Professional Documents
Culture Documents
Penyebab
Demam.
Mual.
Perut yang bertambah besar.
Menggigil.
Darah pada urine.
Sakit saat buang air kecil.
Frekuensi buang air kecil yang meningkat.
Sering kebelet.
Tanda-tanda dan gejala hidronefrosis tergantung pada apakah penyumbatan tersebut
terjadi secara akut atau kronis, sebagian atau seluruhnya, unilateral atau bilateral.
Hidronefrosis yang terjadi secara akut dengan onset mendadak (seperti yang
disebabkan oleh batu ginjal) dapat menyebabkan rasa sakit di daerah panggul (antara
pinggul dan tulang rusuk).
S
ebaliknya, hidronefrosis yang berkembang secara bertahap pada umumnya akan
menyebabkan sakit berkepanjangan. Mual dan muntah juga dapat terjadi.
Penyumbatan yang terjadi pada uretra atau kandung kemih dapat menyebabkan rasa
sakit dan tekanan yang dihasilkan dari distensi kandung kemih. Terhalangnya aliran
urin sering mengakibatkan infeksi saluran kemih yang dapat mengarah pada
pengembangan batu ginjal, demam, dan darah atau nanah dalam urin. Jika
penyumbatan lengkap terjadi, hal tersebut dapat menyebapkan gagal ginjal.
Tes darah dapat menunjukkan gangguan fungsi ginjal (peningkatan ureum atau
kreatinin) atau ketidakseimbangan elektrolit seperti hiponatremia atau asidosis
metabolik hiperkloremik. Urinalisis mungkin menunjukkan pH tinggi karena
kerusakan sekunder nefron dalam ginjal yang sakit.
Pada tahap awal pemeriksaan, dokter akan menanyakan gejala serta riwayat kesehatan
Anda dan keluarga. Jika menduga Anda mengidap pembengkakan ginjal, dokter akan
menganjurkan beberapa pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan diagnosis.
Jenis-jenis pemeriksaan hidronefrosis umumnya meliputi tes darah, tes urine, USG,
CT dan MRI scan, serta X-ray menggunakan zat kontras (IVP atau intravenous
pyelogram). Prosedur-prosedur tersebut akan membantu dokter untuk melihat kondisi
kesehatan Anda secara keseluruhan, sekaligus tingkat keparahan pembengkakan
ginjal yang terjadi.