You are on page 1of 2

A.

Case Summary
Pada tahun 1996, Worldcom merupakan perusahaan telepon jarak jauh yang skalanya masih kecil.
Beberapa tahun kemudian, perusahaan berkembang dengan cepat seiring dengan proses akuisisi
beberapa perusahaan besar di industri telekomunikasi. Laba Worldcom meningkat drastis dari tahun
ke tahun, hingga pertengahan tahun 2000. Pada tahun tersebut industri telekomunikasi menghadapi
masalah sehingga sebagian besar mengalami penurunan laba yang signifikan. Laba Worldcom pade
kuartal tersebut juga dikhawatirkan turun karena biaya tetap yang terkait dengan industri
telekomunikasi meningkat. Manajemen Worldcom khawatir dengan penurunan laba yang terjadi.
Maka manajemen memanipulasi kenaikan biaya tersebut dengan kebijakan mengenai reserved.
Mereka sadar bahwa perlakuan transaksi tersebut melanggar Accounting Rules. Namun, mereka
optimis bahwa hal tersebut hanya akan dilakukan sekali atas kejadian pada kuartal tersebut saja.Pada
kuartal selanjutnya, ternyata industri telekomunikasi masih terpuruh. Biaya-biaya masih tinggi.
Worldcom mengalami penurunal laba. Manajemen khawatir pelaporan hal tersebut kepada investor.
Dengan alasan ingin menyelamatkan perusahaan, biaya operasi dikapitalisasi sehingga laba
meningkat. Bagian Accounting dari Worldcom sadar bahwa sebenarnya hal tersebut tidak dapat
dilakukan. Namun, tuntutan dari Top Managemen membuat pencataan transaksi tersebut dilakukan.
Hasilnya adalah pelaporan laba Worldcom pada kuartal tersebut naik dan manajemen mendapat
promosi.
B. Questions
1. Who are the stakeholders in the case?

Stakeholders merupakan seseorang atau kelompok yang memiliki peran yang mempengaruhi dan
dipengaruhi atas aksi dan kebijakan yang diambil perusahaan. Dalam kasus tersebut stakeholders yang
ada diantaranya Owner / Investors yang telah menanamkan dananya di Worldcom, Employees dari
Worldcom, Customer dari Worldcom, Supplier yang menyediakan produk dan Worldcom, Creditor,
Government, dan Community.

2. What Priority rank do you give to each stakeholder? Priority Rank:

1. Owner /Investor
2. Creditor
3. Employee
4. Customer
5. Supplier
6. Community
7. Government
8. Regulator

3. Were any ethical principles or norms violated? If so, by whom?


Ya, terdapat prinsip etika dan norma yang dilanggar. Prinsip Utilitarianism menekankan pada
tanggungjawab sosial yang harus dilakukan oleh para pelaku bisnis dengan memilih alternatif yang
memberikan manfaat terbesar untuk masyarakat atau yang mengeluarkan biaya terkecil. Prinsip
tersebut dilanggar oleh Top Managemen Worldcom yaitu Scott Sullivan CFO dari Worldcom, Buford
Yates Director of General Accounting Worldcom, Troy Norman Accounting in charge yang mengawasi
perusahaan, Betty Vinson Senior Manager di Accounting Department, dan David Myers Worldcom’s
Controller. Kebijakan yang diambil manajemen Worldcom tidak hanya melanggar Accounting
Standard, tapi juga merugikan society. Keputusan manajemen untuk memanipulasi transaksi
akuntansi yang terjadi dengan menghapus reserved dan mentransfer biaya operasi dengan
dikapitaliasi merupakan bentuk fraudulent financial statement. Kebijakan tersebut juga melanggar the
ethic of care. Ethic of Care membutuhkan kepedulian yang konkrit kepada pihak-pihak yang memiliki
hubungan erat atau justru yang bergantung pada kita, seperti stakeholders yang telah disebutkan
dalam uraian sebelumnya. Kebijakan yang diambil Worldcom seharusnya mempertimbangkan
kepentingan stakeholders sebagai bentuk kepedulian. Alasan manajemen yang ingin menyelamatkan
perusahaan tidak tepat jika diimplementasikan dengan memanipulasi informasi keuangan.
4. Sould Vinson have refused to release the reserved?
Ya, seharusnya Vinson menolak untuk menghapuskan reseved yang membuat biaya perusahaan
berkurang. Hal tersebut merupakan pelanggaran Accounting rules dan ia juga telah menyadari hal
tersebut merupakan fraud. Sebagai akuntan, Vinson seharusnya menjaga integritas dan melaksanakan
kinerjanya berdasarkan kode etik akuntan.
5. Sould Vinson have refused to transfer the expenses?
Ya, seharusnnya Vinson menolak untuk mentransfer biaya yang sudah jelas merupakan klasifikasi
biaya operasional. Dalam standard akuntansi, telah dipaparkan dengan jelas mengenai biaya yang bisa
dikapitalisasi. Sebagai akuntan, ketika mengetahui suatu biaya yang jelas masuk operasional, maka
Vinson tidak boleh mengkapitalisasikan hal tersebut. Transfer yang dilakukan berimplikasi langsung
dengan penurunan biaya yang terjadi. Sebagai akuntan, Vinson harus bekerja berdasarkan standard
yang ada.
6. What Action should Vinson have taken and when? What prevented her from taking such cction?
Ketika diminta melakukan pelanggaran terhadap Accounting Rules, Vinson seharusnya menolak
manipulasi informasi keuangan yang disarankan Top Manajemen tersebut. Jika Vinson tidak bisa
menolak tuntutan manajemen untuk memanipulasi informasi keuangan, ia sebaiknya mengundurkan
diri dari posisi tersebut. Namun, dalam kasus Vinson tidak dapat melakukan aksi tersebut karena ia
khawatir akan kehilangan pendapatan tetap yang telah menopang kehidupuan tercukupi keluarganya.
Ia juga belum mendapatkan pekerjaan lain dan khawatir wanita yang telah berada pada usia
pertengahan sepertinya sulit mendapatkan pekerjaan baru.
7. What actions should Vinson’s colleagues have taken?
Kolega Vinson seharusnya meyakinkan bahwa Vinson tidak boleh melakukan manipulasi apapun
alasannya. Kolega Vinson seharusnya mendukung pengunduran diri dari Worldcom dan memberi
dukungan kepada aksi yang dilakukan Vinson. Kolega Vinsom seharusnya meyakinkan Vinson jika ia
mundur dan pendapatan berkurang, hal tersebut bukan menjadi masalah yang harus dikhawatirkan
karena yang utama Vinson terbebas dari perusahaan dengan manajemen yang tidak sehat karena
melakukan manipulasi.
8. Who is ultimately responsible for the Accounting Irregularities?
Yang bertanggungjawab atas ketidakwajaran perlakuakn akuntansi atas transaksi tersebut adalah Top
Manajemen Worldcom, yaitu CEO, CFO, dan Controller. Mereka yang mengusulkan untuk
dilakukannya manipulasi demi menjaga kredibilitas nama baik mereka. Mereka tidak ingin kinerjanya
terlihat jelek karena laba turun. Padahal, ketika industri keseluruhan mengalami penurunan hal itu
dirasakan wajar oleh publik jika laba Worldcom juga turun.
9. Who is legally responsible for the irregularities?
Secara legal yang bertanggungjawab atas manipulasi tersebut adalah Buford Yates selaku Director of
General Accounting Worldcom dan Troy Norman selaku Accounting in charge yang mengawasi
perusahaan. Mereka bertanggungjawaban atas manipulasi yang dilakukan oleh departemen yang
mereka pimpin.
10. Who is morally responsible for the irregularities?
Secara moral yang bertanggungjawab adalah Betty Vinson selaku Senior Manager di Accounting
Department. Ia merupakan orang yang mengeksekusi tuntutan atasannya untuk melakukan
manipulasi. Ia sebenarnya berkah menolak permintaan tersebut atau mundur dari posisinya apabila
tidak bisa menolak permintaan manipulasi dari atasannya

You might also like