Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Bioetika merupakan istilah yang relatif baru dan terbentuk dari dua
kata Yunani ( “bios” artinya hidup dan “ethos” artinya adat istiadat atau
moral ), yang secara harfiah berarti etika hidup. Bioetika dapat dilukiskan
sebagai ilmu pengetahuan untuk mempertahankan hidup dan terpusat pada
penggunaan ilmu-ilmu biologis untuk memperbaiki mutu hidup. Dalam arti
yang lebih luas, bioetika adalah penerapan etika dalam ilmu-ilmu biologis,
obat, pemeliharaan kesehatan dan bidang-bidang terkait.
Sebagai sebuah etika rasional, bioetika bertitik tolak dari analisis
tentang data-data ilmiah, biologis, dan medis. Keabsahan campur tangan
manusia dikaji. Nilai transendental manusia disoroti dalam kaitan dengan
sang pencipta sebagai pemegang nilai mutlak. Terkadang, istilah bioetika juga
digunakan untuk mengganti istilah etika medis, yang mencakup masalah etis
tentang ilmu-ilmu biologis seperti penyelidikan tentang hewan, serta usaha-
usaha manipulasi spesies-spesies bentukan genetik non manusiawi. Acap kali,
penggunaan istilah bioetika dan etika medis saling dipertukarkan.
2.2. Etika Profesi
Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang
berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika
akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh individu ataupun kelompok
untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah
atau benar, buruk atau baik. Menurut Martin (1993), etika didefinisikan
sebagai “the discpline which can act as the performance index or reference
for our control system”. Dengan demikian, etika akan memberikan semacam
batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulan manusia di dalam
kelompok sosialnya.
Sebelum mengetahui etika profesi maka perlu kita mengetahui terlebih
dahulu apa itu profesi. Profesi adalh pekerjaan yang dilakukan sebgai
kegiatan pokok untuk menghasilkan sesuatu dengan mengandalkan keahlin.
Etika profesi adalah sistem norma, nilai dan aturan atau profesinol tertulis
mana yang benar dan yang buruk untuk dilakukan dan apa yang baik dan
yang buruk untuk etika profesi. Kode etik menyatakan mengenai perbuatan
apa yang harus dilakukan dan perbuatan apa yang harus dihindari dari
produksi pertanian. Etika profesi ini memiliki hubungan yang penting
dengan produksi pertanian dimana etika profesi ini dapat memberikan
pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang
digariskan. Kode etik profesi juga dapat digunakan sebagai kontrol bagi
masyarakat, maksudnya etika profesi dapat memberikan pengetahuan
kepada masyarakat agar dapat memaham arti penting suatu profesi sehingga
memugkinkan pengontrolan pada pekerja lapangan terutama pada produksi
pertanian.
Oleh karena itu dapatlah disimpulkan bahwa sebuah profesi hanya
dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para
elit profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika
profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada
masyarakat yang memerlukannya. Tanpa etika profesi, apa yang semua
dikenal sebagai sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh
terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa (okupasi)
yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme dan ujung-
ujungnya akan berakhir dengan tidak-adanya lagi respek maupun
kepercayaan yang pantas diberikan kepada para elite profesional ini.
2.3. Etika dalam Produksi Pertanian
Etika dapat memberikan batasan maupun standar yang akan mengatur
pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya. Dalam pengertiannya yang
secara khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika ini kemudian
dirupakan dalam bentuk aturan (code) tertulis yang secara sistematik sengaja
dibuat berdasarkan prinsip–prinsip moral yang ada dan pada saat yang
dibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala
macam tindakan yang secara logikarasional umum dinilai menyimpang dari
kode etik. Selanjutnya, karena kelompok profesional merupakan kelompok
yang berkeahlian dan berkemahiran yang diperoleh melalui prosesn
pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dan berstandar tinggi yang dalam
menerapkan semua keahlian dan kemahirannya yang tinggi itu hanya dapat
dikontrol dan dinilai dari dalam oleh rekan sejawat, sesama profesi sendiri.
Dalam pertanian itu sendiri memiliki batasan etika yang merupakan
sebuah batas yang di gunakan untuk sejumlah proses pertanian sehingga
berkontribusi untuk meningkatkan kesehatan manusia dan kesejahteraan dan
perlindungan lingkungan. Sekarang sudah di mulai ada yang beralih dari
penggunaan pupuk kimia menjadi pupuk organik dan pestisida organik.
Selain untuk bercocok tanam padi juga bisa di terapkan pada tanaman
holtikultur. Penggunaan bahan kimia di ganti dengan bahan organik sehingga
dampak negatif nya bisalebih berkurang.Namun, intensifikas seharusnya di
lakukan tanpa membatasi hak orang lain atau merugikan generasi selanjutnya,
yang berarti generasi saat ini memikul tanggung jawab etis sebagai dampat
meningkatnya penduduk.
BAB 3
PENUTUP
3. 1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari makalah ini adalah etika
merupakan suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita
mengikuti suatu ajaran moral tertentu atau bagaimana kita harus mengambil
sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan berbagai ajaran moral,
sedangkan kaitannya dengan profesi adalah sikap hidup berupa keadilan
untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat. semua
tindakan yang bisa membantu atau membahayakan suatu organisme. Dalam
bidang pertanian dikenal juga yang namanya etika profesi, dimana etika
profesi ini dapat memberikan pedoman dalam produksi pertanian mana yang
baik yang harus dilakukan dan mana yang buruk yang tidak prlu dilakukan
dalam produksi pertanian.
3. 2. Saran