Professional Documents
Culture Documents
BLOK KOMUNITAS
Disusun Oleh :
Nim : G2A015021
2018
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PT SINAR SOSRO
SOSRO merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang
pertama di Indonesia. Nama SOSRO diambil dari nama keluarga pendirinya yakni
SOSRODJOJO.
Tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di sebuah kota kecil bernama
Slawi di Jawa Tengah. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh
kering dengan merek Teh Cap Botol dimana daerah penyebarannya masih di
seputar wilayah Jawa Tengah.
Bisnis SOSRO sampai dengan saat ini sudah dijalankan oleh tiga Generasi
SOSRODJOJO yakni
Pada generasi ke - 2 inilah mulai merintis inovasi teh siap minum dengan
pendistribusian secara nasional dan berkantor di kawasan Cakung - Bekasi. ( dulu
bernama Ujung Menteng ).
Pada era 90-an, bisnis keluarga SOSRO telah memasuki generasi ke - 3 dengan
pengembangan usaha minuman ke berbagai variasi cita rasa, target segmen, benefit
dan kemasan.
Sejak Generasi - I, Keluarga SOSRO memiliki satu filosofi yang mulia dan selalu
diterapkan pada setiap aktivitas bisnisnya. Filosofi tersebut adalah " NIAT BAIK".
NIAT BAIK ini dijabarkan kepada produk-produk yang dihasilkan ( yang pada saat
itu Teh Botol Sosro ), yaitu bahwa produk-produk SOSRO tidak membahayakan
kesehatan.
NIAT BAIK ini juga diterapkan pada proses produksi SOSRO sehingga proses
produksi yang dilakukan aman bagi lingkungan.
Dengan demikian setiap produk SOSRO dapat dikonsumsi segala usia sepanjang
hari.
Perjalanan memperkenalkan produk Teh Cap Botol ini dimulai dengan melakukan
strategi CICIP RASA (product sampling) ke beberapa pasar di kota Jakarta.
Awalnya, datang ke pasar-pasar untuk memperkenalkan Teh Cap Botol dengan cara
memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Setelah seduhan tersebut siap, teh
tersebut dibagikan kepada orang-orang yang ada di pasar. Tetapi cara ini kurang
berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya
terlampau lama sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar
menunggu.
Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan kedalam
panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil
bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh yang dibawa, sebagian
besar tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar. Hal ini disebabkan pada saat
tersebut jalanan di kota Jakarta masih berlubang dan belum sebagus sekarang.
Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh di kantor, dikemas
kedalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat
pengunjung karena selain praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu
menunggu tehnya dimasak seperti cara sebelumnya.
Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to drink
tea) dalam kemasan botol, dan pada tahun 1974 didirikan PT SINAR SOSRO yang
merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan
di dunia.
Model botol untuk kemasan Tehbotol Sosro mengalami tiga kali perubahan yakni :
1. Botol Versi I
Dikeluarkan pada tahun 1970 dengan merek TEH CAP BOTOL SOFT DRINK
SOSRODJOJO
2. Botol Versi II
Dikeluarkan pada tahun 1972 dengan merek TEH CAP BOTOL (dengan penulisan
”CAP” lebih kecil, sehingga orang lebih membaca TEH BOTOL), selain itu
Penulisan Soft Drink dihilangkan, dan tulisan TEH BOTOL diganti dengan warna
merah putih yang menggambarkan produk asli Indonesia. Penulisan Sosrodjojo
juga disingkat menjadi SOSRO dalam logo bulat merah.
3. Botol Versi III
Pada tahun 1974, terjadi perubahan design botol yang ke-III. Design botolnya tidak
seperti botol versi I & II. Dengan bentuk botol yang baru dan perubahan pada
penulisan merk TEHBOTOL SOSRO pada kemasannya. Design botol ke-III ini
diperkenalkan seiring dengan didirikannya pabrik PT. SINAR SOSRO yang
pertama di daerah Cakung, Jakarta.
PT. SINAR SOSRO, perusahan yang memproduksi Teh Siap Minum Dalam
Kemasan. Produk-produknya adalah :
d. Tebs
e. Happy Jus
c. Teh Poci
d. Teh Terompet
e. Teh Sadel
f. Teh Sepatu
g. Teh Berko
Gedung Graha Rekso Jl. Boulevard Artha Gading Kav A1, Sentra Bisnis Artha
Gading – Kelapa Gading – Jakarta Utara, 14240.
VISI :
Menjadi perusahaan minuman yang dapat melepas rasa dahaga konsumen, kapan
saja, dimana saja, serta memberikan nilai tambah kepada semua pihak yang terkait
(total beverage company)
MISI :
· Membangun merk Sosro sebagai merek teh yang alami, berkualitas, dan
unggul.
· Melahirkan merk dan produk minuman baru, baik yang berbasis teh maupun
non-teh, dan menjadikannya pemimpin pasar dalam kategorinya masing-masing.
SLOGAN :
“Apapun makannya, minumnya teh botol sosro” di munculkan. Slogan ini tidak
saja mengguncang sesama produk teh namun juga produk minuman secara
keseluruhan. Teh dalam kemasan botol yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat
umum. Karena Teh Botol minuman untuk semua orang.
Dasar atau Filosofi PT. Sinar Sosro adalah Niat Baik yang di jabarkan dalam 3K
dan RL yakni :
Mayoritas Indonesia memiliki dataran tinggi cocok ditanami teh & itu semua
sebagai peluang bisnis industri minuman yang dikembangkan oleh anak negeri
hingga saat ini maju dan pesat. PT.SINAR SOSRO merupakan perusahaan pertama
Indonesia dan di dunia yang berani mengolah dan menjual teh dalam kemasan
untuk dijual kepada masyarakat. Dengan Iklan “Apapun Makananya Minumnya
Teh Botol Sosro”, telah merebut hati masyarakat. Produk – produk SOSRO berhasil
menjangkau konsumen diseluruh pelosok propinsi di Indonesia.
KELEBIHAN :
• Harga terjangkau
• Top brand
• Produk teh botol sosro dan produk lainnya bisa dijumpai di berbagai tempat.
• Komposisi gula dalam teh botol sosro sangat banyak sehingga tidak cocok
dikonsumsi penderita diabetes mellitus
• Botol yang digunakan kurang fleksibel untuk dibawa dan mudah pecah
• Maraknya tempat makan atau kafe yang menyediakan minuman teh lain.
PENGEMBANGAN BISNIS.
Target Pasar
Identifikasi target pasar adalah merupakan langkah awal yang dibutuhkan dalam
perencanaan dan pengembangan strategi pemasaran. Dalam situasi dimana
konsumen menghadapi banyak pilihan, maka kesuksesan pemasaran produk akan
banyak ditentukan oleh kesesuaian produk.
Target dari teh botol ini adalah yang menyukai rasa asli teh (non fruity) dan praktis,
para supir atau pejalan kaki. Diberikanlah kemasan botol yang praktis dan
disediakan di kios – kios yang ada di pinggir jalan. Jadi jika ada yang haus, ya
tinggal minum sosro. Plus ditempatkan dalam boks es, sehingga menjadi dingin.
Sosro memiliki target pasar yang jelas, dengan target orang yang sedang melakukan
perjalanan. Pada waktu itu, strategi promosi yang dilakukan juga baik dengan
menetapkan harga tidak lebih dari biaya parker pada waktu itu (mengingat target
adalah orang yang sedang melakukan perjalanan). Pada waktu pengenalan produk,
Sosro juga memiliki keunggulan kompetitif karena merupakan teh siap minum
dalam kemasan botol yang dipasarkan pertama kali di Indonesia.
Positioning
PENGEMBANGAN DISTRIBUSI
Sosro mengembangakan proses integrasi supply chain mulai dari bahan baku,
pengelolaan, packaging sampai produk tersebut didistribusikan ke end user.
Bahan baku teh untuk produk-produk PT. SINAR SOSRO disuplai oleh PT.
GUNUNG SLAMET, sedangkan bahan baku teh tersebut dikelolah oleh PT.
AGRO PANGAN selaku sister company. Bahan baku teh untuk PT. Sinar Sosro
berasal dari:
Dan sampai dengan tahun 2008, PT. Sinar Sosro telah memiliki 10 pabrik yang
tersebar di beberapa wilayah, yaitu: pabrik Cakung, pabrik Tambun, pabrik
Pandeglang, pabrik Cibitung, pabrik Bali, pabrik Ungaran, pabrik Serdang, pabrik
Gresik, pabrik Mojokerto, pabrik Palembang.
(3) Retailer (pengecer) untuk tingkat Dister dikenal Dister Aktif (DA) dan Dister
Pasif (DP). DA tidak hanya menunggu pembeli dating ke tempatnya, tapi juga
mendistribusikan produk hingga tingkat pengecer. Sedangkan DP hanya menunggu
pembeli datang ke tempatnya. Adapun untuk level pengecer, Sinar Sosro
menyegmentasikan dalam 7 segmen (dalam istilah mereka klasifikasi outlet) yaitu
: kantin / kafe, lokasi makan (resto), street market (toko, warung, PKL),
supermarket, hotel dan tempat hiburan, institusi (koperasi), dan end user.
Selain itu, produk PT. SINAR SOSRO sudah merambah pasar Internasional dengan
upaya mengekspor produk-produk dalam kemasan kotak dan kaleng ke beberapa
Negara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, sebagian Timur Tengah,
Afrika, Australia, dan Amerika. Sosro dikenal memiliki jaringan distribusi yang
sangat mengakar. Keputusan mengenai pergudangan dan pengendalian persediaan
juga merupakan keputusan distribusi. Ketersediaan (availability) menjadi kunci
sukses pemasaran. Pihak Sosro selalu memantau outlet-outlet Sosro dari pengaruh
pesaing (competitor) yang berniat menggantikan Teh Botol Sosro.
PENGEMBANGAN HARGA
Sesuai dengan target pasar sosro yaitu orang yang sedang melakukan perjalanan,
maka pada waktu itu sosro menetapkan harga tidak lebih dari biaya parkir. Tetapi,
sejak terjadinya krisi ekonomi moneter pada bulan Juli 1997 menimbulkan berbagai
perubahan dalam lingkungan perusahaan. Pada masa ini kondisi ini Sosro terpaksa
menaikkan harga produk teh botol sosro karena komponennya masih menggunakan
bahan baku impor dan untuk mengantisipasi menurunnya daya beli konsumen
akibat munculnya perusahaan pesaing. Saat ini, untuk 1 teh botol sosro seharga
Rp.2.500,00. Dengan adanya perubahan harga ini, konsumen tetap membeli teh
botol sosro karena produk ini sudah terpercaya dan harga masih tetap terjangkau.
KARAKTERISTIK KONSUMEN
Demografi
Usia : Anak – anak (usia 9 sampai 12 tahun), Remaja (usia 13 sampai 18 tahun)
dan Dewasa.
2. Psikografis, orang yang menyukai minuman teh yang mempunyai rasa alami dan
berkualitas.
PENGEMBANGAN PEMASARAN
Dari awal produk ini ditargetkan untuk konsumen yang sering melakukan
perjalanan seperti supir dan pejalan kaki. Atribut kepuasan ini dicoba untuk
dipenuhi dengan menghadirkan minuman teh dalam kemasan botol yang praktis
dan tersedia di kios-kios sepanjang jalan.
Kini SOSRO telah menjadi perusahaan minuman yang besar dan otomatis strategi
pemasaran yang dipakai pun semakin besar pula. Promosinya kini bukan
menggunakan metode cicip rasa tetapi kini banyak iklan-iklan sosro yang terlihat
di berbagai stasiun televisi, internet, majalah, surat kabar, radio, dan berbagai acara-
acara besar maupun kecil. Situs websitenya juga dibuat semenarik dan sejelas
mungkin untuk konsumen yang ingin mengetahui tentang PT. Sinar Sosro.
Kunjungan pabrik juga menjadi salah satu cara untuk memasarkan produk dengan
memperlihatkan proses pembuatan teh botol sosro untuk meyakinkan konsumen.
Hasilnya dapat terlihat saat riset media Nielsen mencatat, Teh Botol Sosro
menguasai 70 persen pasar minuman nasional.