You are on page 1of 10

UNIVERSITAS STIKUBANK

SEMARANG
2015-2016

“KELEMAHAN-KELEMAHAN SETAN,JIN DAN IBLIS”


DI BUAT OLEH
ARIEF RAHMAT KURNIAWAN
NIM : 15.01.53.0119
DAFTAR ISI

2.1 KELEMAHAN SETAN DAN JIN....


2.2 KELEMAHAN IBLIS
2.2.1
2.2.2

REFERENSI
http://oryza91.blog.ugm.ac.id/2012/05/22/perbincangan-nabi-muhammad-dengan-
iblis/#respond

www.bagikan.co.id/2015/11/inilah-6-kelemahan-setan-jin.html?m=1

Halaman Page 1
2.1 KELEMAHAN SETAN DAN JIN

1. Tidak bisa mengalahkan orang-orang saleh.


Bukti bahwa setan atau jin tidak akan dapat mengalahkan orang saleh adalah perkataan
setan sendiri ketika berdialog dengan Allah dalam surat al-Hijr ayat 39-40

“Iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti
aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma’siat) di muka bumi, dan
pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang
mukhlis di antara mereka”. (QS. Al- Hijr 15: 39-40).

Dari ayat ini dapat dipahami bahwa yang menyebabkan setan itu dapat menguasai
seseorang adalah karena perbuatan dosanya. Ketika seseorang itu dekat dengan Allah,
maka setan pun akan lari dan tidak akan pernah berani mendekatinya apalagi
menguasainya.

2. Setan takut dan lari oleh sebagian hamba Allah


Apabila seseorang betul-betul memegang ajaran agamanya dengan benar serta
menancapkan keimanannya dengan tangguh, maka setan pun akan takut dan lari. Hal ini
misalnya terdapat pada diri Umar bin Khatab. Dalam sebuah hadits riwayat Imam Turmu-
dzi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda kepada Umar: “Sesungguhnya setan

sangat takut olehmu, wahai Umar” (HR. Turmudzi).

Bukan hanya kepada Umar, akan tetapi setan (jin kafir) juga akan takut oleh orang-orang
beriman yang betul-betul dengan keimanannya. Dalam al-Bidayah wan Nihayah, Ibnu
Katsir pernah mengutip sebuah hadits berikut ini:

“Sesungguhnyaorang mukminakan dapat mengendalikan (mengalahkan) syaithannya


sebagaimana salah seorang dari kalian yang dapat mengendalikan untanya ketika
bepergian” (HR. Ahmad).

Baca Juga: Inilah Tempat Tinggal Jin

Bahkan, apabila seseorang betul-betul dan terus menerus taat dan shaleh, ia dapat
membawa qarinnya (penyertanya, karena setiap manusia itu pasti disertai oleh setan (jin
kafir) di sebelah kirinya dan malaikat di sebelah kanannya atau sering disebut dengan

Halaman Page 2
qarin) masuk Islam. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Imam
Muslim berikut ini:

“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak ada seorangpun kecuali ia


disertai oleh seorang qarin (penyerta) dari jin dan seorang qarin (penyerta) dari malaikat”.
Para sahabat bertanya: “Apakah termasuk Anda juga wahai Rasulullah?” Rasulullah
menjawab: “Ya termasuk saya, hanya saja Allah menolong saya sehingga jin itu masuk

Islam. Ia (jin tadi) tidak pernah menyuruh saya kecuali untuk kebaikan” (HR. Muslim).

3. Jin takluk dan taat kepada Nabi Sulaiman.


Di antara mukjizat Nabi Sulaiman adalah dapat menaklukan jin dan setan sehingga
semuanya dapat bekerja atas perintahnya. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam ayat
al-Qur’an berikut ini dalam surat Shad ayat 36-38:

“Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut
ke mana saja yang dikehendakinya, dan (Kami tundukkan pula kepadanya) syaitan-
syaitan semuanya ahli bangunan dan penyelam, dan syaitan yang lain yang terikat
dalam belenggu” (QS. Shad ayat 36-38).

Mukjijat ini diberikan kepada Nabi Sulaiman sebagai pengabulan atas doanya yang
mengatakan:

“Dan berikanlah kepadaku kerajaan yang tidak diberikan kepada seseorang setalahku”
(QS Shad 38:35).

Doa Nabi Sulaiman inilah yang menyebabkan Rasulullah tidak jadi untuk mengikat jin
yang datang dengan melemparkan anak panah ke muka beliau. Dalam sebuah hadits
Muslim dikatakan:

“Dari Abu Darda berkata : “Suatu hari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
bangun, tiba-tiba kami mendengar Rasulullah mengatakan: “Aku berlindung kepada
Allah darimu”, kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga berkata:
“Allah telah melaknatmu” sebanyak tiga kali. Rasulullah lalu menghamparkan
tangannya seolah-olah beliau sedang menerima sesuatu. Ketika Rasulullah selesai
shalat, kami bertanya: “Wahai Rasulullah, kami mendengar anda mengatakan sesuatu
yang belum pernah kami dengar sebelumnya. Kami juga melihat anda membukakan
kedua tangan anda”. Rasulullah menjawab: “Barusan Iblis, musuh Allah datang
membawa anak panah api untuk ditancapkan di muka saya, lalu aku berkata: “Aku
berlindung kepada Allah darimu” sebanyak tiga kali, kemudian saya juga berakata:
“Allah telah melaknatmu dengan laknat yang sempurna” sebanyak tiga kali. Kemudian
saya bermaksud untuk mengambilnya. Seandainya saya tidak ingat doa saudara kami,

Halaman Page 3
Sulaiman, tentu saya akan mengikatnya sehingga menjadi mainan anak-anak
penduduk Madinah” (HR. Muslim).

4. Jin atau setan tidak dapat menyerupai Rasulullah


Setan dan jin tidak dapat menyerupai bentuk dan muka Rasulullah Saw. Oleh karena itu,
apabila seseorang bermimi melihat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, maka ia
sungguh telah melihatnya. Dalam hadits shahih dikatakan:

“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa yang bermimpi


melihatku, maka dia sungguh telah melihatku, karena setan tidak dapat menyerupaiku”
(HR. Muslim).

5. Jin dan setan tidak dapat melewati batas-batas tertentu di langit


Sekalipun jin dan setan mempunyai kelebihan dapat bergerak dengan cepat, akan tetapi
mereka tidak akan dapat melewati batas-batas yang sudah ditetapkan yang tidak dapat
dilalui selain oleh para malaikat.

Karena apabila mereka berani melewatinya, maka mereka akan binasa dan hancur.
Karena itu pula, jin tidak dapat mengetahui dan mencuri informasi dari langit sehingga
apa yang dibisikkannya ke tukang-tukang ramal dan dukun adalah kebohongan semata.
Untuk lebih jelasnya akan hal ini, dapat dilihat dalam surat al-Rahman ayat 33-35).

6. Jin tidak dapat membuka pintu yang sudah ditutup dengan menyebut
nama Allah

Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Tutuplah pintu-pintu, dan sebutlah


nama Allah (ketika menutupnya), karena setan tidak akan membuka pintu yang sudah
terkunci dengan menyebut nama Allah. Tutup jugalah tempat air minum (qirab dalam
bahasa Arab adalah tempat menyimpan air minum yang terbuat dari kuit binatang) dan

Halaman Page 4
bejana-bejana kalian (untuk masa sekarang seperti lemari, bupet, kulkas dan lainnya)
sambil menyebut nama Allah, meskipun kalian hanya menyimpan sesuatu di dalamnya
dan (ketika hendak tidur), matikanlah lampu-lampu kalian” (HR. Muslim).

2.2 KELEMAHAN IBLIS


Ketika Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar
panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk?
Sebab kalian akan membutuhkanku.”

Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?” Sahabat menjawab:


“Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”

Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”

Umar bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”.

Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah
memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya,
sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia
katakan dan dengarkan dengan baik.”

Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang
cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda,
taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.

Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin…”

Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk
terlaknat, apa keperluanmu?”

Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku,
namun karena terpaksa.”

“Siapa yang memaksamu?”

Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:

“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan


diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawablah
dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu
kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”

Halaman Page 5
“Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau
tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu
pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”

Maka terjadilah percakapan antara Rasulullah dengan Iblis. Rasulullah memberikan


pertanyaan-pertanyaan seputar orang-orang yang dibenci Iblis, amalan-amalan yang
paling tidak disukai iblis dan manusia yang menjadi teman iblis. Berikut petikan
dialognya.

Orang Yang Dibenci Iblis

Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia
yang paling kau benci?”

Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang
paling aku benci.”

“Siapa selanjutnya?”

“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”

“Lalu siapa lagi?”

“Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”

“Lalu siapa lagi?”

“Orang yang selalu bersuci.”

“Siapa lagi?”

“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang
lain.”

“Apa tanda kesabarannya?”

“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama
3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar.”

” Selanjutnya apa?”

“Orang kaya yang bersyukur.”

“Apa tanda kesyukurannya?”

“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari


tempatnya.”

“Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”

Halaman Page 6
“Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”

“Umar bin Khattab?”

“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”

“Usman bin Affan?”

“Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”

“Ali bin Abi Thalib?”

“Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan
aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selau
berdzikir terhadap Allah SWT)

Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis

“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”

“Aku merasa panas dingin dan gemetar.”

“Kenapa?”

“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1


derajat.”

“Jika seorang umatku berpuasa ?”

“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”

“Jika ia berhaji?”

“Aku seperti orang gila.”

“Jika ia membaca al-Quran?”

“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”

“Jika ia bersedekah? ”

“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”

“Mengapa bisa begitu?”

“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya,
hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api
neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”

“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”

Halaman Page 7
“Suara kuda perang di jalan Allah.”

“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”

“Taubat orang yang bertaubat.”

“Apa yang dapat membakar hatimu?”

“Istighfar di waktu siang dan malam. ”

“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”

“Sedekah yang diam – diam. ”

“Apa yang dapat menusuk matamu?”

“Shalat fajar. ”

“Apa yang dapat memukul kepalamu?”

“Shalat berjamaah. ”

“Apa yang paling mengganggumu?”

“Majelis para ulama.”

“Bagaimana cara makanmu?”

“ Dengan tangan kiri dan jariku.”

“Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?”

“Di bawah kuku manusia.”

Manusia Yang Menjadi Teman Iblis

Nabi lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis?”

“Pemakan riba. ”

“Siapa sahabatmu?”

“Pezina.”

“Siapa teman tidurmu?”

“Pemabuk.”

“Siapa tamumu?”

“Pencuri .”

Halaman Page 8
“Siapa utusanmu?”

“Tukang sihir.”

“Apa yang membuatmu gembira?”

“Bersumpah dengan cerai.”

“Siapa kekasihmu?”

“Orang yang meninggalkan shalat jumaat”

“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”

“Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”

Semoga kita selalu menjadi orang beruntung yang setiap harinya dapat lebih baik dari
hari sebelumnya...

Kesimpulan kelemahan iblis yaitu :

 Hendak sholat
 Berpuasa
 Membaca al qur’an
 Berhaji
 Bersedekah
 Sholat fajat
 Istighfar
 Orang yang bertaubat

Halaman Page 9

You might also like