Professional Documents
Culture Documents
BAHYA ABORSI
OLEH :
Kelompok
1. Rohana : NH0117133
2. Rosmini : NH0117134
3. Sartika : NH0117135
4. Salmawati : NH0117136
5. Sandini putri umar : NH0117137
Topik : Aborsi
Sasaran : Mahasiswa
Hari/Tanggal : kamis 24- 05-2017
Waktu : 60 Menit
Tempat : ruang stikes nani hasanudian Metode
`Tujuan
1. Tujuan Umum :
Setelah mengikuti diskusi kelompok tentang aborsi, diharapkan siswa dapat
mengerti dan menjelaskan tentang aborsi
2. Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti diskusi kelompk tentang aborsi, diharapkan siswa mampu :
a. Menyebutkan pengertian aborsi
b. Menjelaskan macam macam aborsi
c. Menjelaskan dampak aborsi
d. Mencegah aborsi
Materi Penyuluhan
a. Pengertian aborsi
b. Macam maacam abosi
c. Dampak aborsi
d. Mencegah aborsi
e. Mencegah Metode dan Alat
a. Metode :diskusi, ,Tanya jawab,
b. Alat : poster,leaflet
Kegiatan Diskusi :
Evaluasi :
1.Prosedur : Selama proses pembelajaran berlangsung, Setelah selesai
penyuluhan
2. Bentuk : Subyektif
3. Jenis Tes : Lisan
Materi Penyuluhan ( terlampir )
A. PENGERTIAN ABORSI
Aborsi menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti pengguguran. Aborsi atau
abortus dalam bahasa latin berarti wiladah sebelum waktunya atau keguguran. Dalam
Bahasa Inggris istilah ini menjadi abortion yang berati pengguguran janin dari rahim
sebelum ia mampu hidup sendiri, yaitu pada 28 minggu pertama dari kehamilan. Jadi
aborsi atau abortus secara etimologi bermakna keguguran, pengguguran kandungan,
atau membuang janin. Adapun secara terminologi, abortus mengandung beberapa
pengertian, diantaranya:
b. Sebelum waktunya atau sebelum dapat secara alamiah, yaitu pengeluaran tersebut terjadi
pada masa janin belum dapat lahir secara alamiah
Definisi aborsi lainnya menyatakan, aborsi adalah pengeluaran hasil konsepsi pada usia
kehamilan kurang dari 20 minggu berat janin kurang dari 500 gram. Aborsi merupakan
pengakhiran hidup janin sebelum bertumbuh besar.
C. DAMPAK ABORSI
Pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi ada beberapa dampak
buruk atau resiko yang akan dihadapi seorang wanita, yaitu dampak pada kesehatan
wanita dan dampak psikologis bagi wanita :
Kerusakan pada leher rahim, hal ini terjadi akibat penggunaan alat aborsi
a) penggunaan peralatan medis yang tidak steril kemudian dimasukkan
ke dalam Rahim bisa menyebabkan infeksi.
b) Pendarahan hebat ini adalah resiko yang sering dialami oleh wanita
yang melakukan aborsi, pendarahan terjadi karena leher Rahim robek
dan terbuka lebar..
c) Kematian, kehabisan banyak darah akibat pendarahan dan infeksi bisa
membuat sang ibu meninggal.
d) Resiko kangker, karena leher Rahim yang robek dan rusak bisa
mengakibatkan resiko kangker serviks, kangker payudara, indung telur
dan hati.
2. Dampak Psikologis Bagi Wanita:
1. perasaan bersalah dan dosa
2. kehilangan harga diri
3. depresi
4. trauma
5. ingin bunuh diri
D. PENCEGAHAN ABORSI
Untuk mencegah semakin maraknya aborsi yang dilakukan baik oleh dukun
maupun oleh dokter, maka 7 butir solusi berikut ini dapat dipertimbangkan yaitu :
1) Pendidikan agama sejak dini agar anak kelak bila memasuki masa remaja atau
dewasa mulai memiliki pengetahuan bahwa perzinaan seks bebas atau
hubungan seks diluar nikah dilarang oleh agama, hukumnya haram
danmelakukannya merupakan perbuatan dosa.
2) Dalam islam tidak dikenal istilah “pacaran” atau pergaulan bebas, namun
yang ada adalah sebatas perkenalan inipun baik laki- laki maupun perempuan
tidak boleh “berduan” di tempat yang sepi, sebab dikwatirkan yang ketiganya
adalah setan yang menggoda dua insan tadi untuk berbuat perzinaan.
3) Bila terjadi juga” kecelakaan “ (kehamilan diluar nikah) sebaiknya remaja
yang bersangkutan dinikahkan. Bila tidak mungkin, kehamilan dapat
diteruskan sehingga dapat mekahirkan secara normal. Bayi dapat dirawat
sendiriatau dirawat oleh orang lain (adopsi)
4) Orang tua dirumah (ayah dan ibu), serta orang tua dimasyarakat (ulama,tokoh,
masyarakat, pejabat,, aparat, dan pengusaha) hendaknya menciptakan tatanan
kehidupan bermasyarakat yang religius dan tidak memberikan peluang berupa
sarana dan prasarana yang dapat menjuruskan kepergaulan bebas (perzinaan),
misalnya pornografi, pornoaksi, dan napza.
5) Diperlukan penyuluhan kepada masyarakat terutama pada remaja tentang
dampak buruk aborsi akibat pergaulan bebas atau hubungan seks di luar nikah
dari sudut pandang biologis, psikologis, soisal, dan spiritual (agama)
6) Kepada mereka yang melakukan tindakan pengguguran (abortus criminalis)
dikenakan sanksi hukum yang berat sesuai dengan hokum perundang-
undangan yang berlaku.
7) Organisasi profesi seperti IDI (ikatan dokter Indonesia) dan POGI
(perhimpuana obstetric Ginekologi Indonesia) hendaknya dapat menerbitkan
para anggota yang melakukan tindak pengguguran ( abortus criminalis)
DAFTAR PUSTAKA