Professional Documents
Culture Documents
Tetanus - Dr. Rismali
Tetanus - Dr. Rismali
1. Definisi :
Penyakit toksemik akut yang disebabkan oleh Clostridium tetani dengan tanda utama kekakuan otot
tanpa disertai gangguan kesadaran.
2. Anamnesis :
3. Pemeriksaan Fisis:
Trismus, kaku kuduk, resus sardonikus, opistotonus, perut papan, kejang rangsang/spontan, Status
3. Diagnosis Banding :
Abses gigi, abses faring/tonsil, meningitis bakterialis, ensefalitis, rabies,Tetani, epilepsi, keracun
striknin.
4. Pemeriksaan penunjang :
5. Konsultasi
7. Terapi :
A. Medikamentosa
Antibiotika
• Metronidazol loading dose 15 mg/kgbb/jam, selanjutnya 7,5 mg/kgbb PO dibagi 4 dosis, atau
• Atau serum Antitoksin Tetanus (ATS) 50.000 – 100.000 IU, setengah dosis diberikan
intra vena dan setengahnya lagi intra muskuler (lakukan uji kulit).
Anti Konvulsi
B. Terapi suportif
• Pemberian oksigen
• Pemberian cairan dan nutrisi yang adequat, bila trismus berat pasang sonde nasogastrik
8. Lama perawatan : sampai tidak terdapat kejang rangsang atau spontan dan tidak terdapat komplikasi.
1. Definisi :
Merupakan suatu penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus genus Flavivirus, Famili
Flaviviridae, mempunyai 4 serotipe, den 1, den2, den 3 dan den 4, melalui perantara nyamuk Aedes
Aegypti atau Aedes Albopictus.
2. Kriteria diagnosis
3. Kriteria klinis
Demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus menerus 2 -7 hari.
Manifestasi perdarahan, termasuk uji bendung (+), petekie, ekimosis, perdarahan gusi, hematemesis,
dan/melena.
Pembesaran hati.
Syok, ditandai nadi cepat dan lemah, penurunan tekanan nadi, hipotensi, kaki dan tangan dingin, kulit
lembab dan pasien tampak gelisah.
Kriteria Laboratorium
Diagnosa berdasarkan dua kriteria klinis pertama, ditambah trombositopenia dan hemokonsentrasi,
serta dikonfirmasi dengan uji serologik hemaglutinas.
4. Diagnosis banding
Demam dengue, campak, rubella, demam chikungunya, leptospirosis, malaria, demam tifoid.
Penyakit Infeksi lain seperti, sepsis, meningitis, meningokokus.
Penyakit darah, ITP, leukemia, anemia aplastik.
5. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
a. Darah perifer ; kadar hemoglobin, leukosit, hitung jenis, hematokrit, trombosit.
b. Uji serologis, imuno serologi dilakukan pemeriksaan IgG dan IgM Dengue, dilakukan pada hari ke 5-6
demam.
c. Pemeriksaan laboratorium yang lain sesuai kebutuhan.
Radiologi
6. Konsultasi
Dokter Subspesialis Anak (PICU) / ICU, dokter Spesialis lainnya sesuai kebutuhan.
Rawat Inap
8. Terapi :
Dibagi menjadi 4 bagian, 1. Tersangka infeksi dengue, 2. DBD derajat I dan II tanpa peningkatan
Hematokrit, 3. DBD`derajat II dengan peningkatan Hematokrit, 4. DBD derajat III dan IV.
Medikamentosa :
Suportif :
Mengatasi kehilangan cairan plasma, dengan banyak minu .
Cairan intra vena diperlukan, apabila : anak terus menerus muntah, tidak mau minum, dehidrasi,
nilai hematokrit terus meningkat pada pemeriksaan berkala.
12. Output :
15. Prognosis :