You are on page 1of 2

PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL BATUAN

UNTUK ANALISIS POTENSI PEMBENTUKAN ASAM


PADA TAMBANG BATUBARA

Penentuan Kerapatan Spasial dari Titik Pengeboran untuk Sampling Geokimia Batuan
• Titik sampling harus terletak dalam wilayah izin usaha pertambangan.
• Pertimbangan ukuran tambang dan tata letaknya.
• Pertimbangan metode penambangan dan ketebalan overburden.
• Ketebalan zone pelapukan.
• Topografi, variasi stratigrafi dan geokimia.
• Harus mewakili seluruh strata atau batuan yang akan tergali pada saat penambangan.

Prosedur sampling dari pengeboran inti (core)


a) Sampel diambil mulai dari dasar zone pelapukan sampai paling tidak 0,5 m di bawah lapisan
batubara terbawah atau sampai litologi terbawah yang akan digali pada pit penambangan yang
direncanakan
b) Siltstone, mudstone, dan claystone dapat dianggap sebagai satu litologi yang sama
c) Jika terdapat lapisan yang karbonan (carbonaceous) harus diambil sampel terpisah atau tersendiri;
jika unit ini memiliki ketebalan lebih dari 1 meter, ambil dua sampel.
d) Jika terdapat lapisan batuan atap (roof), lantai (floor), dan sisipan (parting) harus diambil sampel
terpisah; jika unit ini memiliki ketebalan lebih dari 1 meter, ambil dua sampel..
e) Tata cara pengambilan sampel dari inti bor (core)
o Sampel diambil dalam bentuk disc (lihat gambar) setebal 2-2,5 cm dengan menggunakan
gergaji atau peralatan lainnya
o Satu sampel terdiri dari 10 buah disc (agar mencapai berat minimal 2,5 kg, jika kurang
tambahkan 1 atau 2 disc lagi)

2-2.5 cm

f) Jumlah sampel per litologi:


o Untuk litologi lebih panjang dari 5 m, sampel diambil setiap 5 m (catatan: jarak antar disc
disesuaikan)
o Untuk litologi lebih kecil dari 5 m, diwakili oleh 1 sampel (catatan: jarak antar disc
disesuaikan)
g) Catatan: Seringkali core juga diperlukan untuk analisis geoteknik, sampel untuk AAT diambil dari
sisa core setelah diambil untuk sampel geoteknik (karena sampel geoteknik memerlukan dimensi
sampel tertentu).
Packing, Penanganan dan Kebutuhan Sampel
• Sampel dikumpulkan dan segera dimasukkan ke dalam atau dibungkus dengan plastik untuk
mengisolasi dari udara supaya tidak teroksidasi.
• Jika sampel mudah pecah atau hancur, sampel yang terbungkus plastik dapat dimasukkan ke dalam
tabung PVC atau peti selama proses pengangkutan
• Berat sampel untuk uji statik di laboratorium minimal 1 kg, jika akan dilakukan juga uji kinetic
minimal 2,5 kg.

You might also like