Professional Documents
Culture Documents
Intravena
Bila terdapat syringe pump, siapkan 50 unit insulin regular (RI) dalam spuit 50 cc,
kemudian encerkan dengan larutan NaCl 0,9% hingga mencapai 50 cc ( 1cc NaCl = 1
unit RI). Bila diperlukan 6 unit insulin/jam, petugas tinggal mengatur kecepatan tetesan
6 cc/jam.2
Bila tidak tersedia syringe pump, dapat digunakan botol infuse 500 cc larutan
NaCl 0,9%. Sebaiknya gunakan infuse microdrip. Masukkan 50 unit RI (dapat juga 6
unit atau angka lain, sebab nantinya akan diperhitungkan dalam tetesan) kedalam botol
infuse 500 cc larutan NaCl 0,9%. 2
Terapi insulin diawali dengan pemberian dosis awal (loading dose) yang
diberikan secara bolus IV dengan dosis sebesar 0,15 U/kgBB yang diikuti dengan drips
insulin 0,1 U/kgBB/jam.5, 6, 7, 8
Tingkatkan dosis insulin 1 U setiap 1-2 jam bila penurunan glukosa darah < 10%
(target penurunan 50 -70 mg/dL/jam).
Kurangi dosis 1-2 U/jam bila kadar glukosa darah < 250 mg/dl (0,05 – 0,1
U/kg/jam), atau keadaan klinis membaik dengan cepat dan kadar glukosa turun > 75
mg/dL/jam.
Bila kadar glukosa darah selalu < 100 mg/dL, ganti infuse dengan Dekstrosse 10
% untuk mempertahankan kadar glukosa darah 140 -180 mg/dL.
Insulin infuse intravena jangan dulu dihentikan pada saat insulin subkutan mulai
diberikan, tetapi lanjutkan insulin intravena selama 1-2 jam.
Contoh :
Pasien dengan BB 50 kg. Hitung kebutuhan insulinnya. Dosis awal adalah 0,15 U/kgBB
~ 0,15 x 50 = 7,5 U yang diberikan secara bolus intravena. Selanjutnya dosis insulin
drip 0,1 U/kgBB/jam ~ 0,1 x 50 = 5 U/jam. Ambil 50 U insulin regular dan campurkan ke
dalam 500 cc larutan NaCl 0,9%, dimana artinya setiap 10 cc larutan NaCl 0,9%
mengandung 1 U insulin regular.
Dosis yang kita butuhkan adalah 5 U/jam, maka ? 50 cc/jam ? 50 gtt/i (mikro).
Cara pemberian infus insulin dosis rendah berkelanjutan dikaiatkan dengan komplikasi
metabolic seperti hipoglikemia, hipokalemia, hipofosfatemia, hipomagnesia,
hiperlaktemia,dan disequilibrium osmotikyang lebih jarang dibandingkan dengan cara
terapai insulin dosis besar secara intermiten atau berkala.
b. Insulin bolus intravena intermiten
Intramuskular 1, 2
Insulin kerja pendek diberikan secara berkala setiap 1-2 jam. Penurunan kadar glukosa
darah yang dicapai secara IM lebih lambat dibandingkan dengan cara pemberian infus
intravena berkelanjutan. Cara ini biasanya dijalankan di pusat pelayanan medis yang
sulit memantau pemberian insulin infuse intravena berkelanjutan. Terapi insulin IM
dimulai dengan pemberian loading dose sebesar 10 – 20 U yang dilanjutkan dengan 5
unit setiap 1 – 2 jam.
Subkutan
Efektivitas pemberian subkutan tidak diketahui. Oleh sebab itu pemberian insulin
subkutan pada keadaan akut tidak dianjurkan. Namun bila kadar glukosa darah sudah
stabil dan pasien mulai mendapatkan makanan, pemberian insulin dapat dialihkan
secara subkutan.
Principles and Practice of Emergency Medicine 4th edition (January 15, 1999) by
George R. Schwartz (Editor), Paul B. Roth (Editor), James S. Cohen (Editor) By
Lippincott, Williams & Wilkins
Critical Care Medicine Just the Fact. Jesse B. Hall, MD, Gregory A. Schmidt, MD, D.
Kyle Hogarth, MD.Copyright © 2007 by The McGraw-Hill Companies, Conn’s Current
Therapy 2008, 60th ed.
KRISIS HIPERGLIKEMIA PADA DIABETES MELITUS. Augusta L. Arifin Nanny Natalia
Sri Hartini KS Kariadi Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Padjadjaran RS Dr Hasan Sadikin Bandung