You are on page 1of 1

BAB I

PENDAHULUAN

Nyeri merupakan perasaan sensorik dan emosional yang tidak


menyenangkan. Kebanyakan kasus abdomen disertai dengan keluhan nyeri.
Intensitas nyeri yang dirasakan setiap orang berbeda-beda. Terkadang pasien tidak
dapat menentukan lokasi nyeri yang kita rasakan. Jenis nyeri perut dibagi dua
yaitu nyeri viseral dan nyeri somatik. Nyeri viseral ini yang tidak dapat ditentukan
lokasi nyerinya sedangkan nyeri somatik karena merupakan perangsangan pada
saraf tepi jadi dapat ditentukan lokasi nyerinya. Nyeri abdomen juga bisa di
sebabkan oleh gangguan yang terjadi pada organ-organ dalam abdomen salah
satunya apendix..1
Appendicitis merupakan kasus bedah akut abdomen yang paling sering
ditemukan. Appendicitis dapat mengenai semua kelompok usia, meskipun tidak
umum pada anak sebelum usia sekolah. Hampir 1/3 anak dengan Appendicitis
acuta mengalami perforasi setelah dilakukan operasi. Meskipun telah dilakukan
peningkatan pemberian resusitasi cairan dan antibiotik yang lebih baik,
appendicitis pada anak-anak, terutama pada anak usia prasekolah masih tetap
memiliki angka morbiditas yang signifikan. Diagnosis Appendicitis acute pada
anak kadang-kadang sulit. Hanya 50-70% kasus yang bisa didiagnosis dengan
tepat pada saat penilaian awal. Angka appendectomy negatif pada pasien anak
berkisar 10-50%. Riwayat perjalanan penyakit pasien dan pemeriksaan fisik
merupakan hal yang paling penting dalam mendiagnosis Appendicitis.2
Semua kasus appendicitis memerlukan tindakan pengangkatan dari
Appendix yang terinflamasi, baik dengan laparotomy maupun dengan
laparoscopy. Apabila tidak dilakukan tindakan pengobatan, maka angka kematian
akan tinggi, terutama disebabkan karena peritonitis dan syok. 2

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk menjadikan ruptur


tendon sebagai tema laporan kasus agar dapat diketahuinya etiologi, tatalaksana
serta prognosis dari kasus yang diangkat.

You might also like