You are on page 1of 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GANGGUAN PADA SISTEM PENGELIHATAN (KATARAK)


PERSIAPAN, PROSES DAN PERAWATAN MATA POST OP KATARAK

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok

Pada Stase Keperawatan Medikal Bedah (KMB) II

Disusun oleh :
Kelompok 1
Alfi m fatih
Anisa burhan
ahmad sintia
ajeng aulia
m irpan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

ANGKATAN Iv

T.A. 2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERSIAPAN, PROSES DAN PERAWATAN MATA POST OP KATARAK

Topik : Katarak
Sub Topik : Persiapan, Proses Dan Perawatan Mata Post Op Katarak
Lama Penyuluhan : 30 menit
Hari/tanggal : Kamis 10-01-2018
Waktu : 08.00 s/d selesai
Sasaran : Klien dengan penyakit katarak
Tempat : Ruang Pemeriksaan Poli Mata
Penyuluh : Kelompok 1

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan klien
memahami tentang persiapan sebelum operasi katarak serta pasien siap secara
mental untuk menjalani operasi katarak.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan klien dapat :
1. Mengetahui pengertian dari katarak
2. Mengetahui penyebab dari katarak
3. Mengetahui tanda dan gejala dari katarak
4. Mengetahui klasifikasi katarak
5. Mengetahui penatalaksanaan dan pencegahan katarak
6. Mengetahui tentang persiapan sebelum operasi katarak
7. Mengetahui tentang proses operasi katarak
8. Mengetahui tentang perawatan mata setelah pembedahan katarak

C. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya untuk klien yang
mengalami penyakit katarak di Ruang Poli Mata RSUD dr.Slamet Garut yang akan
melakukan pemeriksaan, menjalani operasi katarak dan melakukan pemeriksaan
post operasi katarak.
D. Materi (terlampir)
1. Persiapan sebelum operasi katarak
2. Proses operasi katarak
3. Perawatan mata setelah pembedahan katarak

E. Alat Bantu
Leaflet

F. Metode
Ceramah dan tanya jawab

G. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Respon
No Waktu
Penyuluhan Perawat Klien
1. 5 menit Pembukaan  Mengucapkan salam.  Mendengarkan
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan  Mendengarkan
pendidikan kesehatan
 Menyebutkan materi yang  Mendengarkan
diberikan.
 Menvalidasi masalah klien  Menyebutkan
masalahnya.
2. 15 menit Penyampaian  Menjelaskan pengertian  Menyimak
materi dari katarak
 Menjelaskan penyebab  Menyimak
dari katarak
 Menjelaskan tanda dan  Menyimak
gejala dari katarak
 Menjelaskan klasifikasi
katarak
 Menjelaskan
penatalaksanaan dan
pencegahan katarak
 Menjelaskan persiapan
sebelum operasi katarak
 Menjelaskan proses
operasi katarak
 Menjelaskan Perawatan
mata setelah pembedahan
katarak
 Memberikan kesempatan
kepada klien untuk  Bertanya
bertanya

3. 10 menit Penutup  Evaluasi: Menanyakan  Menjawab


kembali materi yang pertanyaan
sudah dijelaskan kepada
klien
 Membuat kesimpulan  Mendengarkan
 Menutup penyuluhan  Mendengarkan
 Mengucapkan salam  Membalas salam

H. Evaluasi: (terlampir)
1. Kriteria evaluasi
a. Klien dan keluarga mampu mengulangi penjelasan yang telah disampaikan
oleh perawat mengenai pengertian penyebab, tanda dan gejala, klasifikasi
penatalaksanaan dan pencegahan, persiapan, proses dan perawatan post
operasi
b. Klien dan keluarga mampu menjawab pertanyaan yang diajukan perawat.

I. Sumber
- http://uzanxwsdcito.blogspot.com/2011/06/sap-katarak.html
- http://networkedblogs.com/jXKD1
- http://www.scribd.com/doc/62002328/Persiapan-bedah-katarak

J. DAFTAR PUSTAKA
- http://uzanxwsdcito.blogspot.com/2011/06/sap-katarak.html
- http://networkedblogs.com/jXKD1
- http://www.scribd.com/doc/62002328/Persiapan-bedah-katarak
Lampiran 1
MATERI
PERSIAPAN, PROSES DAN PERAWATAN MATA POST OP KATARAK

A. Pengertian Katarak
Dalam bahasa Indonesia disebut buyar penglihatan seperti tertutup air terjun
akibat lensa yang keruh.
Katarak adalah keadaan di mana terjadi kekeruhan pada serabut atau bahan
lensa di dalam kapsul lensa.
Katarak adalah proses terjadinya opasitas secara progresif pada lensa atau
kapsul lensa, umumnya akibat dari proses penuaan yang terjadi pada semua orang
lebih dari 65 tahun (Marilynn Doengoes, dkk. 2000).
Katarak adalah keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat
hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa, atau akibat kedua-
duanya.Biasanya mengenai kedua mata dan berjalan progresif. (Kapita Selekta Jilid
Satu, 2001).

B. Tanda dan Gejala Katarak


1. Pengelihatan tidak jelas seperti ada kabut yang menghalangi objek
2. Peka terhadap sinar
3. Kesulitan memfokuskan kerja dengan dekat / merasa di ruang gelap
4. Tampak kecoklatan / putih susu pada pupil
5. Penglihatan ganda saat melihat satu benda dengan satu mata, gejala ini terjadi
saat katarak bertambah luas.

C. Macam-macam Katarak
1. Katarak yang didapat sejak lahir
2. Katarak yang didapat pada anak sesudah lahir
3. Katarak yang didapat pada lanjut usia
4. Katarak yang disebabkan penyakit lain
5. Katarak yang disebabkan trauma.

D. Penyebab Katarak
Sebagian besar katarak terjadi karena proses bertambahnya usia seseorang.
Katarak kebanyakan muncul pada usia lanjut. Data statistik menunjukkan bahwa lebih
dari 90% orang berusia di atas 65 tahun menderita katarak. Sekitar 50% orang berusia
75-85 tahun daya penglihatannya berkurang akibat katarak.
Walaupun sebenarnya dapat diobati, katarak merupakan penyebab utama
kebutaan di dunia, sehingga katarak akan mengakibatkan adanya kebutaan.
Penyebab katarak lainnya meliputi :
1. Faktor keturunan
2. Cacat bawaan sejak lahir
3. Masalah kesehatan, misalnya diabetes
4. Penggunaan obat tertentu, khususnya steroid\
5. gangguan metabolisme seperti DM (Diabetus Melitus)
6. gangguan pertumbuhan
7. Mata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam waktu yang cukup lama
8. Rokok dan Alkohol
9. Operasi mata sebelumnya
10. Trauma (kecelakaan) pada mata
11. Faktor-faktor lainya yang belum diketahui.

E. Penatalaksanaan dan Pencegahan katarak


Salah satu cara pengobatan katarak adalah dengan cara pembedahan ,yaitu lensa
yang telah keruh diangkat dan sekaligus ditanam lensa intraokuler sehingga pasca
operasi tidak perlu lagi memakai kaca mata khusus (kaca mata aphakia).
Setelah operasi harus dijaga jangan sampai terjadi infeksi.
Pembedahan dilakukan bila tajam penglihatan sudah menurun sedemikian rupa
sehingga mengganggu pekerjaan sehari-hari atau bila telah menimbulkan penyulit seperi
glaukoma dan uveitis.
Tekhnik yang umum dilakukan adalah ekstraksi katarak ekstrakapsular, dimana
isi lensa dikeluarkan melalui pemecahan atau perobekan kapsul lensa anterior sehingga
korteks dan nukleus lensa dapat dikeluarkan melalui robekan tersebut. Namun dengan
tekhnik ini dapat timbul penyulit katarak sekunder.
Dengan tekhnik ekstraksi katarak intrakapsuler tidak terjadi katarak sekunder
karena seluruh lensa bersama kapsul dikeluarkan, dapat dilakukan pada yang matur dan
zonula zinn telah rapuh, namun tidak boleh dilakukan pada pasien berusia kurang dari
40 tahun, katarak imatur, yang masih memiliki zonula zinn.
Dapat pula dilakukan tekhnik ekstrakapsuler dengan fakoemulsifikasi yaitu
fragmentasi nukleus lensa dengan gelombang ultrasonik, sehingga hanya diperlukan
insisi kecil, dimana komplikasi pasca operasi lebih sedikit dan rehabilitasi penglihatan
pasien meningkat.
Untuk mencegah katarak adalah dengan menjaga pola makan bergizi yang baik
untuk proses metabolisme, seperti konsumsi buah dan sayuran serta menjaga agar tidak
terjadi trauma atau kecelakaan pada mata.

F. Persiapan Pasien Sebelum Operasi Katarak


1. Pasien mendafarkan diri di pendaftaran
2. Pasien datang keruangan poli pemeriksaan mata
3. Pasien diperiksa terlebih dahulu
4. Setelah didapatkan hasil pemeriksaannya pasien diminta untuk menunggu di
ruang tunggu
5. Pasien dinyatakan positif menderita katarak dan akan dilakukan operasi
6. Pasien dan keluarganya diminta persetujuannya untuk melakukan operasi
katarak
7. Pasien diberikan obat pantokain untuk melebarkan pupil mata pasien yang
dinyatakan positif katarak
8. Pasien diminta menunggu di ruang tunggu untuk menunggu proses pelebaran
pupilnya
9. Pasien kemudian dilakukan pemeriksaan mata secara auskultasi untuk melihat
apakah obat pantokain sudah bereaksi dengan menggunakan pen light
10. Setelah obat pantokain bereaksi dan pupil pasien melebar, pasien di persilahkan
untuk berangkat ke ruang OK
11. Pada saat diruang OK, pasien di berikan petunjuk saat dimana operasi akan
dilaksanakan, seperti:
a. Pasien diminta untuk menuruti apa permintaan dokter demi keberhasilan dan
kelancaran proses operasi katarak tersebut
b. Pasien dilarang untuk batuk pada saat operasi
c. Pasien diminta untuk tetap diam dan tidak banyak bergerak pada saat operasi
d. Jika pasien ingin berdoa, pasien diminta untuk berdoa di dalam hati saja
12. Pasien diminta untuk berbaring diatas tempat tidur pembedahan operasi katarak

G. Proses Operasi Katarak


1. Pasien diberitahu bahwa operasi katarak akan segera dimulai
2. Tim operasi mempersiapkan perlengkapan alat
3. Mata pasien di berikan obat pelunak untuk memudahkan proses pembedahan
dan dilakukan balonisasi selama 5 menit
4. Kemudian mata yang akan dibedah diberikan obat anastesi local
5. Setelah itu mata yang akan dibedah dibersihkan dan dijaga selalu
kelembabannya
6. Mata yang mengalami katarak dibedah dan dikeluarkan lensa yang telah rusak di
mata tersebut
7. Lensa yang telah rusak digantikan dengan lensa buatan
8. Mata dijahit kembali dan diberikan saleb mata untuk mempersepat proses
penyembuhannya
9. Mata ditutup dengan kasa kemudian diperban agar tidak terkontaminasi dengan
udara diluar
10. Pembedahan katarak telah selesai
11. Pasien dibawa kembali keruang poli pemeriksaan mata

H. Perawatan mata setelah pembedahan katarak


1. Hal-hal yang boleh dilakukan setelah operasi katarak
a. Memakai dan meneteskan obat seperti yang dianjurkan
b. Pakai Penutup mata seperti yang dinasehatkan
c. Melakukan pekerjaan hanya tidak berat
d. Bila memakai sepatu jangan membungkuk, tetapi angkat kaki keatas
2. Hal-hal yang tidak boleh dilakukan setelah operasi katarak
a. Jangan menggosok mata
b. Jangan membungkuk terlalu dalam
c. Jangan menggendong yang berat
d. Jangan membaca berlebihan dari biasanya
e. Jangan mengejan keras sewaktu buang air besar
f. Jangan berbaring kesisi mata yang baru dibedah
g. Jangan menggosok gigi pada minggu pertama dan coba mencuci mulut saja.

You might also like