You are on page 1of 3

Hot Soup.

Nasreddin was not very rich. But sometimes his wife asked him
for something beyond his reach. That day, for example, she asked him
to buy her a gold ring. Of course, Nasreddin could not buy it for her. His
wife got angry.

In the evening, she made soup. She intentionally put so many


chilies that the soup was too hot to eat. Of course, she did not tell her
husband about it.

But a moment later, when the time for dinner came, she herself
forgot about it and took a spoon of soup and sipped before Nasreddin
took any. Of course, she felt too hot and tears came down her cheeks.
She tried to hide it from her husband and said nothing.

“Why are you crying?” asked Nasreddin, seeing his wife in tears.

“My mother used to make such soup for me. So whenever I make
it, I always remember her, then I cry.” answered his wife.

Nasreddin, without any suspicion, took a spoon and sipped it. He,
of course, felt hot, too and his tears fell down his eyes. His wife asked
him, “Why are you also crying?”

He answered, “I am also very sad. When your mother died, why


didn’t you follow her at once?”.

Mother in law

You are to be tested how well you comprehend the


story, reflecting your appreciation when you perform it in
front of the classroom. I will choose randomly among
you.

Nih, tips nya kawan-kawan….

(a) memanfaatkan kesempatan belajar dilingkungan bahasa target;

(b) memonitor kesalahan sendiri secara konsisten;


(c) merujuk ke kamus untuk mengetahui makna kata;

(d) membaca ulang bahan yang mengandung kata-kata baru;

(e) mencatat pelajaran dan mereviunya;

(f) menggunakan kartu kosa kata;

(g) berupaya menggunakan bahasa sasaran;

(h) membuat catatan sebelum melakukan fungsi bahasa tertentu;

(i) menghafalkan kalimat untuk bermain peran;

(j) memperhatikan struktur kalimat untuk berbicara atau menulis;

(k) menyimak secara komprehensif untuk memperoleh gagasan pokok;

(l) menduga makna kata berdasarkan konteksnya;

(m)membaca nyaring dan meniru ucapan penutur asli;

(n) menggunakan kata atau ungkapan baru dalam berbagai konteks;

(o) membuat sendiri daftar kosa kata baru dan mereviunya;

(p) berlatih mengucapkan kata atau ungkapan yang bunyinya sukar;

(q) mengerjakan tugas-tugas dari guru secara rutin;

(r) bertanya langsung kepada penutur tatkala bercakap-cakap; dan

(s) membuat catatan kecil sebelum melakukan tindak tutur tertentu.

Sedangkan, hasil wawancara dengan pembelajar bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing
menampilkan strategi-strategi seperti :

(a) mulai belajar bahasa Inggris pada usia dini;

(b) menonton film berbahasa Inggris tanpa membaca terjemahannya;

(c) menggunakan bahasa Inggris secara konsisten dengan teman;

(d) berlatih menyimak melalui kaset di laboratorium maupun di rumah;

(e) mengulang pengucapan penutur asli tatkala menonton film;

(f) berlangganan dan membaca korang dan majalah berbahasa Inggris;

(g) menggunakan fasilitas perpustakaan secara beraturan;

(h) menulis pada buku harian dalam bahasa Inggris;

(i) membuat jadwal kegiatan belajar sebelum kegiatan itu dilakukan;

(j) meringkas hasil bacaan tentang masalah pengajaran bahasa;

(k) membaca berbagai bahan bacaan yang berbeda-beda;

(l) berusaha memahami tuturan penutur asli;


(m) segera merujuk ke kamus manakala berjumpa dengan kata baru;

(n) berusaha berteman dan berbicara dengan penutur asli;

(o) menggunakan kata atau tuturan yang baru pada kesempatan lain;

(p) menonton program yang berbahasa Inggris di TV;

(q) merasa kecewa bila guru tidak menggunakan bahasa Inggris;

(r) membaca sumber bacaan yang relevan sebelum presentasi;

(s) berupaya mengajarkan bahasa Inggris kepada orang lain;

(t) mempelajari gramatika untuk percakapan; dan

(u) membaca kembali buku teks bahasa inggris SLTP/SMU.

You might also like