You are on page 1of 1

Selanjutnya, informasi tambahan kami dapat dari kepala koordinator CS yaitu Bu Suhartini dan Pak

Sugandi selaku koordinator lapangan PT untuk FKM. Perihal jam kerja, informasi yang kami peroleh dari
Pak Sugandi bahwa jam kerja itu mengikuti kebutuhan tempat kerjanya. Di perpustakaan UI, jam kerja
CS hanya sampai jam 2, namun di FKM kebijakannya sampai jam 5. Jika mau diubah maka perubahan
yang ingin dibuat bisa diajukan ke bagian fakultas. PT mengikuti keputusan yang dibuat oleh Fakultas.
Begitu pula yang disampaikan oleh Bu Suhartini, kebijakan jam kerja ditentukan oleh fakultas, dimana
disini adalah tanggungjawabnya Usher. Di FKM yang bertanggungjawab sebagai Usher adalah Bu Lisdar.
Keluhan terkait jam kerja sudah disampaikan ke yang bersangkutan namun belum diproses dan
ditanggapi.

Terkait penyediaan APD (Alat Pelindung Diri) menurut Bu Suhartini yang disediakan oleh PT sangatlah
kurang, untuk yang bulan ini saja APD belum dikirimkan kembali. Beliau sudah meminta ke bagian PT
yang bersangkutan namun belum tersedia. Dari FKM pun tidak membantu untuk penyediaannya. Ketika
mencoba menghubungi Usher dan meminta tambahan untuk APD namun malah diinstruksikan untuk
meminta ke bagian PT langsung. Menurut pak Sugandi, APD dikirimkan sebulan sekali, dan jumlahnya
menyesuaikan dengan kebutuhan. Tiap bulannya belum tentu sama, jika stok barang masih tersedia
maka yang dikirimkan hanya sedikit agar stok tidak berlebihan. Untuk penyediaan barang yang telat, Pak
Sugandi telah mengantisipasi dengan melakukan koordinasi ke Bu Suhartini, namun jika di gudang stok
barang tidak tersedia, maka pak Sugandi hanya bisa mengajukan dan menunggu ketersediaan barang.
Menurut Pak Sugandi, jika barang yang disediakan oleh PT kurang, seharusnya dari fakultas bisa
membantu menyediakan, terlebih karena tiap fakultas memiliki anggaran tersendiri. Jadi seharusnya
fakultas bisa mem-backup seperti yang dilakukan oleh RIK. Namun seperti yang dikatakan oleh Bu
Suhartini, kalau FKM tidak membantu dalam penyediaan sama sekali.

Masalah ruang istirahat yang tidak memadai, menurut Bu Suhartini, itu juga kebijakan dari FKM. Asalnya
ruang CS ada di gedung depan taman catur namun setelah ruangan itu dipakai untuk Koperasi
Mahasiswa maka saat ini ruangan CS berpindah ke lantai 2 BPM. Dan hal itu berdampak pada ruang
istirahat CS Taman yang hanya mendapat ruangan kecil di lantai 1 BPM.

Keluhan lainnya yang disampaikan oleh Bu Suhartini, bahwa kebijakan absen dengan finger print cukup
menjadi keluhan banyak CS, hal itu dikarenakan hanya ada 1 alat yang diperuntukkan 87 pegawai CS di
RIK sehingga panjangnya antrian ketika ingin absen pulang, hal itu membuat jam pulang CS semakin sore
lagi. Saran yang diajukan Bu Suhartini, kalau bisa ada alat finger print di FKM sehingga tidak membuat
antrian panjang seperti di RIK.

You might also like