Professional Documents
Culture Documents
10 34 2 PB PDF
10 34 2 PB PDF
https://doi.org/10.29303/dtm.v6i2.10
83
Dinamika Teknik Mesin, Vol. 6, No. 2 Desember 2016 Okariawan et al.: Optimasi kekuatan tarik komposit polyester
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 diperkuat serat sisal dengan filler serbuk gergaji kayu sengon
menggunakan metode respon surface
https://doi.org/10.29303/dtm.v6i2.10
84
Dinamika Teknik Mesin, Vol. 6, No. 2 Desember 2016 Okariawan et al.: Optimasi kekuatan tarik komposit polyester
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 diperkuat serat sisal dengan filler serbuk gergaji kayu sengon
menggunakan metode respon surface
yang didapat sebesar 36,37 MPa dan regangan untuk filler kayu lunak dan 0,0657 kN/mm2 untuk
sebesar 9,34 %. filler kayu keras.
Pratama et al. (2014) meneliti pegaruh Hasil penelitian Nuryanti and Salimy
perlakuan alkali, fraksi volume serat, dan panjang (2008), aplikasi metode permukaan respon pada
serat terhadap kekuatan tarik komposit serat eksperimen penumbuhan kristal menunjukkan
sabut kelapa-polyester dengan fraksi volume bahwa nilai respon penumbuhan kristal optimal
serat yaitu 35%, 40%, dan 45%. Hasil diperoleh pada suhu (x1) = 807,165 οC, tekanan
penelitiannya pada variasi fraksi volume (x2) = 2,336 bar dan PH (x3) = 11,5169.
menunjukkan bahwa semakin besar fraksi Sementara nilai respon penumbuhan kristal
volume serat semakin kecil nilai kuat tariknya. optimal yang diperoleh adalah sebesar 106,0022
Fraksi volume serat yang terlalu besar gram. Dan dapat disimpulkan bahwa metode
menurunkan kekuatan tarik karena semakin permukaan respon dapat digunakan untuk
banyak serat pada komposit maka komposisi mengetahui nilai variabel-variabel independen
serat akan lebih padat sehingga mempersulit yang menyebabkan nilai variabel respon suatu
resin/matrik untuk masuk kesela-sela serat proses eksperimen kimia menjadi optimal.
secara sempurna, sehingga berakibat resin tidak Kata komposit merupakan kata sifat yang
dapat mengikat seluruh bagian serat secara berarti susunan atau gabungan. Komposit
sempurna. Dengan fraksi volume serat 35% berasal dari kata “to compose’’ yang berarti
mempunyai nilai rata-rata kuat tarik tertinggi menyusun atau menggabungkan. Jadi secara
sebesar 16,42 MPa. Prasetyo (2007) telah sederhana bahan komposit berarti bahan
meneliti pengaruh fraksi volume serat aren gabungan dari dua atau lebih bahan yang
(arenga pinata) dengan matrik polyester terhadap berlainan. Dalam hal ini gabungan bahan ada
kekuatan bending dan tarik. Hasil penelitian dua macam yaitu (Jones, 1999): 1). Gabungan
menunjukkan bahwa kekuatan tarik maksimal secara makro yaitu dibedakan secara visual,
dimiliki oleh komposit dengan fraksi volume 40% penggabungan lebih secara fisis dan mekanis,
yang besarnya 1,4 kg/mm2. Sedangkan flexural dapat dipisahkan secara fisis dan mekanis. 2).
modulus dan flexural strength tertinggi terjadi Gabungan secara mikro yaitu tidak dapat
pada komposit dengan fraksi volume 40 %, yang dibedakan secara visual, penggabungan ini lebih
besarnya adalah 129,4 kg/mm2 dan 6,4 kg/mm2. secara kimia, sulit dipisahkan, tetapi dapat
Variasi fraksi volume serat mempengaruhi dilakukan secara kimia.
kekuatan tarik dan kekuatan impak komposit,
dimana kekuatan tarik tertinggi diperoleh pada Metode Respon Surface
komposit dengan fraksi volume serat 70% yaitu Response Surface Methodology (RSM)
5,3 kgf/ . Dimana terlihat terjadi peningkatan atau Metode Permukaan Respon adalah
tegangan tarik komposit yang seiring dengan sekumpulan metode-metode matematika dan
pertambahan fraksi volume serat yaitu 0%, 10%, statistika yang digunakan dalam pemodelan dan
20%, 30%, 40%, 50%, 60%, dan 70%. Semakin analisis, yang bertujuan untuk melihat pengaruh
tinggi fraksi volume serat maka tegangan tarik beberapa variabel kuantitatif terhadap suatu
juga ikut meningkat. Sampai pada fraksi volume variabel respon dan untuk mengoptimalkan
serat tertinggi, komposit tidak mengalami variabel respon tersebut. Sebagai contoh, akan
penurunan kekuatan tarik. Ini menunjukkan dicari level-level dari suhu ( ) dan tekanan ( )
bahwa matrik masih bekerja baik menerima yang dapat mengoptimalkan suatu hasil produksi
beban dan diteruskan ke serat. ( ). Hubungan variabel-variabel tersebut dapat
Penelitian mengenai komposit telah dituliskan dalam sebuah persamaan sebagai
banyak dilakukan. Salah satunya fraksi volume berikut :
dari filler material komposit akan mempengaruhi
sifat mekanik dari material komposit. Azwar =( + )+ (1)
(2009) meneliti mengenai perilaku mekanik
komposit polyester yang diperkuat dengan prtikel Dimana merupakan error pengamatan pada
serbuk kayu keras dan lunak. Dengan respon . Jika nilai harapan respon dituliskan
perbandingan fraksi volume antara volume filler ( )=( + )= , maka = ( + )
dengan volume matrik dengan rasio 10%,15% merepresentasikan sebuah permukaan yang
dan 20%. Hasil pengujian menunjukkan komposit disebut permukaan respon.
dengan filler dari jenis serbuk kayu lunak dengan
komposisi dan ukuran filler 10% fraksi volume Karakteristik permukaan respon
dan 0.4 mm mengalami peningkatan sifat Misalkan ingin didapatkan nilai , ,…,
mekanik yang paling bagus yaitu 0,0722 kN/mm2 yang mengoptimalkan respon yang diprediksikan.
https://doi.org/10.29303/dtm.v6i2.10
85
Dinamika Teknik Mesin, Vol. 6, No. 2 Desember 2016 Okariawan et al.: Optimasi kekuatan tarik komposit polyester
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 diperkuat serat sisal dengan filler serbuk gergaji kayu sengon
menggunakan metode respon surface
Jika nilai-nilai optimal ini ada, maka y pada dan elemen-elemen segitiga atasnya adalah
persamaan (1) merupakan himpunan yang ½ dari koefisien kuadratik campuran ( , ≠ ).
beranggotakan , ,…, sedemikian sehingga Turunan dari terhadap vektor x adalah sama
turunan parsialnya: dengan 0, sehingga dinyatakan dengan:
Dalam notasi matriks, persamaan (2) dapat Titik-titik stasioner yang merupakan solusi dari
dinyatakan sebagai: persamaan diatas, adalah:
= 0+ ′ + ′ (3) (5)
(6)
b merupakan vektor koefisien regresi orde Karakteristik permukaan respon digunakan untuk
pertama, sedangkan B adalah matriks orde menentukan jenis titik stasioner apakah
kedua berukuran k x k yang elemen diagonal maksimum dan minimum.
utamanya merupakan koefisien kuadratik murni
https://doi.org/10.29303/dtm.v6i2.10
86
Dinamika Teknik Mesin, Vol. 6, No. 2 Desember 2016 Okariawan et al.: Optimasi kekuatan tarik komposit polyester
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 diperkuat serat sisal dengan filler serbuk gergaji kayu sengon
menggunakan metode respon surface
Titik stasioner dapat diidentifikasi dengan respon adalah hal yang sangat penting. Berikut
mentransformasikan fungsi respon dari titik asal x ada beberapa kriteria dalam pemilihan
(0,0,...,0) ke titik stasioner dan sekaligus rancangan percobaan yang sesuai untuk metode
https://doi.org/10.29303/dtm.v6i2.10
87
Dinamika Teknik Mesin, Vol. 6, No. 2 Desember 2016 Okariawan et al.: Optimasi kekuatan tarik komposit polyester
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 diperkuat serat sisal dengan filler serbuk gergaji kayu sengon
menggunakan metode respon surface
10. Tidak membutuhkan terlalu banyak level a. Alat dan bahan dipersiapkan terlebih dahulu
dalam variabel independen sesuai dengan komposisi komposit dengan
11. Memberikan kemudahan dalam kandungan serat 25%, 30%, 35%, 40% dan
perhitungan parameter model kadang- 45% dengan perbandingan volume matrik
kadang, kriteria di atas saling tidak dengan filler 5, 10, 15, 20 dan 25 dengan
mendukung, tetapi pemilihan rancangan panjang serat 90 mm.
harus tetap dilakukan sebaik mungkin. b. Siapkan cetakan berupa baja yang telah
dilapisi terlebih dahulu dengan cairan wax,
METODE PENELITIAN untuk melapisi komposit serat sisal agar tidak
Bahan dan Alat Penelitian menempel pada cetakan.
Adapun bahan yang digunakan dalam c. Taruh serat kedalam cetakan dan kemudian
pembuatan komposit serat sisal adalah Resin taburkan filler
polyester, Serat sisal dan katalist. Sedangkan d. Campurkan polyester dan hardener, setelah
alat yang digunakan yaitu cetakan baja, alat rata tuangkan cairan pada cetakan hingga
pengepres dan alat uji tarik universal tensile merata sampai resin membasahi seluruh
https://doi.org/10.29303/dtm.v6i2.10
88
Dinamika Teknik Mesin, Vol. 6, No. 2 Desember 2016 Okariawan et al.: Optimasi kekuatan tarik komposit polyester
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 diperkuat serat sisal dengan filler serbuk gergaji kayu sengon
menggunakan metode respon surface
serat sisal yang digunakan dalam penelitian ini. volume serat tetapi pada fraksi volume serat 45%
Pengujian menggunakan alat Universal testing kekuatan tarik menurun, ini dikarenakan resin
Machine. Dengan bentuk dan dimensi spesimen tidak mampu membasahi serat secara sempurna
seperti gambar 3. sehingga ikatan antara resin dan serat menjadi
lemah. Sedangkan pada rasio matrik dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN filler 5, 10, 15, 20, dan 25 terhadap kekuatan
Data-data yang didapat dari hasil tarik terus terjadi peningkatan.
pengujian tarik kemudian diolah dengan model
matematika meggunakan metode respon Tabel 2. Data pengkodean variabel independen
surface. Metode respon suface adalah Fv Serat Rmf Kekuatan tarik
merupakan sekumpulan teknik matematika dan -1 -1 34.58
statistika yang berguna untuk menganalisis dan 1 -1 35.52
mengoptimalkan model, pada penelitian ini -1 -1 31.01
terdapat dua variabel independen yang 1 -1 40.23
diperhatikan sebagai variable-variabel yang -1 -1 27.07
mempengaruhi kekuatan tarik komposit 1 -1 35.82
polyester, yaitu fraksi volume serat (x1) dan rasio -1 1 44.05
antara matrik dengan filler (x2). Desain 1 1 38.18
eksperimen yang digunakan adalah desain -1 1 47.19
faktorial dua level ( ) ditambah dengan Central 1 1 48.53
Composite Design (CCD). Dari hasil pengolahan -1 1 52.37
data menggunakan minitab didapat data -1.41421 0 36.72
eksperimen kekuatan tarik. 1.414214 0 37.89
Adapun variabel-variabel beserta level 0 -1.41421 50.47
dalam penelitian ini meliputi: 0 1.414214 53.79
1. Variabel respon, yaitu kekuatan tarik. 0 0 45.08
2. Variabel bebas/faktor yang terdiri dari: 0 0 60.33
• Fraksi volume serat (x1), yaitu 25%, 30%, 0 0 64.79
35%, 40% dan 45% 0 0 43.75
• Rasio matrik dengan filler (x2), yaitu 5, 10, 0 0 50.82
15, 20 dan 25. 0 0 36.73
0 0 46.84
Tabel 1. Kode level dengan nilai level 0 0 59.29
Kode level -1 0 1 0 0 55.53
X1 35 40 45 0 0 49.44
X2 10 15 20
https://doi.org/10.29303/dtm.v6i2.10
89
Dinamika Teknik Mesin, Vol. 6, No. 2 Desember 2016 Okariawan et al.: Optimasi kekuatan tarik komposit polyester
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 diperkuat serat sisal dengan filler serbuk gergaji kayu sengon
menggunakan metode respon surface
volume serat mulai dari 35% sampai 40%. Kekuatan tarik = 51.2600+0.4440x1+4.6390x2-
Sedangkan nilai kekuatan tarik > 50, untuk rasio 8.8094x12-1.3969x22-
matrik dengan filler berada (akan di dapat) pada 2.6976x1*x2
titik dengan rasio matrik dan filler mulai dari 15 Kemudian dari model kekuatan tarik tersebut
terus meningkat. didapat persamaan matrik seperti pada
Gambar 4. Plot optimasi metode respon surface dari kekuatan tarik vs fraksi volume serat, rmf
Gambar 5. Plot permukaan respon kekuatan tarik vs fraksi volume serat, rmf
https://doi.org/10.29303/dtm.v6i2.10
90
Dinamika Teknik Mesin, Vol. 6, No. 2 Desember 2016 Okariawan et al.: Optimasi kekuatan tarik komposit polyester
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 diperkuat serat sisal dengan filler serbuk gergaji kayu sengon
menggunakan metode respon surface
Selanjutnya matrik digunakan untuk Tabel 3. Nilai kekuatan tarik optimal setelah di uji
mencari nilai titik optimal pada rumus di bawah kekuatan
ini: tarik kekuatan tarik rata-rata
58.4
Dimana,
54.25 55.37±2.65
= ;
53.46
• Untuk optimum fraksi volume serat
KESIMPULAN
Dari hasil peneltian, pengujian dan
pembahasan hasil uji yang telah dilakukan maka
-0.2687 = dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
= 38.6 1. Nilai optimal kekuatan tarik tercapai pada
pada fraksi volume serat 38.6% dan rasio
• Untuk optimum Rmf matrik dengan filler 24.6.
2. Dengan metode permukaan respon dapat
digunakan untuk mengetahui nilai variabel-
variabel independen yang menyebabkan
1.9201 = nilai variabel respon kekuatan tarik menjadi
optimal.
= 24.6 3. Dengan pengujian langsung pada kondisi
optimal tersebut terdapat perbedaan
Dari perhitungan persamaan (3) dan (5) sebesar 0.5%
didapatkan titik optimal yang bisa menghasilkan
respon semaksimal mungkin yang sesuai dengan DAFTAR PUSTAKA
harapan adalah dengan menggunakan fraksi ASTM, 2006, Standards and Literature
volume serat 38.6% dan rasio matrik dengan filler References for Composite Materials, 2d
24.6. ed., American Society for Testing and
Kemudian nilai x1 dan x2 dimasukkan ke Materials, Philadelphia, P.,A.
dalam model matematika kuadratik kekuatan Azwar., 2009, Study perilaku mekanik komposit
tarik sebagai berikut berbasis polyester yang diperkuat dengan
Nilai kekuatan tarik dari model yang sudah partikel serbuk kayu keras dan lunak,
didapat Jurnal Reaksi, Vol. 17, No. 16.
Dahal K.R., Utomo B.I., Brink M., 2003, Agave
Kekuatan tarik = 51.2600+0.4440x1+4.6390x2- sisalana perrine, Plant Resources Of
South-East Asia, No. 17, Fibre Plants.
8.8094x12- 1.3969x22- Diharjo K., 2005, Pengaruh perlakuan alkali
2.6976x1*x2 terhadap sifat tarik bahan komposit serat
= 51.2600+0.4440(-0.2687)+ rami-polyester, Jurnal Teknik Mesin
4.6390(1.9207)- Fakultas Teknik Universitas Sebelas
8.8094(-0.2687)2- Maret, Surakarta.
1.3969(1.9207)2- Doraiswarmy, 1993, Pineapple leaf fibers, Textile
2.6976(-0.2687*1.9207) Progress, Vol. 24, No. 1, Textile Institute.
= 55.65 N/mm2 Jamasri, Diharjo K., Handiko G.W., 2006, Studi
Sedangkan hasil pengujian tarik dengan perlakuan alkali dan tebal core terhadap
nilai titik optimal yaitu menggunakan fraksi sifat bending komposit sandwich
volume serat 38.6% dan rasio matrik dengan filler berpenguat serat sawit dengan core kayu
24.6 didapat kekuatan tarik seperti pada tabel 3.
https://doi.org/10.29303/dtm.v6i2.10
91
Dinamika Teknik Mesin, Vol. 6, No. 2 Desember 2016 Okariawan et al.: Optimasi kekuatan tarik komposit polyester
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 diperkuat serat sisal dengan filler serbuk gergaji kayu sengon
menggunakan metode respon surface
https://doi.org/10.29303/dtm.v6i2.10
92