1. Intake (kemampuan rata-rata peserta didik), semakin tinggi intake semakin tinggi skor KKM 2. Kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar), semakin kompleks maka skor KKM menurun 3. Kemampuan daya dukung (berorientasi pada sumber belajar), semakin tinggi daya dukung semakin tinggi skor KKM B. Permendikbud Nomor 81A tahun 2013 tentang implementasi kurikulum terkait KKM: 1. Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi dasar pada kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan yaitu 2,66 (B-). 2. Untuk KD-KD yang terdapat pada KI-3 dan KI-4, peserta didik dinyatakan tuntas belajar apabila pencapaian nilai ≥ 2,66 dari hasil test formatif. 3. Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan peserta didik dilihat dari sikap seluruh mata pelajaran, jika jika profil sikap peserta didik secara umum berada pada kategori baik (B) menurut standar yang ditetapkan satuan pendidikan yang bersangkutan maka ia dinyatakan tuntas. C. Implikasi KKM: 1. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, diberikan remedial individual sesuai dengan kebutuhan peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari 2,66. 2. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, diberikan kesempatan untuk melanjutkan pelajarannya ke KD selanjutnya kepada peserta didik yang memperoleh nilai 2,66 atau lebih dari 2,66 3. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, diadakan remedial klasikal sesuai dengan kebutuhan apabila lebih dari 75% peserta didik memperoleh nilai kurang dari 2,66 4. Untuk KD pada KI-1 dan KI-2. Peserta didik yang secara umum profil sikapnya belum berkategori baik, maka dilakukan pembinaan secara holistik (oleh guru kelas, matapelajaran, guru BK, dan orang tua). D. Tabel Konversi Nilai:
INTERVAL PREDIKAT PREDIKAT/
HASIL KONVERSI SKOR/NILAI PENGETAHUAN DAN KRITERIA SKALA 4 SKALA 100 KETERAMPILAN SIKAP 96 - 100 4.00 A SB 91 - 95 3.66 A- 86 - 90 3.33 B+ 81 - 85 3.00 B B 75 - 80 2.66 B- 70 - 74 2.33 C+ 65 - 69 2.00 C C 60 - 64 1.66 C- 55 - 59 1.33 D+ K < 54 1.00 D Keterangan: SB : Sangat Baik C : Cukup B : Baik K : Kurang