You are on page 1of 4

3.1.

3 Intervensi dan Implementasi


Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
Keperawatan Hasil
Gangguan nutrisi Tujuan: 1. Ajarkan pola makan yang 1. Memberikan intake yang adekuat
kurang dari Pemenuhan nutrisi teratur dan menghindari terjadinya
kebutuhan tubuh pasien adekuat 2. Anjurkan untuk komplikasi/memperberat
berhubungan dengan Kriteria hasil berpartisipasi dalam penyakit lebih lanjut.
gangguan proses 1. Adanya kemajuan program latihan/kegiatan 2. Dengan adanya kegiatan maka
menelan peningkatan berat 3. Jaga kebersihan mulut klien akan merasa lapar dan
badan. pasien akhirnya muncul keinginan klien
2. Berat badan pasien 4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk memenuhi nutrisinya.
normal/ideal sesuai dalam pemberian nutrisi 3. Kebersihan mulut anak akan
usia pasien memudahkan dan meningkatkan
nafsu pasien untuk
makan/pemenuhan nutrisi.
4. Meningkatkan gizi anak
Gangguan Tujuan 1. Kaji derajat disfungsi pada 1. Menentukan derajat kerusakan
komunikasi verbal Pasien sistem pendegaran yang serebral yang terjadi dan
berhubungan dengan mampumelakukan dialami. kesulitan pasien dalam beberapa
gangguan proses 2. Perhatikan kesalahan dalam atau seluruh tahap proses
neuromuskular pada komunikasi dalam komunikasi dan berikan komunikasi.

28
sistem pendengaran kekurangan yang ada. umpan balik. 2. Pasien mungkin kehilangan
Kriteria hasil 3. Berikan metode komunikasi kemampuan untuk memantau
1. Adanya pemahaman alternatif, seperti menlis di ucapan yang keluar dan tidak
tentang masalah papan tulis, gambar. menyadari bahwa komunikasi
komunikasi Berikan petunjuk visual yang diucapkannya tidak jelas.
2. Menggunakan (gerakan tangan, gambar- Umpan balik membantu pasien
sumber-sumber dalam gambar, daftar kebutuhan, merealisasikan kenapa pemberi
komunikasi dengan demonstrasi). asuhan tidak mengerti/bersepon
tepat 4. Kolaborasi dengan ahli dan memberikan kesempatan
3. 3. Mampu terapi wicara untuk mengklarifikasikan
mengggunakan isi/makna yang terkandung
metode komunikasi dalam ucapannya.
untuk menegspresikan 3. Memberikan metode komunikasi
kebutuhan yang dapat dipahami oleh
pasien.
4. Pengkajian secara individual
untuk mengetahui kemampuan
bicara dan sensori, motorik, dan
kognitif berfungsi ntuk
mengidentifikasi kekurangan dan
kebutuhan terapi.

29
Gangguan mobilitas Tujuan 1. Kaji kemampuan secara 1. Untuk mengidentifikasi derajat
fisik berhubungan Pasien mampu fungsional/luasnya kekuatan atau kelemahan dan
dengan kelemahan melakukan aktivitas kerusakan. dapat memberikan informasi
otot Kriteria hasil 2. Berikan aktifitas ringan tentang pemuliahan.
1. Mampu yang dapat dikerjakan 2. Anak dapat meningkatkan
mempertahankan pasien. kemampuan yang dimiliki
posisi optimal dan 3. Libatkan anak dalam anaknya walaupun terbatas.
fungsi yang mengatur jadwal harian dan 3. Membantu pemenuhan
dibuktikan dengan memilih aktifitas yang kebutuhan
tidak adanya diinginkan. 4. Membantu memberikan
kontraktur. 4. Bantu pasien dalam dorongan untuk latihan aktif
2. Meningkatkan pergerakan dan latihan sehingga terjadi peningkatan
kekuatan dan fungsi dengan fungsi dari ektremitas.
bagian tubuh yang menggunakan eksremitas 5. Membantu pasien dalam
terganggu. yang tidak sakit. menemukan kebutuhan dan
3. Mampumenggunakan 5. Kolaborasi dengan ahli meningkatkan keseimbangan,
teknik untuk fisioterapi. koordinasi, dan kekuatan otot.
melakukan aktivitas.

30
Resiko cedera Tujuan 1. Identifikasi faktor yang 1. Mampu mengetahui factor
berhubungan dengan Pasien terhindar dari mempengaruhi kebutuhan dalam menjaga keamanan klien
penurunan fungsi resiko cidera keamanan. 2. Mengetahui lingkungan mana
motorik Kriteria hasil 2. Identifikasi faktor yang akan memberikan
1. Pasien dan keluarga lingkungan yang keamanan terhadap pasien
menyatakan memungkinkan terjadinya 3. Keluarga pasien mampu
pemahaman faktor cedera mengetahui tindakan
yang menyebabkan 3. Berikan materi pencegahan cedera dari pasien
cidera pendidikan kepada 4. Keluarga pasien mengetahui
2. Pasien menunjukkan keluarga yang pengetahuan akan bahaya
perubahan perilaku, berhubungan dengan lingkungan yang ada.
pola hidup untuk tindakan pencegahan
menurunkan faktor terhadap cedera
resiko dan untuk 4. Berikan informasi kepada
melindungi diri dari keluarga terhadap bahaya
cidera. lingkungan dan
karakteristiknya.

31

You might also like