You are on page 1of 18

SOAL HAL 25

1. Apa sasaran Pembangunan Jangka Panjang Kedua?

2. Sebutkan pengertian dari lingkungan hidup minimal tiga buah! Carilah

dengan referensi dan literatur yang lengkap!

3. Jelaskan cakupan pembangunan lingkungan hidup!

4. Sebutkan usaha-usaha pemanfaatan lingkungan hidup!

5. Sebutkan tujuan pengelolaan lingkungan hidup!

KUNCI JAWABAN

1. Sasaran umum Pembangunan Jangka Panjang Kedua adalah terciptanya

kualitas manusia dan kualitas masyarakat Indonesia yang maju dan mandiri

dalam suasana tenteram dan sejahtera, lahir batin, dalam tata kehidupan

masyarakat, bangsa, dan negara yang berdasarkan Pancasila, dalam suasana

kehidupan bangsa Indonesia yang seimbang dan selaras dalam hubungan

antara sesama manusia, manusia dengan masyarakat, manusia dengan alam

dan lingkungannya, serta manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

2. Pengertian dari lingkungan hidup:

a. Pengertian lingkungan hidup menurut Undang-Undang No. 23 Tahun

1997, yaitu kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan

makhluk hidup termasuk manusia serta perilakunya yang memengaruhi

kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk

hidup lainnya yang hidup, termasuk kehidupan manusia.


b. Emil Salim, mengartikan lingkungan hidup sebagai segala benda, kondisi,

keadaan, dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati

dan memengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.

c. Otto Soemarwoto, berpendapat bahwa lingkungan adalah semua benda

dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati, yang memengaruhi

kehidupan kita.

3. Pembangunan lingkungan hidup, mencakup berbagai aspek pembangunan,

baik ekonomi, teknologi, sosial maupun budaya, dan amat erat kaitannya

dengan pembangunan berbagai sektor, seperti industri, pertanian, kehutanan,

pertambangan dan energi, perhubungan, pendidikan, kesehatan, pariwisata,

perdagangan dan hubungan luar negeri, teknologi, dunia usaha, dan

pembangunan daerah.

4. Usaha-usaha pemanfaatan lingkungan hidup:

a. Untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia

b. Untuk mendukung kegiatan industri

c. Sebagai bahan konservasi

d. Sebagai bahan kajian dan penelitian ilmiah, serta pengembangan pihak-

pihak terkait

e. Sebagai pemasaran unsur-unsur lingkungan hidup

f. Untuk memelihara dan membesarkan hewan dan tumbuhan

g. Untuk kepentingan komersial atau ekonomi melalui pembudidayaan

h. Untuk budidaya tanaman obat-obatan

5. Tujuan pengelolaan lingkungan hidup:


a. Tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan

hidup sebagai tujuan membangun manusia Indonesia seutuhnya.

b. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.

c. Terwujudnya manusia Indonesia sebagai pembina lingkungan hidup.

d. Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan untuk generasi

sekarang dan mendatang.

e. Terlindunginya negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara

yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.


SOAL HAL 28

1. Apakah yang dimaksud dengan pembangunan nasional?

2. Jelaskan yang dimaksud dengan pembangunan lingkungan hidup yang

berkelanjutan!

3. Bagaimanakah cara yang dilakukan dalam penyalahgunaan sumber daya alam

sebagai pokok-pokok kemakmuran rakyat?

4. Sebutkan kaidah-kaidah yang berkaitan dengan lingkungan hidup!

5. Sebutkan Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup

kaitannya dengan hak negara untuk menguasai dan mengatur kekayaan alam!

KUNCI JAWABAN

1. Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang

berkesinambungan, melilputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan

negara untuk melaksanakan tugas yaitu mewujudkan tujuan nasional yang

termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

2. Pembangunan lingkungan yang berkelanjutan, adalah pembangunan yang

memberi kemungkinan kepada kelangsungan hidup dengan jalan

meningkatkan dan melestarikan fungsi dan kemampuan ekosistem yang

mendukungnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, memanfaatkan

sumber daya alam atau teknologi pengelolaan sehingga mampu menghasilkan

lingkungan yang lestari, memberi kesempatan kepada berbagai sektor dan

kegiatan untuk berkembang bersama-sama baik di daerah dalam kurun waktu

yang sama di desa maupun di kota dan kurun waktu yang berbeda secara

sambung menyambung, memperoleh dukungan masyarakat luas yang


berperan serta secara aktif, dan menggunakan prosedur dan tata cara yang

memperhatikan kelestarian fungsi dan kemampuan ekosistem untuk

mendukung perikehidupan yang beraneka ragam, baik masa kini maupun

masa yang akan datang.

3. Dalam keseimbangan dan keselarasan hubungan antara manusia dengan alam

dan lingkungannya, ditetapkan bahwa pendayagunaan sumber alam sebagai

pokok-pokok kemakmuran rakyat dilakukan secara terencana, rasional,

optimal, bertanggung jawab, dan sesuai dengan daya dukungnya dengan

mengutamakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat serta memerhatikan

kelestarian fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup bagi pembangunan

yang berkelanjutan.

4. Kaidah yang berkaitan dengan lingkungan, antara lain:

a. Lingkungan memiliki keteraturan secara alamiah.

b. Lingkungan memiliki kemampuan sendiri selama keseimbangan alam

masih terjadi.

c. Komponen-komponen dalam suatu lingkungan berinteraksi antara satu

dengan yang lainnya secara alamiah.

d. Interaksi dalam suatu lingkungan dilakukan oleh masing-masing

komponen.

e. Dalam batas-batas tertentu terjadi perubahan susunan komponen yang

saling berinteraksi satu dengan yang lainnya.


5. Hak negara untuk menguasai dan mengatur kekayaan alam dipertegas dalam

pasal 10 ayat (3) Undang-Undang No. 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-

Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup, yaitu:

a. Mengatur peruntukan, pengembangan, penggunaan, penggunaan kembali,

daur ulang, penyediaan, pengelolaan dan pengawasan sumber daya alam

dan sumber daya buatan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

b. Mengatur perbuatan hukum dan hubungan hukum antara orang dan atau

subjek hukum lainnya terhadap sumber daya sebagaimana tersebut dalam

butir (1).

c. Mengatur pajak dan retribusi lingkungan.


MATERI HAL 72 – 74

Lingkungan hidup terdiri dari berbagai komponen atau unsur, baik

komponen biotik maupun komponen abiotik. Apabila salah satu komponen

lingkungan hidup mengalami gangguan atau bukan kepunahan, maka

keharmonisan lingkungan itu akan terganggu. Beberapa faktor yang memengaruhi

lingkungan hidup adalah sebagai berikut:

1. Jenis dan jumlah tiap unsur lingkungan hidup.

2. Hubungan atau interaksi yang dinamis antar unsur dalam lingkungan hidup.

3. Pola perilaku dan kondisi lingkungan hidup.

4. Faktor nonmaterial, misalnya cuaca dan iklim, yang meliputi suhu,

penguapan, kelambapan, awan, angin, dan curah hujan.

Kualitas lingkungan dapat diukur dengan menggunakan kualitas hidup

sebagai acuan, yaitu dalm lingkungan yang berkualitas tinggi terdapat potensi

untuk berkembangnya hidup dengan kualitas yang tinggi. Kriteria ukuran kualitas

hidup antara lain sebagai berikut:

1. Derajat dipenuhinya kebutuhan untuk hidup sebagai makhluk hayati

Kebutuhan ini bersifat mutlak, yang didorong oleh keinginan manusia untuk

menjaga kelangsungan hidup hayatinya. Kebutuhan ini terdiri atas makanan,

minuman, pakaian, udara, dan air yang bersih, kebutuhan akan kelangsungan

keturunan, perlindungan terhadap serangan penyakit dan berhubungan sesama

manusia atau kebutuhan sosial.

2. Derajat dipenuhinya kebutuhan untuk hidup manusiawi


Kebutuhan hidup ini bersifat relatif, misalnya, kebutuha mutlak untuk

dipenuhi segera tetapi termasuk dalam kelompok kebutuhan primer yang

disebut kebutuhan sekunder, akan tetapi seiring kemajuan zaman, sebagian

kebutuhan- kebutuhan yang bersifat sekunder bahkan tersier mulai menjadi

kebutuhan primer.

3. Derajat kebebasan untuk memiliki

Setiap orang berhak atas kebebasan memiliki sesuatu, namum demikian

mereka juga harus memenuhi kewajiban-kewajiban dan taat pada hukum

yang berlaku. Orang berhak memiliki kekayaan, memilii rumah, sepeda

motor, mobil, televisi, dan berhak memiliki keturunan.

Semua komponen yang membentuk suatu ekosistem, saling terkait antara

komponen satu dengan yang lainnya. Kelangsungan hidupnya dilakukan dengan

cara menyesuaikan dirinya terhadap perubahan yang terjadi dalam lingkungan

hidupnya.

 Kerusakan Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup merupakan sumber daya alam yang perlu dilestarikan

agar dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Apabila kerusakan dan

kemusnahan terjadi pada suatu sumber daya, maka akan mengganggu sistem

kehidupan yang lainnya yang berdampak pada penurunan kelestarian kehidupan

manusia. Pemerintah telah melakukan upaya pengelolaan sumber daya alam

melalui perundang-undangan yang berlaku yaitu UU No. 11 Tahun 1974 tentang

Kelestarian Air dan Sumber-Sumbernya dan UU No. 4 Tahun 1982 tentang

Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup, mengacu pada


prinsip pembangunan berwawasan lingkungan. Pengelolaan sumber daya alam

merupakan suatu usaha terpadu dalam memanfaatkan, menata, memelihara,

mengawasi, mengendalikan, memulihkan dan mengembangkan sumber daya

alam.

Kerusakan sumber daya alam pada umumnya disebabkan karena aktivitas

manusia yang berlebihan tanpa memandang dampak terhadap lingkungan dan

hanya mementingkan pemenuhan kebutuhan. Bentuk-bentuk kerusakan sumber

daya alam di Indonesia, adalah sebagai berikut:

1. Banjir

Banjir sering terjadi saat musim hujan, terutama jika curah hujan tinggi

di mana air yang jauh tidak dapat meresap ke dalam lapisan tanah sehingga

menjadi aliran permukaan. Dalam jumlah yang relatif banyak, air mengalir

menuju sungai, dan apabila sungai tidak dapat menampung, maka akan

menimbulkan banjir. Banjir merupakan genangan air, meliputi daerah yang

cukup luas.

Banjir dapat merusak saluran irigasi, jembatan, jalan raya, jalan kereta

api, rumah penduduk, dan areal pertanian. Di samping itu, hewan dan

manusia pun menjadi korban atau mati akibat banjir besar. Faktor-faktor

lingkungan yang menyebabkan banjir, antara lain:

a. Penggundulan hutan secara tak terencana.

b. Pembuangan sampah di sembarang tempat terutama di sungai-sungai dan

saluran air lainnya.


c. Sulit meresapnya air hutan di tanah perkotaan karena tanah perkotaan

banyak tertutup semen beton dan aspal.

d. Rusaknya tanggul-tanggul sungai dan banyaknya sungai yang dangkal

dengan aliran sungai yang berkelok-kelok.

2. Gunung meletus

Letusan gunung api merupakan salah satu aktivitas vulkanisme. Letusan

gunung api ini merupakan gejala alam. Kita sebagai manusia tidak mampu

membendung atau mencegahnya. Tentu saja akibat dari letusan ini dapat

merusak lingkungan hidup. Material letusan gunung api dapat merusak

lingkungan sekitarnya, misalnya:

a. Lava dan lahar panas, merusak apa saja yang dilewati

b. Lahar dingin, merusak areal pertanian, daerah pemukiman penduduk, dan

bangunan lain,

c. Debu-debu gunung api yang bertebaran di udara, dapat mengurangi

radiasi matahari dan membahayakan penerbangan udara,

d. Sumber-sumber air menjadi kering, aehingga tumbuh-rumbuhan banyak

yang mati,

e. Gunung api yang meletus dahsyat, dapat menimbulkan korban binatang

dan manusia,

f. Awan panas yang berembus dengan kecepatan tinggi dan tidak terlihat

mata, dapat menewaskan makhluk hidup yang dialuinya,

g. Gas yang mengandung racun sehingga mengancam keselamatan makhluk

hidup di sekitar gunung api.


3. Gempa bumi

Gempa bumi adalah suatu getaran atau gerak kulit bumi sebagai akibat

tenaga endogen. Gempa bumi merupakan hentakan lapisan bumi yang

bersumber dari lapisan di sebelah dalam yang merambat ke permukaan bumi.

Getaran bumi yang demikian hebat jika melanda daerah permukiman

penduduk yang padat akan menjadi bencana yang hebat. Gempa bumi dapat

berupa gempa vulkanik, gempa tektonik, atau gempa terban atau runtuhan.

Kerusakan lingkungan akibat gempa bumi antara lain:

a. Jalan raya, jemabatan, rumah penduduk, dan bangunan yang lain rusak.

b. Dapat terjadi banji rsebagai akibat dari rusaknya tanggul bendungan,

sehingga tanggul tersebut bobol dan terjadi banjir.

c. Permukaan bumi berserakan, banyak tanah patah, sehingga jaringan

telepon dan listrik rusak dan tidak berfungsi.

d. Gempa bumi yang terjadi di laut dapat menimbulkan gelombang besar

(tsunami) dan dapat membahayakan perjalanan kapal laut serta

permukiman di daerah pantai. Gempa tsunami pernah terjadi di Aceh

akhir Desember 2004 dengan korban diperkirakan mencapai lebih dari

400 ribu jiwa.

e. Akibat pengiring gempa dapat terjadi kebakaran karena sambungan

pendek aliran listrik.

4. Aning topan

Angin topan adalah angin yang berhembus dengan kecepatan yang

sangat kuat. Bila diserta hujan disebut badai. Di Amerika, angin topan disebut
tornado, di Prancis disebut Mistral, di Jepang disebut Taifun, di Florida

disebut Hurricane, di Australia disebut Willys, di Indonesia disebut angin

Lesus. Kerusakan lingkungan akibat angin topan,sebagai berikut:

a. Rumah-rumah yang kurang kuat terbawa sampai beberapa kilometer.

b. Bangunan rumah tembok dan gedung-gedung rusak atapnya, bahkan

roboh.

c. Membahayakan pesawat helikopter dan penerbangan udara.

d. Merusak areal hutan, perkebunan, dan pertanian.

e. Menggulingkan kereta api ari relnya dan mobil yang dapat mengancam

jiwa manusia.

f. Menimbulkan ombak yang besar, sehingga dapat menenggelamkan kapal

laut.

g. Bila bersifat kering dan panas (fohn), dapat merusak tanaman, di

Sulawesi disebut Brubu, di Deli disebut Bohorok, di Cirebon disebut

Kumbang, di Pasuruan disebut Gending, dan di Irian Jaya disebut

Wambrau.

Selain itu, terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya kerusakan

lingkungan alam yang disebabkan oleh angin yaitu badai siklon. Siklon

adalah tekanan udara rendah berupa angin topan atau badai. Terdapat dua

jenis siklon di daerah lintang sedang dan siklon di daerah tropik. Kedua tipe

siklon ini berada di belahan bumi utara bergerak berlawanan dengan arah

jarum jam, sedangkan di belahan bumi selatan, bergerak serah dengan jarum
jam. Kerusakan lingkungan bergantung dari lemah atau kuatnya kecepatan

angin.

Terdapat tipe-tipe siklon, yaitu:

a. Siklon tropik biasanya terjadi di permukaan laut, dengan kekuatan dari

yang sedang sampai dengan yang sangat kuat.

b. Siklon gelombang di daerah lintang sedang dan lintang tinggi, bentuknya

dari mulai yang lemah sampai yang kuat, sehingga sangat merusak

lingkungan yang dilaluinya.

c. Tornado di Amerika Serikot, merupakan siklon hebat berasal dari angin

yang sangat kuat.

5. Musim kemarau

Musim kemarau yang panas dan panjang dapat merusak lingkungan

hidup. Beberapa kerusakan, sebagai berikut:

a. Tumbuh-tumbuhan banyak yang mati, sehingga mengancam kehidupan

makhluk hidup lainnya.

b. Sungai-sungai, danau-danau, dan air tanah menjadi kering dapat

merugikan daerah pertanian.

c. Sumur-sumur dan sumber air kering.

d. Dedaunan dan batang pohon kering, sehingga dapat menimbulkan

kebakaran hutan.
SOAL HAL 75

1. Jelaskan yang dimaksud dengan lingkungan hidup!

2. Jelaskan kriteria ukuran kualitas hidup!

3. Jelaskan lima bentuk kerusakan lingkungan!

4. Sebutkan beberapa faktor yang memengaruhi lingkungan hidup!

5. Apakah yang dimaksud daya dukung lingkungan terhadap kebutuhan

populasi!

KUNCI JAWABAN

1. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,

keadaan, dan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya,

yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia

serta makhluk hidup lainnya.

2. Kriteria ukuran kualitas hidup, antara alin:

a. Derajat dipenuhinya kebutuhan untuk hidup sebagai makhluk hayati

Kebutuhan ini bersifat mutlak, yang didorong oleh keinginan manusia

untuk menjaga kelangsungan hidup hayatinya.

b. Derajat dipenuhinya kebutuhan untuk hidup manusiawi

Kebutuhan hidup ini bersifat relatif, misalnya, kebutuha mutlak untuk

dipenuhi segera tetapi termasuk dalam kelompok kebutuhan primer yang

disebut kebutuhan sekunder.

c. Derajat kebebasan untuk memiliki

Setiap orang berhak atas kebebasan memiliki sesuatu, namum demikian

mereka juga harus memenuhi kewajiban-kewajiban dan taat pada hukum


yang berlaku. Misalnya, orang berhak memiliki kekayaan, memilii

rumah, sepeda motor, mobil, televisi, dan berhak memiliki keturunan.

3. Bentuk kerusakan lingkungan, antara lain:

a. Banjir, Banjir dapat merusak saluran irigasi, jembatan, jalan raya, jalan

kereta api, rumah penduduk, dan areal pertanian.

b. Gunung meletus, dapat merusak lingkungan hidup, misalnya: lava dan

lahar panas, merusak apa saja yang dilewati, lahar dingin, merusak areal

pertanian, daerah pemukiman penduduk, dan bangunan lain, debu-debu

gunung api yang bertebaran di udara, dapat mengurangi radiasi matahari

dan membahayakan penerbangan udara, Sumber-sumber air menjadi

kering, gunung api yang meletus dahsyat mampu menimbulkan korban

binatang dan manusia, awan panas yang berembus dengan kecepatan

tinggi dan tidak terlihat mata mampu menewaskan makhluk hidup yang

dialuinya serta gas yang mengandung racun sehingga mengancam

keselamatan makhluk hidup di sekitar gunung api.

c. Gempa bumi, dapat merusak Jalan raya, jemabatan, rumah penduduk, dan

bangunan yang lain, dapat merusak tanggul bendungan dan terjadi banjir,

permukaan bumi berserakan, dapat menimbulkan tsunami (gelombang

besar).

d. Angin topan, dapat menimbulkan kerusakan atara lain: rumah-rumah

kurang kuat terbawa sampai beberapa kilometer, bangunan rumah baik

tembok maupun atap dapat rusak dan roboh, membahayakan pesawat


helikopter dan penerbangan udara, menimbulkan ombak yang besar dan

dapat merusak areal hutan, pertanian serta perkebunan.

e. Musim kemarau, dapat merusak lingkungan hidup, antara lain tumbuhan

banyak yang mati dan sungai, danau serta air tanah menjadi kering dapat

merugikan daerah pertanian.

4. Beberapa faktor yang memengaruhi lingkungan hidup adalah sebagai berikut:

a. Jenis dan jumlah tiap unsur lingkungan hidup.

b. Hubungan atau interaksi yang dinamis antar unsur dalam lingkungan

hidup.

c. Pola perilaku dan kondisi lingkungan hidup.

d. Faktor nonmaterial, misalnya cuaca dan iklim.

e. Daya dukung lingkungan terhadap populasi.

5. Kemampuan dukungan maksimum lingkungan terhadap populas dari spesies

tertentu dalam habitat tertentu, tanpa berdampak mengganggu produktivitas

habitat tersebut sehingga dapat berfokus pada beban lingkungan maksimum

yang dapat terjaga.


SOAL HAL 79

1. Sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi lingkungan hidup!

2. Sebutkan lima hal yang saling berkaitan dan berkembang secara ekspoeansial

yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup!

3. Sebutkan kriteria-kriteria yang dijadikan sebagai ukuran kualitas hidup!

4. Sebutkan bentuk-bentuk kerusakan lingkungan yang disebabkan karena

gunung meletus!

5. Sebutkan kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat musim kemarau!

KUNCI JAWABAN

1. Beberapa faktor yang memengaruhi lingkungan hidup adalah sebagai berikut:

a. Jenis dan jumlah tiap unsur lingkungan hidup.

b. Hubungan atau interaksi yang dinamis antar unsur dalam lingkungan

hidup.

c. Pola perilaku dan kondisi lingkungan hidup.

d. Faktor nonmaterial, misalnya cuaca dan iklim.

2. Lima faktor yang saling berkaitan dan berkembang secara ekspoeansial, yang

menyebabkan rusaknya lingkungan adalah pertumbuhan penduduk,

peningkatan produksi pertanian, perkembangan industri, pencemaran

lingkungan, dan konsumsi sumber-sumber alam yang tidak dapat diperbarui

makin meningkat.

3. Kriteria ukuran kualitas hidup, antara lain:

a. Derajat dipenuhinya kebutuhan untuk hidup sebagai makhluk hayati

b. Derajat dipenuhinya kebutuhan untuk hidup manusiawi


c. Derajat kebebasan untuk memiliki

4. Material letusan gunung api dapat merusak lingkungan sekitarnya, misalnya:

a. Lava dan lahar panas, merusak apa saja yang dilewati

b. Lahar dingin, merusak areal pertanian, daerah pemukiman penduduk, dan

bangunan lain,

c. Debu-debu gunung api yang bertebaran di udara, dapat mengurangi

radiasi matahari dan membahayakan penerbangan udara,

d. Sumber-sumber air menjadi kering, aehingga tumbuh-rumbuhan banyak

yang mati,

e. Gunung api yang meletus dahsyat, dapat menimbulkan korban binatang

dan manusia,

f. Awan panas yang berembus dengan kecepatan tinggi dan tidak terlihat

mata, dapat menewaskan makhluk hidup yang dialuinya,

g. Gas yang mengandung racun sehingga mengancam keselamatan makhluk

hidup di sekitar gunung api.

5. Musim kemarau yang panas dan panjang dapat merusak lingkungan hidup.

Beberapa kerusakan akibat musim kemarau sebagai berikut:

a. Tumbuh-tumbuhan banyak yang mati,

b. Sungai-sungai, danau-danau, dan air tanah menjadi kering

c. Sumur-sumur dan sumber air kering.

d. Dedaunan dan batang pohon kering

You might also like