Professional Documents
Culture Documents
Aplikasi Teori Motivasi Dalam Dunia Kerja
Aplikasi Teori Motivasi Dalam Dunia Kerja
KERJA
Aplikasi Teori Motivasi dalam Dunia Kerja
Dalam teori ini, motivasi merupakan faktor yang mendorong
seseorang untuk melakukan suatu perbuatan atau kegiatan tertentu, atau
dapat dikatakan motivasi sebagai faktor pendorong perilaku seseorang.
Teori ini lebih diterapkan pada karyawan atau pekerja. Hal ini terkait
dengan jaminan atas keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan.
TEORI MOTIVASI
Motivasi dapat diertikan sebagai faktor pendorong yang berasal dalam diri manusia, yang
akan mempengaruhi cara bertindak seseorang. Dengan demikian, motivesi kerja akan
berpengaruh terhadap performansi pekerja.
Menurut Hilgard dan Atkinson, tidaklah mudah untuk menjelaskan motifasi sebab :
1. Pernyataan motif antar orang adalah tidak sama, budaya yang berbeda
akan menghasilkan ekspresi motif yang berbeda pula.
2. Motif yang tidak sama dapat diwujudkan dalam berbagai prilaku yang tidak
sama.
3. Motif yang tidak sama dapat diekspresikan melalui prilaku yang sama.
4. Motif dapat muncul dalam bentuk-bentuk prilaku yang sulit dijelaskan
5. Suatu ekspresi prilaku dapat muncul sebagai perwujudan dari berbagai motif.
A. PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI
Perilaku organisasi(PO) adalah bidang ilmu yang mempelajari dan mengaplikasikan
pengetahuan tentang bagaimana manusia berperan atau berperilaku atau bertindak di dalam
organisasi (Davis&Newstrom, 1989). Elemen-elemen kunci dalam perilaku organisasi adalah:
manusia, struktur, teknologi, dan lingkungan tempat organisasi tersebut beroperasi.
• Manusia membentuk sistem sosial yang bersifat internal dalam organisasi.
• Struktur organisasi menentukan hubungan formal manusia.
• Teknologi memberikan modal manusia dalam tugas-tugasnya.
• Lingkungan merupakan faktor luar yang mempengaruhi organisasi, mempengaruhi sikap
manusia, kondisi kerja, pesaing dan kekuatan
Konsep Dasar Perilaku Organisasi :
1. Perbedaan individual dimana ada istilah “hukum tentang perbedaan individual”
(Law of of individual differences)
2. Manusia secara keseluruhan, bahwa sifat manusia yang berbeda boleh
dipelajari secara terpisah, tetapi pada akhirnya sifat-sifat ini merupakan bagian sebuah
system yang menciptakan manusia secara keeluruhan.
3. Perilaku yang bermotivasi, dalam masalah kebutuhan manusia termotivasi
bukan oleh perikraan atas apa-apa yang dibutuhkannya, tetapi oleh keinginan mereka
sendiri.
4. Nilai-nilai kemanusiaan (martabat manusia), konsep ini lebih bersifat etis
filosofis daripada kesimpulan ilmiah.
Daftar Pustaka :
http://lutfiblurry.blogspot.com/2011/03/teori-motivasi-gitosudarmo-
mulyono-1999.html