Professional Documents
Culture Documents
Gambar Teknik
Gambar Teknik
NPM : 1615012010
APA ITU “GAMBAR TEKNIK” ?
1. PENGERTIAN
Gambar teknik adalah gambar yang dibuat dengan menggunakan cara-cara, ketentuan-
ketentuan, aturan-aturan yang telah disepakati bersama oleh para ahli teknik.
Gambar Teknik merupakan suatu bentuk ungkapan dari suatu gagasan atau pemikiran
mengenai suatu sistim, proses, cara kerja, konstruksi, diagram, rangkaian dan petunjuk
yang bertujuan untuk memberikan instruksi dan informasi yang dinyatakan dalam bentuk
gambar, atau lukisan teknis.
2. FUNGSI
a) Fungsi Gambar Teknik
Gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud, terutama bagi orang-orang
teknik.Oleh karena itu gambar sering juga disebut sebagai bahasa Teknik.Sebagai bahasa
teknik, diharapkan sebuah gambar dapat meneruskan keterangan-keterangan secara tepat
& obyektif.
Dalam bidang otomotif, gambar proyeksi, gambar potongan sering digunakan untuk
menunjukkan bentuk dan nama komponen bagian luar, menunjukkan bentuk dan nama
komponen bagian dalam serta membantu menjelaskan prinsip-prinsip kerja mesin.
Simbol-simbol, kode-kode dan diagram kerja/rangkaian sistem kelistrikan juga digunakan
pada bidang otomotif.Bahkan pada mobil-mobil baru selalu disertakan buku manual
(manual book) yang berisi gambar-gambar dan keterangan tentang mobil
tersebut.Penunjukkan gambar-gambar dalam buku manual dapat mempermudah para
mekanik dan pemiliki kendaraan untuk memelihara/servis serta memperbaiki kendaraan.
A0 841 mm 1189 20 mm 10 mm
mm
A1 594 mm 841 mm 20 mm 10 mm
A2 420 mm 594 mm 20 mm 10 mm
A3 297 mm 420 mm 20 mm 10 mm
A4 210 mm 297 mm 20 mm 5 mm
A5 148 mm 210 mm 20 mm 5 mm
Keterangan : C (Constan) pada tabel adalah ukuran tepi bawah, tepi atas dan tepi kanan.
Sedangkan tepi kiri untuk setiap ukuran kertas gambar ditetapkan 20 mm hal ini di
maksudkan agar gambar-gambar yang akan dibundel tidak terganggu gambarnya.
Dari ukuran kertas pada tabel maka untuk mendapatkan ukuran kertas A 1 didapat dari A 0
dibagi dua, ukuran kertas A 2 didapat dari A 1 dibagi dua, ukuran kertas A 3 didapat dari A 2
dibagi dua dan ukuran kertas A 4 didapat dari A 3 dibagi dua.Kertas gambar Ukuran A 0.
Ukuran kertas gambar dengan garis tepi
Pensil, Pena atau Rapido dan Penggunaannya
Pensil yang dipakai untuk menggambar ada tiga macam yaitu pensil biasa, pensil yang dapat
diisi kembali, dan pensil mekanik. Ketiga jenis pensil ini memiliki tingkat kekerasan tertentu
mulai dari yang lunak sampai keras.Adapun tingkat kekerasan pensil dapat dilihat pada tabel
2.
Tabel 2 Tingkat Kekerasan Pensil
Angka di depan huruf H menunjukkan
Lunak Sedang Keras tingkat kekerasannya (semakin besar
angkanya semakin keras). Sedangkan
2B B 4H angka di depan huruf B menunjukkan
3B HB 5H kelunakannya (semakin lunak, angkanya
4B F 6H semakin besar).
5B H 7H
6B 2H 8H
7B 3H 9H
Meruncingkan dan Menggunakan Pensil
Untuk meruncingkan pensil jenis biasa, gunakanlah ampelas halus (no. 220 atau no. 400) atau
kikir halus, dengan cara pensil dipegang antara jari telunjuk dan ibu jari kemudian saat
mengasah pensil diputar (gambar 1.5)
Keterangan :
1. Rapido
2. Mahkota/Kepala (luas)
3. Mahkota/Kepala (dalam)
4. Tutup
5. Kunci pembuka pena
6. Tabung tinta
7. Rumah pena
8. Pena
9. Tangkai
No. 1. Mur pengatur berfungsi mengatur kekebalan garis yang di inginkan (lihat
ukuran 2 di bawah)
No. 2. Masa pena (daun pena) yang dapat bergerak sesuai dengan putaran mur no 1
No. 3. Tangkai
No. 4. Lubang pengunci
No. 5. Baut pengikat pena
No. 6. Daun pena (mata pena) yang dapat di putar
No. 7. Bagian – bagian pena yang perlu mendapatkan perawatan (dibersihkan atau
diratakan)
Papan gambar ukurannya disesuaikan dengan ukuran kertas, misalnya untuk kertas
ukuran A0 mempunyai ukuran 1200 mm x 900 mm, kertas ukuran A1 mempunyai
ukuran 600 mm x 450 mm. Papan gambar harus mempunyai permukaan yang rata dan
tepi yang lurus, agar kepala dari penggaris – T dapat digeser. Gambar 1.25 menunjukkan
sebuah standar papan gambar khusus yang dapat diatur ketinggiannya maupun
kemiringannya.Papan gambar khusus yang dipasang di atas sebuah standar ini disebut
juga meja gambar.
Gb 1.27 Etiket
Skala gambar adalah perbandingan ukuran linier pada gambar terhadap ukuran linier
dari unsur yang sama dari benda. Ada 3 (tiga) macam skala gambar, yaitu : ukuran
penuh, skala pembesaran, dan skala pengecilan. Skala pembesaran digunakan jika
gambarnya di buat lebih besar daripada benda sebenarnya, misalnya ; 10 : 1, 5 : 1, 2 : 1.
Skala penuh digunakan bilamana gambarnya di buat sama besar dengan benda
sebenarnya ( 1 : 1 ). Skala pengecilan digunakan bilamana gambarnya di buat lebih kecil
dari benda yang sebenarnya, misalnya : 1 : 2, 1 : 5, 1 : 10.
Dalam gambar dipergunakan beberapa jenis garis, yang masing-masing mempunyai arti
dan penggunaannya sendiri. Oleh karena itu penggunaanya harus sesuai dengan maksud
dan tujuannya.
a. Jenis-jenis garis
Jenis-jenis garis yang dipergunakan dalam gambar teknik ditentukan oleh gabungan
bentuk dan tebal garis. Tiap jenis dipergunakan menurut peraturan tertentu. Ada empat
jenis garis seperti dijelaskan pada Tabel 2.1.
5. Pada garis-garis sejajar yang berpotongan (Gb. 2.2) jaraknya dianjurkan paling
sedikit empat kali tebal garis.
6. Bila beberapa garis berpusat pada sebuah titik, garis-garisnya tidak digambar
berpotongan pada titik pusatnya, tetapi berhenti pada titik dimana jarak antara garis
kurang lebih samadengan tiga kakli lebih tebal garisnya (Gb. 2.3).
7. Garis gores dan garis bertitik yang berpotongan, atau bertemu, harus diperlihatkan
dengan jelas titik pertemuannya atau titik perpotongannya, seperti pada Gb. 2.4.
Panjang garis gores dan jarak antaranya pada satu gambar harus sama. Panjang ruang
antara harus cukup pendek dan jangan terlalu panjang.
Gb. 2.4. Gambar garis gores dan garis bertitik
b. Garis-garis yang berhimpit
Bila dua garis atau lebih yang berbeda-beda jenisnya berhimpit, maka penggambarannya
harus dilaksanakan sesaui urutan prioritas berikut:
1) Garis gambar (garis tebal kontinu, jenis A)
2) Garis tidak tampak (garis gores tipis, jenis E)
3) Garis potong (garis bergores, yang dipertebal pada ujung-ujungnya dan tempat-
tempatperubahan arah, jenis H)
4) Garis sumbu (garis bergores,jenis G)
5) Garis Bantu,garis ukur dan garis arsir (garis tipis kontinu, jenis B)
Table 2.2 Macam-macam
garis dan penggunaannya
Oleh karena itu huruf dan angka harus digambar dengan cermat dan jelas, agar supaya tidak
menimbulkan salah baca dari pembaca gambar yang berbeda-beda. Angka-angka baru dapatdibedakan
dengan jelas; agar tidak menimbulkan keraguan antara mereka, walaupun terdapat kerusakan ringan
d. Bentuk Huruf
Bentuk huruf harus mudah ditulis dan dibaca. Dalam ISO 3098/1-1974 diberikan contoh-contoh sebagai
penuntun (Gb. 2.6), satu untuk huruf miring dan satu untuk huruf tegak. Contoh-contoh ini dimaksudkan
sebagai gambaran yang ditulis dengan bantuan sablon atau penulis otomatis.
Contoh dari standar Jepang untuk tulisan tangan diberikan pada Gb. 2.
e. Ukuran Huruf
Beberapa hal yang menyangkut dengan ukuran huruf adalah sebagai berikut:
1) Tinggi h dari huruf besar diambil sebagai dasar ukuran. Daerah standar
tinggi huruf adalahsebagai berikut : 2,5, 3,5, 5, 7, 10, 14, dan 20 mm.
2) Angka perbandingan 2 dalam daerah ukuran tinggi huruf diambil dari
perbandingan ukurankertas gambar (Gb. 2.8)
3) Tinggi h (tinggi huruf besar) dan c (tinggi huruf kecil) tidak boleh kurang dari
2,5 mm. Iniberarti bahwa bila terdapat gabungan antara huruf besar dan kecil,
dengan huruf kecil setinggi 2,5 mm, maka h akan menjadi 3,5 mm.
4) Tabel huruf d ditentukan oleh dua perbandingan standar d/h, 1/14 dan 1/10.
Perbandinganyang dianjurkan untuk tinggi huruf-huruf kecil, jarak antara
huruf-huruf, ruang minimumantara garis dasar dan jarak antara perbatasan-
perbatasan diberikan pada Table 2.3 dan Tabel 2.4.
DAFTAR PUSTAKA
http://kosongsembilan-09.blogspot.co.id/2014/05/pengertian-gambar-teknik-macam-macam.html
19 : 44
http://mapelotomotif.blogspot.co.id/2015/09/modul-materi-1-gambar-teknik-untuk-smk.html
04 : 01
menggambar-teknik-materi--garis--huruf-dan-konstruksi-geometris.-pdf.
20 : 38
bahanajardasargambarteknik-130320160004-phpapp01-ppt.
21 : 40