You are on page 1of 15
Karakteristik Kimia Tailing (Yuanita Windusari) KARAKTERISTIK KIMIA TAILING DAN PENGARUHNYA TERHADAP VEGETASI DI KAWASAN PENGENDAPAN TALLING TANGGUL GANDA PT FREEPORT INDONE! DI KABUPATEN MIMIKA PAPUA CHEMISTRY CHARACTERISTIC AND THE INFLUE ‘AILINGS TO VEGETATION AT TAILINGS DEPOSITION AREA DOUBLE LEVEE OF PT FREEPORT INDONESIA AT MIMIKA DISTRICT PAPUA ta Windusari, Dede Haryanti, Dedik Budianto”, Zulkifli Dahlan", dan Pratita Puradyatmika® jurusan Biologi FMIPA Unsri dan Program Dokior mu Lingkungan Pascasarjana UNSRI Jurusan Biologi FMIPA Unsr Jalan Palembang, Prabumulib, Ogan Ilr, Sumatera Selatan 2) Magister Pengelolaan Lingkungan Pascasarjana UNSRI susan Tanah Fakultas Pertanian UNSRI Jurusan Biologi FMIPA UNSRI © Departemen Lingkungan PT Freeport Indonesia, Timika Email: "ywin fahoo.com; "dehar m; "dedik_budianto@ yahoo.com: dikirim 12 Agustus 2010, diterima setelah perbaikan 26 November 2010 Karakteristik kimia tailing berbeda de mineral terutama karena ki an hara vang sh. pH endapan cenders abkan perambahan kapur selama proses produkst Penelitian mengevaluasi harakteristik kimia tailing di Modified ykwa Depos! ea (ModADA) PT Freeport sia yang telah dimanfaatkan sebagai area suksesi alami dan rekla lah dilakukan selama bulan hingga Juli 2009. Penelitian dilakukan di kawasan Tanggu! Ganda (bagian barat tama dan barat baru) relatif stabil karena tidak lagi dipengaruhi rail tua tik carkan c ikan di Laboratorium Lingkwg dan Sumberdaya a dan vegetas ran sampling. Cenderun " organik dalam endapan tailing sehingga vegetasi berkembang bark. Pemben hulu berpengaruh terhadap proses suksesi alami yang terjadi dan menc fasi yang lebih tinggi didandingkan Rawasan Barat Baru. Hasil analisis kluster menujukkan terdapat rapa kelompok tipe vegetasi yang menempati kawasan Tanggul Ganda dan diduga pengelompokan tersebut sifat fisika dan Rinna va kawasan pengendapan tailing Mod4DA amasi setelah terbentuk kunci: ModADA, Fanggul Ganda, tailing, dan suksesi alami smistry characteristic of tailing differs from soil mineral especially because low mutrie pro a ore using the lime material caused pH tends 10 alkaline (>7). Aims research t0 late chemistry characteristic tailing in Modified Ajkwa Deposition Area (ModADA) PT Fr in exploited as natural succession area and reclamation has been done during April 10 July Double Levee area (part of old and new west) stable relatively because shall itively with determination of sampling point based on observation method of Q-Bird scal 15000. Parameter analysis and identification of v Emvironmental Laboratory and Department A e Faculty, IPB. Program SPSS 100 applied clustering 10 ses, chemical and vegetation characteristic at sampling area. Tends 10 stable of Double Levee area tases decomposition process and organic matter supply in sediment tailing so that vegetation grows better ModADA. Forming of stripper west area that is in advance influential to natural succession pri fation compared to new west area. Result of analysis clus 1» Masalah Lingkungan dl hows there are some group of vegetation types occupying Double Levee area and aii 1ardly is influenced physical properties and chemistry oncluded that pret he developed to become area revegetation through natural succession process andl Keywords: Mod4DA, Double Levee, tailing. and natu PENDAHULUAN PT. Freeport Indonesia adalah sebuah perusahaan penanamidl bergerak di bidang pertambangan tembaga dan emas terbesar di Indonedil Kabupaten Mimika Propinsi Papua sejak tahun 1972 dengan luas wilayall 23 ribu km? dengan lokasi tambang berada di ketinggian lebih dari 4.000 mengandung logam tembaga dan emas menghasilkan butiran pai Tambang atau SIRSAT) yang dinamakan tailing. Dari total bijih yang di 4% berupa konsentrat, sedangkan 96-97% lainnya merupakan lumplifil Jibuang (PT Freeport Indonesia, 2007; Supriharyono, 2009). Lumpur tailing ini dialirkan dari dataran ting 3 Otomona dan diendapkan di Daerah Pengendapan Ajkwa yang di-Mod dikenal dengan ModADA (Modified Ajkwa Deposition Areal penampungan dan pengendapan tersebut merupakan suatu area terbukaisa 235 km? atau 23.500 Ha. Elevasi sungai yang sangat tinggi dan cura (400mm/tahun) me inkan tailing selama perjalanannya menyj i dapat dikatakan tidak mengalami pengendapan. Pada awalnya sekitar 60 dikeluarkan setelah proses produksi merupakan padatan yang pengenceran dari anak-a ModADA dibatasi ole! 2 jarak antar tanggul sekitar 4-7km. Pembangunan tanggul dirancang seb didasarkan perubahan ketinggian dasar sungai Otomona dan ModADiAy pengendapan tailing dilakukan untuk 6-12 bulan ke depan dan eleva sesuai laju sedimentasi. Oleh karenanya, ModADA dipersiapkan mamtlll aksimum/Probable Maximum Flood (PT Freeport Indonesia, 2005). Pada tahun 1998, untuk menyediakan sumber air bersih dam 4 tailing terhadap perairan di Kota Timika, perusahaan melakukan prose i Ajkwa melalui pembuatan tanggul baru di sebelah tanggul bagi aliran tersebut menyebabkan terpisahnya sebagian kawasan ModADA di wilayah didalamnya yang tidak lagi dipengaruhi aliran tailing. Posisiayal sebelah barat tanggul barat menyebabkan area tersebut dinamakan area pl Ganda (PT Freeport Indanesia, 2005). Lingkungan tumbuhan merupakan sistem kompleks yang berin saling mempengaruhi, Vegetasi adalah suatu sistem dinamik yal pergantian dan dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan, sehingga kond habitat yang tidak menguntungkan dapat berubah menjadi habit pertumbuhan. eiring dengan perjalanan waktu, proses revegetasi secara alami b Jahan tailing Tanggul Ganda. Kemampuan Jahan endapan tailing uff vegetasi secara alami mendor erusahaan untuk mengamati perkenil mengembangkannya scbag asi agrokultur dan agroforestri-(Ht Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan bahan organik dam Karakteristik Kimia Tailing (Yuanita Windusari) t bervariasi dari waktu ke waktu (Beak Pasific Inc., 1996; Puradyatmika dkk., 2006 i, 2010). Proses suksesi alami yang terjadi di dalam kawasan Tanggul Ganda fihatkan bahwa setelah proses pengendapan aktif terhenti, maka pasokan oksigen g berjalan normal schingga berbagai tumbuhan akan tumbuh Kembali di daerah vdapan tailing. Proses suksesi biasanya mengarah pada terbentuknya suatu keadaan dan permanen (klimaks) biota yang mampu hidup dan tumbuh pada kawasan tersebut. Perubahan kandungan bahan organik pada lahan tailing Tanggul Ganda berdampak cragaman vegetasi pada ‘ni menunjukkan peningkatan pada waktu pengamatan yang berbeda-beda ‘osu, 2002; Sinaga & Puradyatmika, 2005; Puradyatmika dkk., 2007; Salosso, 2009; ‘ODE PENELITIAN Penelitian di kat berdaya Tanah, Fakutas Pertanian IPB.Data citra Q-Bird sk: stukan lokasi sampling di dan 160 ha di kawasan Te isi vegetasi diamati dengan melakukan asan pertambangan PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika. dilakukan selama April-Juli_ 2009.Analisis tanah dilakukan di laboratorium gan Timika (TEL) dan dilanjutkan di laboratorium Jurusan lImu Tanah dan ala 1:600 digunakan untuk Tanggu! Ganda, seluas 108 ha di kawasan Tanggul Barat sul Barat Baru, sedangkan titik sampling berdasarkan data (gambar 1) Metode line transee dilakukan untuk pengambilan sampel tailing sebanyak - ok di kawasan Tanggul Barat Lamadan 40 tansek di kawasan Tanggul Barat Baru analisis vegetasi. Empat tahapan kerja dilakukan proses analisis kimia tanah yaitu tahap persiapan, kerja lapangan, perlakuan terhadap sl tanah dan analisis laboratorium. pH tanah dianalisis menggunakan metode TAISO ings and Soil).Data dianalisis menggunakan metode cluster dengan Program SPSS for lows vers an kandungan kimia tanah schingga karakter vegetasi pada masing-masir 10.0 tujuannya untuk mengelompokan tipe vegetasi setiap arca dikaitkan ng kawasan Lokasi Penelitian di Mod-ADA PF. Freeport Papua. Indonesia Gambar 1. Lokasi sampel di Tanggul Barat Baru bagian dari ModADA PTFI 699 n Masalah Lingkungan dl In HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Karakteristik Kimia Tailing di Tanggul Ganda Tailing memiliki karakteristik kimia dan fisik berbeda dengan # umumnya. Karakteristik kimia tailing ditunjukkan oleh kandungan ber yang dimilikinya, sedangkan karakteristik fisik tailing ditunjukkan partikelnya. Ukuran partikel tailing mulai dari yang berukuran kasar (> 198 150 p), halus (38-75 4), dan sangat halus (< 38 11) (Taberima, 2008). Sef gaya gravitasi, proses pengendapan tailing di kawasan ModADA juga’ oleh ukuran partikel yang mengendap. Partikel berukuran kasar dan besiil lebih dahulu dibandingkan dengan partikel yang berukuran sedang dal partikel sangat halus akan terbawa dan mengendap di kawasan mua, terbawa hingga ke laut Arafura, Karakteristik kimia dan fisik tersebut berpengaruh besa pembentukan tailing menjadi tanah di dalam area pengendapan tailing. Di iklim di sekitar area pengendapan tailing, seperti curah hujan kawasan 9 3.500 - 4.000 mnvtahun), temperatur berkisar 25-27°C dan Kl mempercepat proses pembentukan tanah.Perbedaan kimiatailing denial terlibat dari kadar kandungan beberapa unsur penting dalam tanah yang rendah, seperti kandungan nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K) dan bal beberapa unsur lain seperti kalsium (Ca), magnesium (Mg), tembaga (Ctl (Mn), seng (Zn), sulfur (S) di dalam tailing cenderung tinggi, dengan tingh dan kisaran pH berkisar sedang hingga tinggi (pH 6-8) (Spera, 2002), sangat berperan terhadap mobilitas nutrisi dalam tanah dan mendukungl bagi tanaman (Husin dan Susetyo, 1999). Hasil uji statistikterhadap kandungan nilai beberapa unsur kimia yf membandingkan tingkat kesuburan lahan di kedua lokasi pengamatan ¥ Lama dan Baru memperlihatkan adanya kecenderungan nilai yang samgi nyata tethadap tingkat kesuburannya (tabel 1). Tabel 1. Perbandingan nilai rata-rata kandungan kimia tanah di 2 lok Tanggul barat Tanggul barat Kandungan kimia tanah pH HO 2 (%) total (96) __P (ppm) K (Cmol(+) ke") Ca( Cmol(2).ke") ~ Mg (Cmol() ke") KTK (Cmol(+) kg") Cu (mers) Fe(mgh Mn (mg/kg) Za (mek) = nyata dan ** lama baru 7.81 1.26 0.09 0.18 025 1,99 113,84 sangat nyata Karakteristik Kimia Tailing (Yuanita Windusari) Tingginya nilai pH diperkirakan akibat adanya penambahan kaput selama proses spungan.Perbedaan nilai pH di lokasi pengamatan diduga Karena perbedaan kondisi fisik renBeberapa kawasan dalam lokasi pengamatan merupakan kawasan tergenanie Ye eermanen ataupun sementara.Hampir seluruh kawasan dalam transek di Tanggul Baru merupakan kawasan tergenang. Tergenangnya suaty kawasan berpengaruh Jap meningkatkan asam tanah sehingga basa tanah menurun (Winayso 2003). Kondisi menyebabkan pH tanah di Tanggul Barat Baru lebih rendah dibandingkan pH di | Barat Lama, Perbedaaan nilai-nilai parameter kimia terse ‘untuk ditumbuhi oleh vegetasi selama proses minduk berperan penting terhadap kandungan kimia dan fisik tailing, ‘Taberima (2009) Toskan batwa total kandungan kuarsa dan feldspar (albite, orthoclase, microline anorthite) pada endapan tailing di area pengamatann cenderung tinge, seme Tat Gnontmorilonite, Kaolinite, haloisite, chlorite, talk) dan kandungeh bahan Nerkiear rendah hingga sangat rendah (< 1%). Keadaan ini mempmgaruhi proses Tekan tanah dari tailing Karena mineral liat dan bahan organik merupakan unsur yang xt dibutuhkan bagi perkembangan tanah. Kandungan bahan organik di Tanggul Barat Baru dengan kategor’ Sante! rendah w.), dan Kategori tendah (1,26%) di Kawasan’ Tanggul Barat Lama diduga berkaitan va lamanya waktu pengendapan tailing. Tailing di Tangeul Barat Lama telah mengendap ai 30 tahun yank lala sehingea diduga perkembangan tanah telah berlangsung dengan ik pada area tersebut. Tanah yang berkembang dari tailing pada area pengendapan sangat muda. Taberima (2009) menyatakan bahwa tailing pada kawasan Tanggul a tergolong entisol Karena belum memiliki profil pengembangan strubtur aie hanya niiki lapisan tipis dengan horizon A yang gelap atau terang, Pengembangan struktur wa ditemukan pada lapisan permukaan atau top soil (Rachim, 2003) Kandungan nilai N pada kedua area penelitian memperlihatkan lai yang ‘oni Kandungan bahan organik yang relatif rendah mempeng uhi besaran nilai N yang mukan dalam kawasan tersebut Karena sumber utama N adalah bahan organik. Bahan mik akan membebaskan unsur-unsur hara setelah mengalami proses dekompos!st oleh reanisme tanah, Proses ini akan mempengaruhi Ketersediaan nitroge) tanah, Oleh sranya, makin besar Kandungan bahan organik dalam Kawasan maka makin besar juga Niclal yang dapat dimanfaatkan mikroorganisme, sehingea makin cepat v pH KCI atau pH H:0 = pH dah disebabkan rendahnya Kandungan mineral liat dan koloid ik. Akibatnya kation nutrisi mudah terlepas karena proses pencucian. Penelitian Masalah Lingkungan Kandungan K pada kedua area tanggul tergolong rendah yaitu 0,15 Cmol(+), area Tanggul Barat Baru dan 0,18 Cmol(+).kg "untuk area Tanggul Barat Lama, Ii kandungan K tailing berkaitan dengan sumber potensial ion K'yang berasal dat sebagai mineral primer tertinggi yang berasal dari batuan induk tailing (Rust 1995). Perbedaan nilai K dipengaruhi oleh lamanya feldspar tersedia dalam tanahy menyebabkan lebih tingginya kandungan P di area Tanggul Barat Lama ka elapukan mineral yang berlangsung lebih dulu pada kawasan ini dibandingkan Baru, schingga dapat dimanfaatkan vegetasi untuk tumbuh, Nilai kandungan Na termasuk dalam kategori sedang dan rendah, medi kandungan Na di Tanggul Barat Baru sebesar 0,31 Cmol (+).kg" lebih besar dif dengan nilai kandungan Na di Tanggul Barat Lama yang hanya sebesar 0,25 Konsentrasi K dan Nalebih rendah dari konsentrasi M dengan Ca, konsentrasi Mg dalam tanah umumnya lebih rendah karena st tanah dan lebih mudah-hilang akibat pencucian karena air hujan atau air permul lebuh tingginya konsentrasi Mg dipengaruhi proses pelapukan mineral gol yang tergolong mineral primer mudah lapuk (Havlin ef a/., 1999). Berdasarkatyl yang diamati maka dapat dikatakan bahwa kandungan Ca>Mg>K>Na pada ‘ling Tanggul Ganda. Tingginya kandungan Ca disebabkan penambahan batu kapur pengolahan bijih ore. Penambahan ditujukan untuk melepaskan dan Konsentrat emas dan tembaga dari ore, serta untuk menghindari terbentulenyti Akibatnya pada saat tailing dilepaskan menuju area pengendapan ModADA dalam jumlah besar dan pH tailing cenderung tinggi (Beak Pasific Inc., 1996). Unsur mikro yang dianalisis dalam penelitian ini yaitu Cu, Fe, Mo dai mikro dalam tanah berasal dari mineral-mineral bahan induk tanah dan bahallf dari PTFI (2007) menyatakan bahwa kandungan pada kompleks batuan, mengandung sekitar 11,18% FeO; dan 1,46%. Konsentrasi Cu mempengarulil tailing, sedangkan pH tanah di area Tanggul Barat Lama yang lebih tinggi konsentrasi Cu lebih tinggi serta konsentrasi Mn danZn yang rendah, Bef analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa konsentrasi Fe>Qiil tanah hasil perkembangan endapan tailing di kawasan Tanggul Ganda. Berdasarkan Kenyataan tersebut, maka diketahui bahwa karakterigi sangat berbeda dibandingkan tanah mineral secara alami. Sinaga dan Pura mengemukakan bahwa terdapat indikasi tingkat kesuburan tanah tailing) Kendala utama pada pertumbuhan tanaman adalah reaksi tanah yang al berdampak terhadap rendahnya ketersediaan P dan sebagian unsur mikro, dan K, serta kandungan bahan organik yang sangat rendah sehinggiul rendahnya KTK yang merupakan komponen kesuburan utama 2. Pengaruh Kimia Tailing Terhadap Perkembangan Vegetasi di Tanggulll Berbagai faktor lingkungan kimia dan fisik tanah di kawasan peal seeara langsung turut mempengaruhi karakteristik vegetasi_ yang masiipil kawasan tersebut. Hubungan antara faktor lingkungan seperti ukuran pati 4, N-total, kadar unsur-unsur penting seperti P, K, Na, Ca, Mg, KEK berpengaruh secara nyata terhadap jumlah spesies, kerapatan dan indeki kt komunitas yang ada di dalam kawasan pengendapan tailing Tanggul Ganday Berkembangnya tanah di area ini ditunjukkan dengan lebih bet menempati kawasan tersebut. Tumbuhan pionir yang tumbuh pada tahap: alami pada lahan tailing tergantung pada ukuran partikel tailing. Kehaditait Phragmintes karkadi kawasan pengendapan tailing menciptakan iklim milo Karakteristik Kimia Tailing (Yuanita Windusari) pertumbuhan vegetasi_ berikuinya, Proses pelapukan serasah Phragmintes karka yebabkan meningkatnya Kandungan bahan organik Oleh karena itu, meskipun tanaman Temasi seperti Casuarinaeguisetfolia berkembang baik di kawenet ‘Tanggul Barat Baru, nin proses dekomposisi tanaman yang mati cenderang Jambat. Diduga kandungan bahan re Tanggul Barat Baru yang rendah (0,9%) dibendingkan ‘Tanggu! Barat Lama ryebabkan proses suksesi alami berlangsung lebih Jambat pada arca ini. Revegetasi secara omasi yang berlangsung cepat di kawasan Tanggul Barat Baru dibantu oleh adanya ambahan bahan organik. Keberhasilan proses reklamas: ‘akan membantu berbagai jenis etasi Iain untuk tumbuh dan berkembang di Kawasar Tanggul Ganda. Hal ini didukung jeh adanya penambahan bahan organik pada kawasan reklamasi. Pemberian bahan organik spat meningkatkan_aktivitas mikroorganisme Karena bahan org nik merupakan sumber ergi penyedia Karbon dan bahan makanan bagi ‘mikroorganisnfe tanah, Kegiatan jasad ‘kro dalam membantu dekomposisi bahan organi meningkat (Puradyatmika dkk.. 2007). veavjocarkan analisis. klaster-menggunakan program SPSS | VS 10.0 yang enunjukkan hubungan antara factor Kimia, fisik dan vegeta! 90S ‘menempati kawasan pengendapan tailing Tanggul Ganda ditemukan adanya tiga kelompok vegetasi penyusun futan di kawasan Tanggul Ganda (gambar 2) Rescaled Distance Cluster Combine 10 18 20 25 Gambar 2. Dendrogram hubungan antara ukuran partikel tanah, kandungan kimia tana dan hasil analisis vegetasi, Dendogram memunjokien kemiripan Kerekter fistk don kimia tanah yang menyebabkan vegetasi penyusun kawasan hutan ssuksesimemiliki struktur dan komposist yang cenderung serupa, Serta menyebabkan mengelompoknya beberapa jenis vegetasi (Eddy, 3000), Pola sebaran bahan organik yang teramati kawasan int memiliki kisaran nilai bahan organik yang sama. a tisik, area dengan endapan partikel tailing memiliki dfainase 2°08 baik tanpa adanya genangan, sedangkan area dengan endapan partikel tailing halus cenderung memiliki a ungan di Indonesia 207040 Penelitian Masalah Lin drainase yang buruk, kelembaban tinggi dan relatif tergenang. Umumnya vege tumbuh atau menempati setiap kawasan dengan masing-masing tipe partikgh mempunyai kemampuan adaptasi terhadap kondisi fisik dan kimia tanah yang dite Tanaman memiliki kemampuan untuk mengatur penyerapan dan pengeluaran aii logam yang tidak dibutuhkan, Ekosistem-ekosistem yang berdekatan memiliki Ka yang cenderung sama karena dipengaruhi oleh faktor-faktor yang sama, baik maupun biologi (Kilmaskossu, 2003). Fenomena ini membuktikan bahwa pai alami mungkin berlangsung cepat di area pengendapan tailing. Karakteristik vegetasi di Tanggul Barat Baru menunjukkan perkembatig pembentukan karakter vegetasi serupa dengan yang ada di Tanggul Barat Ig didukung oleh kenyataan bahwa vegetasi Tanggul Barat Lama lebih dulu didukung oleh faktor lingkungan seperti angin, hewan ataupun pengagi memungkinkan terjadinya penyebaran vegetasi ke kawasan lain di dalam Tali Kesamaan umur vegetasi dalam kawasan juga ikut mendukung terbentukmyal yang sama. Berdasarkan informasi yang diperoleh kawasan Tanggul Barat Lani terbentuk sekitar tahun 1990an. Perkembangan horison tanah di bagian selataii Ganda relatif lebih cepat menyebabkan proses oksidatif berlangsung. cep vegetasi tumbuh lebih baik dan subur. Hal tersebut dipengaruhi oleh perekatami dan partikel tailing oleh mikroorganisme sekitar perakaran. Proses pembent cepat terjadi pada area pengendapan tailing dengan tckstur lebih halus katt fisika berlangsung lebih cepat dan adanya ketersediaan air Pola sebaran bahan organik di area pengendapan tailing memiliki Ii organik yang sama. Area dengan endapan partikel tailing kasar hingga # drainase yang baik tanpa adanya genangan, sedangkan area dengan endapallil halus cenderung memiliki drainase yang buruk. kelembaban tinggi dan el Umumnya vegetasi yang tumbuh atau menempati setiap kawasan dengan mai partikel tailing mempunyai kemampuan adaptasi terhadap kondisi fisik dani ditempatinya, Genangan air mengakibatkan proses dekomposisi bahan orga mineral primer berlangsung lambat, meskipun perpindahan partikel halus Fei di kawasan suksesi. Oleh karenanya, meskipun kandungan bahan organi di horison permukaan kawasan suksesi namun proses pembentukannyé lari kawasan suksesi juga menyebabkan mudah terlarut dan tercucinya uns kondisi lembab, kandungan besi fero (Fe™"} atau mangan (Mn’") akan b dan senyawa lain dalam tanah dan mempengaruhi pembentukan struktur Hasil pengamatan memperlihatkan bahwa beberapa vegetast Aili Barat Baru mengelompok menjadi satu dengan Tanggul Barat Lamdé Hal meyakinkan jika perkembangan blok Tanggul Barat Baru mengarah keen pola di dalam kawasan Tanggul Barat Lama. Ekosistem berdekatanl karakteristik yang sama. Fenomena ini membuktikan bahwa proses berlangsung cepat di area pengendapan tailing Seluruh tipe vegetasi hutan sekunder tanah cenderung keringljigaly kemiripan untuk faktor fisik, kimia tanah maupun vegetasi penyusuinyi kawasan di Tanggul Barat Lama dan Baru masih memperlihatkan ek yang beragam, sehingga bisa dikatakan masih akan banyak met menyesuaikan diri dengan lingkungannya, Dominasi vegetasi pioner Phragmithes karka memperlifiat tersebut cenderung tergenang permanen atau sementara. Hal ini meg kecenderungan suksesi alami di kawasan Tanggul Barat Baru akan*tnem alami yang sama seperti pada proses suksesi alami di kawasan Tanggul B Karakteristik Kimia Tailing (Yuanita Windusari) SIMPULAN Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh selama pengamatan tethadap varibel kimia dan karakter vegetasi sampel di kawasan pengendapan tailing Tanggul Ganda PT port Indonesia, dapat disimpulkan beberapa hal yaitu 1) karakteristik tanah yang berasal proses pengendapan tailing berbeda dengan tanah mineral dan terindikasi memiliki kat Kesuburan yang rendah akibat ketersediaan P dan sebagian unsur mikro yang rendal, at akan N dan K, serta kandungan bahan organik yang sangat rendah yang mempengaruhi i KTK sebagai Komponen utama Kesuburan tanah, 2) Karakteristik kimia tailing fpengaruhi jenis batuan induk dan lamanya waktu pembentukan area pengendapan dan ngaruh terhadap tipe vegetasi yang tumbuh didalamnya, 3) Kemiripan Karakter kimia fisik tanah menyebabkan vegetasi yang tumbuh dan menyusun kawasan hutan suksesi imerung mirip dalam struktur dan komposisi vegetasi penyusun, serta menyebabkan ngelompoknya beberapa jenis vegetasi, dan 4) Kawasan pengendapan tailing ModADA t dikembangkan menjadi kawasan revegetasi baik melalui proses suksesi secara alami upun reklamasi setelah terbentuknya kondisi lingkungan yang cenderung stabil jeapan terima kasi Kepada Bapak Wisnu Susetyo, Bapak Andi Mukbsia, dan Bapak Arief Hermono yang ah memberi kesempatan dan fasilitas untuk pelaksanaan penelitian di kawasan ambangan PT. Freeport Indonesia, khususnya di Departemen Lingkungan. Kepada bapa pak karyawan PTET yang telah membantu di lapangan. ftar Pustaka §. “Struktur dan Komposisi Vegetasi Kawasan Pengendapan Tailing PT.Freeport Indonesia, Kabupaten Mimika, Papua.” Program Pascasarjana, Universitas Sriwijaya. (2009) avlin, ) KJ. C. Beaton, §. L. Tisdale, and W. L, Nelson. “Soil Fertility and Fertilizer.An Introduction to ‘Nutsient Management.” Sixth ed., Pearson Prentice Hall, Upper Saddle River, New Jersey 07458. In: Doctoral Dissertation Postgraduate Faculty of Agriculture, Bogor, (1999) Hsin, Y., dan W. Susetyo. "Dampak Kegiatan Pertambangan PT. Freeport Indonesia Terhadap Komponen Lingkungan Biogeofisik dan Usaha-Usaha Pencegahan sertaPenanggulangannya.” | Makalah disampaikan_pada _Seminar_Dampak Eksploitasi Sumber Daya Alam Tethadap Masyarakat_dan Pelestarian Lingkungan Hidup di Irian Java. Jayapura 15 ~ 16 Desember, 1999. kilmaskossu, Matheus, “Ecosystem Development on the Mine Tailings of Mimika,” Draft Disertation, PhD ‘Candidate at Hawaii university, (2003) Environmental Management Implementation Report. 1st quarter of 2007 PT Freeport Indonesia, 2007. Puradyatmika, P. M-StKilmasskossu, Imanda A.F. Djuuna, S.Bahri, M.Massora, Halis P-Pute, |-Zonggonay dan Yan Douw. “Studi Keanekaragaman Hayati Beberapa Organisme Tanah Pada Lowland Area PT Freeport Indonesia.” Kerjasama PFI dan Universitas Negeri Papua, Laporan Ahir Pusst Penelitian ekaraeaman Havati Universitas Negeri Papua, 2007 Sinaga, N. I dan Pratita Puradyatmika. "Keragaman Flora Di Area Pengendapan Pasir Sisa Tambang Ta Ganda.” Departemen Lingkungan PTFI Timika, (2005) spera, §. J. "XRD Mineral Analysis 20 Tailings PT. Freeport Indonesia.” Crescent Technology, Inc, Belle “Chasse Technical Center. Department of Petrographic Services, New Orleans, Louisiana. (2002) Taberima, §. Budi Mulyanto, Basuki Sumawinata, dan Yahya A.Husin. "Ukuran partikel dan karakteristik tanah yang berkembang dari tailing di Area Pengendapan Tailing jan 30 ISSN (0126-0537) (2008), Taberima, S. "Perkembangan Tanah Dari Tailing Di ModADA PTFI: Aspek reklamasi dan suksest alami.” ‘isertasi Jurusan Tanah Institut Pertanian Bogor. Program Studi limu Tanah. Bogor. Winarso, 8. Soil Fertility. Blessed One Media. Yogyakarta. 2005, ngggul ISSN No. 2088-4818 Penelitan Masalah Linghungan di Indonesia 2010 Buku 2 Editor Priana Sudjono I Made Sudiana Mahendr 1 Wayan Suarna 1)mmr TAPE tkatan Abii Teknik Penyehatan dan Lingkungan Indonesia ISSN 2088-4818 Penelitian Masalah Lingkungan di Indonesia 2010 Penelitian Masalah Lingkungan di Indonesia 2010 Buku 2 Penelitian Masalah Lingkungan di Indonesia 2010 berisi makalah Seminar Nasional Tahunan VI dengan tema: Penelitian Masalah Lingkungan di Indonesia 2010, diselenggarakan oleh Program Magister Ilmu Lingkungan. Universitas Udayana, di kampus Denpasar, Tanggal 29 Juli 2010. Makalah telah diperiksa oleh sekurang-kurangnya dua abli pada bidangnya. Editor: Priana Sudjono, I Made Sudiana Mahendra, dan | Wayan Suara. Dipublikasikan oleh: Lingkungan Tropis, Tkatan Ahli Teknik Penychatan dan Lingkungan Indonesia (IATPI) Alamat Redaksi Jalan Penjernihan 1/19E, Pejompongan, Jakarta Pusat, 10210 Redaktur Telp/Fak.: (022) 2534166 Email: redaktur@lingkungan-tropis.org Milis: iatpi-publikasi@yahoogroups.com Website: http://www. lingkungan-tropis.org ISSN No 2088-4818 setting: sainorz.com Prof, Dr. Ir. | Made Penelitian Masalah Panitia Seminar Nasional Tahunan VI Penelitian Masalah gkungan di Indonesia 2010 Pelindung Ketua Umum IATPI Direktur Program Pascasarjana, Universitas Udayana Penanggung Jawab Dr. Priana Sudjono, M.S.,Dip!-Eng. (ATP) Komite Pelaksana Dr.lr. | Wayan Arthana, M.S. (Ki Ir. | Made Adhika, M.S.P. (Sekretaris) Putu Martini, S.E. 1 Wayan Nampa Sudiana Mah Prof. Dr. Ir. 1 Wayan Sandi Adnyana, M.S. (Unud) Prof. Dr. Ir. { Wayan Suarna, M.S. (Unud) Dr. Ir. 1 Wayan Arthana, M.S. (Un Ir. Aboejoewono Aboeprajitno (LATPI) Prof. Dr. Ir. Harun Sukarmadijaya, M.Se. (ITB) Prof. Dr. Ir. Soclistyoweni (UT) Prof. Dr. Ir. Wahyono Hadi (ITS Dr. Ir. Setyo $. Moersidik, D.E.A. (UD Dr. Ir. Sunjoto, Dipl.H-E..D.B.A. (UGM) Prof. Dr. Otto S.R. Ongkosongo (P20-LIPI) Prof. Dr. Alvi Syahrin, S.H..M.S. (PSL-USU) Dr. Delianis Pringgenies (Undip) Ir. Syafrudin, C.E.S.. M.T. (Undip) Dr. | Wayan Budiarsa Suyasa, M.S. (Unud) Ir. Ratnaningsih Ruhiyat, M.S. (Trisakti) Ir. Achmad Setjadipradja, M.M. (IATPI Jabar) Ir, Ida Ayu Astarini, M.Sc., Ph.D. (Unud) ISSN 2088-4818 ingkungan di Indonesia 2010 dra, M.App.Se. (Ketua-Unud) a. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Zon, UNIVERSITAS SRIWIJAYA ¢ FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Jalan Palembang ~ Prabumulih Km. 32 Inderalaya Ogan llir Kode Pos 30662 . Telepon (0711)580268, 580056 Faksimile (0711)580056 ada email : fmipa@unsti.ac.id, website : http://mipa.unsri.ac.id SURAT KETERANGAN URL KARYA ILMIAH ‘Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Dr. Yuanita Windusari, M.Si. NIP 196909141998032002 NIDN 0014096907 Jabatan Lektor Pangkat Golongan Penata TkI/ll.d Jurusan/Bagian/Prodi_ : Jurusan Biologi Fakultas MIPA Perguruan Tinggi Universitas Sriwijaya Daftar Karya limiah No Karya llmiah Judul Keterangan Prosiding Seminar Nasional | Kandungan Cadangan Karbon Pada e dan Rapat Tahunan Dekan | Area Suksesi Industri Pertambangan | prints unsri.ac.id/vie Bidang_ lmu-iimu Pertanian | Dipapua : Mitigasi Dampak Perubahan | wicreators/Windusa BKS-PTN Wilayan Barat | Iklim -3Antm| Fakultas: Pertanian 1. | Universitas Sriwijaya, Palembang pp 1124-1131 Volume ill ISBN : 978-979- 8389-18-4 (penulis anggota, 4 orang) Proceedings International | Biophysical Characteristics Of Tailing | hulp/waw. google ¢ Seminar GRISU/CUPT. | Deposition Area And its Contribution To | om/ig=prosedings+ Sriwijaya University, | Vegetation Growth (Penulis Petama) | intemational+semin Palembang indonesia, 20-22 ‘r+ CRISU%2FCUP Oktober 2010. ISBN 978- T+Sriwaya 2, | 979-98308-5-7 University dan e- (penulis utama, 5 orang) print.unsri.ac.id/../p ages-rom-5- ‘Session- ‘environment-and- Climate Jumal Timah Apikasi Isotop | Dosis inaktif dan Kadar protein Klebseilla | opac geotek lip 90 1 dan Radiasi (1) 9p 63-71. | pneumonia KS hasiliradiasi gamma | d/index.php?p=sho 3 | ISSN 1907-0322 (anggota, 3 w_detail&id=3477 orang) Prosiding Seminar Nasional | Profil protein sel bakteri Klebseilla wun. batan.go.id/pt Keselamatan, kesehatan dan | pneumonia KS pasca inaktivasi sinar kimrfoackup- lingkungan IV. Universitas | gamma ptkmr/images/prosi 4 | Indonesia, 10 Juli 2012 ding-smkk/8pat ISSN 1412-2499 (anggota, 2 orang) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Jalan Palembang ~ Prabumulih Km. 32 Inderalaya Ogan Ilir Kode Pos 30662 Telepon (0711)580268, 580056 Faksimile (0711)580056 on™ email : fmipa@unsri.ac.id, website : http://mipa.unsri.ac.id Prosiding Seminar Nasional-| irradiasi—sinar gamma untuk] wwwuiaord Bridging MIPA and Society | menentukan nilai LD50 Staphylococcus (Pure sciences, Applied | aureus sebagai upaya awal pembuatan 5 | Sciences and" education) | vaksin mastitis MIPA net 2009. Bali 13-14 Agustus 2009 (penulis utama, 3 orang) Proceedings of “Intemational | The role of suspended partide size on e Seminar and Workshop on | formulation of sedimentation area in | prinfs.unsri.ac.id/vie Integrated Lowland | tailing deposition ModADA PT Freeport | w/creatorsMindusa Development and | Indonesia. 1=3A=3A=3Ahtm| Management” _Fakultas 6 | Pertanian Universitas, Sriwijaya Palembang. Marcht8-20, 2010. 09-1 ISBN 978-979-25.8652-7 (penulis utama, 5 orang) | Jumal TATPI. Bali ISSN | Karaktenstik Kimia Tailing Dan wn lingkangan- 2088-4818 Seminar Nasional | Pengaruhnya Terhadap Vegetasi Di _—_| tropis.org/datfar.isi- Tahunan —V_Penelitian | Kawasan Pengendapan Tailing Tanggul | peneitian-masalan- 7 | Masalan Lingkungan Di | Ganda PT Freeport Indonesia Di Jingkungan Indonesia 2012 Buku 1 | Kabupaten Mimika Papua. (penulis utama, 4 orang) Jarnal Biota 16 (2) . 244-254 | Asosiasi jenis pada Komunilas vegetasi "| Jumaluajy ac bio tahun 2011 (penulis utamal, | suksesi di kawasan pengendapan tailing ta/ 8 | 5 orang) Tanggul Ganda di pertambangan PTF! Papua | || Prosiding ~~ Kongres Tima | Populasi dan serangan Talat buah | Pengetahuan Wilayah | Bactrocea dorsalis (HENDEL)(Diptera | prints. unsri.ac.id/vie Indonesia Bagian Barat | Tephridae) serta potensi parasitoidnya | wicreatorsWindusa 9 | Universitas Sriwijaya dan | pada pertanaman cabai (Capsicum 1i=3A=3A=3Ahtm! Lembaga iimu Pengetahuan | annum L) Indonesia ISBN 978-974. 578-001-2 J ~Jumal Biospecies 5(7) : 7-40 | Dugaan cadangan Karbon biomassa Portal garuda dan pp. 22-28 ISSN 1979-0902 | tumbunan bawah dan serasah di e 10 | Penulis utama, 4 orang | kawasan suksesi alami pada area prints.unsri.ac.id/vie Penulis) pengendapan tailing PT Freeport whreatorsWindusa E Indonesia =3Ahtm Proseding the 8" | Natural succession vegelation area ‘itp Tow it saga- Intemasional Symposium On | characteristics in the tailings deposition 4.ac,jpfait Lowland Technology (ISLT | area of PT Freeport Indonesia at Papua atau 11 | 2012). ISBN 978-602-95227- | Indonesia stp jst.go.jp/modul 16 es/event (penulis utama, 4 orang) Proceeding Internationa | Estimates On Carbon Stored Of e 12 | Seminar on Climate | Standing Trees As A Climate Change | print,unsri.ac.id/vie Change and Food Securit wéyear/2012. htm! KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM \ Jalan Palembang ~ Prabumulih Km. 32 Inderalaya Ogan llir Kode Pos 30662 ¢ 7 Telepon (0711)580268, 580056 Faksimile (0711)580056 Gm email : fmipa@unsri.ac.id, website : http://mipa.unsri.ac.id ]SCCFS 2013) at Palembang, South Sumatera 24-25 Oktober 2013. ISBN 978-979-8389-19-1 (penulis uutama, 3 orang) International Journal of Rate of Metabolism and Performance of | wiww joea.orginde Chemical Engineenng and | Broiler Who Gets Skin Treatment x php?m=content Applications (MMCEA) 2014 | Rations Containing Cassava Flour and 43 | Vol5(4): 287-290 ISSN Injection Solution Thyroid Gland 2010-0221 Mitigation Efforts Dol 10.7763/JCEA.2014.V5.395 (penutis utama, 4 orang) = ‘Names 09. Prosidings The Effects Of exaract Piper retrofractum e Natural and Material vahi Exposure To The Qality of prints. unsri.ac.id/vie Sciences International spermatogenesis mice (Mus musculus | w/ereatorsMindusa 44 | Conference, FMIPA 1) Swiss Webster Universitas Lambung Mangkurat. 3-4 July 2009. ISSN : 978-602-96044.0-5 (penulis utama) acl Jumal Biospecies xy2(1):1-7__| Analisis fisik kimia perairan untuk waw. biospesies: tahun 2014 (penulis anggota, | mendeteksi kualitas perairan sungai tunja.ac.id 15 | 3 orang) Rambang Kabupaten Ogan llr Sumatera Selatan Jumal Berkala Hayati_ | Preliminary Study On The Diversity Of www. (proses submitted per Cellulolyic Bacteria in The Tailings | — BerkalaHayati 16 | Pebruari 2014) (penulis Deposition Area uutama, 4 orang) Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa 1. Karya ilmiah yang diajukan untuk kenaikan ke jabatan fungsional Lektor Kepala adalah benar karya saya sendini dan bukan plagiat dari karya yang lain, 2. Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah tersebut maka saya bersedia menenma sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan penuh tanggung jawab. Indraiaya, Maret 2014 Yeng membuat pemyataan era UP fuanita WinduSn, M.Si IP. 19690914131998032002

You might also like