Nyeri merupakan perasaan sensorik dan emosional yang tidak
menyenangkan. Kebanyakan kasus abdomen disertai dengan keluhan nyeri. Intensitas nyeri yang dirasakan setiap orang berbeda-beda. Terkadang pasien tidak dapat menentukan lokasi nyeri yang kita rasakan. Jenis nyeri perut dibagi dua yaitu nyeri viseral dan nyeri somatik. Nyeri viseral ini yang tidak dapat ditentukan lokasi nyerinya sedangkan nyeri somatik karena merupakan perangsangan pada saraf tepi jadi dapat ditentukan lokasi nyerinya. Nyeri abdomen juga bisa di sebabkan oleh gangguan yang terjadi pada organ-organ dalam abdomen salah satunya apendix..1 Appendicitis merupakan kasus bedah akut abdomen yang paling sering ditemukan. Appendicitis dapat mengenai semua kelompok usia, meskipun tidak umum pada anak sebelum usia sekolah. Hampir 1/3 anak dengan Appendicitis acuta mengalami perforasi setelah dilakukan operasi. Meskipun telah dilakukan peningkatan pemberian resusitasi cairan dan antibiotik yang lebih baik, appendicitis pada anak-anak, terutama pada anak usia prasekolah masih tetap memiliki angka morbiditas yang signifikan. Diagnosis Appendicitis acute pada anak kadang-kadang sulit. Hanya 50-70% kasus yang bisa didiagnosis dengan tepat pada saat penilaian awal. Angka appendectomy negatif pada pasien anak berkisar 10-50%. Riwayat perjalanan penyakit pasien dan pemeriksaan fisik merupakan hal yang paling penting dalam mendiagnosis Appendicitis.2 Semua kasus appendicitis memerlukan tindakan pengangkatan dari Appendix yang terinflamasi, baik dengan laparotomy maupun dengan laparoscopy. Apabila tidak dilakukan tindakan pengobatan, maka angka kematian akan tinggi, terutama disebabkan karena peritonitis dan syok. 2
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk menjadikan ruptur
tendon sebagai tema laporan kasus agar dapat diketahuinya etiologi, tatalaksana serta prognosis dari kasus yang diangkat.