You are on page 1of 10

UNILATERALEXTERNAL FIXATION FRAME AND MODIFIED BILATERAL

EXTERNAL FIXATION FRAME USING MODEL OF TIBIAl FRACTURE OF A


JAVA GOAT (Capra aegagrus hircus): A BIOMECHANICAL TEST

David Haryadi*, Bambang Prijambodo**


*Resident of Orthopaedic and Traumatology Department ,
**Senior Consultant of Orthopaedic and Traumatology Department, Medical Faculty
of Airlangga University/ Dr Soetomo General Hospital
SURABAYA-INDONESIA

Introduction:External fixation of tibial bone can be used as a definitive treatment in


managing open fracture of tibial bone which can give a stability and easy wound
care.
Objective: To know the comparison between unilateral external fixation frame and
modified bilateral external fixation frame using model of tibial fracture of a Java
goat.
Method: This research is an experimental laboratory study with post test only
controlled group design. 24 samples of tibial bone of Java goats are divided into
control group and intervension group
Result: In biomechanical test we did, the result shows that there was a significant
difference in modified bilateral external fixation frame group compared to unilateral
external fixation frame group in term of bone rigidity with bending force (p = 0,007),
torsion force (p = 0,001) and compression force (p = 0,028).
Conclusion: Modified bilateral external fixation frame has a more significant
stability which affects the bone rigidity compared to unilateral external fixation frame
based on 1.3 times on bending force, 3.1 times on torsion force, and 2.5 times on
compression force.
Keywords : Biomechanical test, external fixation, modified bilateral external fixation
frame, unilateral external fixation frame, compresion force, torsion force, bending
force.
PENDAHULUAN Schanz screew di dalam tulang.
Eksternal fiksasi merupakan Penelitian ini dilakukan untuk
tindakan yang sering dilakukan untuk membandingkan hasil uji biomekanik
penatalaksanaan pasien trauma, pada teknik eksternal fiksasi unilateral
sebagian besar diindikasikan sebagai frame terhadap bilateral frame pada
tindakan damage control, terutama fraktur Tibia dengan menilai tahanan
pada pasien dengan trauma multipel terhadap gaya torsion, compression,
atau untuk pasien dengan kerusakan dan bending. Penelitian ini bertujuan
jaringan lunak yang berat. Eksternal untuk mengetahui perbedaan uji
fiksasi dapat digunakan sebagai suatu biomekanik pada eksternal fiksasi
tindakan definitif penanganan patah unilateral frame dibandingkan
tulang terbuka tulang Tibia. Hasil modifikasi bilateral frame.
studi retrospektif Jeffry A (2010) pada
Januari 2007- September 2010 di RS METODE PENELITIAN
Dr. Soetomo Surabaya mendapatkan Penelitian ini merupakan
58 kasus patah tulang Tibia terbuka penelitian eksperimental laboratoris.
grade I, dan 113 kasus grade II, 89 Rancangan penelitian yang dipakai
grade IIIa, 32 Grade IIIb, serta 23 menggunakan randomised post test
grade IIIc.1,2,3,4 only controlled group design. Sampel
Pertimbangan tentang rigiditas dibagi menjadi dua kelompok dan
dan aspek biomekanik dari implan diberikan perlakuan yang
sangat berpengaruh terhadap berbeda.Akan diteliti hasil uji
penyembuhan tulang, disamping faktor biomekanik eksternal fiksasi antara
vaskularisasi dari area patah. 5,6,7,8.9 unilateral frame dengan modifikasi
Penggunaan Eksternal fiksasi bilateral frame pada model patah
Unilateral Frame yang digunakan tulang Tibia Kambing Jawa.
mempunyai kelemahan stabilitas Selanjutnya dilakukan pengukuran
terhadap gaya bending, compression, outcome setelah diberikan perlakuan.
dan torsion. Sedangkan klasik Rancangannya tampak seperti bagan
Eksternal fiksasi bilateral frame berikut :
terdapat kemungkinan pergeseran
Kelompok  1  
N1       Observasi  
Unilateral  
 
Frame  
Uji  Biomekanik  :  
Randomisasi
Pop   Sample   1. Compression  
m  
2. Torsion  
3. Bending  
Kelompok  2  
 
Modified  
N2   Bilateral    
Frame  

Penelitian ini menggunakan Pada kelompok kambing kedua:


tulang Tibia kambing Jawa (Capra dilakukan pemasangan modifikasi
aegagrus hircus), dengan kriteria fiksator eksternal bilateral
sampel jumlah sampel yang digunakan framedengan 2 Schanz screew tiap
berjumlah 24 buah tulang Tibia fragmen (4 buah) dan ring stopper
kambing, dimana 12 buah tulang Tibia bersilangan.
sebagai obyek perlakuan (dipasang Pengukuran biomekanik
fiksator eksternal bilateral frame Setelah terpasang fiksasi eksternal
modifikasi), dan 12 buah tulang Tibia pada kelompok pertama, tulang
lainnya sebagai kontrol (dipasang diberikan gaya compression, torsion
fiksator eksternal unilateral frame). dan bending untuk memberikan efek
Dilakukan pemilihan kambing beban terhadap fragmen patah
jawa dengan kriteria inklusi dan tulangnya kemudian di ukur
eksklusi. Kondisi kaki kambing dalam pergeseran fragment tulangnya. Pada
kondisi normal (tidak didapatkan kelompok kedua, tulang diberikan gaya
kecacatan). Pada kelompok tulang compression, torsion dan bending
Tibia kambing pertama: dilakukan untuk memberikan efek beban
Pemasangan fiksator eksternal terhadap fragmen patah tulangnya
unilateral frame dengan 3 Schanz kemudian di ukur pergeseran fragment
screew tiap fragmen (6 buah). tulangnya.
Pemasangan Bilateral dan Unilateral Frame Ekternal Fixation

Uji Biomekanik Gaya Compression

Uji Biomekanik Gaya Bending

Uji Biomekanik Gaya Torsion


Pada penelitian ini dicatat terjadi pergeseran antar fragmen 50
pergeseran fragmen patah tulang pada persen. Data kuantitatif yang didapat
gaya compression terjadi angulasi 10 kemudian diolah secara statistik
derajat, pada gaya torsion bila terjadi dengan T-test melalui program SPSS
rotasi, dan pada gaya bending bila 20.

Fiksasi eksternal

Dipasang di patah tulang tibia kambing

Model fraktur tulang Tibia


Kambing Jawa

Patah Tulang simpel tibia Patah Tulang simpel tibia

Dipasang fiksator eksternal bilateral Dipasang eksternal fiksator


frame modifikasi unilateral frame

Evaluasi mekanik dengan Simadzu AGS 10-kN

Kompasari Hasil
HASIL mempengaruhi proses penyembuhan
Dari penelitian tersebut patah tulang.2,6,7,8
didapatkan data rata-rata kemampuan Dari hasil pengukuran uji
bilateral frame dalam menahan suatu biomekanik torsion, bending dan
gaya dengan kekuatan gaya torsion compression terhadap unilateral frame
sebesar 0,31 KN, gaya bending sebesar dan modifikasi bilateral frame
0,52 KN, dan gaya compression 1,33 Eksternal fiksasi pada 24 sampel
KN. Didapatkan perbedaan yang model tibia kambing Jawa dan diuji
signifikan dengan menggunakan gaya dengan T-test SPSS 20, didapatkan
torsion (p = 0,001), gaya bending (p = data besar gaya dengan penggunaan
0,007) dan gaya compression (p = bilateral frame, kemampuan bilateral
0,028) antara unilateral frame dan frame dalam menahan gaya torsion
bilateral frame. Besar gaya dengan minimum sebesar 0,050 KN dan
penggunaan unilateral frame, maksimal 0,100 KN. Rata-rata
kemampuan unilateral frame dalam kemampuan unilateral frame dalam
menahan gaya torsion minimum menahan suatu gaya dengan kekuatan
sebesar 50 dan maksimal 100. Rata- gaya torsion sebesar 0,100 KN, gaya
rata kemampuan bilateral frame dalam bending sebesar 0,0395, dan gaya
menahan suatu gaya dengan kekuatan compression 0,0537 KN. Rata-rata
gaya torsion sebesar 100, gaya bending kemampuan bilateral frame dalam
sebesar 39,5, dan gaya compression menahan suatu gaya dengan kekuatan
53,7. gaya torsion sebesar 0,03125, gaya
bending sebesar 0,05213 KN, dan gaya
PEMBAHASAN compression 0,01325 KN. Didapatkan
Penelitian klinis yang dilakukan perbedaan yang signifikan dengan
menunjukkan hasil bahwa patah tulang menggunakan gaya torsion (p = 0,001),
yang tidak stabil (dengan konsekuensi gaya bending (p = 0,007) dan gaya
strain yang lebih tinggi) akan compression (p = 0,028) antara
menyebabkan terjadinya delay union unilateral frame dan bilateral frame.  
atau non-union. Pentingnya kecepatan Eksternal fiksasi modifikasi bilateral
dan frekuensi pemberian beban pada frame memiliki daya tahan terhadap
proses osteogenesis masih belum jelas. gaya torsion 3.1 kali lipat, gaya
Gerakan ujung tulang pada tempat bending 1.3 kali lipat, dan gaya
patah tulang telah diketahui akan compression 2.5 kali lipat
dibandingkan unilateral frame nut stopper lebih stabil secara
eksternal fiksasi. Penggunaan bermakna dalam hal gaya bending,
modifikasi bilateral frame eksternal compression dan torsion dibandingkan
fiksasi dengan nut stopper lebih stabil penggunaan unilateral eksternal fiksasi
secara bermakna dalam hal gaya pada tulang Tibia.
bending, compression dan torsion
dibandingkan penggunaan unilateral SARAN
eksternal fiksasi pada tulang Tibia. Diharapkan adanya penelitian
lebih lanjut pada hewan coba hidup
KESIMPULAN sehingga diketahui keefektifitasan dan
Dapat disimpulkan bahwa kesulitan yang yang dapat terjadi pada
eksternal fiksasi modifikasi bilateral pemasangan alat eksternal fiksasi
frame memiliki daya tahan terhadap modifikasi bilateral frame eksternal
gaya torsion 3.1 kali lipat, gaya fiksasi dengan nut stopper ini, dan juga
bending 1.3 kali lipat, dan gaya dilakukan penelitian lebih lanjut
compression 2.5 kali lipat mengenai gaya yang bekerja pada
dibandingkan unilateral frame eksternal fiksasi bilateral frame ini
eksternal fiksasi. dalam gaya dinamis dan konversinya
Penggunaan modifikasi dengan berat badan pasien.
bilateral frame eksternal fiksasi dengan

DAFTAR PUSTAKA 2. David P.Biomechanics of


1. Craig S. Roberts, Hans- External Fixation: A Review
Christoph Pape, Alan L. Jones, of the Literature. Bulletin of
Arthur L. Malkani, Jorge L. the NYU Hospital for Joint
Rodriguez and Peter V. Diseases. Vol 65(4). 2007.
Giannoudis. Damage Control p294-9
Orthopaedics. Evolving 3. HJ Park, et al. Immediate
Concepts in the Treatment of interlocking nailing versus
Patients Who Have Sustained external fixation followed by
Orthopaedic Trauma. J Bone delayed interlocking nailing
Joint Surg Am. 87. 2005. p434- for Gustilo type IIIB open
449. tibial fractures. Journal of
Orthopaedic Surgery. Vol Springer-Verlag London
15(2). 2007. p131-6 Limited. 2012
4. Nanang HW.Fiksasi Eksternal 10. Dee R: Bone healing, in Dee R,
pada Tibia sebagai Terapi Mango E, Hurst E, (eds):
Definitif pada Patah Tulang Principles of Orthopaedic
Terbuka Tulang Tibia. Practice.New York: McGraw-
Departemen Orthopaedi dan Hill. 1988. p68–73
Traumatologi Univesitas 11. D. Marsh. Concepts of
Airlangga.2012. fracture union, delayed
5. Jeffry A. Epidemologi union, and nonunion. Clin.
Fraktur Terbuka RS Dr. Orthop. Rel. Res., 355. 1998.
Soetomo Surabaya 2008- 12. Iain H. Kalfas. Principles of
2011. Departemen Orthopaedi bone healing, Neurosurg.
dan Traumatologi Univesitas Focus. Volume 10, April. 2001
Airlangga. 2011. 13. Giotakis N, Narayan B.
6. Solomon L. et al. Aplley’s Stability with unilateral
Sistem of Orthopaedic and fixation in Tibia. Department
fractures. Ed 8th. Arnold of Trauma and Orthopaedics.
Hedder Headline group, Royal Liverpool University
London. 2001 Hospital. Prescot Street,
7. Andrew, Brooker, Principles of Liverpool, UK, Strat Traum
External Fixation, Baltimore, Limb Recon (2007) 2:13–20)
William and Wilkin. 1983 14. L.E. Claes, H.J. Wilke, P.
8. Chao, E.Y.S., Aro, H., Augat, S. Rubenacker, and K.J.
Biomechanics of fracture Margevicius. Effect of
fixation. In: Mow, V.C., dynamisation on gap healing
Hayes, W.C. (Eds.), Basic of diaphyseal fractures under
Orthopaedic Biomechanics. external fixation. Clin.
Lippincott-Raven Publishers, Biomech.,vol 10. 1995.p227-34
Philadelphi. 1997. 15. Meadows TH, Bronk JT, Chao
9. David Seligson, Craig S. EYS, Kelly PJ.Effect of
Roberts,Cyril Mauffrey. weight-bearing on healing of
External Fixation in cortical defects in the canine
Orthopedic Traumatology.
tibia. J Bone Joint Surg 72A. Guidelines for External
1990. p1074-80 Fixation Frame Rigidity
16. Wu JJ, Shyr HS, Chao EYS, and Stresses. Biomechanics
Kelly PJ ;Comparison of Laboratory Minnesota.
osteotomy healing under U.S.A, Journal of Orthopaedic
external fixation devices with Research, Vol: 4 No: 75. 1984.
different stiffness p68-70.
characteristics. J. Bone Joint 22. Frederic Shapiro, Bone
Surg 66A. 1984. p1258-64 Development and Its
17. E Y.S. Chao and N Inoue, Relation to Fracture
Biophysical Stimulation on Repair. The Role of
Bone Fracture Repair, Mesenchymal Osteoblasts
Regeneration And and Surface Osteoblasts,
Remodelling,European Cells European cells and materials
and Materialis. V o l 6. 2 0 0 3. vol. 15. 2008. p53-76
p7 2 - 8 5. 23. Hanna I, Corrinus C, Rik
18. Kyu hyun, Patel, Significance Huiskes, Keita, Corroration of
Of Fracture Gap In Open Mechanoregulatory
Tibial Fracture, Yonsei Algorithms for Tissue
Medical Journal, Vol 36. No 2. Differentiation during
1995,p. 130 – 136, Fracture Healing:
19. Kenwright, Ricardson, Comparation with In Vivo
Cunningham, Axial Movement Results, Journal of
and Tibial Fractures, J Bone Orthopaedic Research, Willey
Joint Surgery [BR]; 73-B. InterScience. 2006
1991. p654 – 9 24. Charles H. Turner, Bone
20. Chao, E.Y.S., Inoue, N., Elias, Stregth: Current Concepts,
J.J., Aro, H., Enhancement of Ann. N. Y. Acad. Sci. 1068;
fracture healing by 429 – 446. Doi:
mechanical and surgical 10.1196/annals. 2006. p1346
intervention. Clinical 25. Austin T. Fragomen, MD& S.
Orthopaedics and Related Robert Rozbruch, MD The
Research 355S. 1998.p163–78 Mechanics of External
21. Huiskes R, Chao EYS . Fixation. Weill Medical
College of Cornell 31. K. Seide, N. Weinrich, M.E.
University,Limb Lengthening Wenzl, D. Wolter, C. Jurgens,
and Reconstruction Three-Dimensional Load
Institute,535 East 70th Street, Measurements In An
New York, NY 10021, USA. External Fixator, Journal of
HSSJ. Vol 3.2007.p13–29. Biomechanics 37. 2004.
26. Kershaw CJ. Cunningham JL. p1361–69
Kenwright, Tibial External 32. William M. Murray, Method
Fixation, Weight Bearing, And and Apparatus for External
Fracture Movement, J. Fixation of Bone Fracture,
Clinical Orthopaedics & United State Patent, 5437667,
Related Research. [JC:dfy] august 1 1995
(293). Aug. 1993. P28-36 33. Stanly Hoppenfeld, Vasantha
27. AO external fixation. Avalaible L.M; Treatment and
in: www.aosurgery.com.2008 Rehabilitation of Fractures,
28. William M. Murray, Method LippincotWilliam and Wilkins,
and Apparatus for External Philadelphia 1999
Fixation of Bone Fracture, 34. Hopkins CE, Hamm TE,
United State Patent, 5437667, Leppart GL; Atlas Of Goat
august 1. 1995 Anatomy. Part I: Osteology.
29. Behrens, et al. External Departement of The Army
fixaxion of tibia basic Edgewood Arsenal. Maryland:
concepts and prospective September. 1970
evaluation. British Editorial 35. Kambing Jawa. Available in:
Society of Bone and Joint www.wikipedia.com. 2010
Surgery. 1986
30. Pontarelli W. External
fixaxion of tibia fracture.
Department of Orthopaedic
Surgery, University of Iowa
Hospitals and Clinics, Iowa
City, Iowa. The Iowa
Orthopaedic Journal. 1982

You might also like