Professional Documents
Culture Documents
Embriologi Jantung
Embriologi Jantung
Sistem pemuluh darah mudigah manusia tampak pada pertengahan minggu ketiga, pada
saat mudigah tidak lagi dapat mencukupi kebutuhan akan zat makanan hanya melalui difusi saja.
Pada tingkat ini, sel-sel lapisan mesoderm splanknik pada mudigah presomit lanjut diinduksi oleh
endoderm di bawahnya untuk membentuk angioblas.
Lalu tubulus jantung akan mengalami perputaran ke arah dorsal dan ventral. Setelah mengalami
perputaran yang sempurna, barulah jantung mengalami pembentukan septum interatrial, septum
interventrikular, dan katup
Pembentukan Sekat-Sekat Jantung
1. Septum Interatrial
Septum atrium terbentuk antara
minggu keempat dan keenam
masa mudigah. Fase awal ditandai
dengan pertumbuhan suatu
septum primer (Septum primum)
dari dinding dorsal rongga atrium
komunis kearah bantalan
endokardium yang sedang tumbuh
sewaktu yang terakhir mulai
memisahkan rongga atrium dan
ventrikel. Suatu celah, yang
disebut ostium primum, mula-
mula memisahkan septum primum
yang sedang tumbuh dari bantalan
endokardium akhirnya
melenyapkan ostium primum;
namun pada saat ini lubangkedua,
ostium sekundum, muncul dari bagian tengah septum primum. Hal ini memungkinkan
berlanjutnya aliran darah teroksigenasi dari atrium kanan ke kiri yang esensial untuk kehidupan
janin. Seiring dengan membesarnya ostium sekundum, sebuah septum sekunder (septum
sekundum) muncul tepat disisi kanan ostium primum. Septum sekundum berploriferasi untuk
membentuk struktur seperti bulan sabit yang akan mengelilingi suatu ruangan yang disebut
foramen ovale. Foramen ovale dijaga pada sisi kirinya oleh sebuah flap jaringan yang berasal dari
septum primum, yang berfungsi sebagai katup satu arah yang memungkinkan darah terus mengalir
dari kanan ke kiri selama kehidupan intrauterus. Saat lahir, seiring dengan turunnya resisensi
vaskular paru dan meningkatnya tekanan arteri sistemik, tekanan di atrium kiri meningkat melebihi
tekanan di atrium kanan sehingga terjadi penutupan fungsional foramen ovale.
2. Septum Interventrikular
Septum interventrikular dibentuk antara minggu keempat dan kedelapan getasi. Septum ini
terbentuk oleh fusi suatu rigi otot intraventrikel yang tumbuh keatas dari apeks jantung ke partisi
membranosa tipis yang tumbuh kebawah dari bantalan endokardium. Regio basal atau
membranosa adalah bagian terakhir dari septum yang tumbuh dan merupakan tempat dimana
sekitar 70 % defek septum berada.
3. Katup-katup Atrioventrikular
Setelah bantalan-bantalan endokardium bersatu, masing-masing orifisium atrioventrikularis
dikelilingi oleh proliferasi setempat jaringan mesenkim. Ketika jaringan yang terletak diatas
permukaan ventrikular jaringan yang berploriferasi ini menjadi berongga dan menipis karena
aliran darah, terbentuklah katup-katup yang tetap menempel pada dinding ventrikel melalui tali-
tali otot. Akhirnya, jaringan otot di dalam tali-tali ini berdegenerasi dan digantikan oleh jaringan
penyambung padat. Katup-katup ini kemudian terbentuk dari jaringan penyambung yang
dibungkus oleh endokardium dan dihubingkan ke trabekula-trabekula tebal di dinding ventrikel,
yaitu musculi papilares dan korda tendeniae. Sehingga terbentuklah 2 katup jantung (Bikuspidalis
dan trikuspidalis)