Professional Documents
Culture Documents
Fiksasi eksternal
Kompasari Hasil
HASIL mempengaruhi proses penyembuhan
Dari penelitian tersebut patah tulang.2,6,7,8
didapatkan data rata-rata kemampuan Dari hasil pengukuran uji
bilateral frame dalam menahan suatu biomekanik torsion, bending dan
gaya dengan kekuatan gaya torsion compression terhadap unilateral frame
sebesar 0,31 KN, gaya bending sebesar dan modifikasi bilateral frame
0,52 KN, dan gaya compression 1,33 Eksternal fiksasi pada 24 sampel
KN. Didapatkan perbedaan yang model tibia kambing Jawa dan diuji
signifikan dengan menggunakan gaya dengan T-test SPSS 20, didapatkan
torsion (p = 0,001), gaya bending (p = data besar gaya dengan penggunaan
0,007) dan gaya compression (p = bilateral frame, kemampuan bilateral
0,028) antara unilateral frame dan frame dalam menahan gaya torsion
bilateral frame. Besar gaya dengan minimum sebesar 0,050 KN dan
penggunaan unilateral frame, maksimal 0,100 KN. Rata-rata
kemampuan unilateral frame dalam kemampuan unilateral frame dalam
menahan gaya torsion minimum menahan suatu gaya dengan kekuatan
sebesar 50 dan maksimal 100. Rata- gaya torsion sebesar 0,100 KN, gaya
rata kemampuan bilateral frame dalam bending sebesar 0,0395, dan gaya
menahan suatu gaya dengan kekuatan compression 0,0537 KN. Rata-rata
gaya torsion sebesar 100, gaya bending kemampuan bilateral frame dalam
sebesar 39,5, dan gaya compression menahan suatu gaya dengan kekuatan
53,7. gaya torsion sebesar 0,03125, gaya
bending sebesar 0,05213 KN, dan gaya
PEMBAHASAN compression 0,01325 KN. Didapatkan
Penelitian klinis yang dilakukan perbedaan yang signifikan dengan
menunjukkan hasil bahwa patah tulang menggunakan gaya torsion (p = 0,001),
yang tidak stabil (dengan konsekuensi gaya bending (p = 0,007) dan gaya
strain yang lebih tinggi) akan compression (p = 0,028) antara
menyebabkan terjadinya delay union unilateral frame dan bilateral frame.
atau non-union. Pentingnya kecepatan Eksternal fiksasi modifikasi bilateral
dan frekuensi pemberian beban pada frame memiliki daya tahan terhadap
proses osteogenesis masih belum jelas. gaya torsion 3.1 kali lipat, gaya
Gerakan ujung tulang pada tempat bending 1.3 kali lipat, dan gaya
patah tulang telah diketahui akan compression 2.5 kali lipat
dibandingkan unilateral frame nut stopper lebih stabil secara
eksternal fiksasi. Penggunaan bermakna dalam hal gaya bending,
modifikasi bilateral frame eksternal compression dan torsion dibandingkan
fiksasi dengan nut stopper lebih stabil penggunaan unilateral eksternal fiksasi
secara bermakna dalam hal gaya pada tulang Tibia.
bending, compression dan torsion
dibandingkan penggunaan unilateral SARAN
eksternal fiksasi pada tulang Tibia. Diharapkan adanya penelitian
lebih lanjut pada hewan coba hidup
KESIMPULAN sehingga diketahui keefektifitasan dan
Dapat disimpulkan bahwa kesulitan yang yang dapat terjadi pada
eksternal fiksasi modifikasi bilateral pemasangan alat eksternal fiksasi
frame memiliki daya tahan terhadap modifikasi bilateral frame eksternal
gaya torsion 3.1 kali lipat, gaya fiksasi dengan nut stopper ini, dan juga
bending 1.3 kali lipat, dan gaya dilakukan penelitian lebih lanjut
compression 2.5 kali lipat mengenai gaya yang bekerja pada
dibandingkan unilateral frame eksternal fiksasi bilateral frame ini
eksternal fiksasi. dalam gaya dinamis dan konversinya
Penggunaan modifikasi dengan berat badan pasien.
bilateral frame eksternal fiksasi dengan