You are on page 1of 7

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

“Sistem Informasi Manufaktur”

Disusun oleh :
Kristia Pangesti (1510209881)
Bagus Subantoro (1510210036)
Huda Abdu Rachman Saleh (1510210050)
Dinda Aulia Fani (1510210142)
Astri Dwi Lestari (1510210143)
Nanda Octaryna Damayanti (1510210255)
Huswatun Hasanah (1510210279)
Tyka Melinda Putri (1510210282)
Muhammad Usman (1510210326)

6-SM 1

DOSEN PENGAMPU
Lydia Setyawardani, SE., M.Si., Ak

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA)


SURABAYA
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

10.1 Model Sistem Informasi Manufaktur

1. pengertian Sistem Informasi Manufaktur

Manufaktur adalah suatu aktifitas yang komplek yang melibatkan bermacam-macam

sumberdaya meliputi aktifitas perancangan produk, mesin dan perkakas, pembelian,

pemasaran, penjualan, production control, pengiriman material, customer service,

support service dan manufacturing.

Pengertian sistem informasi manufaktur adalah suatu sistem yang berbasis komputer

yang berfungsi untuk menghubungkan (mengelola) data bersama sistem informasi

fungsional lainnya guna mendukung manajemen perusahaan untuk memecahkan masalah

yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan meliputi input, proses dan

output.

Ruang lingkup sistem informasi manufaktur meliputi :

1. Sistem perencanaan manufaktur

2. Rencana tenaga kerja

3. Rencana produksi

4. Rencana kebutuhan bahan baku dan

5. Sistem pengendalian manufaktur.

Fungsi sistem informasi manufaktur adalah untuk mendukung fungsi produksi yang

meliputi seluruh kegiatan perusahaan seperti perencanaan dan pengendalian proses untuk

memproduksi barang dan jasa.

2. Manfaat Sistem Informasi Manufaktur

Manfaat sistem informasi manufaktur adalah:


1. Hasil produksi perusahaan bisa lebih efisien dan tepat waktu karena menggunakan

komputer sebagai alat prosesnya.

2. Arsip perusahaan lebih terstruktur karena menggunakan sistem database.

3. Perusahaan lebih cepat dalam memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.

4. Sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik akan membuat hasil produksi

semakin cepat.

3. Model Sistem Informasi Manufaktur

a. Input data/informasi

Input data yang dimaksud adalah memasukkan data internal dan eksternal.

Data internal adalah seluruh data yang mendukung proses secara keseluruhan

meliputi, data sumberdaya manusia (SDM), material, mesin, transportasi,

frekuensi perawatan dsb.

Data eksternal adalah data yang berasal dari luar perusahaan yang mendukung

proses pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk

perhitungan biaya dalam manufaktur, dari awal sampai akhir periode. Data ini

meliputi, data pemasok (suplier), kebijakan pemerintah tentang listrik,UMR dsb.


10.2 Manufacturing Intelligence Subsystem

1. Sub Sistem Input

Sub sistem input terdiri dari:

a. Sistem informasi akuntansi

Proses sistem ini adalah mengumpulan data intern yang menjelaskan antara

operasi manufaktur dan data di lingkungan yang berhubungan dengan transaksi

perusahaan dengan pemasok.

Contoh: Pegawai bagian produksi memasukkan data ke dalam sistem melalui

media yang dapat dibaca mesin dan keyboard. Setelah dibaca, data tersebut

dimasukkan kedalam komputer pusat untuk memperbarui database.

b. Sub sistem industrial engineering (IE)

Sistem Industrial Engineering adalah sistem yang terlatih khusus mempelajari

tentang operasi manufaktur dan membuat saran perbaikan. Industrial Engineering

meliputi data khusu dari dalam perusahaan yang menetapkan waktu proses yang

dibutuhkan untuk suatu produksi.

c. Sub sistem intelijen manufaktur

Sub sistem intelijen manufaktur dapat digunakan untuk mengetahui

perkembangan terakhir tentang sumber-sumber material, mesin dan pekerja. Yang

termasuk dalam sub sistem intelejen manufaktur yaitu:

Informasi pekerja, seperti sistem kontrak, borongan atau tak berjangka harus

diperhatikan oleh manajemen manufaktur yang mengorganisasikan para pekerja

perusahaan.

Sistem formal, manajemen manufaktur membutuhkan informasi pekerja

melalui permintaan pekerja yang dikirimkan ke bagian sumber daya manusia, dan

data dari elemen-elemen lingkungan yang terhubung dengan pihak pelamar.


Sistem informal, arus informasi antara pekerja dan manajemen berupa

kontrak harian.

 Pengumpulan (pendokumentasian) data dari lingkungan,

 Pengujian data,

 Pemeliharaan data, untuk menjamin akurasi dan kemutakhiran data.

 Keamanan data, untuk menghindari kerusakan serta penyalahgunaan data.

 Pengambilan data dalam bentuk laporan, untuk memudahkan pengolahan data yang

lain.

2. Sub Sistem Output

Sub sistem output adalah informasi yang di peroleh dari hasil pengolahan data

dari bagian poduksi, persediaan dan kualitas.

a. Sub sistem produksi

Sub sistem produksi adalah semua hal yang berkaitan dengan proses di setiap

bagian kerja atau departemen yang mengukur produksi.

b. Sub sistem persediaan

Sub sistem persediaan memberikan data jumlah stok, biaya holding, safeti

stock dan hal lain berdasarkan hasil pengolahan data dari input.

Fungsi Sub sistem persediaan adalah mengukur volume aktifitas produksi dan

persediaan yang diubah dari bahan mentah menjadi bahan jadi.

c. Sub sistem kualitas

Sub sistem kualitas adalah semua hal yang berkaitan dengan kualitas, biaya

waktu, performa kerja, atau pemilihan supllier. Fungsi sistem ini adalah bisa

mengukur kualitas material saat diubah.

d. Sub sistem biaya


Sub sistem biaya berguna untuk mengukur biaya yang terjadi selama aktivitas

produksi. Unsur pengendalian biaya digolongkan menjadi dua, yaitu standar kerja

yang baik dan sistem untuk melaporkan kegiatan secara rinci saat terjadi proses

produksi yang akurat.

Sub sistem biaya dikelompokkan menjadi dua yaitu :

 Biaya Pemeliharaan

Biaya pemeliharaan biasanya diakui sebagai persentase biaya tahunan barang,

meliputi kerusakan, keusangan, pencurian,pajak dan asuransi

 Biaya Pembelian

Biaya pembelian meliputi seluruh biaya yang timbul akibat pemesanan

material contoh: biaya telpon, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian dsb.

10.3 Bagaimana Manajer Menggunakan Informasi Keuangan

Sistem Informasi manufaktur mulai digunakan dalm penciptaan maupun dalam

operasi sistem produksi fisik. Informasi manufaktur ini digunakan oleh eksekutif

perusahaan, manajer bagian manufaktur, maupun manajer lainnya.

Penggunaan sistem informasi manufaktur pada perusahaan, antara lain:

1. Eksekutif perusahaan

Eksekutif perusahaan menerima informasi dari subsistem output yang

menjelaskan seluruh operasi perusahaan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kinerja

pekerja dalam proses produksi dan hasil produksinya.

2. Manajer bagian manufaktur

Manajer bagian manufaktur menggunakan sistem informasi ini untuk

keberlangsungan proses produksi.

3. Manajer bagian lain


Manajer bagian lain seperti manajer pemasaran dan keuangan juga menggunakan

output dari sistem informasi mannufaktur ini. Pemasar merasa tertarik dengan aspek

produksi seperti biaya, kualitas, dan penyediaan karena faktor-faktor tersebut

mempengaruhi penjualan produk. Manajer keuangan memiliki perhatian khusus pada

subsistem persediaan karena digunakan dalam menentukan investasi persediaan, dan

subsistem produksi, karena digunakan untuk membuat keputusan penting mengenai

konstruksi atau perluasan pabrik. Suatu hal penting yang harus diingat adalah sistem

informasi manufaktur menyediakan informasi bagi para manajer di seluruh

perusahaan.

You might also like