You are on page 1of 2

NAMA : MUHAMMAD RIZKY ASY’ARI

NIM : 170102050829
MATA KULIAH/KELAS : ILMU PENDIDIKAN/II.14 KI-MPI “A” 2017
DOSEN PENGASUH : Hj. ISNY LELLYA, M. Ag

MIDDLE TEST
1. Pengertian Ilmu Pendidikan
Ilmu pendidikan adalah suatu kumpulan ilmu pengetahuan yang disusun yang
tersusun secara teratur dan logis dengan memiliki metode-metode tertentu yang ilmiah untuk
menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala perbuatan bantuan atau didikan yang
diberikan oleh orang dewasa kepada orang yang berlum dewasa untuk mencapai
kedewasaanya dalam rangka memperisapkan dirinya untuk kehidupan yang bermakna bagi
dirinya, masyarakat dan Pencipta-Nya

2. Faktor-faktor Pendidikan
Ada beberapa faktor pendidikan yang dapat membentuk pola interaksi atau
saling mempengaruhi. Adapun faktor-faktor pendidikan meliputi tujuan, pendidik, peserta
didik, alat pendidikan, metode pendidikan, dan lingkungan. Berikut uraian tentang faktor-
faktor pendidikan sebagai berikut:
a. Faktor Tujuan
Kegiatan apapun bentuk dan jenisnya sadar atau tidak sadar selalu diharapan kepada
tujuan yang ingin dicapai. Bagaimanapun segala sesuatu atau usaha yang mempunya tujuan
merupakan faktir yang sangat menentukan. Secara singkat dikatakan bahwa tujuan
Pendidikan Nasiona yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia Indoseia yang berjiwa pancasila seutuhnya.
b. Faktor Pendidik
Dalam hal ini kita dapat membedakan pendidikan itu menjadi 2 kategori, yaitu:
1) Pendidikan menurut kodrati
Pendidikan kodrati ini yang berperan adalah orang tua yaitu wajb memberikan
pendidikan pertama kali bagi anaknya, selain asuhan, kasih sayang, perhatian dan
sebagainya.
2) Pendidikan menurut jabatan
Dalam hal ini yang berperan aktif yaitu guru. Guru sebagai pendidik yang
menerima tanggung jawab dari tiga pihak yaitu orang tua, masyarakat, dan negara.
c. Faktor Peserta Didik
Adalah orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang
menjalankan kegiatan pendidikan. Peserta didik sebagai manusia yang belum dewasa merasa
tergantung kepada pendidikannya, peserta didik merasa bahwa ia memiliki kekurangan-
kekurangan tertentu, ia menyadari bahwa kemampuan masih sangat terbatas dibandingkan
denga kemampuan pendidiknya.
d. Faktor Alat Pendidikan
Yang dimaksud alat pendidikan adalah suatu tindakan atau situasi yag sengaja
diadakan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan tertentu. Alat Prndidikan merupakan yang
sengja dibuat dan digunakan demi mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.
e. Faktor Metode Pendidikan
Agar interaksi dapat berlangusng baik dan tercapai tujuan, maka disamping
dibutuhkan pemilihan materi pendidikan yang tepat, perlu dipilih metode yang tepat pula.
Metode adalah cara menyampaikan materi untuk mencapai tujuan pendidikan.
f. Faktor Lingkungan
Adalah yang meliputi kondisi dan alam dunia dengan cara-cara tertentu
mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan dan perkembangan manusia. meskipun
lingkunagan tidak bertanggung jawav terhadap kedewasaan anak didik, namun meruakan
faktor yang sangat menentukan yaitu pengaruhnya yang sangat besar terhadap anak didik,
sebab bagaimanapun anak tinggal dalam suatu lingkungan yang disadari atau tidak pasti akan
mempengaruhi anak.

3. Konsep Pendidikan Seumur Hidup


Pendidikan seumur hidup ialah sebuah sistem konsep-konsep edukasi yang
menjelaskan keseluruhan peristiwa-peristiwa pekerjaan belajar melatih yang dilangsungkan
dalam borongan kehidupan manusia. globalisasi dan pembangunan Iptek menyebabkan
perubahan-perubahan yang cepat dalam masyarakat pada sekian banyak bidang. Pendidikan
di tuntut untuk menolong individu supaya dapat mengekor perubahan-perubahan sosial
sepanjang hidupnya. Maka lahirlah konsep kehidupan seumur hidup.
Manusia ialah makhluk yang tumbuh dan berkembang. Dalam konteks ini yang
dimaksudkan dengan tunbuh ialah menyangkut pada aspek jasmani atau biologisnya. Hal ini
ditandai dengan meningkatnya tinggi badan yang bisa diukur dengan kilo dan koligram.
Sedangkan yang dimaksud dengan pertumbuhan emosi, mental, jati diri serta sekian
banyak hal yang bersangkutan erat dengan kejiwaan. pertumbuhan kejiwaan insan tidak
dapat terlepas dari lingkungan pendidikan tersebut sendiri.
Manusia hendak mempunyai dan mendapat suatu kehidupan yang baik. Selama ini
manusia berjuang untuk menambah dan mengembangkan pengetahuan, kepribadian, maupun
keterampilannya. Secara sadar atau tidak maka, selama tersebut pula edukasi berjalan terus.
Pendidikan seumur hidup adalahjawaban terhadap kritik-kritik yang dilontarkan untuk
sekolah yang secara tradisional mengalami kendala dalam menyesuaikan diri dengan evolusi
kehidupan yang paling cepat dalam abad terakhir ini dan tidak bisa memenuhi keperluan atau
tuntutan insan yang semakin bertambah dengan ragam ragam pekerjaan, serta turun naiknya
peluang kerja. Hal ini bisa memberikanpngaruh yang paling besar terhadap dunia pendidikan.
Ide dan konsep edukasi seumur hidup secara operasional tidak jarang pula dinamakan
dengan edukasi sepanjang raga bukanlah sesuatu yang baru. Sebagai konsep yang lebih
ilmiah dimana urusan ini sudah menjadi tuntutan dunia global, edukasi seumur hidup sudah
mermbah ke sekian banyak daerah atau Negara dan telah dialami sejak tahun 70-an.

You might also like