You are on page 1of 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan
oleh bangsa Indonesia, untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar dapat terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya (Kepmenkes RI, 2011).
Tantangan yang dihadapi Indonesia terkait dan sanitasi masih
besar. Untuk itu perlu pembangunan kesehatan, khususnya bidang higiene
dilakukan intervensi terpadu melalui pendekatan sanitasi total. Pemerintah
merubah pendekatan pembangunan sanitasi nasional dari pendekatan
sektoral dengan penyediaan subsidi perangkat keras yang selama ini tidak
memberi daya ungkit terjadinya perubahan perilaku higienis dan
peningkatan akses sanitasi, menjadi pendekatan sanitasi total berbasis
masyarakat yang menekankan pada 5 (lima) dianataranya Stop BABS,
pengelolaan limbah cair rumah tangga yang aman, pengelolaan air minum
dan pengelolaan makanan rumah tangga, cuci tangan pakai sabun,
pengelolaan sampah dengan benar (Kepmenkes RI, 2014). Berdasarkan
monitoring program tahun 2014, riset gabungan antara UNICEF dan
WHO, 55 juta orang di Indonesia melakukan BABS, membuat Indonesia
menempati posisi kedua tertinggi di dunia dalam hal BABS (Unicef,
2014).
Sanitasi yang buruk, perilaku kebersihan yang buruk dan BABS
serta air minum yang tidak sehat menjadi pangkal soal penyakit terutama
diare. Diare berkontribusi terhadap 88% kematian anak di seluruh
dunia. Adapun bagi anak-anak yang bertahan hidup, diare berpengaruh
terhadap serapan gizi, sehingga menghalangi anak-anak untuk dapat
mencapai potensi maksimal mereka (Heston danWati, 2016).
Kondisi ini selanjutnya menimbulkan implikasi serius terhadap kualitas
sumber daya manusia dan kempampuan prokduktif suatu bangsa dimasa

1
yang akan datang. Di Indonesia, diare masih merupakan penyebab utama
kematian dibawah lima tahun. Berdasarkan hasil survey Levels &Trends in
Child Mortality tahun 2014 lebih dari 370 anak berusia balita meninggal
di Indonesia setiap harinya yang sebagian besar disebabkan oleh diare dan
pneumonia. (WHO, 2014).

Berlatar belakang masalah sanitasi yang dihadapi oleh bangsa


Indonesia, Pemerintah Indonesia mengajak seluruh lapisan masyarakat
untuk berpartisipasi secara aktif dalam program yang dicanangkan.
Program pemerintah untuk mengatasi permasalahan sanitasi disini
beranama CLTS (Community Lead Total Sanitation) yang
diselenggarakan di 6 kabupaten di 6 propinsi di Indonesia, diantaranya
Muaro Jambi, Jambi; Muaro Enim, Sumatera Selatan; Bogor, Jawa
Barat; Lumajang, Jawa Timur; Sambas, Kalimantan Barat; dan Sumbawa,
Nusa Tenggara Barat. Program CLTS kemudian berganti nama menjadi
STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang dituangkan dalam
Keputusan Menteri Kesehatan nomor 852/MENKES/SK/IX/2008 tentang
Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Nugraha Moh. Fajar
2015).

Dari 6 Provinsi yang terdaftar dalam program STBM yang


dicanangkan pemerintah salah satunya adalah desa ODF, Jawa Barat
merupakan salah satu provinsi yang termasuk kedalam program
tersebut. Salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat yaitu Kabupaten
Cirebon yang telah menyelenggarakan program Desa ODF, namun
berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon diwilayah
kerjanya yang terdiri dari 40 kecamatan dan 424 desa/kelurahan hanya
terdapat 59 desa/kelurahan yang sudah terverifikasi Desa ODF.
Kecamatan Sumber merupakan salah satu Kecamatan yang berada di
Kabupaten Cirebon yang terdiri dari 4 wilayah kerja yaitu Puskesmas
Sumber, Puskesmas Sendang, Puskesmas Watubelah, dan Puskesmas
Ciperna.

2
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon di
wilayah kerja Puskesmas Sumber yang terdiri dari 5 wilayah kerja yaitu
Sumber, Babakan, Sidawangi, Matanghaji, dan Perbutulan, hanya 1 desa
yang telah menjadi Desa ODF yaitu Desa Matanghaji pada tahun 1996-
1997. Kurangnya pencapaian program Desa ODF di Desa lainnya, hal
ini dapat dilihat dari jumlah masyarakat yang masih Buang Air
Besar Sembarangan (BABS). Berdasarkan laporan data Puskesmas
Sumber Kabupaten Cirebon tahun 2017 terdapat 3 desa yang sedang berjalan
melaksanakan program Desa ODF salah satunya yaitu Kelurahan Perbutulan.

Berdasarkan hasil observasi dari 5 wilayah kerja, Kelurahan perbutulan


merupakan kelurahan dengan persentase tertinggi dapat mencapai Desa ODF,
dan juga di dukung oleh Aparat Kelurahan dan Lurah yang kooperatif serta
masyarakat yang berantusias mewujudkan Desa ODF. Berdasarkan data
pemetaan Puskesmas Sumber di Kelurahan Perbutulan yang masih BABS ada
sebanyak 51 KK dari 1.107 KK dan belum memiliki jamban sehat.
Berdasarkan latar belakang dari masalah diatas maka kami ingin
melagnjutkan Program Desa ODF di Kelurahan Perbutulan.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum:
Mampu mengidentifikasi program-program puskesmas, mengetahui
kondisi, dan sarana serta kegiatan yang akan dilaksanakan dan juga
mengidentifikasi berbagai permasalahan sesuai dengan prioritas masalah
yang dihadapi puskesmas.

1.2.2 Tujuan khusus:

1. Menganalisis situasi wilayah kerja, prilaku kesehatan masyarakat, dan


lembaga bersumber daya masyarakat yang ada diwilayah UPTD
Puskesmas Sumber untuk mengamati sejauh mana program-program
tersebut telah berjalan, melalui data-data yang tersedia di Puskesmas
Sumber.

3
2. Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada diwilayah
kerja UPTD Puskesmas Sumber, kemudian membuat urutan prioritas
masalah yang akan di selesaikan secara bersama- sama lintas program
ataupun lintas sektoral
3. Menganalisis berbagai masalah dan pemecahan masalah tersebut.
4. Memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyarakat dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan.
5. Mengelola sumber daya secara efektif, efisien, dan berkesinambungan
dalam penyelesaian masalah kesehatan.

1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat bagi Puskesmas
 Sebagai sarana kerjasama untuk dapat meningkatkan pelayanan
kesehatan terhadap masyarakat dan mendapatkan umpan balik dari
hasil evaluasi koassisten dalam rangka mengoptimalkan peran
puskesmas.
 Sebagai bahan acuan dan informasi untuk meningkatan pencapaian
target dari pilar 1 STBM di wilayah kerja Puskesmas Sumber.

1.3.2 Manfaat bagi Mahasiswa

 Dapat menambah pengalaman dan wawasan tentang pelaksanaan


program STBM dan dapat mengaplikasikan ilmu yang di peroleh
selama jenjang pendidikan di Fakultas Kedokteran.
 Sebagai sarana untuk menimba ilmu, keterampilan dan pengalaman
dalam upaya pelayanan kesehatan dasar sehingga mahasiswa
mengetahui serta memahami kegiatan-kegiatan puskesmas baik dalam
segi pelayanan, manajemen, administratif dan karakter perilaku
masyarakat dalam pandangannya terhadap kesehatan khususnya dalam
bidang Ilmu Kedokteran Keluarga.

4
1.3.3. Manfaat bagi Masyarakat
Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan peran serta masyarakat
dalam merubah perilaku, sehingga masyarakat peka terhadap situasi dan
kondisi dilingkunganya sendiri.

1.4 Profil Puskesmas dan Analisis Situasi


1.4.1 Dasar Hukum, Visi dan Misi
1. Dasar Hukum
 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan
 Peraturan Pemerintah Nomer 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi
Kesehatan
 Peraturan Pemerintah Nomer 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan
Lingkungan
 Peraturan Presiden Nomer 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem
Rujukan Pelayanan Kesehatan Perseorangan
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 6 Tahun 2013 tentang Kriteria
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Terpencil, Sangat Terpencil, dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang Tidak Diminati
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat

5
A. Visi UPT Puskesmas Sumber
“Menjadi pusat layanan kesehatan dasar yang berkualitas dengan
berorientasi pada keluarga dan masyarakat agar tercapai
Kecamatan Sumber sehat”

B. Misi Puskesmas
Untuk mencapai misi yang ditetapkan, maka UPT Puskesmas
Sumber menetapkan misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan.
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna, bermutu,
manusiawi, serta terjangkau oleh seluruh masyarakat.
3. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
4. Menjalin kemitraan dengan semua pihak yang terkait pelayanan
kesehatan dalam pengembangan kesehatan masyarakat.
5. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.
6. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga
dan masyarakat beserta lingkungannya serta mendorong
kemandirian untuk hidup sehat.

1.4.2 Data Geografi dan Demografi


UPT Puskesmas Sumber terletak di Kelurahan Sumber Kecamatan
Sumber Kabupaten Cirebon, suhu rata-rata mencapai 24-32◦C. Luas wilayah
kerja UPTD Puskesmas Sumber adalah 153,511 ha, terdiri dari 3 Kelurahan
dan 2 Desa.
Batas wilayah meliputi :
a) Sebelah barat berbatasan dengan Kel. Tukmudal Wilayah kerja Puskesmas
Watubelah
b) Sebelah timur berbatasan dengan Kel. Kemantren wilayah kerja
Puskesmas Sendang

6
c) Sebelah utara berbatasan dengan Kel. Watubelah wilayah kerja Puskesmas
Watubelah
d) Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Mandirancan Kabupaten
Kuningan.

Kondisi geografis wilayah kerja UPT Puskesmas Sumber kami sajikan


peta wilayah kerja Puskesmas Sumber pada gambar 2.1 pada halaman
berikutnya.

Gambar 2.1
Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sumber Tahun 2017

7
Tabel. 2.1
Data Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sumber Tahun 2017
Rata-
Luas Jarak Jumla
rata
N Desa/ Wilaya Jumlah terjauh ke Keterjangkaua h Jumla
waktu
o Kelurahan h RT/ RW Puskesma n Ruma h KK
tempu
(ha) s h
h

1 Matangaji 24,8 21/6 7 Km 0,75 Roda 2, roda 4 1180 1.318

2 Sidawangi 46,4 20/10 6 Km 0,50 Roda 2, roda 4 1164 1.891

Roda 2, roda 4,
3 Babakan 13,8 15/5 1 Km 0,30 772 1.003
jalan kaki

Roda 2, roda 4,
4 Sumber 25,0 46/9 1 km 0,10 1770 2.812
jalan kaki

Perbutula Roda 2, roda 4,


5 5,3 13/5 2 Km 0,30 797 943
n jalan kaki

115/3
Jumlah 115,3 5683 7.967
5
Sumber: Data wilayah dan kependudukan kecamatan sumber tahun 2017

Secara umum 2 desa dan 3 kelurahan di wilayah kerja Puskesmas


sumber dapat menjangkau pelayanan kesehatan di puskesmas, kecuali 1
blok di desa Sidawangi (seureuh beureum) sulit manjangakau pelayanan
Puskesmas dikarenakan tidak adanya sarana transportasi umum seperti
angkutan yang dapat terjangkau dari segi biaya. Penduduk di Seureuh
Beureum harus memakai jasa ojek yang membutuhkan ongkos biaya
cukup mahal dari pada biaya pengobatan di puskesmas, sehingga
Puskesmas mendekatkan pelayanan kesehatan didaerah tersebut melalui
Puskesmas keliling satu minggu satu kali.
Fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas
Sumber dapat dilihat pada tabel 2.2.

Tabel. 2.2

8
Data Fasilitas Pelayanaan Kesehatan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Sumber Tahun 2017

Praktek dokter umum


Rumah sakit umum

Praktek Dokter gigi


Puskesmas

Bidan Desa/kel

Toko obat
Polindes

BP Desa

Apotek
BPM
NO Desa/ Kel

Pembantu

Keliling
Umum

1 Matangaji - 1 1 - - - 1 1 1 - - -
2 Sidawangi - - 1 - 1 1 1 2 1 - - -
3 Babakan - - 1 - - 1 1 1 - - - -
4 Sumber 1 - 1 - - - 1 1 1 - 2 4
5 Perbutulan - - 1 - - 1 1 - - - - -
Jumlah 1 1 5 - 1 3 5 5 3 - 2 4
Sumber data : Data Inventarisasi Fasiltas Pelayanan Kesehatan Puskesmas Sumber Tahun 2017

Tabel. 2.3
Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sumber
Tahun 2017

Jumlah Penduduk Batit Balit


Bulin Neo Bayi
Kelurahan Bumi a a
No /Bufa 0-28 0-11
Desa Laki- l 1-3 4-5
Perempuan Jumlah s Hr Bl
Laki Th Th

1 Matangaji 2.267 2.228 4.495 100 105 105 105 202 97

2 Sidawangi 3.209 3.637 6.846 158 151 158 115 73 57

3 Bababkan 1.959 1.799 3.758 95 69 71 75 199 69

4 Sumber 4.067 3.834 7.901 95 110 110 108 346 189

5 Perbutulan 2.043 1.809 3.852 89 81 81 85 203 86

JUMLAH 13.54 26.85 525 488 1.023


13.307 537 516 525
5 2
Sumber: Pendataan Penduduk Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sumber Tahun 2017

9
Tabel. 2.4
Keadaan Pendidikan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sumber
Tahun 2017
Tidak SD SMP SMU P.T
No. Desa/Kel
Tamat SD Sederajat Sederajat Sederajat Sederajat

1 Matangaji 1.030 2.409 440 361 45

2 Sidawangi 2.390 2.422 620 495 64

3 Babakan 1.450 1.909 432 348 43

4 Sumber 2.443 4.863 934 740 94

5 Perbutulan 1.102 1.472 500 690 191

JUMLAH 8.415 13.075 2.926 2.634 437

Grafik.2.1

Sumber: Pendataan Penduduk Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sumber Tahun 2017

10
Tabel. 2.5
Distribusi Jenis Pekerjaan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sumber
Tahun 2017
BURUH
USAHA
PNS TNI/POLRI PEG. SWASTA PETANI PEDAGANG HARIAN
JASA
LEPAS

384 54 1.193 1.110 2.541 2.328 9.410

Grafik.2.2

Sumber: Pendataan Penduduk Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sumber Tahun 2017

11
B. Data Kesehatan Lingkungan
Tabel 2.6
Data Kesehatan Rumah Sehat dan Sarana Air Bersih (SAB) Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Sumber Tahun 2017
Rumah SAB
Desa/

Memenuhi
Diperiksa

Diperiksa
No

Jml Sab
Jumlah

Syarat
Sehat
Kelurahan

%
128
1 Matangaji 1185 910 76,1 550 60,4 981 76,5 981 100
2
185 109
2 Sidawangi 1170 905 77 530 58,5 1094 58,9 100
5 4
116
3 Babakan 777 705 90 445 63 834 71 834 100
4
158 157
4 Sumber 1775 1550 64 780 50 1577 99,6 100
2 7

Perbutula
5 802 785 97 442 56,3 826 826 100 826 100
n
274 670 531
JUMLAH 5709 4855 85 56,5 5312 79 100
7 9 7

Sumber: Laporan Tahunan Program Kesling UPT Puskesmas Sumber 2017

Tabel 2.7
Data Jamban keluarga dan Sarana Pembuangan Air Limbah Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Sumber Tahun 2017
Jamban Keluarga SPAL
Jumlah JAGA

Desa/
Memenuhi
Diperiksa

Diperiksa
Jml SPAL

No
Syarat
Sehat

Kelurahan
%

100 46,
1 Matangaji 465 355 76 860 710 82 550 77
3 3
125
2 Sidawangi 995 79 540 54 931 755 87 550 72,8
7

3 Babakan 510 510 100 270 52,8 501 307 61 205 66

183 154 123


4 Sumber 885 48 455 51 80 532 43
0 1 5

5 Perbutulan 623 468 75 336 71 561 465 82 348 74

521 332 63, 439 347


JUMLAH 1956 58,8 79 2185 62
3 6 8 4 2
Sumber: Laporan Tahunan Program Kesling UPT Puskesmas Sumber 2017

12
Tabel 2.8
Data Tempat Pengolahan Makanan (TPM) Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Sumber Tahun 2017
TPM

Memenuhi
Diperiksa
No Desa/ Kelurahan

Jumlah

Syarat
%

%
1 Matangaji 97 79 76 60 75,9

2 Sidawangi 91 77 81,8 63 81,8

3 Babakan 124 102 82 69 67

4 Sumber 227 180 73 133 74,7


5 Perbutulan 94 82 87 68 76,4

Jumlah 633 520 82 393 75,5


Sumber: Laporan Tahunan Program Kesling UPT Puskesmas Sumber 2017

Tabel 2.9
Data Tempat – Tempat Umum (TTU) Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sumber
Tahun 2017
TTU
Memenuhi
Diperiksa

No Desa/ Kelurahan
Jumlah

Syarat
%

1 Matangaji 32 32 100 28 87,5

2 Sidawangi 34 34 100 31 91

3 Babakan 50 50 100 49 98

4 Sumber 198 188 94 101 51

5 Perbutulan 61 52 85 47 90

Jumlah 375 356 95 256 68,2

Sumber: Laporan Tahunan Program Kesling UPT Puskesmas Sumber 2017

13
Tabel 2.10
Data Tempat Pengolahan Peptisida Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sumber
Tahun 2017
Peptisida

Memenuhi
Diperiksa
No Desa/ Kelurahan

Jumlah

Syarat
%

%
1 Matangaji 2 2 100 2 100
2 Sidawangi 3 3 100 3 100
3 Babakan 0 0 0 0 0
4 Sumber 2 2 100 2 100

5 Perbutulan 0 0 0 0 0

Jumlah 7 7 100 7 100


Sumber: Laporan Tahunan Program Kesling UPT Puskesmas Sumber 2017

C. Data Peran Serta Masyarakat

Tabel 2.11
Peran Serta Masyarakat UPT Puskesmas Sumber Tahun 2017
Kader Dukun Bayi
Kelurahan/ Jumlah
No
Desa Posyandu
Terlatih
Ukgmd
Jumlah

Jumlah
Dilatih
Aktif

Aktif

% % % %

1 Matangaji 6 30 30 100 30 100 1 - - - - -

2 Sidawangi 6 30 30 100 30 100 1 - - - - -

3 Babakan 6 30 30 100 30 100 1 - - - - -

4 Sumber 10 50 50 100 50 100 1 - - - - -

5 Perbutulan 6 30 30 100 30 100 1 - - - - -

Jumlah 34 170 170 100 170 100 5 - - - - -

Sumber: Laporan Tahunan Program Promkes UPT Puskesmas Sumber 2017

14
Tabel 2.12
Peran Serta Tokoh Masyarakat UPT Puskesmas Sumber Tahun 2017
Tokoh Masyarakat

No Kelurahan/ Desa

Jumlah

Dilatih
Aktif
% %

1 Matangaji 6 6 100 1 17
2 Sidawangi 2 2 100 1 50
3 Babakan 3 3 100 2 67
4 Sumber 3 3 100 2 67
5 Perbutulan 3 3 100 3 100
Jumlah 17 17 100 9 53
Sumber: Laporan Tahunan Program Promkes UPT Puskesmas Sumber 2017

Tabel 2.13
Data Posyandu UPT Puskesmas Sumber Tahun 2017
POSYANDU Jumlah

NO Desa/ Kel

Pratama Madya Purnama Mandiri


1 Matangaji - - - 6 6
2 Sidawangi - - 6 - 6
3 Babakan - - 6 - 6
4 Sumber - - 10 - 10
5 Perbutulan - - 6 - 6
Jumlah - - 28 6 34
Sumber: Laporan Tahunan Program Promkes UPT Puskesmas Sumber 2017

15
D. Data Sekolah
Tabel 2.14
Data Sekolah Di Wilayah UPT Puskesmas Sumber Tahun 2017
Jumlah Siswa Jumlah Kader
Jumlah Guru
No Jenis Sekolah Sekolah UKS/
Laki Laki Perempuan Sekolah UKS
UKS Dokcil

1 TK 479 441 17 17 92 17
2 SD/MI 2.003 1.928 17 17 393 17
3 SMP/MTs 1.395 1.366 7 7 276 7
4 SMA/MA 1.254 785 2 2 203 2
JUMLAH TOTAL 5.131 4.520 43 43 964 43
Sumber: Laporan Tahunan Program UKS UPT Puskesmas Sumber 2017

E. Data Ketenagaan
Tabel 2.15
Data Ketenagaan UPT Puskesmas Sumber Tahun 2017
No Jenis Ketenagaan Yang Ada Sekarang Status Kepegawaian
1 Dokter 2 PNS
2 Dokter Gigi 1 PNS
3 Sarjana/D3

a. S.Kep.,Ners 1 PNS

b. SKM 1 PNS
c. S.Kep 6 PNS
d. D4 Gigi 1 PNS
e. Akper 2 PNS 1, PKD 1
f. Perawat Gigi 1 TKP
g. Akbid 11 PNS 8, 3 TKP
h. Akademi Gizi 1 TKP
i. Akademi Kes. Lingk 1 PNS
4 D1 Kebidanan 1 PNS
5 D3 Farm dn SMF 3 PNS 1, PTT 1,TKP 1

16
6 Tenaga Rekam Medik 1 TKP
7 Tenaga Laboratorium 2 PKD 1 , TKP 1
8 S1 Administrasi Negara 2 PNS 1, TKP 1
9 SMA 5 PNS 2 , TKP 3
10 S 1 Komputer 1 TKP
Sumber: Data Perencanaan UPT Puskesmas Sumber 2017

F. Data Obat dan Bahan Habis Pakai

Tabel 2.16
10 Besar Pemakaian Obat UPT Puskesmas Sumber Tahun 2017
JUMLAH
NO JENIS OBAT
TERSEDIA PEMAKAIAN SISA

1 Paracetamol Tablet 500 mg 193.000 181.200 11.800

Klorfeniramine Maleta (CTM) Tab


2 102.562 88.320 14.242
4 mg

3 Amoksilin Kaplet 500 mg 69.546 64.446 5.100

4 Gliseryl Guayakolat Tab 100 mg 63.490 62.990 500

5 Asam Ascorbat (Vit C) Tab 50 mg 64.501 59.001 5.500

6 Vitamin B Complek 52.202 48.702 3.500

7 Pyridoksin HCL (Vit B6) Tab 10 mg 44.998 43.098 1.900

8 Thiamin HCL (Vit B1) Tab 50 mg 47.791 42.791 5.000

9 Antasida Doen Tab 500 mg 47.352 41.864 5.488

10 Ibuprofen Tab 400 mg 17.050 17.050 0


Sumber: LPLPO UPT Puskesmas Sumber 2017

17
G. Data Kunjungan Pasien
Tabel 2.17
Data Kunjungan UPT Puskesmas Sumber Tahun 2017
NO JENIS PELAYANAN JUMLAH
1 UMUM 39.205
2 BPJS 16.333
TOTAL 55.538
Sumber: R1 Loket Puskesmas Sumber Tahun 2017

I. Data Kesakitan
Tabel 2.19
10 Besar Penyakit Pasien Rawat Jalan UPT Puskesmas Sumber Tahun 2017
KODE
N0 NAMA PENYAKIT JUMLAH
PENYAKIT
Infeksi saluran nafas akut tidak
1 JO6.9 6.059
spesifik
2 Penyakit pulpa dan jaringan periapikal K 04 4.720
3 Nasofaringitis akut ( commond cold ) J 00 3.870
Gangguan lain pada kulit & jaringan
4 L 98 3.296
subcutan yang tidak terklasifikasi
Penyakit rongga mulut, kelenjar lidah,
5 K 09 2.962
rahang dan lainnya
Penyakit gusi dan periodontal dan
6 K 05-K07 2.962
rtulang alveolar
7 Gastroduodenitis tidak spesifik K 29.9 2.920

8 Myalgia M 79.1 2.828

9 Demam yang tidak diketahui sebabnya R 50 2.575


10 Gangguan gigi dan penunjang lainnya K 08 2.093
Sumber: Laporan LB 1 Puskesmas Sumber Tahun 2017

18
J. Data Kematian
Tabel 2.20
Data Kematian Ibu, Bayi dan Balita UPT Puskesmas Sumber Tahun 2017
Kelurahan/ Jumlah Tempat
No Umur Penyebab
Desa Kematian Meninggal

RSUD Gunung Jati


1. Sumber 0 hari 2 IUFD
RSUD Arjawinangun

2 IUFD RS Sumber Hurip


2. Sidawangi 0 hari 3
1 Asfiksia 2 BPM
Sumber: Data KIA Puskesmas Sumber Tahun 2017

K. Data KLB
Kejadian Luar Biasa di UPT Puskesmas Sumber pada Tahun 2017 tidak
ada.

L. Data Indeks Kepuasan Masyarakat Tahun 2017


a. Hasil 74,15 % dengan kinerja pelayanan baik.
b. Hasil Mutu Pelayanan “ A “

19

You might also like