You are on page 1of 5

BANGUNAN TINGGI

Sebuah bangunan tinggi adalah bangunan atau struktur tinggi. Biasanya, fungsi bangunan
ditambahkan, contohnya bangunan apartemen tinggi atau perkantoran tinggi.

Bangunan tinggi menjadi mungkin dengan penemuan elevator (lift) dan bahan bangunan
yang lebih murah dan kuat. Bangunan antara 75 kaki dan 491 kaki (23 m hingga 150 m),
berdasarkan beberapa standar, dianggap bangunan tinggi. Bangunan yang lebih dari 492 kaki
(150 m) disebut sebagai pencakar langit. Tinggi rata-rata satu tingkat adaalh 13 kaki (4 m),
sehingga bangunan setinggi 79 kaki (24 m) memiliki 6 tingkat.

Bahan yang digunakan untuk sistem struktural bangunan tinggi adalah beton kuat dan besi.
Banyak pencakar langit bergaya Amerika memiliki bingkai besi, sementara blok menara
penghunian dibangun tanpa beton.

SISTEM STRUKTUR BANGUNAN TINGG

Teori Umum Struktur


Pengantar Aplikasi Sistem Struktur pada Bangunan
Sistem struktur pada bangunan gedung secara garis besar menggunakan beberapa
sistemutama
a) Struktur Rangka atau Skeleton
Struktur kerangka atau skeleton terdiri atas komposisi dari kolomkolom dan balok-balok.
Kolom sebagai unsur vertikal berfungsi sebagai penyalur beban dan gaya
menujutanah, sedangkan balok adalah unsur horisontal yang berfungsi sebagai
pemegang danmedia pembagian beban dan gaya ke kolom. Kedua unsur ini harus tahan
terhadap tekukdan lentur.

Gambar. 2.1. Gedung dengan struktur rangka beton


Sumber: Macdonald, 2002

Selanjutnya dilengkapi dengan sistem lantai, dinding, dan komponen lain


untukmelengkapi kebutuhan bangunan untuk pembentuk ruang. Sistem dan komponen
tersebutdiletakkan dan ditempelkan pada kedua elemen rangka bangunan. Dapat dikatakan
bahwaelemen yang menempel pada rangka bukanlah elemen struktural (elemen non-
struktural).
Bahan yang umumnya dipakai pada sistem struktur rangka adalah kayu, baja,
beton(Gambar 4.19) termasuk beton pra-cetak . Semua bahan tersebut harus tahan
terhadapgaya-gaya tarik, tekan, puntir dan lentur. Saat ini bahan yang paling
banyak digunakanadalah baja dan beton bertulang karena mampu menahan gaya-gaya
tersebut dalam skalayang besar. Untuk bahan pengisi non-strukturalnya dapat digunakan
bahan yang ringan dantidak mempunyai daya dukung yang besar, seperti susunan bata,
dinding kayu, kaca danlainnya.Sistem rangka yang dibentuk dengan elemen vertikal dan
horisontal baik garis ataubidang, akan membentuk pola satuan ukuran yang disebut grid
(Gambar4.20). Grid berartikisi-kisi yang bersilangan tegak lurus satu dengan lainnya
membentuk pola yang teratur.Berdasarkan pola yang dibentuk serta arah penyaluran
pembebanan atau gayanya, makasistem rangka umumnya terdiri atas dua macam yaitu:
sistem rangka dengan bentang satuarah (one way spanning ) dan bentang dua arah (
two way spanning ). Bentuk grid persegipanjang menggunakan sistem bentang satu arah,
dengan penyaluran gaya ke arah bentangyang pendek. Sedangkan untuk pola grid yang
cenderung bujursangkar maka penyalurangaya terjadi ke arah kedua sisinya, maka
sistem struktur yang digunakan adalah sistemb e n t a n g d ua a r a h . Ak s i s t r u k t u r
d u a a r a h d a p a t d i p e r o l e h ji k a p e r b a n d i n g a n d i me n s i bentang panjang dengan
bentang pendek lebih kecil dari 1,5.

Gambar. 2.2. Tipikal struktur gedungberlantai banyak


Sumber: Schodek, 1999

Sistem struktur rangka banyak berkembang untuk aplikasi pada bangunan tinggi
(multi-storey structure) dan bangunan dengan bentang lebar (long-span structure)

Gambar. 2.3. Contoh aplikasi systemrangka ruang


Sumber: Macdonald, 2002
b) Struktur Rangka Ruang
Sistem rangka ruang dikembangkan dari sistem struktur rangka batang
denganpenambahan rangka batang kearah tiga dimensinya (gambar 4.21). Struktur rangka
ruangadalah komposisi dari batang-batang yang masing-masing berdiri sendiri,
memikul gayatekan atau gaya tarik yang sentris dan dikaitkan satu sama lain dengan sistem
tiga dimensiatau ruang. Bentuk rangka ruang dikembangkan dari pola grid dua lapis (
doubel-layer grids),dengan batang-batang yang menghubungkan titik-titik grid secara tiga
dimensional.Elemen dasar pembentuk struktur rangka ini adalah:
•Rangka batang bidang
•Piramid dengan dasar segiempat membentuk oktahedron
•Piramid dengan dasar segitiga membentuk tetrahedron (Gambar 4,22)

Beberapa sistem selanjutnya dikembangkan model rangka


r u a n g b e r d a s a r k a n pengembangan sistem konstruksi sambungannya (Gambar 4.23),
antara lain:
•Sistem Mero
•Sistem space deek
•Sistem Triodetic
•Sistem Unistrut
•Sistem Oktaplatte
•Sistem Unibat
•Sistem Nodus
•Sistem NS Space Truss

c) Struktur Permukaan Bidang


Struktur permukaan bidang termasuk juga struktur
form-active
biasanya digunakanpada keadaan khusus dengan persyaratan struktur dengan tingkat
efisiensi yang tinggi.Struktur-struktur permukaan bidang pada umumnya menggunakan
material-material khususya n g d a p a t me mp u n ya i k e k u a t a n ya n g l e b i h t i n g g i
d e n g a n k e t e b a l a n ya n g mi n i mu m.
Beberapa jenis struktur ini antara lain:

Gambar. 2.5. Macam-macam systemrangka ruang


Sumber: Schodek, 1999

d.Struktur bidang lipat


Struktur bidang lipat dibentuk melalui lipatan-lipatan bidang datar dengan kekakuand a n
k e k u a t a n ya n g t e r l e t a k p a d a k e s e lu r u h a n b e n t u k i t u s e n d i r i . B e n t u k
l i p a t a n a k a n mempunyai kekakuan yang lebih karena momen inersia yang lebih
besar, karena bentuklipatan akan memiliki ketinggian yang jauh lebih besar dibandingkan dengan
plat datar.

e.Struktur cangkang
Struktur cangkang adalah sistem dengan pelat melengkung ke satu arah atau lebihyang
tebalnya jauh lebih kecil daripada bentangnya. Gaya-gaya yang harus didukung
dalamstruktur cangkang disalurkan secara merata melalui permukaan bidang sebagai gaya-
gaya me mb r a n ya n g d i s e r a p o l e h e l e me n s t r u k t u r n ya . G a ya - g a ya
d i s a l u r k a n s e b a g a i g a ya n o r ma l , de n g a n d e mi k i a n t i d a k t e r d a p a t g a ya
l i n t a n g d a n l e n t u r . R e s u l t a n g a ya ya n g t e r s e b a r d i s e r a p k e d a l a m
s t r u k t u r d e n g a n g a y a t a n g e n s i a l y a n g s e a r a h d e n g a n kelengkungan bidang
permukaannya.

f. Struktur membrane
Struktur membran mempunyai prinsip yang sama dengan struktur cangkang, tetapid e n g a n
b a h a n b i d a n g p e r mu k a a n ya n g s a n g a t t i p i s . K e k a k ua n s e l a p u t t i p i s
t e r s e b u t diperoleh dengan elemen tarik yang membentuk jala-jala yang saling
membantu untukmenambah kapasitas menahan beban-beban lendutan.
g. Struktur Kabel dan Jaringan
Struktur kabel dan jaringan dikembangkan dari kemampuan kabel menahan gaya tarikyang
tinggi. Dengan menggunakan sistem tarik maka tidak diperlukan sistem
penopangvertikal untuk elemen horisontalnya (lantai atau atap), sehingga daerah di bawah
elemenhorisontal (ruang) memiliki bentangan yang cukup besar. Bangunan dengan aplikasi
sistemstruktur in I akan sangat mendukung untuk bangunan bentang luas
berbentang lebar,seperti dome, stadion, dll (Gambar 4.24). Sistem yang dikembangkan
pada struktur kabelantara lain :
•Struktur atap tarik dengan kolom penunjang
•Struktur kabel tunggal
•Struktur kabel ganda

Gambar. 2.6. Struktur bangunan modern dengan systempermukaan bidang dan kabel
Sumber: Macdonald, 2002

You might also like