You are on page 1of 2

BAB 1

1. Asumsi-asumsi filosofis apa saja yang membangun akuntansi keperilakuan? Jelaskan!

Jawab:

Asumsi-asumsi filosofis yang membangun akuntansi keperilakuan adalah sebagai berikut.

Suatu pengetahuan (knowledge), termasuk bidang akuntansi keperilakuan, dibangun berdasarkan


asumsi-asumsi filosofis tertentu. Menurut Burrel dan Morgan (1979), asumsi-asumsi tersebut adalah
ontologi (ontology), epistemologi (epistemology), hakikat manusia (human nature), dan
metodologi (methodology).

Ontologi berhubungan dengan hakikat atau sifat dari realitas atau objek yang akan diinvestigasi dalam
akuntansi keperilakuan.

Epistemologi berhubungan dengan sifat ilmu pengetahuan, bentuk ilmu pengetahuan tersebut, serta
cara mendapatkan dan menyebarkannya.

Pendekatan subjektivisme (anti-positivism) memberikan penekanan bahwa pengetahuan bersifat sangat


subjektif dan spiritual atau transendental yang didasarkan pada pengalaman dan pandangan manusia.

Pendekatan objektivisme (positivism) berpandangan bahwa pengetahuan itu berada dalam bentuk yang
tidak berwujud (intangible)

2. Jawab :

Binberg dan Shields (1989) mengklasifikasikan riset akuntansi keperilakuan dalam lima aliran
(school) , yaitu :

1. Pengendalian manajemen (management control)


2. Pemrosesan informasi akuntansi (accounting information processing)
3. Desain sistem informasi (information system design)
4. Riset audit (audit research)
5. Sosiologi organisasional (organizational sociology)
BAB 2

You might also like