Professional Documents
Culture Documents
PERENCANAAN PENANGANAN
TANAHGAMBUT DENGAN PILE SLAB
1 PENDAHULUAN
Lingkup pekerjaan ini adalah Analisis Pile Slab Main Road pada ruas Tol Pekanbaru
– Dumai STA 0+00 sampai dengan STA 24+550 sebagai alternatif penanagan tanah
gambut. Kedalaman gambut terdalam pada daerah Main Road adalah 16 meter.
1
LAMPIRAN 3
2
LAMPIRAN 3
3.5 m
TANAH GAMBUT 16 M
11.5 m
3
LAMPIRAN 3
4
LAMPIRAN 3
3.5 m
TANAH GAMBUT 7 M
2 KONSEP PERENCANAAN
Pada hakekatnya struktur Pile Slab merupakan “System Integral Bridge”, yaitu
struktur jembatan yang direncanakan terintegrasi mulai dari struktur bawah
sampai struktur atas. Sehingga pada saat struktur tersebut selesai dikerjakan,
struktur tersebut menjadi portal menerus. Beberapa keuntungan dari sistem
struktur tersebut antara lain :
5
LAMPIRAN 3
6
LAMPIRAN 3
Pada perencanaan struktur Pile Slab ini ada beberapa asumsi yang digunakan,
antara lain :
a. Tiang pancang yang digunakan adalah diameter 60 cm dengan memakai
spesifikasi dikeluarkan oleh PT. Hakaaston.
7
LAMPIRAN 3
Gambar 10 Peta Percepatan spectrum respons 0.2 detik dengan nisbah redaman 5% di
batuan dasar (SB) untuk probabilitas terlampaui 7%dalam 75 tahun
8
LAMPIRAN 3
0.437
3 DATA TEKNIS
Data Teknis Pile Slab Span 5 meter
a. Sistem Struktur : Half Precast Integral/menerus per 20 span
(100 meter)
b. Panjang Bentang :5m
c. Panjang Precast : 4.3 m
d. Lebar : 1.5 m
e. Tebal : 20 cm (precast) dan 15 cm (cor ditempat)
9
LAMPIRAN 3
10
LAMPIRAN 3
5 ANALISIS GLOBAL
5.1 Pile Slab STA 0+350
5.1.1 Kondisi batas
a. Tiang pancang yang digunakan adalah diameter 60 cm dengan memakai
spesifikasi yang dikeluarkan oleh PT. Hakaaston.
b. Free standing tiang pancang rata-rata pada STA 0+350 adalah 5 sampai 11.7 m
terhitung dari muka tanah sampai bottom pile head dengan kedalaman
gambut 3.78 sampai 8.36 m.
10 m
5m
11.7 m
11
Tiang Pancang
LAMPIRAN 3
b. Struktur pile slab ini merupakan “One Way Slab System” sehingga perlu
dilakukan analisis lokal pada arah memanjang (longitudinal) jembatan. Model
ini untuk mensimulasikan perilaku slab yaitu deformasi dan gaya-gaya dalam
yang terjadi pada saat menerima beban-beban bekerja.
Pelat
10 m
Kolom
Pile Cap
Tiang Pancang
12
LAMPIRAN 3
c. Model yang ketiga adalah model arah melintang yaitu untuk mensimulasikan
dan menganalisis perilaku pile head pada saat menerima beban-beban yang
bekerja.
Pelat
Kolom
Pile Cap
3.75 m
Tiang Pancang
13
LAMPIRAN 3
14
LAMPIRAN 3
15
LAMPIRAN 3
16
LAMPIRAN 3
17
LAMPIRAN 3
Gambar 25 Gambar Bidang Momen Arah Longitudinal Saat Keadaan Ultimate (122.75 kN.m pada bottom pile head)
18
LAMPIRAN 3
Gambar 26 Bidang Momen Arah Tranversal pada Tiang Pancang Saat Keadaan Ultimate (81 kN.m pada bottom pile head )
19
LAMPIRAN 3
Gambar 27 Gambar Nilai Axial Saat Keadaan Ultimate Pada Tiang Pancang (1366.24 kN.m pada bottom pile head)
20
LAMPIRAN 3
Gambar 28 Gambar Nilai Axial Saat Keadaan Service Pada Tiang Pancang (881.5 kN.m pada bottom pile head)
21
LAMPIRAN 3
22
LAMPIRAN 3
Gambar 30 Gambar Bidang Geser Arah Longitudinal Saat Keadaan Ultimate (97.72 kN pada bottom pile head)
23
LAMPIRAN 3
Pada permulaan pemodelan struktur STA 0+350 ini digunakan mutu beton pada
pile head dan deck slab adalah f’c – 30 Mpa. Defleksi maksimum adalah 2 cm pada
saat gempa.
L FIXITY POINT = 5 M
24
LAMPIRAN 3
25
LAMPIRAN 3
5.1.6 Kesimpulan
Kesimpulan dari analisa gaya dalam pada tiang pancang adalah :
26
LAMPIRAN 3
a. Mutu beton yang digunakan pada pile head dan deck slab (beton bertulang)
adalah f’c – 35 Mpa dan f’c – 50 Mpa pada tiang.
b. Defleksi maksimum yang terjadi pada muka tanah akibat gempa adalah 6.2
mm, hal ini masih memenuhi persyaratan yang dizinkan yaitu 2 cm pada muka
tanah.
c. Defleksi Maksimum akibat gempa yang terjadi pada Bottom deck slab adalah
15.76 mm, hal ini masih memenuhi persyaratan yang diizinkan yaitu dengan
izin defleksi adalah 73 mm.
d. Defleksi maksimum pada tiang pancang akibat rem adalah 0.29 mm pada
muka tanah, hal ini masih memenuhi persyaratan yang diizinkan yaitu 10 mm.
e. Defleksi maksimum pada tiang pancang akibat rem pada bottom deck slab
adalah 1.02 mm. Hal ini masih memenuhi dari persyaratan yang diizinkan yaitu
dengan izin defleksi adalah 33 mm.
f. Momen yang terjadi pada tiang pancang adalah 122.75 kNm arah longitudinal
dan 81 kNm arah transversal. Selain itu, nilai pembesaran momen yang
didapat adalah 1.138. Sehingga, nilai pembesaran momen yang terjadi adalah
139.69 kNm arah longitudinal dan 92.178 kNm arah transversal.
g. Axial maksimum saat gempa adalah 1366.24 kN dan saat service adalah 881.5
kN
h. Geser yang terjadi pada tiang pancang adalah 62.15 kN arah transversal dan
97.72 kN
27
LAMPIRAN 3
Tabel resume gaya dalam diatas menunjukkan bahwa pembesaran momen terbesar yang
terjadi saat kondisi ultimate adalah 139.69 kNm. Sehingga tipe tiang pancang yang
digunakan adalah tipe A, dengan nilai momen crack 168 kNm dan nilai momen 252 kNm.
28
LAMPIRAN 3
b. Free standing tiang pancang rata-rata pada STA 11+250 adalah 8 sampai 8.3 m
terhitung dari muka tanah sampai bottom pile head dengan kedalaman
gambut 7.54 sampai dengan 7.71 m.
8m
8.3 m
TIang
Pancana
5m
Pada analisis struktur pile slab ini ada tiga model untuk mensimulasikan perilaku
struktur pada saat menerima beban-beban yang bekerja baik pada kondisi layan
maupun pada kondisi pembebanan ultimate.
a. Model yang pertama adalah model 3 dimensi, dimana struktur dimodelkan
secara terintegrasi mulai dari tiang pancang, pile head dan slabnya. Interkasi
antara tiang pancang yang tertanam dengan tanah diwakili dengan konstanta
pegas (soil spring). Model 3 dimensi ini digunakan untuk menganalisis
stabilitas sistem struktur secara global yaitu pengecekan deformasi dan gaya-
gaya yang bekerja pada tiang pancang baik pada kondisi beban layan maupun
pada kondisi beban gempa. Roll
Pelat
Roll
TIang
Pancana
Spring Lateral
Roll
Gambar 36 Model 3D Pile Slab Pada STA 11+250
29
LAMPIRAN 3
b. Struktur pile slab ini merupakan “One Way Slab System” sehingga perlu
dilakukan analisis lokal pada arah memanjang (longitudinal) jembatan. Model
ini untuk mensimulasikan perilaku slab yaitu deformasi dan gaya-gaya dalam
yang terjadi pada saat menerima beban-beban bekerja.
Pelat
Tiang
Pancang
5m
c. Model yang ketiga adalah model arah melintang yaitu untuk mensimulasikan
dan menganalisis perilaku pile head pada saat menerima beban-beban yang
bekerja.
Pelat
Tiang
Pancang
3m
30
LAMPIRAN 3
5.2.2 Material
Pile Head : fc’ – 35 Mpa
Deck Slab : fc’ – 35 Mpa
Tiang Pancang : fc’ – 50 Mpa
Mutu Baja Tulangan : Fy – 400 Mpa
31
LAMPIRAN 3
32
LAMPIRAN 3
33
LAMPIRAN 3
34
LAMPIRAN 3
35
LAMPIRAN 3
36
LAMPIRAN 3
37
LAMPIRAN 3
Gambar 52 Bidang Momen Arah Longitudinal Saat Keadaan Ultimate (233.71 kN.m pada bottom pile head)
38
LAMPIRAN 3
Gambar 53 Bidang Momen Arah Tranversal pada Tiang Pancang Saat Keadaan Ultimate (246.55 kN.m pada bottom pile head )
39
LAMPIRAN 3
Gambar 54 Nilai Axial Saat Keadaan Ultimate Pada Tiang Pancang (905.68 kN.m pada bottom pile head)
40
LAMPIRAN 3
Gambar 55 Nilai Axial Saat Keadaan Service Pada Tiang Pancang (555.22 kN.m pada bottom pile head)
41
LAMPIRAN 3
Gambar 56 Bidang Geser Arah Tranversal pada Tiang Pancang Saat Keadaan Ultimate (46.40 kN.m pada bottom pile head )
42
LAMPIRAN 3
Gambar 57 Bidang Geser Arah Longitudinal pada Tiang Pancang Saat Keadaan Ultimate (286.03 kN.m pada bottom pile head )
43
LAMPIRAN 3
Pada permulaan pemodelan struktur STA 11+250 ini digunakan mutu beton pada pile
head dan deck slab adalah f’c – 30 Mpa. Defleksi maksimum adalah 2 cm pada saat
gempa.
FS = 8 m
L FIXITY
POINT = 9.26
M
44
LAMPIRAN 3
45
LAMPIRAN 3
46
LAMPIRAN 3
5.2.5 Kesimpulan
Kesimpulan dari analisa gaya dalam pada tiang pancang adalah :
a. Mutu beton yang digunakan pada pile head dan deck slab (beton bertulang)
adalah f’c – 35 Mpa dan f’c – 50 Mpa pada tiang.
b. Defleksi maksimum yang terjadi pada muka tanah akibat gempa adalah 2.62
mm, hal ini masih memenuhi persyaratan yang dizinkan yaitu 2 cm pada muka
tanah.
c. Defleksi Maksimum akibat gempa yang terjadi pada Bottom deck slab adalah
29.26 mm, hal ini masih memenuhi persyaratan yang diizinkan yaitu dengan
izin defleksi adalah 73 mm.
d. Defleksi maksimum pada tiang pancang akibat rem adalah 1.604 mm pada
muka tanah, hal ini masih memenuhi persyaratan yang diizinkan yaitu 10 mm.
e. Defleksi maksimum pada tiang pancang akibat rem pada bottom deck slab
adalah 7.19 mm. Hal ini masih memenuhi dari persyaratan yang diizinkan yaitu
dengan izin defleksi adalah 33 mm.
f. Momen yang terjadi pada tiang pancang adalah 233.71 kNm arah longitudinal
dan 246.55 kNm arah transversal (kondisi ultimate). Selain itu, koefisien
pembesaran momen yang didapat adalah 1.442. Sehingga momen yang terjadi
pada tiang pancang adalah 337.1 kNm arah longitudinal dan 355.53 kNm arah
transversal
g. Axial maksimum saat ultimate adalah 905.68 kN dan saat service adalah 555.2
kN
h. Nilai geser yang terjadi pada tiang pancang adalah 46.4 arah transversal dan
286.03 kN arah longitudinal.
5.2.6 Kapasitas tiang pancang
Gaya dalam yang digunakan dalam sambungan tiang pancang ini adalah gaya
dalam pada model struktur 3D, resume gaya dalam pada bottom pile cap dapat
dilihat pada Tabel 3.2.1-3. Sedangkan pada Tabel 3.1.1-4 dapat dilihat internal
standard PC spun pile structural properties specification.
47
LAMPIRAN 3
48
LAMPIRAN 3
3.76 m m
3.23 m
Tiang
Pancang
5m
49
LAMPIRAN 3
Roll
Pelat
Roll
Tiang
Pancang
Lateral
Support
Roll
b. Struktur pile slab ini merupakan “One Way Slab System” sehingga perlu
dilakukan analisis lokal pada arah memanjang (longitudinal) jembatan. Model
ini untuk mensimulasikan perilaku slab yaitu deformasi dan gaya-gaya dalam
yang terjadi pada saat menerima beban-beban bekerja.
Pelat
Tiang
Pancang
5m
50
LAMPIRAN 3
c. Model yang ketiga adalah model arah melintang yaitu untuk mensimulasikan
dan menganalisis perilaku pile head pada saat menerima beban-beban yang
bekerja.
Tiang Pancang
3.75 m
5.3.3 Material
Pile Head : fc’ – 35 Mpa
Deck Slab : fc’ – 35 Mpa
Tiang Pancang : fc’ – 50 Mpa
Mutu Baja Tulangan : Fy – 400 Mpa
51
LAMPIRAN 3
52
LAMPIRAN 3
53
LAMPIRAN 3
54
LAMPIRAN 3
55
LAMPIRAN 3
56
LAMPIRAN 3
57
LAMPIRAN 3
58
LAMPIRAN 3
59
LAMPIRAN 3
60
LAMPIRAN 3
61
LAMPIRAN 3
Gambar 85 Gambar Bidang Momen Arah Longitudinal Saat Keadaan Ultimate (254.46 kN.m pada bottom pile head)
62
LAMPIRAN 3
Gambar 86 Gambar Bidang Momen Arah Tranversal pada Tiang Pancang Saat Keadaan Ultimate (286.52 kN.m pada bottom pile head )
63
LAMPIRAN 3
Gambar 87 Gambar Nilai Axial Saat Keadaan Ultimate Pada Tiang Pancang (1069.44 kN.m pada bottom pile head)
64
LAMPIRAN 3
Gambar 88 Gambar Nilai Axial Saat Keadaan Service Pada Tiang Pancang (649.49 kN.m pada bottom pile head)
65
LAMPIRAN 3
Gambar 89 Bidang Geser Arah Tranversal pada Tiang Pancang Saat Keadaan Ultimate (84.51 kN.m pada bottom pile head )
66
LAMPIRAN 3
Gambar 90 Bidang Geser Arah Longitudinal pada Tiang Pancang Saat Keadaan Ultimate (632.09 kN.m pada bottom pile head )
67
LAMPIRAN 3
Pada permulaan pemodelan struktur STA 11+250 ini digunakan mutu beton pada
pile head dan deck slab adalah f’c – 30 Mpa. Defleksi maksimum adalah 2 cm pada
saat gempa.
68
LAMPIRAN 3
69
LAMPIRAN 3
70
LAMPIRAN 3
5.3.6 Kesimpulan
Kesimpulan dari analisa gaya dalam pada tiang pancang adalah :
a. Mutu beton yang digunakan pada pile head dan deck slab (beton bertulang)
adalah f’c – 35 Mpa dan f’c – 50 Mpa pada tiang.
b. Defleksi maksimum yang terjadi pada muka tanah akibat gempa adalah 18.465
mm, hal ini masih memenuhi persyaratan yang dizinkan yaitu 2 cm pada muka
tanah.
c. Defleksi Maksimum akibat gempa yang terjadi pada Bottom deck slab adalah
25.67 mm, hal ini masih memenuhi persyaratan yang diizinkan yaitu dengan
izin defleksi adalah 73 mm.
d. Defleksi maksimum pada tiang pancang akibat rem adalah 2.616 mm pada
muka tanah, hal ini masih memenuhi persyaratan yang diizinkan yaitu 10 mm.
e. Defleksi maksimum pada tiang pancang akibat rem pada bottom deck slab
adalah 4.01 mm. Hal ini masih memenuhi dari persyaratan yang diizinkan yaitu
dengan izin defleksi adalah 33 mm.
f. Momen yang terjadi pada tiang pancang adalah 254.46 kNm arah longitudinal
dan 286.2 kNm arah tranversal. Selain itu, koefisien pembesaran momen yang
71
LAMPIRAN 3
didapat adalah 1.520. Sehingga, momen yang terjadi pada tiang pancang
adalah 386.5 kNm arah longitudinal dan 435.024 kNm arah tranversal
g. Axial maksimum saat ultimate adalah 1069.4 kN dan saat service adalah
649.49 kN
h. Geser yang terjadi pada tiang pancang adalah 84.51 kN arah transveral dan
632.69 kN arah longitudinal
72
LAMPIRAN 3
Tabel resume gaya dalam diatas menunjukkan bahwa pembesaran momen terbesar yang
terjadi saat kondisi ultimate adalah 387.5 kNm. Sehingga tipe pile yang digunakan adalah
tipe B2 = B, dengan nilai crack moment 247 kNm dan nominal moment 444 kNm.
73
LAMPIRAN 3
tahap dimana half slab sudah menyatu dengan slab cast in situ dan pile head,
sehingga half slab telah monolit dan sudah terjadi continounitas dengan bentang
lainnya).
74
LAMPIRAN 3
75
LAMPIRAN 3
76
LAMPIRAN 3
77
LAMPIRAN 3
78
LAMPIRAN 3
79
LAMPIRAN 3
80
LAMPIRAN 3
81
LAMPIRAN 3
82
LAMPIRAN 3
83
LAMPIRAN 3
84
LAMPIRAN 3
85
LAMPIRAN 3
Gambar 119 Gambar gaya dalam pada deck slab cast in situ untuk beban kendaraan
86
LAMPIRAN 3
87
LAMPIRAN 3
88
LAMPIRAN 3
Dari perhitungan yang telah dilakukan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
kebutuhan tulangan pada deck slab arah longitudinal adalah D19 -100 untuk
bagian lapangan pada span ujung dan tengan, dan D19 -200 untuk bagian
tumpuan span tengah mauun ujung. Dengan tulangan tranversal digunakan D13 –
200.
89
LAMPIRAN 3
Gambar 120 pile slab dengan jumlah 7 tiang pancang (ctc 3.75 m) free standing 3.5m s.d 5 m
2. Pile dengan jumlah tiang 9 buah dengan jarak antar tiang 3 meter . Pemodelan
ini untuk pile slab dengan free standing 8 meter dengan kedalaman gambut 7
meter.
Gambar 121 pile slab dengan jumlah 9 tiang pancang (ctc 3 m) free standing 5 m s.d 8 m
90
LAMPIRAN 3
Pada pelaksanaan dilapangan, pembuatan pile head pada sistem pile slab dengan
half precast dilakukan beberapa tahap pelaksanaan yaitu :
a. Pemancangan
b. Pemasangan pile head tahap 1
c. Erection half precast
d. Pengecoran slab cast in situ sekaligus pengecoran pile head tahap 2.
Berdasarkan urutan pelaksanaan maka perencanaan pile head ini dilakukan 2 kali
pemodelan yaitu :
1. Tahap 1 , mengakomodir beban erection half precast dan wet conctrete
pengecoran slab cast insitu
2. Tahap kedua , setelah pile head tercor sempurna mengakomodir beban SDL ,
lalu lintas dan gempa.
25.2 m
Pelat
8m
Lateral Tiang
Support Pancang
2. Pembeban Struktur
91
LAMPIRAN 3
Gambar 122 Grafik Respons Spektra dengan PGA 0.275 Peta Gempa 2013
92
LAMPIRAN 3
93
LAMPIRAN 3
94
LAMPIRAN 3
4. Kombiansi beban
95
LAMPIRAN 3
96
LAMPIRAN 3
97
LAMPIRAN 3
98
LAMPIRAN 3
99
LAMPIRAN 3
100
LAMPIRAN 3
101
LAMPIRAN 3
102
LAMPIRAN 3
Dari perhitungan diatas kebutuhan tulangan pada pile head tahap diatas adalah :
a. Tulangan Lentur Lapangan adalah 4D19
b. Tulangan Lentur Tumpuan adalah 4D19
c. Tulangan Geser di gunakan 1D13 – 150 pad daerah tumpuan dan 1D13 – 250
pada daerah lapangan.
103
LAMPIRAN 3
Dengan kebutuhan tulangan tahap 1 lebih kecil dari tahap 2 maka tulangan pile
head tahap kedua bisa digunakan dengan tambahan tulangan tumpuan pada pile
head tahap 1 digunakan.
3.76 m
Lateral Tiang
Support Pancang
Gambar 134 Pemodelan Struktur Transversal STA 18+400
2. Pembeban Struktur
104
LAMPIRAN 3
105
LAMPIRAN 3
106
LAMPIRAN 3
107
LAMPIRAN 3
4. Kombinasi beban
108
LAMPIRAN 3
Gambar 141 Bidang Momen pada Pile Head STA 18+400 Tahap I
Gambar 142 Bidang Geser pada Pile Head STA 18+400 Tahap I
109
LAMPIRAN 3
Gambar 143 Bidang Momen pada Pile Head STA 18+400 Tahap 2
Gambar 144 Bidang Geser pada Pile Head STA 18+400 Tahap 2
110
LAMPIRAN 3
111
LAMPIRAN 3
112
LAMPIRAN 3
113
LAMPIRAN 3
114
LAMPIRAN 3
Dari perhitungan diatas kebutuhan tulangan pada pile head tahap diatas adalah :
a. Tulangan Lentur Lapangan adalah 6D19
b. Tulangan Lentur Tumpuan adalah 6D19
c. Tulangan Geser di gunakan 1D13 – 150 pad daerah tumpuan dan 1D13 – 250
pada daerah lapangan.
Dengan kebutuhan tulangan tahap 1 lebih kecil dari tahap 2 maka tulangan pile
head tahap kedua bisa digunakan dengan tambahan tulangan tumpuan pada pile
head tahap 1 digunakan.
115
LAMPIRAN 3
Contents
1 PENDAHULUAN.........................................................................................................................1
2 KONSEP PERENCANAAN............................................................................................................6
3 DATA TEKNIS...........................................................................................................................10
4 STANDAR DAN ACUAN............................................................................................................11
5 ANALISIS GLOBAL....................................................................................................................11
5.1 Pile Slab STA 0+350..........................................................................................................11
5.1.1 Kondisi batas............................................................................................................11
5.1.2 Konsep pemodelan..................................................................................................12
5.1.3 Material...................................................................................................................14
5.1.4 Aplikasi beban pada momen struktur......................................................................14
5.1.5 Gaya dalam..............................................................................................................18
5.1.6 Kesimpulan..............................................................................................................27
5.1.7 Kapasitas tiang pancang...........................................................................................28
5.2 Pile Slab Sta 11+250.........................................................................................................29
5.2.1 Kondisi batas............................................................................................................29
5.2.2 Material...................................................................................................................31
5.2.3 Aplikasi Beban pada Struktur STA 11+250...............................................................32
5.2.4 Gaya dalam..............................................................................................................37
5.2.5 Kesimpulan..............................................................................................................46
5.2.6 Kapasitas tiang pancang...........................................................................................46
5.3 Pile Slab STA 18+400........................................................................................................48
5.3.1 Kondisi batas............................................................................................................48
5.3.2 Konsep pemodelan..................................................................................................48
5.3.3 Material...................................................................................................................50
5.3.4 Aplikasi Beban pada Struktur STA 18+400...............................................................51
5.3.5 Gaya dalam..............................................................................................................61
5.3.6 Kesimpulan..............................................................................................................70
5.3.7 Kapasitas tiang pancang...........................................................................................71
6 PERENCANAAN SLAB (PELAT LANTAI).....................................................................................72
6.1 Model Struktur................................................................................................................73
6.2 Aplikasi Beban Terhadap model Struktur.........................................................................74
6.3 Gaya Dalam......................................................................................................................84
116
LAMPIRAN 3
117
LAMPIRAN 3
Gambar 26 Bidang Momen Arah Tranversal pada Tiang Pancang Saat Keadaan Ultimate (81 kN.m
pada bottom pile head )..................................................................................................................19
Gambar 27 Gambar Nilai Axial Saat Keadaan Ultimate Pada Tiang Pancang (1366.24 kN.m pada
bottom pile head)............................................................................................................................20
Gambar 28 Gambar Nilai Axial Saat Keadaan Service Pada Tiang Pancang (881.5 kN.m pada
bottom pile head)............................................................................................................................21
Gambar 29 Gambar Bidang Geser Arah Transversal Saat Keadaan Ultimate...................................22
Gambar 30 Gambar Bidang Geser Arah Longitudinal Saat Keadaan Ultimate (97.72 kN pada
bottom pile head)............................................................................................................................23
Gambar 31 Defleksi arah longitudinal pada saat kondisi gempa.....................................................24
Gambar 32 Defleksi arah transversal pada saat kondisi gempa.......................................................24
Gambar 33 Defleksi arah longitudinal rem......................................................................................25
Gambar 34 Pembesaran Momen.....................................................................................................26
Gambar 35 Free Standing Tiang Pancang Rata-Rata........................................................................29
Gambar 36 Model 3D Pile Slab Pada STA 11+250............................................................................30
Gambar 37 Model Longitudinal Pile Slab STA 11+250.....................................................................30
Gambar 38 Model Transversal Pile Slab STA 11+250.......................................................................31
Gambar 39 Beban SDL pada STA 11+250.........................................................................................32
Gambar 40 Beban rem pada STA 11+250........................................................................................32
Gambar 41 Beban LL 1 pada STA 11+250........................................................................................33
Gambar 42 Beban LL 2 pada STA 11+250........................................................................................33
Gambar 43 Beban LL 3 pada STA 11+250........................................................................................34
Gambar 44 Beban LL 4 pada STA 11+250........................................................................................34
Gambar 45 Beban LL 5 pada STA 11+250........................................................................................34
Gambar 46 Beban LL 6 pada STA 11+250........................................................................................34
Gambar 47 Beban LL 7 pada STA 11+250........................................................................................35
Gambar 48 Beban LL 8 pada STA 11+250........................................................................................35
Gambar 49 Beban LL 9 pada STA 11+250........................................................................................35
Gambar 50 Beban LL 10 pada STA 11+250......................................................................................36
Gambar 51 Beban LL 11 pada STA 11+250......................................................................................36
Gambar 52 Bidang Momen Arah Longitudinal Saat Keadaan Ultimate (233.71 kN.m pada bottom
pile head)........................................................................................................................................37
118
LAMPIRAN 3
Gambar 53 Bidang Momen Arah Tranversal pada Tiang Pancang Saat Keadaan Ultimate (246.55
kN.m pada bottom pile head ).........................................................................................................38
Gambar 54 Nilai Axial Saat Keadaan Ultimate Pada Tiang Pancang (905.68 kN.m pada bottom pile
head)...............................................................................................................................................39
Gambar 55 Nilai Axial Saat Keadaan Service Pada Tiang Pancang (555.22 kN.m pada bottom pile
head)...............................................................................................................................................40
Gambar 56 Bidang Geser Arah Tranversal pada Tiang Pancang Saat Keadaan Ultimate (46.40 kN.m
pada bottom pile head )..................................................................................................................41
Gambar 57 Bidang Geser Arah Longitudinal pada Tiang Pancang Saat Keadaan Ultimate (286.03
kN.m pada bottom pile head ).........................................................................................................42
Gambar 58 Defleksi arah longitudinal pada saat kondisi gempa.....................................................43
Gambar 59 Defleksi arah transversal pada saat kondisi gempa.......................................................43
Gambar 60 Defleksi arah longitudinal rem......................................................................................44
Gambar 61 Pembesaran Momen.....................................................................................................45
Gambar 62 Free Standing Tiang Pancang Rata-Rata........................................................................48
Gambar 63 Model 3D Pile Slab Pada STA 18+400............................................................................49
Gambar 64 Model Longitudinal Pile Slab STA 18+400.....................................................................49
Gambar 65 Model Transversal Pile Slab STA 18+400......................................................................50
Gambar 66 Beban SDL pada STA 18+400........................................................................................51
Gambar 67 Beban rem pada STA 18+400........................................................................................52
Gambar 68 Beban LL 1 pada STA 18+400........................................................................................52
Gambar 69 Beban LL 2 pada STA 18+400........................................................................................53
Gambar 70 Beban LL 3 pada STA 18+400........................................................................................53
Gambar 71 Beban LL 4 pada STA 18+400........................................................................................54
Gambar 72 Beban LL 5 pada STA 18+400........................................................................................54
Gambar 73 Beban LL 6 pada STA 18+400........................................................................................55
Gambar 74 Beban LL 7 pada STA 18+400........................................................................................55
Gambar 75 Beban LL 8 pada STA 18+400........................................................................................56
Gambar 76 Beban LL 9 pada STA 18+400........................................................................................56
Gambar 77 Beban LL 4 pada STA 18+400........................................................................................57
Gambar 78 Beban LL 5 pada STA 18+400........................................................................................57
Gambar 79 Beban LL 6 pada STA 18+400........................................................................................58
Gambar 80 Beban LL 7 pada STA 18+400........................................................................................58
119
LAMPIRAN 3
120
LAMPIRAN 3
121
LAMPIRAN 3
Gambar 141 Bidang Momen pada Pile Head STA 18+400 Tahap I.................................................107
Gambar 142 Bidang Geser pada Pile Head STA 18+400 Tahap I....................................................107
Gambar 143 Bidang Momen pada Pile Head STA 18+400 Tahap 2...............................................108
Gambar 144 Bidang Geser pada Pile Head STA 18+400 Tahap 2...................................................108
Gambar 145 Penulangan Pada Pile Head STA 18+400...................................................................113
122
LAMPIRAN 3
123