Professional Documents
Culture Documents
net/publication/323309222
CITATION READS
1 186
1 author:
Moh Zayyadi
Madura University
13 PUBLICATIONS 2 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Moh Zayyadi on 21 February 2018.
Ketua Penyunting
Moh. Zayyadi
Penyunting Pelaksana
Sri Indriati Hasanah
Ukhti Raudhatul Jannah
Hairus Saleh
Hasan Basri
Penyunting Ahli
Abdurrahman Asy’ari (UM Malang)
Hobri (UNJ Jember)
Alamat Penyunting dan Tata Usaha: Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Madura Pamekasan, Jl. Raya Panglegur KM 3,5 Pamekasan,
Telp (0324) 322231, 325786. Fax. (0234) 327418, E-mail: sigmaunira25@gmail.com
Penyunting menerima sumbangan artikel yang belum pernah diterbitkan dalam media cetak lain.
Artikel diketik dengan spasi ganda pada ukuran kertas A4, panjang antara 10-20 halaman,
dengan format seperti yang tercantum pada Petunjuk bagi Penulis di bagian belakang jurnal ini.
JURNAL IGMA
diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Madura Pamekasan
EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA BATIK MADURA
Moh. Zayyadi
Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Madura
Alamat Jalan Raya Panglegur 3,5 KM Pamekasan
Email: zayyadi@unira.ac.id
Abstrak:
Konsep matematika kadang muncul secara alamiah melalui budaya masyarakat tertentu, melalui
pengetahuan dan pandangan suku atau kelompok masyarakat ataupun individu tertentu tanpa
melalui suatu pendidikan formal.matematika yang bernuansa budaya (etnomatematika) akan
memberikan konstribusi yang sangat besar terhadap pembelajaran matematika. Tujuan penelitian
ini untuk mendeskripsikan konsep-konsep matematika apa saja yang terdapat pada motif batik
Madura dan bagaimana pemanfaatan dalam pembelajaran matematika.Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Instrumen dalam
penelitian ini adalah human instrument, peneliti berhubungan langsung dengan penelitian dan
berperan sebagai pengumpul data melalui pengumpulan data pustaka, wawancara, observasi dan
dokumentasi.Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan analisis data
serta pemaparan data. Hasil penelitian ini berupa konsep-konsep matematika yang terdapat pada
motif Batik Madura adalah:garis lurus, garis lengkung, garis sejajar, simetri, titik, sudut, persegi
panjang, segitiga,lingkaran,jajargenjang dan konsep kesebangunan. Konsep-konsep matematika
yang terdapat motif batik madura tersebut dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan dan
memahami konsep matematika melalui budaya lokal.
35
36 | ∑IGMA, Volume 2, Nomor 2, Maret 2017, Hlm 35-40
adalah hasil aktivitas suatu suku yang matematika harus juga lebih memperhatikan
didalamnya terdapat konsep-konsep dan menekankan aspek kebudayaan lokal.
matematika yang kadang tanpa disadari oleh
masyarakat itu sendiri. Konsep-Konsep Matematika
Etnomatematika yang dijelaskanoleh Konsep adalah ide abstrak yang dapat
D’Ambrosio (2001), dapat dikatakan bahwa digunakan untuk mengklasifikasikan atau
terdapat konsep-konsep matematika yang menggolongkan sekumpulan obyek (Skemp,
dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. 1987). Konsep terbentuk dari sejumlah
Diantaranya adalah konsep geometri yang pengalaman yang memiliki kesamaan secara
muncul pada seni budaya batik dan permainan umum. Ketika konsep pertama terbentuk, hal
tradisional. Jadi etnomatematika dalam tersebut bisa dikatakan sebagai contoh-contoh
penelitian ini adalah aktivitas suatu masyarakat konsep. Sehingga semakin banyak pengalaman
yang didalamnya terdapat konsep-konsep yang diperoleh semakin banyak pula konsep-
matematika dan menggunakannya kehidupan konsep yang dimiliki. Konsep adalah ide
budaya mereka sendiri. Kajian lain tentang abstrak yang dapat diasimilasikan dan
etnomatematika adalah eksplorasi dan analisis diakomodasikan dengan pengetahuan sehingga
tentang konsep geometri pada hiasan-hiasan dapat mengelompokan dan memberikan nama
dinding di Lesotho dan daerah lain sekitar sekumpulan objek. Dengan demikian, untuk
Afrika Selatan (Gerdes, 1999). Para wanita membentuk suatu konsep memerlukan
Sotho sering membuat hiasan di dinding sejumlah pengalaman yang mempunyai suatu
mereka dengan hiasan yang simetrikal. Hasil kesamaan.
karya ini disebut Litema. Hiasan-hiasan yang Penggunaan nama dalam menghubungkan
disebut Litema ini membentuk bangun-bangun suatu obyek berkaitan dengan proses
yang saling simetri. klasifikasi, yaitu untuk mengenali suatu benda
Dengan demikian, sebagai hasil dari termasuk ke dalam kelas yang sudah ada.
sejarah budaya matematika dapat memiliki Penamaan berperan dalam pembentukan
bentuk yang berbeda-beda dan berkembang konsep baru. Jika nama yang sama muncul dari
sesuai dengan perkembangan masyarakat pengalaman-pengalaman yang berbeda, akan
pemakainya. Konsep matematika secara luas berpengaruh pada pengelompokan pengalaman
yang terkait dengan berbagai aktivitas itu ke dalam pikiran dan mengabstraksi
kehidupan masyarakat, meliputi aktivitas kesamaan intrinsiknya sehingga memisahkan
mengelompokkan, berhitung, mengukur, kelompok mereka sendiri-sendiri. Dengan
merancang bangunan atau alat, bermain, demikian, hubungan antara konsep dan
menentukan lokasi, membentuk pola namanya dapat dibentuk setelah konsep
pemukiman dan lain sebagainya. terbentuk atau dalam proses pembentukannya
Penelitian ini juga sejalan dengan apa Beberapa motif batik Madura dapat
yang lakukan oleh penelitian Stukalenko dkk dijadikan alat untuk memperkenalkan konsep-
(2013) yang memperhatikan potensi lokal konsep matematika seperti halnya konsep-
dalam mengembangkan model pelatihan bagi konsep geometri sehingga mempermudah
guru. Penelitian yang dilakukannya dalam memahami konsep matematika yang
menggunakan pendekatan ethnopedagogical di bersifat abstrak antara lain adalah garis lurus,
wilayah Kazakhstan yang menghasilkan garis lengkung, garis sejajar, simetri, titik,
harmonisasi model pelatihan yang sudut, persegi panjang, segitiga, lingkaran,
mengedepankan pelestarian tradisi budaya jajargenjang dan konsep kesebangunan. Seperti
untuk meningkatkan standar profesi guru. Oleh ini pada gambar-gambar berikut ini:
karena itu, pengembangan pembelajaran
38 | ∑IGMA, Volume 2, Nomor 2, Maret 2017, Hlm 35-40
Zayyadi , Eksplorasi Etnomatematika | 39
Tabel 1. Hasil Peta Konsep Matematika yang Terdapat pada Batik Madura
No. Konsep Geometri Batik
- Garis lengkung
1. - Sudut Gambar 1
- Titik
- Jajar Genjang
2. - Belah Ketupat Gambar 2
- Simetri
- Titik
- Segitiga
3. Gambar 3
- Konsep Kesebangunan
- Garis Sejajar
- Persegi Panjang
- Garis Sejajar
4. Gambar 4
- Persegi
- Titik
- lingkaran
5. Gambar 5
- Sudut
konsep matematika pada motif batik Madura khas Madura pada siswa-siswa sehingga akan
tersebut. Pemanfataannya dalam hal ini kita terbangun pengetahuan yang erat dalam
dapat belajar bangun-bangun datar dan sisi-sisi pemikiran mereka karena konsep itu muncul
dari bangun data itu sendiri, mengenal sudut dari budaya mereka sendiri. 2) Diharapkan ada
dan titik serta dua garis sejajar. penelitian lebih lanjut yang mengkaji tentang
Berdasarkan hasil penelitian ini, bagaimana penerapan proses pembelajaran
beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan berbasis budaya lokal atau penelitian tentang
adalah: 1) Konsep-konsep matematika pengembangan perangkat suatu model
(etnomatematika) pada motif Batik Madura ini pembelajaran berbasis budaya lokal
dapat digunakan dalam proses pembelajaran (etnomatematika).
utamanya untuk memperkenalkan budaya/ciri