You are on page 1of 14

Jurnal Agroteknose. Volume VII No.

II Tahun 2016

PENGGUNAAN METODE ELEKTROKOAGULASI SEBAGAI ALTERNATIF


PENGOLAHAN AIR BERSIH TANPA BAHAN KIMIA

Suparman, Agus Rahman, Harsunu Purwoto


Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Stiper, Yogyakarta
Email : parman.faiz@yahoo.com

ABSTRACT
Water purification of river and reservoir waters for oil palm processing is conducted at
water treatment plant in palm oil mill. In external water treatment usually use of chemicals in
coagulation process to decrease suspended and dissolved solids. Application of electro-
coagulation method was conducted is an initial research to find more effective ways in water
processing and reducing use of chemicals also environmental friendly. This research as a
purpose for determine optimum treatment about influence of variation electricity voltage and
long of duration time contact electrode with water about TDS parameter, turbidity, and pH of
water, how effective electrocoagulation method in process clean water, and for comparison
rate of cost of necessary.The result of this research can be shown that decreasing on turbidity
and total dissolved solid (TDS) on water, the optimum in this electrocoagulation research be
with treatment make use the voltage as big as 25 volt, with duration of electrocoagulation
process during 60 minute be able reducing to turbidity parameter out of beginning value as
many 186 FTU become 3 FTU and TDS parameter beginning value as much 125 ppm become
to 65 ppm,produce result of effectiveness percentage reduction TDS parameter at reservoir
water as many 56,61 % and at water river as many 49,33 % for effectiveness percentage
turbidity parameter at water reservoir as many 91,13 % and at water river as many 97,80 %.
Electrocogulation method cost money as many Rp 10.23,-/ liter water process, whereas jartest
method cost money as many Rp 35.10,- / liter water process.

Keywords : WaterTreatment, Raw Water, Electrocoagulation Method, Batch System.

PENDAHULUAN dengan karakteristik kualitas air baku (raw


Air industri harus memenuhi standar water) pada daerah tertentu, seperti air
kualitas air bersih yang telah ditetapkan gambut, air sungai, air payau, air daerah
sehingga aman dikonsumsi, proses perbukitan kapur, dan lain
pengolahan air baku, umumnya dilakukan sebagainya.(Gomes,2010)
secara kimiawi dengan mencampurkan Selain menggunkan bahan kimia
bahan kimia pada air. Pencampuran bahan untuk mengolah air baku pada external
kimia ini bertujuan untuk memisahkan water treatment ada alternatif lain untuk
mineral-mineral yang tidak diharapkan agar pengolahan air yaitu menggunakan metode
tidak terikut pada air umpan boiler. Bahan elektrokoagulasi. Elektrokoagulasi
kimia yang digunakan untuk pengolahan air merupakan proses koagulasi atau
berbeda-beda untuk masing-masing metode penggumpalan dengan tenaga listrik
pengolahan air, pengolahan air disesuaikan melalui proses elektrolisa untuk

46
Suparman et al. (2016). Penggunaan metode elektrokoagulasi …

mengurangi atau menurunkan ion-ion 2. Menentukan efektifitas lama waktu


logam dan partikel-partikel di dalam air. proses elektrokoagulasi dan perubahan
Prinsip dasar dari elektrokoagulasi ini tegangan listrik yang dihantarkan
merupakan reaksi reduksi dan oksidasi kedalam air sampel.
(redoks). Dalam suatu sel elektrokoagulasi, 3. Komparasi biaya proses menggunakan
peristiwa oksidasi terjadi di elektroda (+) elektrokoagulasi dengan menggunakan
yaitu anoda dan sekaligus berfungsi sebagai bahan kimia
koagulan, sedangkan reduksi dan
pengendapan terjadi di elektroda (-) yaitu METODE PENELITIAN
katoda. Yang terlibat reaksi dalam Pelaksanaan penelitian dilakukan di
elektrokoagulasi selain elektroda adalah air PT. SMART. Tbk Batu Ampar Mill, PSM
yang diolah yang berfungsi sebagai larutan 3, Region Kalsel 1, Desa serongga,
elektrolit. Untuk proses elektrokoagulasi Kecamatan Kelumpang Hilir. Kabupaten
digunakan elektroda yang dibuat dari Kotabaru, Provinsi Kalimantan selatan.
aluminium (Al), karena logam ini Percobaan penelitian dilakukan di
mempunyai sifat sebagai koagulan yang laboratorium Batu Ampar Mill dimulai
baik (Fitri dan Ismawati, 2007). sejak sejak 20 November 2015 sampai 29
Adapun tujuan dari penelitian Mei 2016.
elektrokoagulasi yang dilakukan adalah Adapun alat dan bahan yang digunakan
sebagai berikut: dalam penelitian ini tersaji dalam tabel 1
1. Menentukan seberapa optimal dan 2.
pengolahan air menggunakan proses
elektrokoagulasi

Tabel 1. Daftar alat penelitian


No. Alat Jumlah Kegunaan
1. Power supply DC variable 1 unit Mensuplay listrik DC
2. Gelas beaker 1000 ml 5 buah Wadah sample akan diuji
3. Gelas beaker 200 ml 5 buah Tempat uji pH dan TDS
4. Plastik PP 0,5 kg 120 lembar Tempat sampel turbidity
5. pH meter 1 unit Alat pengukur pH
6. Turbidity meter 1 unit Alat pengukur kekeruhan
7. TDS meter 1 unit Alat pengukur TDS
8. Pipet ukur 10 ml 1 set Alat pengambil air
9 Jerigen 5 liter 4 buah Untuk mengambil sampel air
10 Stop watch 1 unit Untuk memonitor lama waktu

47
Suparman et al. (2016). Penggunaan metode elektrokoagulasi …

Tabel 2. Daftar bahan penelitian


No. Bahan Jumlah Kegunaan
1. air sungai dan air waduk 120 liter Sampel yang akan diuji
Pelat alumunium panjang 150
Sebagai elektroda pada proses
2. mm lebar 50 mm dan tebal 0,5 4 lembar
elektrokoagulasi
mm
Sebagai media pemisahan
3. Tegangan listrik searah (DC) 5 -28 volt
kontaminan pada elektrolit

Adapun prosedur penelitian yang tegangan dan lama waktu kontak pada
dilakukan pada penelitian ini dilakukan proses elaktrokoagulasi.
dengan berbagai tahap sebagai berikut : e) Mengumpulkan data primer dari hasil
a) Mengumpulkan data sekunder (data percobaan dan pengamatan
jartest) dari laboratorium f) Melakukan analisa besar biaya yang
b) Menyimpulkan hasil pengumpulan diperlukan untuk pengolahan
data sekunder menggunakan elektrokoagulasi dan
c) Melakukan proses elektrokoagulasi menggunakan metode kimiawi.
dengan variasi pada tegangan listrik
DC dan lama waktu kontak pada proses HASIL PENELITIAN DAN
elaktrokoagulasi. PEMBAHASAN
d) Mengamati perbedaan hasil air Kualitas sampel air
perlakuan dari penggunaan besar Untuk kualitas air sampel pada air
waduk dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3 Data kualitas awal sampel air sungai
Tanggal Ph TDS (ppm) Turbidity (FTU)
2/3/2016 6.85 60 189
12/3/2016 6,89 70 178
16/03/2016 7,30 90 180
Sumber : Data hasil penelitian 2016
Tabel 4. Data kualitas awal sampel air waduk

Tanggal pH TDS (ppm) Turbidity (FTU)

4/3/2016 7.2 120 60


14/03/2016 7,13 120 70
17/03/2016 7,46 120 73
Sumber : Data hasil penelitian 2016

48
Suparman et al. (2016). Penggunaan metode elektrokoagulasi …

Pengaruh jartest terhadap kualitas air mengalami penurunan, akan tetapi


Perubahan pH air setelah jartest dan penurunan pH pada jartest masih dalam
sebelum jartest, pada kondisi sebelum kondisi Perlakuan jartest tidak memiliki
jartest nilai pH air berada pada range pH 7. pengaruh terhadap kandungan TDS pada
Setelah dilakukan jartest pH air sampel air,

pH sblm pH Stlh limit


8.00
7.75
7.50
pH

7.25
7.00
6.75
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Minggu ke

Gambar 1 Grafik perubahan pH terhadap jartest

TDS sblm TDS Stlh limit


300
250
200
150
pH

100
50
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Minggu ke

Gambar 2 Grafik perubahan TDS pada jartest

Elektrokoagulasi terhadap pH air


A. Pengaruh elektrokoagulasi terhadap pH air sungai
8 15 menit
7.75 25 menit
7.5
35 menit
7.25
7 45 menit
pH

6.75 60 menit
6.5
6.25
6
0 10 volt 15 volt 20 volt 25 volt
tegangan (V)

Gambar 3. Perubahan pH Air sungai percobaan elektrokoagulasi ke 1

49
Suparman et al. (2016). Penggunaan metode elektrokoagulasi …

8 15 menit
7.75 25 menit
7.5 35 menit
7.25 45 menit
60 menit
pH
7
6.75
6.5
0 10 volt 15 volt 20 volt 25 volt
tegangan (V)

Gambar 4. Perubahan pH air sungai percobaan elektrokoagulasi ke 2


7.8 15 menit
7.7 25 menit
7.6 35 menit
7.5 45 menit
pH

60 menit
7.4
7.3
7.2
0 10 volt 15 volt 20 volt 25 volt
tegangan (V)

Gambar 5. Perubahan pH Air sungai percobaan elektrokoagulasi ke 3

B. Pengaruh elektrokoagulasi terhadap pH air waduk


15 menit
8.35 25 menit
8.10 35 menit
45 menit
7.85
60 menit
pH

7.60
7.35
7.10
0 10 volt 15 volt 20 volt 25 volt
tegangan (V)

Gambar 6. Perubahan pH Air waduk percobaan elektrokoagulasi ke 1

50
Suparman et al. (2016). Penggunaan metode elektrokoagulasi …

15 menit
8.2 25 menit
8 35 menit
7.8 45 menit
7.6 60 menit
pH

7.4
7.2
7
0 10 volt 15 volt 20 volt 25 volt
tegangan (V)

Gambar 7. Perubahan pH Air waduk percobaan elektrokoagulasi ke 2

15 menit
8.1 25 menit
8
35 menit
7.9
7.8 45 menit
pH

7.7
60 menit
7.6
7.5
7.4
7.3
0 10 volt 15 volt 20 volt 25 volt
tegangan (V)

Gambar 8. Perubahan pH Air waduk percobaan elektrokoagulasi ke 3

Dari percobaan elektrokoagulasi yang Elektrokoagulasi terhadap TDS


telah dilakukan terhadap kedua sampel A. Pengaruh elektrokoagulasi terhadap
yaitu air sungai dan air waduk, hasil TDS air sungai
menunjukkan cenderung mengalami Dari penelitian ini menghasilkan data
kenaikan pH terhadap air hasil proses TDS pada air hasil proses elektrokoagulasi
elektrokoagulasi, namun pada percobaan ke disajikan pada grafik dibawah ini
1 dan ke 2 elektrokoagulasi pada air sungai
air hasil elektrokoagulasi mengalami
penurunan nilai pH.

51
Suparman et al. (2016). Penggunaan metode elektrokoagulasi …

15 menit
65 25 menit
60
55 35 menit
50 45 menit
45
TDS
60 menit
40
35
30
25
0 volt 10 volt 15 volt 20 volt 25 volt
tegangan (V)

Gambar 9. Perubahan TDS Air sungai percobaan elektrokoagulasi ke 1

15 menit
25 menit
70
35 menit
60 45 menit
50
TDS

60 menit
40
30
20
0 10 volt 15 volt 20 volt 25 volt
tegangan (V)

Gambar 10. Perubahan TDS Air sungai percobaan elektrokoagulasi ke 2

15 menit
95 25 menit
85 35 menit
75 45 menit
TDS

65 60 menit
55
45
35
0 volt 10 volt 15 volt 20 volt 25 volt
tegangan (V)

Gambar 11. Perubahan TDS Air sungai percobaan elektrokoagulasi ke 3

52
Suparman et al. (2016). Penggunaan metode elektrokoagulasi …

B. Pengaruh elektrokoagulasi terhadap TDS air waduk


15 menit
125 25 menit
115 35 menit
105
45 menit
TDS 95
85 60 menit
75
65
55
45
0 volt 10 volt 15 volt 20 volt 25 volt
tegangan (V)
Gambar 12. Perubahan TDS Air waduk percobaan elektrokoagulasi ke 1
15 menit
125 25 menit
115
35 menit
105
45 menit
TDS

95
85 60 menit
75
65
0 volt 10 volt 15 volt 20 volt 25 volt
tegangan (V)

Gambar 13 Perubahan TDS Air waduk percobaan elektrokoagulasi ke 2


15 menit

120 25 menit
110 35 menit
100 45 menit
TDS

90 60 menit
80
70
60
0 volt 10 volt 15 volt 20 volt 25 volt
tegangan (V)

Gambar 14 Perubahan TDS Air waduk percobaan elektrokoagulasi ke 3

Dari percobaan elektrokoagulasi yang elektrokoagulasi mengalami penurunan


telah dilakukan terhadap kedua sampel air pada setiap perlakuannya, penurunan
yaitu air sungai dan air waduk, dapat terbesar terjadi pada saat air dialiri
disimpulkan pada hasil tiga kali percobaan tegangan listrik DC sebesar 25 volt dan
elektrokoagulasi terhadap air sungai dan air lama waktu perlakuan selama 60 menit.
waduk nilai TDS pada air hasil Berdasarkan data hasil elektrokoagulasi

53
Suparman et al. (2016). Penggunaan metode elektrokoagulasi …

dapat diketahui bahwa proses elektrolisa (garam terlarut). Nilai DHL tinggi pada
atau elektrokoagulasi dapat menurunkan larutan dengan jumlah zat padat terlarut
total dissolved solid (TDS) dengan besaran yang tinggi pula. Pada proses
yang berbeda-beda. elektrokogulasi, semakin lama waktu
Menurut Karamah (2006) pada operasi sehingga dosis yang dikeluarkan
penelitiannaya menyatakan, angka DHL semakin meningkat akan meningkatkan
seimbang dengan jumlah zat padat terlarut efisiensi penurunan nilai TDS

Pengaruh elektrokoagulasi terhadap Turbidity


A. Pengaruh elektrokoagulasi terhadap turbidity air sungai
15 menit
180 25 menit
160
140 35 menit
Turbidity

120
45 menit
100
80 60 menit
60
40
20
0
0 volt 10 volt 15 volt 20 volt 25 volt
tegangan (V)

Gambar 15. Perubahan turbidity Air sungai percobaan elektrokoagulasi ke1


15 menit
180 25 menit
160 35 menit
140 45 menit
Turbidity

120
100 60 menit
80
60
40
20
0
0 volt 10 volt 15 volt 20 volt 25 volt
tegangan (V)

Gambar 16. Perubahan turbidity Air sungai percobaan elektrokoagulasi ke2

54
Suparman et al. (2016). Penggunaan metode elektrokoagulasi …

15 menit
180 25 menit
160
35 menit
140
120 45 menit

Turbidity
100 60 menit
80
60
40
20
0
0 volt 10 volt 15 volt 20 volt 25 volt
tegangan (V)

Gambar 17. Perubahan turbidity Air sungai percobaan elektrokoagulasi ke3

B. Pengaruh elektrokoagulasi terhadap turbidity air waduk


15 menit
70 25 menit
60 35 menit
50 45 menit
Turbidity

40 60 menit
30
20
10
0
0 volt 10 volt 15 volt 20 volt 25 volt
tegangan (V)

Gambar 18. Perubahan turbidity Air waduk percobaan elektrokoagulasi ke 1


15 menit
80
25 menit
70
35 menit
60
45 menit
Turbidity

50
40 60 menit
30
20
10
0
0 volt 10 volt 15 volt 20 volt 25 volt
tegangan (V)
Gambar 19. Perubahan turbidity Air waduk percobaan elektrokoagulasi ke 2

55
Suparman et al. (2016). Penggunaan metode elektrokoagulasi …

80 15 menit
70 25 menit
60
50 35 menit

Turbidity
40 45 menit
30
60 menit
20
10
0
0 volt 10 volt 15 volt 20 volt 25 volt
tegangan (V)

Gambar 20. Perubahan turbidity Air waduk percobaan elektrokoagulasi ke 3

Dari percobaan elektrokoagulasi kekeruhan pada air yang optimal pada


yang telah dilakukan terhadap kedua percobaan ini adalah dengan perlakuan
sampel air yaitu air sungai dan air waduk, proses elektrokoagulasi dengan teganan
terjadi penurunan nilai parameter turbidity yang diberikan sebesar 25 volt dengan lama
pada setiap perlakuannya, semakin lama waktu perlakuan proses elektrokoagulasi
waktu perlakuan yang diberikan semakin selama 60 menit, dari pengamatan secara
tinggi penyisihan kekeruhan (turbidity) visual pada saat proses elektrokoagulasi
pada air. Begitu juga dengan variasi berlangsung kekeruhan pada air berkurang
tegangan listrik DC yang diberikan pada seiring dengan terikutnya kotoran bersama
saat proses elektrokoagulasi, semakin gelembung udara kepermukaan air dan
tinggi tegangan listrik yang diberikan pada membentuk buih berwarna coklat ini
saat percobaan semakin tinggi pula menandakan bahwa proses adsorbsi
penyisihan kekeruhan pada air sampel berlangsung, flok yang mengapung dapat
sehingga air menjadi jernih, penyisihan dilihat pada gambar (4.21) berikut

Gambar 21. Flok hasil elektrokoagulasi yang mengapung

56
Suparman et al. (2016). Penggunaan metode elektrokoagulasi …

KESIMPULAN Erianto, E.W. dam B. Machbub, 2004


Dari hasil penelitian didapati Pengaruh Multi Parameter Kualitas
beberapa kesimpulan yakni kondisi optimal Air Terhadap Parameter Indikator
untuk elektrokoagulasi terjadi pada teganan Oksigen Terlarut dan Daya Hantar
25 volt, penurunan Turbidity dan Listrik (Study kasus Citarum Hulu).
penurunan TDS pada air yang optimal pada JLP Vol. 18. No. 54.
percobaan elektrokoagulasi ini adalah pada Fadli, M.Adib, dkk 2012. Penyisihan
perlakuan menggunakan tegangan sebesar Kadar COD dan Warna Pada LImbah
25 volt dapat menurunkan Turbidity dari Cair Industri Batik Dengan Metode
nilai awal sebesar 186 FTU menjadi 3 FTU Elektrokoagulasi. Semarang
dan TDS awal sebesar 125 ppm menjadi 65 Faradiba, Maulidina Eka Ayu . dan
ppm. Suwardi, Swastika Sinta 2014.
Pengolahan Limbah Minyak Kelapa
DAFTAR PUSTAKA Sawit PT. Smart Tbk Menggunakan
Anonim, 2009. Teknologi Pengelolaan Elektrokoagulasi secara Batch
Kualitas Air. Bandung: Program Alih Malang: Politeknik Negeri Malang.
Jenjang D4 Bidang Akuakultur ITB. Fitri, A. A., Ismawati, D. 2007.
Arifiani, Nurul, 2014. Studi Proses Penanganan Limbah Cair Rumah
Elektrokoagulasi Untuk Meningkatkan Pemotongan Hewan dengan Metode
Kualitas Air Sungai Sebagai Air Baku. elektrokoagulasi. Makalah Penelitian
Bogor : Fakultas Teknologi Pertanian, UNDIP.
ITB. Gomes, Antonio. 2010. Air industri
Asmuniv. 2013. Rangkaian Elektronika (makalah) dalam jurnal teknik
Analog. Kementrian Pendidikan dan lingkungan Vol. 7. No. 2. Fakultas
Kebudayaan Republik Indonesia. Teknik Institut Teknologi Nasional
Jakarta Malang.
Departemen Kesehatan, Keputusan Menteri Halilintar, Mansur. 2000. Efektifitas dan
Kesehatan RI, Nomor Efesiensi Proses Elektrokoagulasi
492/MENKES/PER/IV/2010, Tentang Untuk Penurunan Kekeruhan Air
Persyaratan Kualitas Air Minum, Sumur Dangkal Guna Meningkatkan
www.depkes.go.id, diakses tanggal 20 Kualitas Air Minum. Medan :
September 2015. Universitas Sumatera Utara.

57
Suparman et al. (2016). Penggunaan metode elektrokoagulasi …

Harsunu, Purwoto. 2009. Hand Book Water Limbong, A., 2008. Alkalinitas; Analisa
Treatment. Yogyakarta : Fakultas dan permasalhannnya untuk air
Teknik Pertanian INSTIPER. industri. Medan: Program Diploma III
Hasanah, Moraida.2011. Efektivitas Kimia Analisis Fakultas Matematika
Elektroda Tembaga (Cu) Pada Proses dan Ilmu Pengetahuan Alam
Elektrokoagulasi Dalam Penjernihan Universitas Sumatera Utara.
Air Sungai Di Desa Air Hitam Lukismanto, A. 2012. Aplikasi
Kabupaten Labuhan Batu Utara, Elektrokoagulasi Pasangan Elektroda
Medan : Universitas Sumatera Utara. Besi Untuk Pengolahan Air Dengan
Hendriarianti, Evy. 2011. Pengaruh Jenis Sistem kontinyu. Surabaya: ITS.
Elektroda Dan Jarak Antar Elektroda MCMD, Sinarmas. (2013). Palm Oil Mill
Dalam Penurunan Cod Dan Tss Standard Operasional Procedure
Limbah Cair Laundrymenggunakan (SOP) Revisi ke-1. Jakarta :
Elektrokoagulasi Konfigurasi Manajemen PT. Smart, Tbk
Monopolar Aliran Kontinyu. Malang: Mollah MYA, Schennach R, Parga JR, and
Institut Teknologi Nasional Malang. Cocke CL. 2000. Electrocoagulation
Holt, P.K., Barton, G.W., and Mitchell, (EC) Science and Application. Journal
C.A. 2004. The Future for of Hazardous Material. B84. 177-183.
Electrokoagulation as A Localised Di dalam Hermida L, Suhendra. 2006.
Water Treatment Technology. Treatment of Rubber Factory
Chemosphere. Elsevier Ltd. Wastewater by Electrocoagulation
Iswanto, B,. 2011. Teknologi Process Using Iron Electrodes. Jurusan
Elkektrokoagulasi Hasil Penelitian Teknik Kimia-Fakultas Teknik,
UntukPengolahan limbah domestik. Universitas Lampung. Jakarta :
Jakarta : Jurnal Teknologi Lingkungan Prosiding HEDS Seminar on Science
Universitas Trisakti and Technology Bidang Ilmu Teknik.
Juriah, 2011. Penjernihan Air Sungai Ni’am, M. F., Othman, F., Sohaili J.,
Menjadi Air Bersih Dengan Fauzia, Z., (2007), Removal of COD
Elektrokoagulasi Di Desa Air Hitam and Turbidity to Improve Wastewater
Kabupaten Labuhan Batu Utara, Quality Using Electrocoagulation
Medan : Fakultas Matematika Dan Technique, The Malaysian Journal of
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Analytical Sciences, Vol. 11, No. 1 :
Sumatera Utara. pp.198-205.

58
Suparman et al. (2016). Penggunaan metode elektrokoagulasi …

Notodarmojo S., (1994), Pengolahan Air Limbah Cair Elektroplating Dengan


Berwarna, Kajian Terhadap Studi Metode Elektrokoagulasi. Semarang :
Laboratorium, Makalah Lokakarya Program Studi Teknik Lingkungan
Pengolahan Air Berwarna, UNDIP.
Palangkaraya. Ramdhani, Ahmad, 2013 Yogyakarta:
Novita, Sovia. 2012. Pengaruh Variasi Pengaruh Komposisi Bahan Kimia
Kuat Arus Listrik Dan Waktu Yang Digunakan Di External Water
Pengadukan Pada Proses Tretament Terhadap Kualitas Air Yang
Elektrokoagulasi Untuk Penjernihan Dihasilkan. Fakultas Teknik Pertanian
Air Baku PDAM Tirtanadi IPA INSTIPER.
Sunggal. Medan : Universitas Rahayuningwulan, Diana. 2010. Daur
Sumatera Utara Ulang Air Limbah Industri Pelapisan
Nugroho, Astri. 2006.Bioindikator Kualitas Logam dengan Metoda Kimia-Fisika.
Air. Universitas Trisakti Jakarta. Jakarta: Pusat penelitian kimia.
Prayogo, Aditya dan Putra, Teddy Adythia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Bhaskara. 2014. Studi Awal Riani, dkk. 2004.Kualitas Fisik dan Kimia
Pengolahan Limbah Minyak Kelapa Air PAM di Jakarta, Bogor,
Sawit PT. Smart Tbk Menggunakan Tangerang, Bekasi. Tahun 1999 –
Elektrokoagulasi. Malang: Politeknik 2001. Media Litbang Kesehatan.
Negeri Malang. Volume. XIV. No.3.
Purwaningsih, Indah. 2008. Pengolahan Soegianto, Agoes. 2005. Ilmu Lingkungan
Limbah Cair Industri Batik Cv. Batik Sarana Menuju Masyarakat
Indah Raradjonggrang Yogyakarta Berkelanjutan. Surabaya: Airlangga
Dengan Metode Elektrokoagulasi University press.
Ditinjau Dari Parameter Chemical Susilawati, 2010. Model Pengolahan Air
Oxygen Demand (COD) dan Warna. Gambut Untuk Menghasilkan Air
Tugas Akhir Untuk Memperoleh Gelar Bersih Dengan Metode
Sarjana Teknik Lingkungan.UII. Elektrokoagulasi, Medan : Desertasi
Yogyakarta. Fakultas Matematika & Ilmu
Rachmanita, 2012. Studi Penurunan Pengetahuan Alam Universitas
Konsentrasi Nikel Dan Tembaga Pada Sumatera Utara

59

You might also like