You are on page 1of 9

174 Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), September 2010, Hal. 174 – 182 Vol. 17, No.

2
ISSN: 1412-3126

PROFIL SOCIAL CAPITAL SUATU KAJIAN LITERATUR

Ghazali Syamni
email: syamni_ghazali@yahoo.com

Universitas Malikussaleh, Aceh

Abstract

Issues of human resources are still in the spotlight for an organization to still live in the era
of 21st century. The objectives the conceptual paper is explaining social capital profile. World
Bank, 2003, social capital is defined as institutions, social relations, networks, honesty,
establishment of norms of quality and quantity of social interaction with the community. Akdere,
2005 made in three forms of social capital, are; macro level, messo and micro levels level. Social
capital at the macro level is measures of social capital which is used on a wider scope. At this
level include the use of social capital, such as government, civil enforcement of legal certainty,
Social capital at the messo level is described as a structural perspective in which social network
capital and resources are structured to flow along the network. The micro-level social capital
emphasizes the individual's ability to mobilize resources through a local network institutions such
as social organization based on kinship. Many experts emphasized the micro level in an
organization related to the recognition, cooperation and collaboration, solidarity, loyality,
reputation and access to information.

Keywords: social capital, macro level, micro level , meso level, return

Pendahuluan negara atau daerah transisi untuk menghasilkan


Masalah sumber daya manusia masih menjadi sumber daya manusia untuk mencapai
sorotan dan tumpuan bagi perusahaan atau pembangunan lebih baik. Paper ini menjelaskan
organisasi untuk tetap dapat hidup di Era abad pemahaman tentang profil sosial kapital yang
21. Sumber daya manusia atau human capital harus dimiliki oleh manusia untuk
merupakan modal yang sangat penting dan mengembangkan potensi yang dimilkinya dalam
strategis pada sebuah kehidupan organisasi berinteraksi dengan masyarakat, lingkungan dan
perusahaan. Investasi yang dilakukan untuk perusahaan.
peningkatan sumber daya manusia ini tidaklah Kajian Literatur
kecil jumlahnya, namun hasilnya sulit untuk Pengertian Sosial Kapital
dirasakan dalam jangka pendek. Perlu waktu
lama dan kesabaran serta metode yang tepat Teori social capital pertama kali
untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang didiskusikan pada tahun 1916 (Lin, 2001).
diinginkan. Salah satu modal yang melekat pada Social capital yang komtemporer ditawarkan
manusia adalah modal sosial atau social capital. pertama kali oleh Bourdie (1986) yang
mengatakan social capital merupakan
Social capital merupakan filter yang harus keseluruhan sumber konsep aktual atau
dilewati dimana aliran sumber daya manusia dan potensial, yang dihubungkan dengan
modal keuangan dari orang tua dan masyarakat kepemilikan dari suatu jaringan yang tahan lama
kepada anak, yang menghasilkan tingkat atau lebih kurang hubungan timbal balik antar
pendidikan lebih baik. Jika modal sosial rendah institusi yang dikenalnya. Dari berbagai poin
akan membawa pada konflik nilai-nilai dan bisnis yang penting, social capital sama dengan,
rendahnya kepercayaan. Artinya pentingnya sumber informasi. Gagasan, kesempatan bisnis,
peningkatan partisipasi hubungan sosial di modal keuangan, power,dukungan emosional,
Vol. 17 No. 2, September 2010 Jurnal Bisnis dan Ekonomi 175

goodwill, kepercayaan dan kerjasama yang Akdere (2005 membagikan social capital
disediakan oleh individu dan jaringan kerja mikro level dan makro level. Pada tingkat social
bisnis (Baker, 2000). Cohen dan Prusak (2001) capital mikro level, sosial kapital sipil berkaitan
mendefinisikan bahwa social capital meupakan dengan nilai-nilai, kepercayaan, atitud, perilaku
suatu kesedian melakukan hubungan aktif antara dari norma-norma (Part, 2003). Saat ini sosial
sesorang meliputi: kepercayaan, kerjasama yang kapital sipil dibagi dalam tiga (3) dimensi dasar,
saling menguntungkan, berbagi nilai dan yaitu; ikatan (bonds), jembatan (bridges), dan
perilaku yang mengikat setiap anggota jaringan hubungan (lingkages). Ikatan (Bonds) yang
dan kemasyarakatan juga kemungkinan mengambarkan hubungan kekerabatan keluarga
membuat kerjasama dekat, teman dekat, dan kolega profesional yang
Beberapa literatur mengidentifikasikan membantunya. Jembatan (bridges)
definisi yang mendekati suatu pendekatan dari menggambarkan hubungan yang agak jauh agar
social capital. Porter, (1998). Mendefinisikan mengapainya. Sedangkan hubungan (lingkages)
social capital merupakan kemampuan seorang digambarkan sebagai dimensi vertikal sosial
untuk memperoleh manfaat dengan kebaikan kapital dimana adanya pihak yang tidak
dari keanggotaan di dalam jaringan sosial atau termasuk dalam kekuasaan. Pada tingkat makro
struktur sosial lainnya. Baker (2000) mengatakan level sosial kapital pemerintah melekat pada rule
sosial capital adalah sumber daya yang tersedia of law, penegakan kontrak, dan bebas koropsi
dalam pribadi seseorang dan jaringan kerja yang serta transparansi dalam mengambil keputusan,
dimiliki. Sedangkan, Coleman (1999) sistem administrasi yang efisien, sistem hukum
mendefinisikan social capital sebagai semua yang dapt diandalkan. Singkatnya negara lebih
aspek yang mengarah dan diciptakan untuk mampu dan kredibel (Meier, 2002). Jadi masalah
memudahkan tindakan individu dalam struktur sosial kapital sangat multi dimensional.
sosial. Struktur sosial melahirkan dorongan Pemahaman tentang social capital ini
sosial menjadi lebih berkuasa atas perilaku diharapkan akan meningkatkan kinerja suatu
individu. Dorongan sosial tersebut yang organisasi dan pendapatan lebih baik. Di sisi
disesuaikan dengan norma norma sosial bisnis melalui sosial capital akan membangun
meliputi; kultur yang dominan, pengaruh dan mendorong karyawan lebih menarik
kekuatan sosial lain lain atas perilaku lebih berbisnis, dan dapat mengeksplorasi kesempatan
umum. Sedangkan World Bank (2003) dan kemungkinan terbaik didapatkan jarinngan
mengartikan social capital sebagai lembaga, kerja melalui social capital. Menurut World
hubungan sosial, network, kejujuran, Bank (2002) dari perspektif pengembangan dan
pembentukan norma yang berkualitas dan keuangan, mendefinisikan social capital sebagai
kuantitas interaksi sosial dengan masyarakat. institusi adalah hubungan baik, kuantitas dan
Selanjutnya konsep social capital kualitas dari norma dari interaksi yang
digunakan berbeda oleh para ahli sosiologi, memungkinkan seseorang mengkoordinir
politisi, dan ahli ekonomi. Putnam (1993) yang tindakan untuk mencapai tujuan yang
menganalisis fokus jaringan kerja social diinginkan. Putnam (1995) mengatakan para
horizontal yang dihubungkan dengan pengaruh sosiolog mendefinisikan social capital sebagai
pada kinerja ekonomi. Coleman (1988) fitur dari organisasi sosial seperti jaringan kerja,
mendefinisikan social capital lebih luas dengan kepercayaan sosial yang memfasilitasi
konsep vertikal, institusi hirarki terhadap koordinasi dan kerjasama untuk mendapatkan
kemungkinan dampak terhadap kinerja negatif benefit. Sedangkan Coleman (1990)
dan positif bagi perusahaan. North (1990) dan menyebutkan Social capital dihasilkan sebagai
Olson (1982) mendefinisikan yang mencakup produk sampingan dari hasil hubungan yang
perspektif, peran formal dalam institusi, seperti telah ada, atau sebagai produk dari hasil
sistem pengadilan, peraturan hukum dan hubungan interaksi sosial yang diciptakan
kebebasan berpolitik dan pembentukan dengan pertemuan tujuan-tujuan khusus.
pengembangan lingkungan sosial politik.
176 Ghazali Syamni Jurnal Bisnis dan Ekonomi

Bentuk-Bentuk Sosial Kapital Di samping itu pada bagian keikutsertaan


Menurut Akdere, 2005 membuat dalam tiga dan identitas sosial, organisasi, penarikan dan
bentuk social capital, yaitu macro level, meso pengeluaran orang-orang dari luar lingkaran
level dan micro level. Berikut Gambar 1 model organisasi, seperti asosiasi lokal yang merupakan
representatif interaksi dan hubungan social dari penjelmaan dari social capital meso level
capital. ini. Sebuah organisasi, tingkat meso level ini
melibatkan sifat alami dari team work apakah
Social Capital Macro Level homogen atau heterogen dan jangka waktu team
Social capital pada makro level merupakan work. Secara keseluruhan social capital meso
langkah dimana social capital dimanfaatkan level berhubungan dengan pengembangan dan
pada cakupan yang lebih luas. Pada tingkatan ini pertumbuhan organisasi lokal atau dalam
penggunaan social capital meliputi, seperti organisasi itu sendiri.
pemerintah, penegakan kepastian hukum sipil, Social Capital Micro Level
kebebasan berpolitik, berdampak pada
pencapaian ekonomi suatu negara, penentuan Pada tingkatan social capital micro level ini
suatu fungsi pemerintah, dan tipe pengembangan menekankan kemampuan individu untuk
ekonomi sektor publik. Berkaitan dengan sektor mengerahkan sumber daya melalui institusi
publik keterlibatan pemerintah yang bersifat jaringan lokal seperti organisasi sosial
membangun pembangunan dibawah kemasyarakatan yang didasarkan pada
ketidakseimbangan antara ikatan social capital kekeluargaan. Banyak ahli menekankan mikro
ekternal dan keterpaduan internal sangat level pada sebuah organisasi berhubungan
diperlukan. dengan pengenalan, kooperasi dan kerjasama,
kesetiakawanan, kesetian, reputasi dan akses
Pada tingkatan makro level, sosial capital informasi yang informatif.
dihadapkan pada efektifitas pemerintah,
akuntabilitas, dan kemampuan untuk Di samping itu social capital mikro level
menyelenggarakan penegakan hukum secara ini mempunyai kaitan dengan fitur demografi
adil, pertumbuhan ekonomi dalam kaitan untuk karyawan, lamanya pekerjaan, dan human
memungkinkan pengembangan atau capital. Secara keseluruhan social capital mikro
melumpuhkan produk pasar domestik, serta level berhubungan ego dengan orang lain,
memberi harapan atau menakut-nakuti investasi pengembangan individu dan pertumbuhan
asing (Fukuyama, 1999). Dalam organisasi, pribadi. Sedangkan (Lin, 2001) mengembangkan
tingkatan makro social capital berhadapan konsep model social capital dan elemen-elemen
dengan keseluruhan stabilitas lingkungan dan kunci interdependence (Gambar 2). Gambar 2 di
kesuksesan yang dicapai terkait dengan bawah menjelaskan bahwa sosial capital akan
pertumbuhan ekonomi. dipengaruhi oleh posisi seseorang (structural
position), lokasi jaringan (net work), tindakan
Social Capital Meso Level untuk mencapai tujuan (purpose of action). Hasil
Social capital pada meso level akhir model tersebut dapat disimpulkan jika
digambarkan sebagai suatu perspektif struktural modal social yang baik akhirnya akan
dimana jaringan social capital terstruktur dan mendapatkan kemakmuran dan reputasi
sumber daya mengalir sepanjang jaringan kerja. kekuasaan.
Analisa social capital ini adalah pada proses
pengembangan struktur jaringan dan distribusi.
Vol. 17 No. 2, September 2010 Jurnal Bisnis dan Ekonomi 177

Gambar1
Level Teori Sosial Kapital (Akdere, 2005)

MAKRO LEVEL

TEORI SOSIAL
KAPITAL

MESO MIKRO
LEVEL LEVEL

Gambar 2
Model Lin’s Teori Social Capital (2001)

Structural
Position
(Piramidal
Hierarchy)
Social Capital
(Upper
Net work Reachability, Return
Location Heterogenity, and (Wealth,
(The Strenght & Extensity of Power &
Bridging Embedded Reputation)
Resources)

Purpose of
Action
(Instrumental
or Expressive)
178 Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), September 2010, Hal. 174 – 182 Vol. 17, No. 2
ISSN: 1412-3126

Persamaan dan Perbedaan Human Kapital Sosial Kapital dan Prestasi Pendidikan Anak.
Dengan Sosial Kapital Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
Meskipun kebanyakan penulis masih blur social capital merupakan faktor penting bagi
mendefinisikan perbedaan antara human dan prestasi pendidikan seorang anak. Dalam dunia
sosial kapital. Part (2003) mengemukakan bahwa kerja, menurut Coleman (1988) generasi human
perbedaan yang krusial antara human dan sosial capital sangat tergantung pada modal finansial,
kapital terletak pada tingkat pendidikan dan human capital dan sosial kapital para orang tua,
kesehatan individu dengan orang lainnya. Sosial hubungan antara orang tua dan anak akan
kapital dengan kata lain dapat didefinisikan memberikan akses human kapital dan sosial
permintaan dan keinginan sebuah grup dari kapital dari orang tua. Komunitas human kapital
orang-orang untuk bekerjasama (Grootaert, juga akan membantu menghasilkan human
1998). Sosial kapital dan human kapital kapital dengan menyediakan sumber daya dasar
berkaitan erat. Ada dua faktor saling berlawanan anak dimana masyarakat mendorong prestasi
dan saling melengkapi (Saraceno, 2002). pendidikan bagi anak-anak.
Menurut argumen pertama human kapital Israel dan Beaulieu (1995) yang melakukan
sebagai dasar pencapaian prestasi dan persaingan penelitian tentang peran sosial kapital untuk
merupakan kunci sukses sosial. Sosial kapital mempromosikan prestasi pendidikan anak
hanya bagian penting bagi target grup. Argumen Sekolah Menengah Atas di Amerika menemukan
ke dua human dan sosial kapital sama bahwa hubungan keluarga, human kapital dan
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, dukungan modal finansial semuanya berpengaruh
dan pengawasan sosial, kesehatan pemerintahan signifikan terhadap kemungkinan drop out siswa.
yang baik. Prestasi individu-individu akan tinggi Menurut Part (2003) hal tersebut terjadi karena
jika individu tersebut berkompetisi dan hubungan positif tersebut memberikan informasi
bekerjasama dengan jaringan dan sistem nilai pekerjaan dan sekolah kepada orang tua dan
umum lainnya. Hal tersebut akad didapat dengan anak. Pengaruh positif lain adalah anak-anak
pendidikan. Pendidikan yang layak bagi dapat mengembangkan keterampilan lebih baik
masyarakat merupakan hal penting untuk dari yang diterima dari orang tua mereka.
keberhasilan pembangunan. Misalnya, jaringan Pengaruh negatif dapat terjadi jika orang tua
kerja yang kuat dari hubungan sipil dan kurang menyediakan waktu untuk sosialisasi
perangkat pemerintah yang baik akan bagi anak. Jadi, kurangnya perhatian sosial
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. kapital orang tua akan mengurangi kinerja
Social Capital dalam Menciptakan Human pendidikan anak.
Kapital Ketidakstabilan Pendapatan dan Hasil
Banyak peneliti yang mengkaji hubungan Pendidikan yang Dicapai
antara human kapital dan sosial kapital, serta Mayer (2001) memperkirakan pengaruh
pengaruh sosial kapital dari akumulasi human perubahan ketidakstabilan pendapatan terhadap
capital. Human kapital berkaitan dengan capaian hasil pendidikan dan atas perbedaan
pendidikan dan kesehatan yang baik dipengaruhi dalam pencapian hasil pendidikan antara anak-
oleh sosial kapital horizontal. Menurut Part anak orang kaya dengan anak orang miskin, atau
(2003) mengatakan ada tiga arah penelitian dari perubahan atas pendapatan secara keseluruhan.
penelitian bidang kapital ini, yaitu; sosial kapital Menurut Mayer (2001) menemukan bahwa
dan prestasi anak, (ketidakmerataaan atau ketidakseimbangan pendapatan dapat
ketidak stabilan) dan educational attainment berpengaruh terhadap capaian hasil pendidikan,
(Hasil yang dicapai), educational credentials melalui; pemberian insentif untuk sekolah,
(surat kepercayaan atau Mandat) dan labour penurunan utilitas dari pendapatan keluarga,
market. proses untuk mendapat pendapatan sendiri,
misalnya perubahan proses politik dan
perubahan segresi ekonomi. Disamping itu
mayer juga mengatakan bahwa ketidakstabilan
Vol. 17 No. 2, September 2010 Jurnal Bisnis dan Ekonomi 179

pendapatan juga berkontribusi terhadap anak-anak, generasi dari human capital sangat
peningkatan ketidakstabilan pencapaian hasil tergantung pada pada keuangan keuarga, human
pendidikan yang diperoleh antara anak orang capital orang tua, dan social capital yaitu
miskin dan anak orang kaya, yang akhirnya akan hubungan antara orang tua dan anak-anak
berpengaruh pada generasi yang akan datang. dimana seorang anak mempunyai akses pada
Disamping itu, masalah peningkatan pengeluaran human dan social capital ke orang tua.
setiap siswa pada tingkat sekolah dasar, sekolah Kedua, Ketidaksamaan pendapatan dan
menengah dan pendidikan strata satu akan pencapaian pendidikan Diperkirakan ada
berhubungan dengan ketidakseimbangan negara pengaruh pada perubahan ketidaksamaan
dan akan meningkatkan pencapaian hasil pendapatan atau pencapaian pendidikan yaitu
pendidikan yang diperoleh. pendidikan antara anak orang kaya dan miskin.
Pendidikan dan Pasar Tenaga Kerja Mayer (2001) mengemukakan ada 3 (tiga)
Banyak perdebatan tentang mandat atau pengaruh dari ketidaksamaan pendapatan dalam
kepercayaan pendidikan berkontribusi terhadap pencapaian pendidikan seorang anak yaitu
andil setiap individu. Lee dan Brinton (1996) persediaan insentif untuk sekolah agar hasil lebih
yang meneliti pada mahasiswa di Korea Selatan tinggi, penurunan manfaat dari pendapatan
pengaruh universitas terhadap kesuksesan pasar keluarga, dan dalam fokus pendidikan akan
tenaga kerja. Lee dan Brinton merefleksikan kontribusi pada human, social dan
mengindentifikasikan bahwa instutusi cultural capital. Institusi pendidikan akan
pendidikan menyediakan sosial kapital lembaga menyediakan dasar institusi social capital
dimana yang berbeda dengan sektor sosial dimana ada perbedaan antara individu dalam
kapital privat yang dibagi melalui jaringan social capital yang diuntungkan dengan jaringan
keluarga dan teman. Peran dari dua tipe sosial keluarga dan pertemanan.
capital dapat menilai dan praktek rekrutmen Social capital Sebagai Faktor Pembangunan
dalam perusahaan. Hasil penelitian mereka Ekonomi
menyarankan bahwa mahasiswa dan mahasiswi Teori pertumbuhan ekonomi neo klasik
yang direkrut melalui saluran informal akan secara khusus menyatakan bahwa modal fisik,
bekerja keras terhadap sosial kapital privat. buruh dan teknologi merupakan faktor utama
Sedangkan mahasiswa yang dilatih dalam perkembangan ekonomi. Model tersebut
melalui universitas akan menghadapi sosial jika ditambahkan human bapital akan menjadi
kapital kelembagaan. Sedangkan Montgomery model pertumbuhan endogen atau disebut faktor
(1992) yang menganalisis ukuran dan komposisi produksi (Lucas, 1988) Ada dua pendekatan
jaringan sosial berpengaruh terhadap proses yang berhubungan human capital terhadap
pencarian kerja. Montgomery menemukan pertumbuhan ekonomi. Alasan pertama nilai
bahwa individu-individu dengan jaringan kerja pertumbuhan ekonomi yang dihubungkan
yang besar dan ikatan lemah lebih suka dengan akumulasi angka human capital (Lucas,
menerima banyak pekerjaan dengan menerima 1988). Kedua, angka pertumbuhan didasarkan
gaji yang banyak. Maka karena itu ukuran pada jumlah human kapital (Aghion,1998).
jaringan kerja berpengaruh positif gaji para Perkembangan terbaru dalam teori pertumbuhan
pencari kerja. ekonomi yaitu human kapital menciptakan
Banyak studi empiris yang mengatakan ekternalitas positif, seperti; modal finansial tidak
bahwa ada hubungan antara human capital dan membuat arus finansial terhadap negara miskin
social capital yang saling mempengaruhi. dengan tingkat pendidikan rendah. Sebab
Berdasarkan studi yang telah dilakukan pendidikanlah seorang individu akan lebih
sebelumnya dilapangan ditemukan dalam rangka produktif yang akhirnya akan menambah tenaga
melihat social capital dalam penciptaan human kerja yang diharapkan akan meningkatkan
capital. Pertama, Social capital dan prestasi pendapatan nasional.
pendidikan anak-anak. Hal ini jelas bahwa social Teori sosial kapital membantu menjelaskan
capital merupakan menentukan pendidikan partisipasi jaringan kerja informal dan
180 Ghazali Syamni Jurnal Bisnis dan Ekonomi

kepercayaan atas nilai-nilai yang menjadi bagian keseluruhan sumber konsep aktual atau
modal dalam masyarakat. Hampir semua potensial, yang dihubungkan dengan
kegiatan ekonomi berhubungan dengan kepemilikan dari suatu jaringan yang tahan lama
hubungan jaringan sosial kapital dan atau lebih kurang hubungan timbal balik antar
pengaruhnya terhadap produktifitas di tingkat institusi yang dikenalnya. Dalam kontek bisnis
mikro dan makro level. Hubungan informal tidak social capital sama dengan, sumber informasi.
secar langsung akan meningkatkan kesejahteraan Gagasan, kesempatan bisnis, modal keuangan,
tapi tanpa hubungan ini kesejahteraan akan power, dukungan emosional, goodwill,
sangat sulit untuk dicapai (Evan, 1996). Dalam kepercayaan dan kerjasama yang disediakan oleh
banyak hal, sosial kapital dimasyarakat akan individu dan jaringan kerja bisnis (Baker, 2000).
meningkatkan total faktor produktifitas karena Ada tiga dimensi dari social capital yaitu
akan meningkatkan kuantitas dan kualitas sosial ikatan (Bonds), jembatan (bridges), dan
kapital akan mempengaruhi kapabilitas hubungan (lingkages), ikatan (Bonds) yang
manajerial privat atau publik. Kapabilitas mengambarkan hubungan kekerabatan keluarga
manajerial akan baik ketika sosial kapital akan dekat, teman dekat, dan kolega profesional yang
mengurangi biaya informasi, biaya transaksi dan membantunya. Jembatan (bridges)
risiko serta mambantu menghindari moral menggambarkan hubungan yang agak jauh agar
hazard dan masalah adverse selection (Meier, mengapainya. Sedangkan hubungan (lingkages)
2002). digambarkan sebagai dimensi vertikal sosial
Selanjutnya pengelolaan risiko, shock dan kapital dimana adanya pihak yang tidak
peluang merupakan kunci untuk menacapai termasuk dalam kekuasaan. Pada tingkat makro
pembangunan ekonomi berkelanjutan. level sosial kapital pemerintah melekat pada rule
Ketertinggalan sosial kapital menjadikan alasan of law, penegakan kontrak, dan bebas koropsi
rendahnya pertumbuhan GDP di beberapa negara serta transparansi dalam mengambil keputusan,
bekas sosialis. Jadi masalah fisik dan human sistem administrasi yang efisien, sistem hukum
capital adala awal dari langkah perkembangan yang dapt diandalkan. Singkatnya negara lebih
(Paldam, 2000). Menurut World Bank (2003) mampu dan kredibel (Meier, 2002).
sosial kapital hal penting dalam pengentasan Social capital terdiri dari tiga level yaitu
kemiskinan dengan memperbaiki ketinggalan membagikan social capital mikro level, meso
hubungan ekonomi dan sumber informasi. level dan makro level Akdere (2005). Social
Akhirnya, dalam pembangunan ekonomi, masih capital pada makro level merupakan langkah
ada inkonsistensi hubungan antara sosial kapital dimana social capital dimanfaatkan pada
dan potensi pembangunan ekonomi yang cakupan yang lebih luas. Pada tingkatan ini
menjadi bukti lebih jelas pada tingkat individu. penggunaan social capital meliputi, seperti
Kemampuan individu untuk menggunakan pemerintah, penegakan kepastian hukum sipil,
hubungan dalam menyelesaikan tujuan ekonomi kebebasan berpolitik, berdampak pada
akan berhubungan negatif atau positif terhadap pencapaian ekonomi suatu negara, penentuan
pertumbuhan ekonomi di level masyarakat. suatu fungsi pemerintah, dan tipe pengembangan
Simpulan ekonomi sektor publik. Social capital meso level
Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat digambarkan sebagai suatu perspektif struktural
disimpulkan sumber daya manusia atau human dimana jaringan social capital terstruktur dan
capital merupakan modal yang sangat penting sumber daya mengalir sepanjang jaringan kerja.
dan strategis pada sebuah kehidupan organisasi Secara keseluruhan social capital meso level
perusahaan. Sejak social capital pertama kali berhubungan dengan pengembangan dan
didiskusikan pada tahun 1916, maka Social pertumbuhan organisasi lokal atau dalam
capital yang komtemporer ditawarkan pertama organisasi itu sendiri. Selanjutnya, social capital
kali tahun 1986 (Lin, 2001; Bourdie,1986). mikro level berhubungan ego dengan orang lain,
Sosial capital kontemporer menurut Bordie 1986 pengembangan individu dan pertumbuhan
mengatakan social capital merupakan pribadi.
Vol. 17 No. 2, September 2010 Jurnal Bisnis dan Ekonomi 181

Dalam teori pertumbuhan ekonomi klasik Grootaert C, 1999. Social Capital, Household
lebih menekankan faktor modal fisik, buruh dan Welfare, and Poverty in Indonesia.
teknologi dalam perkembangan ekonomi. Washington, DC: The World Bank.
Namun, era modern faktor tersebut bukan Grootaert, C. 1998,’Social Capital: The Missing
merupakan faktor utama lagi tapi human kapital Link?’ the World Bank Social Capital
menciptakan ekternalitas positif, seperti; modal Initiative Working Paper, No. 3
finansial tidak membuat arus finansial terhadap
negara miskin dengan tingkat pendidikan rendah. Israel, G., Beaulieu, L. 1995,’ Influence of Social
Sebab pendidikanlah seorang individu akan lebih Capital on Public High School Dropout:
produktif yang akhirnya diharapkan akan Re-Examining the Rural-Urban Context,
meningkatkan pendapatan nasional. Annual Meeting of the Rural Sociological
Society, Washington, D.C
Referensi Lee, S., Brinton, M.1996, ‘Elite Education and
Aghion, P. Howitt, P, 1998, Endegeneus Growth Social Capital: the Case of South Korea,
Theory MIT press. Sociology of Education, No.69, pp.177-
192
Akdere, Mesut, 2005. ‘Social Capital Theory
and Implications for Human Resource Lin N, 2001. Social Capital: A Theory of Social
Development’, Singapore Management Structure and Action. Cambridge, New
Review, Volume 27 No 2 York: Cambridge University Press.
Baker, W, 2000. Achieving Success through Lucas, R.E. 1988. On the Mechanics of
Social Capital: Tapping the Hidden Economics development, Journal of
Resources in Your Personal and Business Monetary Economics, No.22, pp.3-42
Networks. San Francisco: Jossey-Bass. Mayer, S. 2001. How did the Increase in
Bourdieu P, 1986. “The Forms of Capital”. In JG Economic Income Inequality between 1970
Richardson (ed), Handbook of Theory and and 1990 Affect’s Educational Attainment,
Research for the Sociology of Education. American Journal of Sociology, Vol.107,
Westport, CT: Greenwood Press. No.1, 2
Cohen D dan L Prusak, 2001. In Good Meier, G.M. 2002,’ Culture, Social Capital, and
Company: How Social Capital Makes Management in a Developing Economy,
Organisations Work. Boston: Harvard Zagreb International Review of Economics
Business School Press. & Business, vol.5, No.1, pp.1-15
Coleman J.S, 1999. Foundations of Social Montgomery, James. 1992, ‘Job Search and
Theory. Cambridge, MA: Harvard Network Composition: Implications of the
University Press. Strength-of-Weak-Ties Hypothesis’
American Sociology Review, pp. 586-596
Coleman JS, 1988. “Social Capital in the
Creation of Human Capital”. American North, D. 1990. Institutions, Institutional
Journal of Sociology. Vol 94 No 5, pp 95– Change and Economic Performance, New
121. York, Cambridge University Press 1990.
Evans, P.1996, ’Government Action, Social Olson, M. 1982. The Rise and Decline of
Capital and Development: Reviewing the Nahtions: Economics Growth, Stagflation,
Evidence on Synergy’, World and Social Rigidities, New Haven, Yale
development, Vol. 24, No. 6 University Press.
Fukuyama F, 1999. “Social Capital and the Paldam, M., Svendsen, G.T. 2000,’ Missing
Global Economy”. Foreign Affairs, Vol 74 Social Capital and the Transition in
No 5, pp.89–97. Eastern Europe’ Journal for Institutional
Innovation, Development and Transition,
No. 5, pp.21-34
182 Ghazali Syamni Jurnal Bisnis dan Ekonomi

Parts, Eva. 2003, Interrelationship Between Saraceno, E. 2002. Social Capital: Evidence,
Human Capital and Social Capital: Findings, Challenges’ Conference on
Implications For Economic Development Human and Social Capital and Economic
In Transition Economies, Email: eva Growth, Brussel.
Parts@mtk.ut.ee World Bank Group, 2002. Online Resource
Porter A, 1998. Social Capital: Its Origins and Available at:
Applications in Modern Sociology. Annual http://www.worldbank.org/poverty/
Review of Sociology Vol 24 No 1, pp 1– scapital/whatsc.htm
24. World Bank. 2003, Social Capital; Website
Putnam R, 1995. Bowling Alone: America’s [http: www. worldbank.org/ poverty/
Declining Social Capital. Journal of scapital].
Democracy.
Putnam. 1993, Making Democracy Work: Civic
Traditions in Modern Italy’, Princeton,
Princeton University Press

You might also like