You are on page 1of 5

Perhitungan Hidrolika Jaringan Pipa Distribusi Utama

Perhitungan hidrolika pipa distribusi utama meliputi perhitungan-perhitungan,

sebagai berikut:

1. Penentuan dimensi pipa dengan menggunakan formula:

Q=VxA

Dimana:

Q = Debit aliran (m3/detik)

V = Kecepatan aliran (m/detik)

A = Luas penampang pipa (m2)

= ¼ Π d2

d = Diameter pipa (m)

2. Kehilangan tinggi tekan (major losses)

Untuk perhitungan digunakan persamaan Hazzen Williams, sebagai berikut:

Q = 2.2785 x Chw x D2.63 x S 0.54

S = Hf / L

Persamaan kehilangan tekanan diatas dapat ditulis sebagai berikut:

1,85
 Q 
Hf  2, 63 
*L
 0,2785 * C hw * D 

Dimana:

Hf = Kehilangan tekanan akibat friksi (m)

Q = Debit aliran (m3/detik)

L = Panjang pipa (m)


Chw = Koefisien kekasaran Hazen Williams

D = Diameter pipa (m)

3. Menghitung kecepatan aliran dalam pipa, dapat menggunakan persamaan

Hazzen Williams, sebagai berikut:

Kecepatan aliran dihitung dengan rumus:

V = 0,8492 . Chw . R2,63 . S0,54

Dimana:

Q = Debit aliran (m3/detik)

V = Kecepatan aliran (m/detik)

Chw = Koefisien kekasaran Hazen Williams

R = Jari-jari hidrolis (m) = ¼ d

S = Kemiringan hidrolis; perbandingan kerugian tekanan (head loss) dengan

panjang pipa, dinyatakan dengan persamaan:

h1
S
L

Berdasarkan pengalaman praktis, kisaran kecepatan aliran air yang digunakan

dalam sistem distribusi adalah 0,6 – 1,5 m/detik. Jika lebih kecil dari 0,6 m/detik

maka air dipastikan tidak mengalir dan cenderung mengakibatkan masuknya

kotoran dari luar pipa kedalam pipa melalui celah-celah pipa retak atau

sambungan pipa. Sedangkan jika kecepatan melebihi 1,5 m/detik maka pipa

sangat rentan pecah. Idealnya kecepatan air yang digunakan adalah 1,0

m/detik.
Bersih.

Tahapan awal pengerjaan jaringan distribusi air bersih

Pada lokasi studi dilakukan dengan melihat kondisi topografi wilayah. Hal ini

untuk memudahkan dalam perletakan reservoir, tandon, junction, dan pipa.

Setelah selesai memasukkan background layer dilanjutkan memasang titik –

titik pada setiap komponen (reservoir, tandon, junction, pipa). Perencanaan

jaringan pipa distribusi air bersih ini direncanakan dengan tidak menggunakan

jaringan yang sudah ada atau jaringan eksisting, melainkan pembuatan

jaringan awal dari sumber air tanah. Dengan adanya pembuatan jaringan dari

awal ini diharapkan dapat memanfaatkan secara optimal kapasitas sumber

yang telah tersedia, dan diharapkan mampu melayani kebutuhan penduduk.

Adapun kriteria perencanaan jaringan pipa pada sistem distribusi air bersih

dapat dikatakan memenuhi syarat atau tidak adalah sebagai berikut:

- Tekanan yang terdapat di titik simpul (junction) 0,5 – 8 atm.

- Kecepatan dalam pipa 0,3 – 4,5 m/dt.

- Kemiringan garis hidrolis (headloss gradien) 0 - 15 m/km.

Apabila tekanan yang terjadi tidak sesuai dengan syarat perencanaan sistem

jaringan distribusi air bersih maka dapat dilakukan perbaikan jaringan pipa

dengan kondisi:

1. Tekanan kurang dari 0,5 atm, dilakukan perbaikan dengan cara:

- Penggantian pipa dengan diameter yang lebih besar

- Pemompaan
- Menaikan tinggi tandon

2. Tekanan lebih besar 8 atm, dilakukan perbaikan dengan cara:

- Pembuatan bak pelepas tekan

- Pemasangan Pressure Reducer Valve (PRV)

- Menurunkan tinggi tendon.

Data
Jumlah jiwa yg akan dilayani = 1.161 jiwa
Kebutuhan air = 60 ltr/jiwa/hari
Kebutuhan lain-lain = 20%
Faktor hari maksimum (f hm) = 1.15
Koefisien kekasaran pipa = 120
Data Panjang dan Elevasi :

Elevasi PMA : + 130 m

Elevasi Titik A : + 90 m

Jarak dari PMA ke Resv di Ttitk A : = 3.5 km = 3.500 m

Kebutuhan air rata-rata (Q)

= 1.161 x 60 / (24 x 60 x 60)

= 0.806 ltr/detik

Kebutuhan lain-lain 20%

= 1.2 x 0.806 ltr/dtk = 0.967 ltr/dtk

Q hari maks, faktor 1.15 (Q hm)

= 1.15 x 0.967 = 1.12 liter/detik


Slope

= (87-15) / 3500)x100 = 0,369%

0 , 38
 3,59 * (10) 6 * Q 
D 0 , 54 
 C*S 

0 , 38
 3,59 * (10) 6 *1,12 
D 0 , 54 
 42,62 mm
 120 * 0,369 

Dipakai dimeter pipa 2” = 55,4 mm

Kapasitas Pipa Transmisi

 0,2785 * C * D 2,63 * S 0,54 


Q 
 10 6 

 0,2785 *120 * 42,62 2,63 * 0,369 0,54 


Q   0,377lt / det
 10 6 

Kecepatan Aliran dalam Pipa

 
 
V  Q / 1000 
1  D  
2

 * 3,14 *   
 4  1000  

 
 
V  0,377 / 1000 
 0,156m / det
1  55,4  
2

 * 3,14 *   
 4  1000  

You might also like