Professional Documents
Culture Documents
B. Apabila akan dilakukan perubahan terhadap isi UUD 1945 maka harus dihadiri oleh 2/3
anggota MPR dan harus memperoleh 2/3 suara dari anggota tersebut.
1
2. Hukum Dasar Yang Tidak Tertulis Konvensi :
Pengertian Konvensi : ialah Peraturan-peraturan yang tetap dijaga dan dilaksanakan
walaupun tidak tertulis.
Contoh konvensi :
1. Pidato Presiden (16 Agustus).
2. Pidato RAPBN setiap minggu ke 1 ( pertama ) bulan Januari setiap tahun
3. Musyawarah Mufakat.
2
PROKLAMASI
Makna Proklamasi :
1. Titik kulminasi bagi sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang telah mengalami
penindasan dari para penjajah selama 3 ½ abad dan 3 ½ tahun.
2. Titik tolak bagi perkembangan dan pertumbuhan bangsa Indonesia untuk membangun
kehidupan bangsa dan negara menuju persamaan derajat dengan bangsa lain.
Arti Proklamasi
1. Secara hukum (yuridis formal)
Pernyataan bahwa secara hukum, bangsa Indonesia telah bebas dari ikatan tata hukum
kolonial dan beralih kepada tata hukum pemerintah nasional oleh bangsa sendiri.
2. Secara Politis
Pernyataan bahwa bangsa Indonesia telah bebas dari lembaga politik rumah tangga
kolonial dan beralih kepada lembaga politik nasional dalam mengatur rumah tangga
sendiri.
3. Secara Idiologi
Bahwa bangsa Indonesia telah bebas dari penindasan dan pemerasan idiologi
liberalisme (Individual) yang bermanivestasi dalam bentuk kolonialisme, liberalisme
beralih kepada idiologi sendiri yaitu Pancasila.
4. Secara Moral dan Kultural
Pernyataan bahwa bangsa Indonesia telah bebas dari tindakan-tindakan yang
bertentangan dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan serta nilai-nilai kebudayaan
barat yang individualisme beralih pada bangsa yang berprikemanusiaan dan keadilan
serta mampu membina dan mengembangkan nilai kebudayaan nasional yang sesuai
dengan kepribadian bangsa sendiri yaitu Pancasila.
5. Secara Ekonomi
Pernyataan bahwa bangsa Indonesia telah bebas dari penindasan dan penghisapan
ekonomi kolonial beralih pada pengaturan kehidupan ekonomi nasional dalam rangka
kemerdekaan hidup masyarakat adil dan makmur .
3
POKOK-POKOK PIKIRAN
DALAM PEMBUKAAN UUD 45
1. Persatuan
Negara memiliki persatuan yang utuh disamping itu baik penyelenggara negara ataupun
WNI wajib mendahulukan kepentingan negara diatas kepentingan kelompok.
2. Keadilan Sosial
Seluruh WNI memiliki hak dan kewajiban yang sama.
3. Kedaulatan Rakyat
Kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat dan dilaksanakan sepenuhnya oleh MPR
selaku wakil-wakil rakyat.
4. Negara berketuhanan YME dengan berdasarkan kemanusiaan yang adil dan beradab.
4
SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA INDONESIA BERDASARKAN UUD’45 AMANDEMEN
2002
(7 KUNCI POKOK PEMERINTAHAN NEGARA INDONESIA)
5
KELEMBAGAAN NEGARA
UUD’45 AMANDEN 2002
6
Tugas dan wewenang DPR (Lembaga Legislatif).
1. Bersama-sama Presiden menetapkan UU.
2. Setiap tahun menetapkan UU.
3. Badan pengontrol terhadap pelaksanaan tugas Presiden.
4. Mengusul rancangan UU dan mengubah RUU.
5. Karena semua anggota DPR adalah anggota MPR maka sewaktu-waktu
kedudukannya kuat.
6. Masa bakti 5 tahun.
Tugas dan wewenang BPK (Lembaga Auditatif)
1. Memeriksa keuangan Negara terutama APBN.
2. Memberitahukan hasil pemeriksaannya kepada DPR.
3. Badan ini terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah tetapi tidak berada di atas
pemerintah.
4. Masa baktinya 5 tahun.
Tugas dan wewenang MA (Lembaga Yudikatif)
1. Memegang kekuasaan tertinggi dalam bidang peradilan.
2. Dalam kekuasaan peradilan terlepas dari pengaruh pemerintah.
3. memberi pertimbangan kepada presiden dalam hal : grasi, amnesty, abolisi dan
rehabilitasi.
4. Masa baktinya tidak 5 tahun akan tetapi tergantung dari usia dari ketua MA, ketua
muda dan hakim agung.
7
KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA
Dengan semangat yang bersumber pada azas kerohanian negara sebagai pandangan
hidup, maka dinamika masyarakat dan negara akan tetap diliputi dan diarahkan sebagai
azas kerohanian Negara.
8
3. Pancasila sebagai ideologi ( filsafat / falsafah ) bangsa dan negara.
Secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasan "ide" keyakinan
"kepercayaan", yang menyeluruh yang menyangkut dan mengatur tingkah laku sekelompok
manusia tertentu dalam berbagai bidang kehidupan.
Sebagai ideologi pancasila diangkat dari nilai "adat istiadat", nilai kebudayaan, serta nilai
religius yang terdapat dalam masyarakat Indonesia sebelum membentuk Negara yang
kemudian diangkat dan dirumuskan oleh pendiri negara sehingga pancasila berkedudukan
sebagai dasar negara dan ideologi bangsa / negara.
9
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI / FILSAFAT
• Ideologi terbuka :
1. Digali dari nilai-nilai yang hidup dan dihayati dalam masyarakat luas.
2. Tidak mempunyai nilai operasional secara langsung. Pancasila tidak
di berikan rincian nilai-nilai yang dimaksudkan untuk mempunyai
kekuatan hukum. Hal itu akan membuat kaku dan tidak dapat
disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Kita dapat memahami lebih baik arti ideologi terbuka apabila kita bandingkan dengan
pengertian ideologi tertutup.
• Ideologi tertutup :
1. Diciptakan oleh seseorang / sesuatu kelompok tidak tertentu
Bagi penciptanya tidak perduli apakah pemikiran dan nilai yang mendasari
ideologi mereka itu memang hidup dan dihayati dalam masyarakat luas
( memaksakan kehendak ).
2. Mempunyai / diberi nilai operasional secara langsung.
Ideologi itu sendiri langsung menjadi tolak ukur untuk menilai sikap, cara berpikir,
dan tindak tanduk atau tingkah laku seseorang. Pemaksaan penerapan dengan tidak
ada toleransi pemikiran lain maupun kelompok lain.
10
FILSAFAT
Filsafat baru kita peroleh apabila kita sekarang praktis ikut terlibat di dalamnya dan
secara teoritis kita ikut secara kelahiran dan perkembangannya sejak awal dan sekarang ini.
Defenisi filsafat secara umum :
Filsafat adalah usaha manusia secara kritis mendasar terpadu dan sampai keakar akarnya
dalam usaha mencari dan menemukan kebenaran baik mengenai dirinya sendiri maupun
segala sesuatu yang dijadikan objeknya.
Defenisi filsafat menurut Hooking.
Filsafat adalah penulisan serta penafsiran yang umum dari pengalaman kita. Keharusan
untuk memahami sesuatu menyebabkan orang berfilsafat.
Dari penjelasan-penjelasan yang tadi dapat kita simpulkan sebagai berikut,
11
PELAKSANAAN IDEOLOGI PANCASILA
SIFAT PELAKSANAAN
1. Pelaksanaan secara Objektif
2. Pelaksanaan secara Subjektif
Kesimpulan
Pelaksanaan Ideologi Pancasila secara subjektif lebih penting daripada pelaksanaan ideologi
Pancasila secara Objektif.
Baik atau buruknya pelaksanaan ideologi Pancasila secara objektif akan ditentukan oleh
keberhasilan pelaksanaan ideologi Pancasila secara subjektif.
12
LANDASAN DAN TUJUAN PANCASILA
Landasan Historis
Proses sejarah terbentuknya Pancasila menjadi dasar negara RI yang melalui masa sejarah
kejayaan kerajaan – kerajaan nasional, yang menjadi acuan adalah dua kerajaan besar yaitu
Sriwijaya dan Majapahit karena keduanya memiliki tiga unsur ( sifat, ciri khas dan hakekat )
yang merupakan dasar nasionalisme bangsa Indonesia sampai sekarang.
Landasan Kultural
Segala hal yang menjadi kebiasaan – kebiasaan yang kemudian berkembang dalam pola
hidup bermasyarakat lalu menjadi pandangan dan pegangan hidup, secara nasional disebut
ideologi.
Landasan Yuridis
Landasan Filosofis
Pola pikir yg terkandung pada setiap sila Pancasila yg kemudian diterapkan dalam bidang –
bidang kehidupan sehari – hari pada umumnya, meliputi bidang Ideologi, Politik, Ekonomi,
Hukum, Sosial – Budaya dan Pertahanan Keamanan Nasional.
Tujuan Pancasila
1. Tujuan Nasional
2. Tujuan Pendidikan Nasional
3. Tujuan pendidikan Pancasila
MACAM MACAM HUKUM
14