Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Preface: The life quality of breast cancer patients become an attention from several overseas
institution. The decreasing life quality of breast cancer patient mostly caused by nutrition alteration
resulting of weight loss and decreasing level of albumin. The level of albumin on breast cancer
patients is important because it is a parameter of nutriotional status. The purpose of this study is to
know the correlation between protein intake, food source of vitamin A, vitamin E and zinc with albumin
level on breast cancer inpatient in Tugurejo Hospital Semarang Research Method :This study is
explanatory research that aiming to breast cancer inpatient in Tugurejo Hospital Semarang.
Correlation analysis of variables is using pearson correlation Research Results: There is correlation
between intake of protein and zinc with respondent’s albumin level (Protein p:0,034; Zink:0,033).
There is no correlation between intake of vitamin A, vitamin E with respondent’s albumin level (
vitamin A p:0,542 ;vitamin E: 0,468) . Conclusion : Protein and zinc intake may affect the albumin
levels. Vitamin A and Vitamin E intake cannot affect the albumin
286
Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
“Implementasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untuk Peningkatan Kekayaan Intelektual”
Universitas Muhammadiyah Semarang, 30 September 2017
287
Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
“Implementasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untuk Peningkatan Kekayaan Intelektual”
Universitas Muhammadiyah Semarang, 30 September 2017
dengan penelitian ini yaitu adanya Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil
peningkatan yang drastis pada distribusi asupan protein kurang / defisit ada 16 orang.
pada kelompok umur 45- 54 tahun sebesar Rata-rata asupan protein yang dikonsumsi
3,5 %. (Riskesdas,2013) responden sebanyak 42,3 g per hari dengan
asupan tertinggi adalah 81,5 g per hari dan
Indeks Massa Tubuh (IMT) terendah ada 17,1 g perhari. Dengan rata-rata
Distribusi Indeks Massa Tubuh responden kebutuhan asupan protein responden adalah
penderita kanker payudara rawat inap di RS 75,7 gr per hari.
Tugurejo Semarang dapat dilihat pada tabel Defisiensi gizi yang paling sering ditemukan
berikut pada penderita kanker adalah defisiensi
kalori dan protein dengan manifestasi
Tabel 10. Distribusi Responden Menurut IMT berkurangnya massa otot dan malnutrisi
Frekuensi Presentase mempunyai dampak terhadap kekebalan
IMT
(%) tubuh, menurunkan toleransi pasien terhadap
Kurus 4 17.4 sitostika, radiasi, dan pembedahan.(
Normal 14 60.9 Reksodiputro,2006). Kurangnya asupan
Obesitas 5 21.7 protein dapat mempengaruhi berat badan dan
Total 23 100 defisit protein yang berkepanjangan dapat
(Sumber: Data terolah 2017) menyebabkan malnutrisi.(Susetyowati,2010)
Asupan protein yang kurang disebabkan
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Indek karena kondisi responden setelah
Massa Tubuh (IMT) responden sebagian dilakukannya kemoterapi,efek samping yang
besar (60.9%) berkategori normal atau IMT dapat ditimbulkan dari kemoterapi secara
berkisar 18,5 – 24,9 kg/m2. Dalam penelitian langsung yaitu mual dan muntah yang hebat,
ini IMT responden yang paling rendah adalah hal tersebut disebabkan oleh zat antitumor
10,6 kg/m2 dan yang paling gemuk ada 27,5 yang mempengaruhi hipotalamus dan
kg/m2. Rekomendasi dari World Cancer kemoreseptor otak untuk terjadi mual dan
Research Fund dan American Institute for muntah, sehingga efek samping dari terapi
Cancer Research pada tahun 2007 dapat mempengaruhi asupan makan penderita
menyatakan bahwa untuk mencegah penyakit setelah kemoterapi. Penurunan nafsu makan
kanker seseorang sebaiknya menjaga berat akan mengakibatkan asupan makan dan berat
badan dalam kisaran berat badan normal. badan yang turun. (Trijayanti,2016)
Keadaan kegemukan dan obesitas
meningkatkan risiko beberapa kanker seperti Deskripsi Asupan Vitamin A Responden
kanker payudara, kanker usus dan kanker Hasil penelitian menunjukkan asupan vitamin
hati. A responden seluruhnya kurang dari
kebutuhan. Kebutuhan sehari responden
Hasil Analisis Univariat adalah 3000 µg.(Strohle,2010). Rata-rata
Deskripsi Asupan Protein Responden asupan vitamin A responden adalah 934,6 µg
Kategori deskripsi asupan protein pada dengan asupan tertinggi 2132µg dan yang
penderita kanker payudara di RS Tugurejo terendah 119.5µg.
Semarang dapat dilihat pada tabel sebagai Kurang asupan vitamin A yang cukup dapat
berikut mempengaruhi perkembangan sel epitel dan
Tabel 11. Distribusi Responden Menurut Asupan kemampuan aktivitas sistem kekebalan yang
Protein berpengaruh dalam pencegahan kanker,
Asupan Protein Jumlah (%) terutama kanker payudara. Asupan beta
Kurang (<80%) 16 69,6 karoten (vitamin A) yang bersama vitamin E
Cukup(80-100%) 6 26,1 dan C berperan sebagai antioksidan diduga
Lebih(>100%) 1 4,3 dapat mencegah kanker (Almatsier, 2002).
Total 23 100
Untuk pemenuhan vitamin A dapat
(Sumber: Data terolah 2017)
288
Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
“Implementasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untuk Peningkatan Kekayaan Intelektual”
Universitas Muhammadiyah Semarang, 30 September 2017
mengonsumsi bahan makanan mengandung dengan asupan tertinggi 9,94 mg dan yang
vitamin A. Contoh makanan sumber vitamin terendah 1,7 mg.
A yaitu hati, telur, susu dan keju, contoh Defisiensi zink biasanya diikuti dengan
makanan sumber pro vitamin A yaitu wortel, perubahan kemampuan ketajaman rasa dan
brokoli, bayam, dan labu kuning .(Brown, bau, dan juga melalui anoreksia dan
1998) kehilangan berat badan. Zink juga berperan
dalam metabolisme karbohidrat, lipid dan
Deskripsi Asupan Vitamin E Responden protein yang selanjutnya akan mengarah pada
Hasil penelitian menunjukkan asupan vitamin utilisasi makanan dengan baik
E rata-rata asupan per hari responden adalah (Supariasa,2001).
1,67 mg. Menurut Brown (2001) kebutuhan Asupan zink yang mencukupi kebutuhan
vitamin E adalah 15 mg. Nilai tertinggi dapat membantu melindungi sel akibat proses
asupan responden adalah 3,9 mg yang dapat oksidasi. Untuk pemenuhan zink dapat
disimpulkan semua responden mengalami mengonsumsi bahan makanan mengandung
defisit asupan vitamin E dalam sehari. zink. Contoh makanan sumber zink yaitu
Menurut penelitian yang dilakukan Kline ayam, daging merah, beras putih, dan oat
pada tahun 2004 menyatakan bahwa tikus .(Brown, 1998)
yang diinduksi adanya kanker payudara dari
sel manusia yang diberikan asupan vitamin E Kadar Albumin Responden
secara efektif dapat mengurangi beban tumor Kategori deskripsi kadar albumin pada
dan metastastik perkembangan sel. Jadi penderita kanker payudara di RS Tugurejo
kurangnya asupan vitamin E dapat Semarang dapat dilihat pada tabel sebagai
memperlambat penyembuhan tumor. berikut
Asupan vitamin E yang cukup dapat Tabel 13 Distribusi Responden Menurut
berfungsi sebagai antioksidan yang baik Kadar Albumin
dalam menangkal radikal bebas. Sumber Kadar Jumlah Presentasi (%)
makanan yang mengandung zat gizi vitamin Albumin
E adalah kecambah, beras merah, roti, (gr%)
kacang, telur dan hati. (Lamid,1995) <4.0 15 65.2
4.0-5.2 8 34.8
Deskripsi Asupan Zink Responden Total 23 100
Kategori deskripsi asupan zink pada (Sumber: Data terolah 2017)
penderita kanker payudara di RS Tugurejo Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kadar
Semarang dapat dilihat pada tabel sebagai albumin responden sebagian besar kurang
berikut dari 4.0 gr% yaitu berjumlah 15 orang
Tabel 12. Distribusi Responden Menurut dengan presentase 65,2 %. Kadar albumin
Asupan Zink dapat diperoleh dari asupan seperti telur,
Asupan Zink Jumlah Presentasi ayam, dan ikan- ikanan. Penderita dengan diit
(%) protein tinggi dianjurkan mengonsumsi
Kurang(<77%) 16 69,6 protein dengan nilai biologi tinggi untuk
Cukup(>77%) 7 30,4 menyeimbangkan kebutuhan (Kresnawan,
Total 23 100 2005)
(Sumber: Data terolah 2017) Kadar albumin digunakan sebagai indikator
perubahan biokimia yang berhubungan
Berdasarkan tabel diatas asupan mineral zink dengan simpanan protein tubuh dan berkaitan
responden yang kurang yaitu tidak memenuhi dengan perubahan status gizi, walaupun tidak
77% dari kebutuhan per hari (Gibson,2005) terlalu sensitif. Pada penderita malnutrisi
dengan kebutuhan penderita kanker yaitu sering ditemukan kadar albumin serum yang
10mg (stohler,2010) ada 16 orang. Rata-rata rendah, namun tidak jarang kadar albumin
asupan perhari responden adalah 5,4 mg
289
Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
“Implementasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untuk Peningkatan Kekayaan Intelektual”
Universitas Muhammadiyah Semarang, 30 September 2017
serum masih dalam batas normal. (Angraeni, tidak baik) yang berbeda signifikan juga
2009). dengan kombinasi 3 (asupan protein tidak
Peran albumin dalam klinis semakin penting cukup dan proporsi protein baik).
disebabkan oleh beberapa alasan, antara lain, Sintesis albumin sering terjadi dalam sel pada
keadaan hipoalbuminemia yang sering organ hati. Hati menghasilkan 12 gram
dijumpai pada pasien kanker, masa setelah albumin per hari yang sekitar 25%
operasi ataupun dalam proses penyembuhan merupakan total sintesis protein hepatik dan
(Gibbon, 1985). Selain itu, albumin dapat separuh dari seluruh protein yang
digunakan sebagai prediktor terbaik harapan diekskresikan organ tersebut. Albumin pada
hidup penderita kanker. mulanya disintesis sebagai preprotein. Sinyal
Kurang kadar albumin dalam darah dapat peptida dilepaskan ketika preprotein melintas
menyebabkan transportasi zat gizi ke dalam kedalam sinterna reticulum endoplasma
sel terganggu karena albumin merupakan alat kasar, dan heksa peptide pada ujung terminal
pengantar zat gizi larut lemak. Penderita amino yang dihasilkan kemudian dipecah
kanker yang memiliki kadar albumin rendah dalam lintasan skreotik. Albumin dapat
(hipoalbumin) lebih rentan kejadian ditemukan pada putih telur berupa albumin
komplikasi pasca operasi dibandingkan telur dan darah manusia berupa albumin
dengan penderita dengan kadar albumin serum. (Zakaria,1996)
normal. (Yohanes, 2013) Dari uraian diatas peneliti menyimpulkan
bahwa pemberian asupan protein berbanding
Hasil Analisis Bivariat lurus dengan kadar albumin responden.
Hubungan Albumin dengan Asupan
Protein Responden Hubungan Albumin dengan Asupan
Hasil penelitian uji kenormalan data antara Vitamin A Responden
asupan protein dengan kadar albumin, Hasil penelitian uji kenormalan data antara
menggunakan uji Shapiro wilk didapatkan asupan vitamin A dengan kadar albumin,
nilai p untuk asupan protein sebesar 1,085 menggunakan Uji Shapiro wilk didapatkan
dan nilai p kadar albumin sebesar 0,786 nilai p untuk asupan vitamin A sebesar 0,794
sehingga data asupan protein dan data kadar dan nilai p kadar albumin sebesar 0,786
albumin dinyatakan berdistribusi normal. Uji sehingga data asupan vitamin A dan data
korelasi yang digunakan adalah uji korelasi kadar albumin dinyatakan berdistribusi
parametrik pearson. normal. Uji korelasi yang digunakan adalah
Hubungan albumin dengan asupan protein uji korelasi parametrik pearson.
pada penelitian ini menggunakan uji pearson Hubungan albumin dengan asupan vitamin A
dengan hasil nilai r=0,444 dan p-value = uji test menggunakan pearson dengan hasil
0,034 (p<0,05). Menunjukkan bahwa ada nilai r=0,140 dan p-value = 0,542 (p>0,05).
hubungan yang signifikan antara asupan menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
protein dengan kadar albumin pasien kanker yang signifikan antara asupan bahan
payudara di RS Tugurejo Semarang. makanan sumber vitamin A dengan kadar
Penelitian ini menunjukan hasil yang sama albumin pasien kanker payudara di RS
dengan penelitian yang dilakukan oleh Tugurejo Semarang.
Pakpahan tahun 2015 yaitu Ada hubungan Penelitian ini sejalan dengan penelitian
yang bermakna antara kombinasi asupan dan Syahrul Said pada tahun 2013 yang
proporsi protein dengan kadar albumin menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan
Terdapat perbedaan signifikan antara antara asupan makan dengan lama proses
kombinasi 1 (asupan protein cukup dan penyembuhan luka. Asupan makan yang
proporsi protein baik) dengan kombinasi 3 diteliti salah satunya adalah vitamin A
(asupan protein tidak cukup dan proporsi dengan menghubungkan kadar albumin
protein baik). Demikian juga pada kombinasi pasien pembedahan digestif.
2 (asupan protein cukup dan proporsi protein
290
Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
“Implementasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untuk Peningkatan Kekayaan Intelektual”
Universitas Muhammadiyah Semarang, 30 September 2017
Penderita kanker yang mengalami kanker payudara induksi dari sel manusia
kekurangan zat gizi akan mengakibatkan dapat meningkatkan albumin darah selama
kurangnya penyerapan atau metabolisme zat 30 hari dengan 0,5mg/kg berat badan tikus.
gizi lainnya. Dalam penelitian ini asupan Dikarenakan asupan vitamin E responden
vitamin A responden tidak tercukupi seluruhnya mengalami kekurangan atau
dikarenakan pengambilan wawancara recall defisit dari kebutuhan. Penelitian diperkuat
dilakukan setelah penderita melakukan oleh Stefani pada tahun 2013 yang
kemoterapi, yang kemoterapi memberikan menyatakan bahwa penderita kanker akan
efek mual muntah dan nafsu makan mengalami penurunan konsumsi makanan,
terganggu. Pernyataan ini didukung oleh maka diperlukan dukungan pendamping dan
Adiwijono pada tahun 2009 yang motivasi pada diri sendiri agar dapat tercapai
menyatakan mual dan muntah adalah efek good diet.
samping pada umumnya yang mempangaruhi
kemampuan pasien untuk makan. Bergantung Hubungan Albumin dengan Asupan Zink
pada dosis dan durasi terapi, efek samping Responden
lainnya dapat terjadi seperti perubahan rasa , Hasil penelitian uji kenormalan data antara
mulut kering, stomatitis, mucositis, asupan zink dengan kadar albumin,
oesophagitis, dan malabsorbsi. Dampak dari menggunakan uji Shapiro wilk didapatkan
ini semua sangat mempengaruhi asupan nilai p untuk asupan zink sebesar 1,079 dan
makanan pasien kanker. nilai p kadar albumin sebesar 0,786 sehingga
data asupan zink dan data kadar albumin
Hubungan Albumin dengan Asupan dinyatakan berdistribusi normal. Uji korelasi
Vitamin E Responden yang digunakan adalah uji korelasi
Hasil penelitian uji kenormalan data antara parametrik pearson.
asupan Vitamin E dengan kadar albumin, Hubungan albumin dengan asupan zink uji
menggunakan uji Shapiro wilk didapatkan test menggunakan pearson dengan hasil nilai
nilai p untuk asupan Vitamin E sebesar 0,732 r=0,445 dan p-value = 0,033 (p<0,05).
dan nilai p kadar albumin sebesar 0,786 menunjukkan bahwa ada hubungan antara
sehingga data asupan Vitamin E dan data asupan bahan makanan sumber zink dengan
kadar albumin dinyatakan berdistribusi kadar albumin pasien kanker payudara di RS
normal. Uji korelasi yang digunakan adalah Tugurejo Semarang.
uji korelasi parametrik pearson. Zink yang dikonsumsi dapat berfungsi secara
Hubungan albumin dengan asupan vitamin E optimal dalam tubuh apabila nilai albumin
uji test menggunakan pearson dengan hasil plasma cukup. Nilai albumin dalam plasma
nilai r=0,159 dan p-value = 0,468 (p>0,05). merupakan penentu utama absorbsi zink.
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan Albumin merupakan alat transport utama
yang signifikan antara asupan bahan zink. Absorpsi zink menurun bila nilai
makanan sumber vitamin E dengan kadar albumin darah menurun (Almatsier, 2009).
albumin pasien kanker payudara di RS Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
Tugurejo Semarang. yang dilakukan sadewa pada tahun 2011
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dengan judul Pengaruh Pemberian Zink
dilakukan oleh Rudolph P Valentini dan Terhadap Perbedaan Peningkatan Status Gizi
William E Smoyer pada tahun 1989 pada Pasien HIV/AIDS. Penelitian tersebut
menghasilkan tidak ada hubungan yang menilai status gizi dengan mengukur kadar
signifikan dari pemberian vitamin E dengan albumin darah. Hasilnya yaitu adanya
kadar albumin, serum kolesterol dan GFR perbedaan yang signifikan antara serum
pada anak penderita sindrom nefrotik. albumin yang diberikan perlakuan dan tidak
Dalam penelitian ini tidak membuktikan dari diberi perlakuan.
penelitian Nawaz pada tahun 2010 yang Penelitian ini diperkuat oleh Gibson pada
menyatakan asupan vitamin E pada tikus tahun 2005 yang mengatakan bahwa albumin
291
Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
“Implementasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untuk Peningkatan Kekayaan Intelektual”
Universitas Muhammadiyah Semarang, 30 September 2017
292
Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
“Implementasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untuk Peningkatan Kekayaan Intelektual”
Universitas Muhammadiyah Semarang, 30 September 2017
293
Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
“Implementasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untuk Peningkatan Kekayaan Intelektual”
Universitas Muhammadiyah Semarang, 30 September 2017
294
Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
“Implementasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untuk Peningkatan Kekayaan Intelektual”
Universitas Muhammadiyah Semarang, 30 September 2017
295
Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
“Implementasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untuk Peningkatan Kekayaan Intelektual”
Universitas Muhammadiyah Semarang, 30 September 2017
296