You are on page 1of 55

1

KONFIGURASI DEBIAN SERVER 8

Author : Enny Tridha Rahmina


Class : XI-TKJ A
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
dalam tutorial beserta pembahasan tentang pembelajaran Debian Server 8.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Banjarmasin , Maret 2018

Penyusun
1

A. PENGERTIAN
Debian adalah sistem operasi berbasis open source yang di kembangkan
secara terbuka oleh banyak programer sukarelawan yang ingin
mengembangkan debian. Sistem Operasi debian adalah gabungan dari
perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya
menggunakan kernel linux, sehingga lebih suka disebut dengan nama Debian
GNU/Linux.
Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Mudock seorang
mahasiswa dari Universitas Purde Amerika serikat, Pada tanggal 16 Agustus
1993. Nama Debian sendiri adalah singkatan yang berasal dari kombinasi nama
Ian Murdock (sang pembuat debian) dengan mantan kekasihnya Debra Lynn,
dan kemudian disingkat menjadi "DEBIAN".
Sistem Operasi ini menggunakan karnel linux yang merupakan salah
satu distro paling populer dengan kestabilannya. Rata-rata distro turun dari
debian adalah yang paling banyak digunakan di dunia. Contohnya : Ubuntu,
Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya. Fungsi debian server, sesuai dengan
namanya sebagai server jaringan ntah itu sebagai web server, mail server, NTP
server dan yang lainnya yang berhubungan dengan server dan jaringan atau
pengatur proses jaringan seperti router, repeater dan yang lainnya.

B. LATAR BELAKANG
Salah satu produk Open Source yang sekarang sedang berkembang
pesat adalah Linux, secara teknik Linux adalah suatu sistem operasi bertipe
Unix yang bersifat multi user dan multi tasking yang dapat berjalan pada semua
platform (Wiryana: 2001). Salah satu ditro Linux yang baik untuk sistem
instalasi server adalah Debian, hal ini dapat dilihat pada perkembangan dan
posisinya yang sangat bagus dalam beberapa integrasi manajemen paket serta
memiliki akses yang luas ke banyak aplikasi perangkat lunak bebas. Sebagai
2

hasilnya, Debian telah berkembang menjadi salah satu distro GNU/Linux yang
handal.

C. MAKSUD DAN TUJUAN


Adapun maksud dan tujuan dari penulisan ini :
1. Memahami dan mempelajari cara menginstall OS debian 8.
2. Mempelajari cara menginstall aplikasi di dalam OS Debian 8.

D. ALAT dan BAHAN


1. Laptop.
2. Aplikasi untuk menginstal OS secara virtual (VMware).
3. ISO dvd debian 8.7.
4. Aplikasi untuk remote ssh (PuTTy)

E. JANGKA WAKTU PENGERJAAN


Dalam penginstalan OS debian beserta aplikasinya saya memerlukan waktu
dalam pengerjaannya selama :
 01:50:45 (1 jam, 50 menit, 45 detik)

F. TAHAP PELAKSANAAN
Install OS Debian 8.7
1. Pada instalasi ini saya akan menggunakan Debian 8.7 DVD 1 sampai
dengan DVD 3. Adapun fungsi dari ketiga DVD tersebut yaitu : DVD 1
sebagai installer, lalu pada DVD 2-3 sebagai repository offline. Apa itu
repository ? Repository adalah tempatnya sebuah aplikasi-aplikasi dimana
berada. Baiklah langsung dimulai saja ya…
3

2. Pilih “Install”

Gambar 1.1 menu Debian

3. Kemudian pilih bahasa yang akan digunakan saat instalasi dan akan
menjadi bahasa default system saat sudah terinstal debian 8.7, disini saya
memilih menggunakan “Bahasa Indonesia”. Tekan “enter”

Gambar 1.2 pengaturan Bahasa


4

4. Selanjutnya system akan memberitahu anda bahwa tidak semua proses


instalasi dapat menggunakan Bahasa Indonesia, akan ada beberapa dialog
disampaikan dalam Bahasa Inggris. Pilih “Ya”

Gambar 1.3 pengaturan bahasa

5. Tentukan lokasi geografis Anda, disini saya memilih “Indonesia”


Kemudian tekan “enter”.

Gambar 1.4 pemilihan lokasi geografis


5

6. Selanjutnya pilih layout keybord yang akan digunakan kemudian tekan


“enter”. Disini saya menggunakan jenis keyboard American English.

Gambar 1.5 pemilihan keyboard

7. Jika muncul tampilan seperti dibawah ini untuk mengatur jaringan, pilih
“Jangan mengatur jaringan saat ini”

Gambar 1.6 mengatur jaringan

8. Isikan hostname untuk PC Anda , misalkan : server,router,client,dll. Disini


saya meisikan hostname dengan nama saya sendiri, kemudian tekan “enter”
6

Gambar 1.7 penulisan hostname

9. Kemudian isikan domain untuk network Anda. Tapi disini saya kosongkan
saja, jadi langsung tekan “enter”

Gambar 1.8 pengisian nama domain

10. Selanjutnya tentukan password root (super admin) , buat password yang
mudah diingat tetapi sulit ditebak oleh orang lain kemudian tekan “enter”.
Setelah itu massukan ulang password tersebut kemudian tekan “enter”

Gambar 1.9 membuat sandi root


7

Gambar 1.10 memasukkan ulang kata sandi root

11. Buatlah user standar. Perbedaan antara user root dan user standar yaitu,
root merupakan administrator sistem (hak akses tak terbatas) sedangkan
user standar adalah user biasa yang hak akses (command) nya sangat
terbatas. Disini saya mengisikan nama lengkap untuk user baru dengan
nama saya sendiri kemudian tekan “enter”. Selanjutnya isi username dan
tekan “enter”. Lalu isi password kemudian tekan “enter” dan ulangi lagi
password yang sudah dibuat tadi dan tekan “enter”

Gambar 1.11 mengisi nama lengkap dari pengguna

Gambar 1.12 memasukkan username


8

Gambar 1.13 memasukkan sandi untuk pengguna

Gambar 1.14 memasukkan ulang sandi

12. Kemudian tentukan zona waktu yang sesuai di daerah Anda tinggal. Saya
menggunakan zona waktu WITA karena saya tinggal di Banjarmasin. Lalu
tekan “enter”

Gambar 1.15 mengatur waktu

13. Selanjutnya yaitu pemilihan partisi. Disini saya akan menggunkan seluruh
harddisk untuk membuat partisinya. Pilih tulisan “Terpadu – gunakan
seluruh harddisk” lalu tekan “enter”
9

Gambar 1.16 membuat partisi

14. Pilih harddisk yang akan di partisi kemudian tekan “enter”

Gambar 1.17 pemilihan partisi harddisk

15. Lalu pilih “Semua berkas di satu partisi” kemudian tekan “enter”

Gambar 1.18 pemilihan pola partisi


10

16. Pilih tulisan “Selesai mempartisi..” kemudian tekan “enter”

Gambar 1.19 menyimpan perubahan partisi

17. Pilih “Ya” untuk lanjut kamudian tekan “enter”

Gambar 1.20 menulis perubahan di hard disk

18. Selanjutnya muncul tampilan yang menanyai apakai Anda ingin memindai
CD/DVD? Disini saya memilih “Tidak” kemudian tekan “enter”
11

Gambar 1.21 memindai CD/DVD

19. Kemudian akan muncul pertanyaan lagi apakah ingin menggunakan


(mirror), disini saya milih untuk “Tidak” lalu tekan “enter”

Gambar 1.22 menggunakan jaringan mirror

20. Pilih paling bawah “perkakas sistem standar” kemudian tekan “enter”

Gambar 1.23 pemilihan perangkat lunak


12

21. Pada pemilihan pemasangan boot loader pilih “Ya” kemudian tekan “enter”

Gambar 1.24 pemasangan boot loader

22. Pilih “/dev/sda/” kemudian tekan “enter”

Gambar 1.25 memilih piranti pemasangan boot loader

23. Setelah itu pilih lanjutkan dan kemudian tekan “enter”, maka proses
installasi pun selesai.

Gambar 1.26 instalasi selesai


13

24. Tampilan jika proses instalasi sudah berhasil.

Gambar 1.27 tampilan bila berhasil

Konfigurasi IP Address
1. Login sebagai root dan masukkan sandi root. Lalu edit file “nano
/etc/network/interfaces” dengan isian seperti gambar dibawah ini. Bila
sudah simpan konfigurasi tersebut dengan cara Ctrl+x = y.
14

Gambar 2.1 melakukan konfigurasi IP


2. Setelah itu lakukan restart dengan cara mengetik “etc/init.d/networking
restart” kemudian tekan “enter” dan lakukan cek ip dengan mengetikkan
“ifconfig” kemudian tekan “enter”

Gambar 2.2 restart dan mencek IP

3. Lakukan konfigurasi pada laptop di network and sharing center


15
16

Gambar 2.3 konfigurasi ip di laptop

Repository
Repository adalah suatu kumpulan dari berbagai macam aplikasi atau
program untuk sebuah sistem operasi linux.

1. Pertama, masukkan repository (DVD 2 dan DVD 3) ketikkan perintah


“apt-cdrom add” lalu tekan “enter”
17

Gambar 3.1 scan DVD 2 & DVD 3

2. Setelah itu ketikkan “apt-get update” lalu tekan “enter”


3. Bila sudah lihat apakah sudah terscan ke-3 DVD nya atau belum dengan
cara menggetikkan “nano /etc/apt/sources.list” kemudian tekan “enter”

Gambar 3.2 pengecekkan repository

Konfigurasi DNS Server


DNS adalah sebuah sistem jaringan yang digunakan untuk mengarahkan
nama domain kepada alamat IP address.
1. Install paket bind9, dengan menggetikkan “apt-get install bind9” lalu
tekan “enter”
18

Gambar 4.1 install paket bind9


2. Setelah itu masuk ke dalam direktori “/etc/bind” kemudian tekan “enter”.
Ketikkan “ls” kemudian tekan “enter”. Selanjutnya edit file
“named.conf.default-zones”

Gambar 4.2 masuk kedalam direktori “/etc/bind”

3. Tambahkan di paling bawah konfigurasi seperti dibawah ini, setelah itu


simpan dengan cara Ctrl+x = y

Gambar 4.3 penambahan file konfigurasi

4. Copy file db.local ke enny.zone, kemudian copy file db.127 ke enny.rev


seperti gambar dibawah ini, kemudian “ls”
19

Gambar 4.4 copy file konfigurasi

5. Selanjutnya edit file enny.zone dan enny.rev bila sudah selesai diedit jagan
lupa utuk menyimpan konfigurasinya dengan cara Ctrl+x = y

Gambar 4.5 edit file enny.zone & enny.rev

6. Restart paket bind9 mengetikkan “/etc/init.d/bind9 restart”


20

Gambar 4.6 restart bind9

7. Edit file nano /etc/resolv.conf, lalu tambahkan tulisan nameserver


172.16.14.254

Gambar 4.7 edit file “/etc/resolv.conf”

Gambar 4.7 pengecekkan nama domain

Konfigurasi SSH Server


SSH merupakan singkatan dari Secure Shell yang merupakan suatu aplikasi
penggantiremote.
21

1. Hal pertama yang dilakukkan adalah install paket sshnya terlebih dahulu
dengan mengetikkan “apt-get install ssh”, lalu masukkan DVD 1

Gambar 5.1 instalasi paket ssh


2. Edit file “/etc/ssh/sshd_config”, disini saya mengganti port sshnya

Gambar 5.2 konfigurasi ssh

3. Lalu setelah tulisan “PermitRootLogin” saya juga menggatinya yang


awalannya tulisan without-password diganti dengan tulisan “yes” lalu bila
sudah simpan konfigurasinya dengan cara Ctrl+x = y

Gambar 5.3 konfigurasi ssh


22

4. Selanjutnya lakukan restart pada paket tersebut

Gambar 5.4 restart ssh

5. Kemudian disini saya akan mencoba login dengan ssh menggunakan


aplikasi “puTTy”. Caranya masukkan “ip address”, selanjutnya
masukkan “port ssh” yang sudah di konfigurasi tadi, kemudian pilih “ssh”,
lalu pilih “open”.

Gambar 5.5 login menggunakan “PuTTy”

6. Bila muncul seperti ini pilih saja “Yes”.


23

Gambar 5.6 login menggunakkan “PuTTy”

7. Selanjutnya login lah sebagai root.

Gambar 5.7 login root menggunakan “PuTTY”

Konfigurasi Web Server (support PHP 5), Database Server, dan


PHPMyAdmin
- Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis
data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada
klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser
(Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang
24

hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan
berbentuk dokumen HTML.
- Database Server adalah sebuah program komputer yang menyediakan
layanan pengelolaan basis data dan melayani komputer atau program
aplikasi basis data yang menggunakan model klien/server
- phpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa
pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL
melalui Jejaring Jagat Jembar (World Wide Web)
1. Install beberapa paket yang digunakan untuk menginstall web server. Yaitu
paket apache2, php5, phpMyAdmin, serta msql-server.

Gambar 6.1 installasi web server

2. Setelah itu masukkan DVD 1

Gambar 6.2 memasukkan DVD 1

3. Masukkan password untuk root MySQL. Buat password yang mudah Anda
diingat. Lalu masuukan ulang lagi password tersebut.
25

Gambar 6.3 password MySQL

4. Kemudian, pilih apache2

Gambar 6.4 memilih konfigurasi atomatis

5. Pilih “Ya”

Gambar 6.5 konfigurasi database

6. Buat password untuk databasenya. Lalu masukkan ulang lagi password


26

Gambar 6.6 password dtabase

7. Buat lagi password untuk phpmyadmin dan massukan ulang

Gambar 6.7 password phpmyadmin


8. Selanjutnya massukan DVD 2

Gambar 6.8 memasukkan DVD 2

9. Tampilan Web Apache2


27

Gambar 6.9 Web Apache2

10. Kemudian untuk masuk ke phpMyAdmin, saat menuliskan ip di browser


kita tambahkan tulisan phpmyadmin setelah menuliskan alamat ip.

Gambar 6.10 masuk ke phpMyAdmin

11. Selanjutnya loginlah dengan menggunakan username “root” dan isikan


password yang sudah Anda buat tadi, kemudian klik “Go”
28

Gambar 6.11 login phpMyAdmin

12. Buat user untuk databasenya. Caranya pilih menu “user” dibagian atas ,
kemudian klik “Add user”

Gambar 6.12 membuat user database


29

13. Isi username, kemudian untuk host pilih yang “local”. Selanjutnya
masukkan password dan masukkan ulang. Untuk database for user itu
dicentang semua kemudian di global privileges centang Check All

Gambar 6.13 mengisi data user untuk database

14. Bila sudah coba cek di menu database apakah user yang sudah dibuat tadi
sdh terdaftar atau belum

Gambar 6.14 cek user database


30

Konfigurasi Mail Server


Mail server merupakan suatu perangkat lunak yang mendistribusikan file
atau informasi sebagai balasan atau respon atas permintaan yang dikirim
melalui email.
1. Install postfix, courier-imap, courier-pop, dan squirrelmail

Gambar 7.1 install mail server

2. Pilih “situs internet” kemudian “ok”

Gambar 7.2 memilih tipe untuk konfigurasi

3. Tuliskan mail sistem dengan nama Anda atau terserah. Disini saya mengisi
dengan nama saya “mail.ennyrahmina.id” kemudian “ok”
31

Gambar 7.3 menuliskan nama mail


4. Edit file “etc/postfix/main.cf”. Lalu isikan dengan isian seperti dibawah
ini:

Gambar 7.4 konfigurasi postfix

5. Edit file “/etc/courier/imapd”, tambahkan ip address server

Gambar 7.5 konfigurasi courier-imap

6. Edit file “/etc/courier/imapd”, tambahkan ip address server


32

Gambar 7.6 konfigurasi courier-pop

7. Selanjutnya lakukan konfigurasi squirellmail seperti dibawah ini:


33
34
35
36

Gambar 7.7 konfigurasi squirrelmail


37

8. Masuk ke dalam direktori “/etc/skel”, lalu buat file direktori Maildir.


Kemudian “ls”

Gambar 7.8 membuat file direktori Maildir

9. Kemudian buat user 2 buah dengan mengetikkan “adduser nama user”

Gambar 7.9 membuat user untuk login squirrelmail


38

10. Edit file di “/etc/apache2/apache2.conf”. tambahkan di paling bawah “Include


/etc/squirrelmail/apache.conf”

Gambar 7.10 edit file apache2.conf

11. Bila sudah restart semua paketnya

Gambar 7.11 restart semua paket

Konfigurasi Web Mail


web mail server adalah sarana yang memungkinkan user dapat mengakses
e-mail melalui web dalam kata lain web mail server adalah interfaces dengan
kata lain sebuah e-mail yang berada di dalam web sehingga jika membuka e-
mail tersebut kita harus membuka web terlebih dahulu dengan koneksi internet
dan ini berbasis web.
1. Masuk browser, ketikkan nama domain mail kemudian tambahkan tulisan
squirrelmail setelah menuliskan nama domain
39

Gambar 8.1 tampilan web mail


2. Login menggunakan user yang sudah dibuat saat konfigurasi mail sever
sebelumnya tadi

Gambar 8.2 login squirrelmail

3. Tampilan home squirrelmail, kemudian pilih menu “compose”


40

Gambar 8.3 home squirrelmail

4. Selanjutnya cobalah untuk mengirimkan pesan ke user2

Gambar 8.4 mengirimkan pesan

5. Masuk ke user 2
41

Gambar 8.5 login user2


42

6. Cek apakah email dari user1 sudah terkirim apa belum

Gambar 8.6 cek email

Konfigurasi FTP Server


Ftp adalah File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang
berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan
TCP koneksi bukan UDP.
1. Install proftpd, kemudian massukkan DVD 2
43

Gambar 9.1 install proftd

2. Pilih “mandiri”, kemudian “ok”

Gambar 9.2 menjalankan proftpd

3. Edit file “/etc/proftpd/proftpd.conf”,seperti gambar dibawah ini


44

Gambar 9.3 edit proftpd.conf

4. Kemudian restart paket proftd

Gambar 9.4 restart proftpd

5. Buat folder, kemudian restart lagi proftpd

Gambar 9.5 membuat folder

6. Buka browser lalu masukkan username dan password


45

Gambar 9.5 login ftp

7. Tampilan ftp server di browser

Gambar 9.6 tampilan ftp server

Konfigurasi Proxy Server


Proxy server bekerja sebagai menjembatani komputer ke Internet.

1. Install squid3
46

Gambar 10.1 instalasi squid3

2. Edit file “/etc/squid3/squid.conf” seperti dibawah ini. Bila sudah selesai


di configurasi kemudian simpan konfigurasi dengan cara mengetikkan
Ctrl+x = y

Gambar 10.2 edit file squid.conf

3. Buka pengaturan di browser lalu isi seperti dibawah ini:


47

Gambar 10.3 mengatur proxy di browser

4. Pengujian

Gambar 10.4 pengujian


48

5. Bila Anda ingin membuat otentikasi untuk menggakses situsnya anda bisa
menambahkan tulisan di bawah ini di dalam file “/etc/squid/squid3.conf”

Gambar 10.5 otentikasi proxy

6. Kemudian buat user dan password untuk loginnya

Gambar 10.6 membuat user dan password

7. Jangan lupa untuk restart lagi paketnya

Gambar 10.7 restart squid3

8. Tampilan otentikasi proxy

Gambar 10.8 otentikasi proxy


49

Konfigurasi NTP Server


Network Time Protocol (NTP) adalah sebuah protokol untuk sinkronisasi
jam-jam sistem komputer di atas paket-switching, variabel-latency jaringan
data. NTP menggunakan UDP pada port 123 sebagai lapisan transport.
1. Install paket ntp ntpdate, kemudian masukkan DVD 1

Gambar 11.1 instalasi ntp server

2. Kemudian edit file “/etc/ntp.conf”

Gambar 11.2 edit file ntp.conf


50

3. Pengujian NTP di debian

Gambar 11.3 pengujian NTP

4. Pengujian NTP di client, buka “Control Panel”. Kemudian pada “All


Control Panel” Items pilih “Date and Time” lalu setting dengan lang-lang
seperti dibawah ini:
51
52

Gambar 11.14 pengujian NTP di client


53

G. KESIMPULAN
Linux adalah suatu sistem operasi bertipe Unix yang bersifat multi user
dan multi tasking yang dapat berjalan pada semua platform (Wiryana: 2001).
Salah satu ditro Linux yang baik untuk sistem instalasi server adalah Debian,
hal ini dapat dilihat pada perkembangan dan posisinya yang sangat bagus dalam
beberapa integrasi manajemen paket serta memiliki akses yang luas ke banyak
aplikasi perangkat lunak bebas. . Fungsi debian server, sesuai dengan namanya
sebagai server jaringan ntah itu sebagai web server, mail server, NTP server
dan yang lainnya yang berhubungan dengan server dan jaringan atau pengatur
proses jaringan seperti router, repeater dan yang lainnya.

You might also like