Professional Documents
Culture Documents
PUTRI DWIJAYANTI
Putridwijayanti90@gmail.com
Sarjana Kesehatan Masyarakat, Unversitas Diponegoro, Semarang
Peminatan Administrasi Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Universitas Diponegoro.
1
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013,
Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
2
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013,
Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
3
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013,
Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
4
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013,
Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
5
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013,
Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
6
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013,
Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
keefektifan dari kebijakan itu sendiri (Riant bidan desa sebenarnya sudah cukup baik
Nugroho : 2006). 14 yang diterima, hanya saja saat
Berdasarkan hasil penelitian, pelaksanaan pemberian informasi ke
program P4K di kabupaten Demak telah masyarakatnya yang kurang baik.
terlaksana dari tahun 2008 hingga Implementasi dalam pemenuhan data
sekarang. P4K dalam pelayanan pemeriksaan serta
Bidan desa menyatakan selama ini laporan setiap bulan pun dijalankan.
program dijalankan setiap ada kelas ibu Sebaiknya perlu adanya reward dan
hamil, dan selalu diterangkan pada waktu punishment dalam peningkatan kualitas
kontak langsung dengan ibu hamil saat kerja harus diadakan, agar bidan yang
periksa kehamilan. benar-benar menjalankan merasa
Kontak dengan ibu hamil dan memiliki perbedaan dari bidan lain yang
keluarga dinyatakan oleh bidan desa kurang aktif.
sebagai salah satu kegiatan pelaksanaan
dari P4K. Namun ibu hamil yang 2. KOMUNIKASI
menerima program menyatakan tidak ada Menurut Leo Agustino komunikasi
kunjungan rumah, pengisian stikerpun merupakan salah satu variabel penting
diserahkan oleh ibu hamil nya sendiri, dan yang mempengaruhi implementasi
hasil dari lapangan terlihat beberapa stiker kebijakan publik, komunikasi sangat
hanya ditempelkan tanpa adanya tulisan. menentukan keberhasilan pencapaian
Penempelan hanya sekedar formalitas tujuan dari implementasi kebijakan publik.
yang dilakukan oleh ibu hamil, karena Implementasi yang efektif akan berjalan,
sebagian besar ibu hamil hanya jika para pembuat keputusan mengetahui
mendapatkan informasi untuk ditempelkan apa yang akan mereka kerjakan.
saja di depan rumah. Begitupun dengan Informasi yang diketahui para pengambil
pencatatan ibu hamil didapat dari ibu yang keputusan hanya bisa didapat melalui
periksa saat datang langsung ke komunikasi yang baik. Terdapat tiga
puskesmas atau yang periksa ke rumah indikator yang digunakan dalam mengukur
bidan itu sendiri. keberhasilan variabel komunikasi.
Penggalangan donor darah Penyampaian informasi mengenai
diusahakan oleh bidan desa sendiri pelaksanaan program P4K sudah berjalan
apabila terjadi komplikasi atau resiko- dengan baik, dan penyampaian yang
resiko lain. Persediaan darah sudah diterima oleh bidan desa antar bidan
disiapkan apabila ada ibu yang koordinator dari Dinas Kesehatan tidak
membutuhkan. Begitu juga dengan mengalami penyampaian yang berubah-
transportasi, bidan desa dan DKK ubah atau ambigu, dan program selalu
menyatakan belum ada transportasi dilakukan oleh bidan desa. Namun pada
khusus untuk P4K. hasil lapangan, tidak semua bidan desa
Pelaksanaan serta pelayanan mengontrol secara penuh aktifitas ibu
pemeriksaan kegiatan P4K sebenarnya hamil tetapi hanya bertugas memberikan
sudah berjalan cukup baik, Mulai dari arahan terhadapat pentingnya stiker.
pemeriksaan ANC, pelayanan kehamilan, Melalui pengamatan peneliti
KB, nifas, dinyatakan bidan dan terhadap proses pelaksanaan, faktor
masyarakat sudah dilakukan, hanya saja bidan desa sebagai implementor juga
untuk penjelasan lebih lanjut tentang perlu mendapat perhatian karena tidak
informasi P4K tidak begitu dijalankan dan semua bidan desa memiliki sikap yang
masyarakat pun masih tidak mengerti peduli untuk memperhatikan masyarakat.
adanya stiker. Hal ini dapat dibuktikan dengan
Dari keempat variabel tersebut banyaknya ibu hamil yang kurang
variabel komunikasi dari atasan hingga mengerti arti pentingnya penempelan
7
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013,
Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
stiker, fungsinya dan pengertian dari P4K anggaran khusus yang jelas dan lancar,
tersebut. Dikarenakan kurangnya sarana prasarana yang digunakan masih
penjelasan dari bidan desa karena kurang dan tenaga pelaksana yang sudah
sebagian besar bidan desa hanya cukup baik,
menganggap inti program adalah Menurut penelitian Tri ayu pawestri
penempelan stiker tanpa ditekankan agar (2010), tercapai atau tidaknya tujuan
ibu hamil mempunyai kualitas organisasi sangat ditentukan oleh adanya
pengetahuan dalam menghadapi proses sumber daya yang handal. Salah satu
sebelum dan sesudah kehamilan secara sumberdaya organisasi yang sangat
lengkap. penting adalah sumberdaya manusia atau
Bidan koordinator dan bidan desa per orangan yang akan melaksanakan
telah mengupayakan agar masalah- kegiatan tersebut. Untuk menyampaikan
masalah yang terjadi dalam pelaksanaan pesan melalui penyuluhan diperlukan
program dapat dikomunikasikan, media edukatif yang mampu menarik
disampaikan dan diselesaikan bersama- perhatian dari ibu hamil yang acuh dalam
sama. Hal ini dilakukan dengan adanya pelaksanaan program. Apabila manusia,
pertemuan walaupun tidak secara khusus orang dan anggota organisasi mau
tentang P4K, serta memberikan arahan bekerja, berinisiatif dan berdedikasi, dapat
tentang kesulitan dan pemberitahuan diharapkan terlaksananya berbagai
terbaru tentang program tertentu dari DKK kegiatan yang telah ditetapkan yang
sekaligus pengecekan laporan. nantinya akan menjamin tercapainya
tujuan organisasi. Pimpinan sebaiknya
dapat mencari, menempatkan, melatih
3. SUMBERDAYA dan mengembangkan kemampuan
Belum tersedianya dana yang sumber daya sedemikian rupa sehingga
cukup dalam program P4K, namun bidan dapat diserahkan tanggung jawab dalam
sebagai pelaksana tidak begitu mengerti melaksanakan tugasnya.35
masalah turunnya dana, karena merasa
dana dan fasilitas yang ada selalu kurang 4. DISPOSISI
dan diatasi dengan biaya sendiri atau Berdasarakan hasil penelitian,
operasional dari puskesmas. disposisi sangat berpengaruh dalam
Sarana prasarana (alat/fasilitas) keberhasilan implementasi P4K di
program P4K sangat minim karena di kabupaten demak yaitu:
lapangan pun hanya ada sesekedarnya 1. Komitmen
saja dan yang penting dilaksanakan dan Merupakan seberapa besar dedikasi
ada laporan. Dalam hal ini hanya bidan yang dimiliki oleh para bidan atau
yang mempunyai sikap dan keinginan pelaksana program dalam implementasi
untuk mengembangkan kemampuan yang P4K di Kabupaten Demak.
lebih fleksibel dalam penggunaan sarana Mengenai komitmen di dalam P4K,
prasarana. Minimnya fasilitas juga tidak semua bidan memiliki komitmen
menjadi faktor penentu bagi bidan dalam yang kuat dalam menjalankan P4K.
bekerja secara optimal. Kesadaran dari para pegawai dan
Berdasarkan hasil penelitian pelaksana belum sepenuhnya dimiliki di
ketersediaan SDM dalam kualitas dan masing-masing individu. Didukung juga
kuantitas dinyatakan cukup, dari segi dengan kultur atau budaya masyarakat
kualitas bidan serta pendidikan standar yang maih kuat dengan kebiasaan atau
bidan yang ada sudah sangat baik. Dari adat setempat yang memacu semakin
uraian diatas diperoleh hasil bahwa sulit program tersebut dijalankan.
sumberdaya meliputi pendanaan, sarana 2. Kemauan, keinginan dan sikap
prasrana, dan tenaga. Belum adanya
8
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013,
Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
9
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013,
Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
10
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013,
Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
11