You are on page 1of 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

BAHAYA HIV/AIDS

Oleh:
Tim PKRS Ruang 23 Infeksi

Pemerintah Provinsi Jawa Timur


Rumah Sakit Umum Daerah dr Saiful Anwar
Malang
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
BAHAYA HIV/AIDS
DI RUANG 23 INFEKSI RSSA

Di Susun Oleh:
Kelompok 5 PSIK 2013
Ilfa Khoirul Umah Fauziah 170070301111008
Priskila Ave Pradita 170070301111056
Mahartika Lupitasari 170070301111052

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2018
LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
“BAHAYA HIV/AIDS”
DEPARTEMEN MEDIKAL
RUANG 23 INFEKSI RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG

Untuk Memenuhi Tugas


Pendidikan Profesi Departemen Jiwa

Oleh :
Kelompok 5

Telah diperiksa kelengkapannya pada


Hari:
Tanggal:
Dan dinyatakan memenuhi kompetensi

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

_____________________ _____________________
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
BAHAYA HIV/AIDS

Bidang studi : Keperawatan HIV/AIDS


Topik : Bahaya HIV/AIDS
Sasaran : Keluarga dan pasien
Hari : Kamis
Tanggal : 28 Juni 2018
Jam : 10.00 wib
Waktu : 30 menit
Tempat : ruang 23 infeksi RSSA

1. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui bahwa penyakit HIV /AIDS semakin lama
semakin menjalar khususnya pada kalangan remaja, untuk itu perlunya
penjelasan serta pengenalan terhadap kalangan remaja. Dengan harapan remaja
yang terkena maupun yang tidak terkena virus tersebut mampu mengenal tanda-
tanda bagimana HIV/AIDS,setra bahaya daripada HIV/ AIDS.
2. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan remaja dan
mahasiswa stikes dr. Soebandi mampu memahami tentang penyakit HIV/AIDS.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diadakan penyuluhan selama 30 menit remaja/mahasiswa dapat :
a. menjelaskan pengertian HIV/AIDS.
b. menjelaskan penyebab HIV/AIDS.
c. mampu menyebutkan gejala HIV/AIDS.
d. menjelaskan bagaimana penularan HIV/AIDS.
e. menjelaskan cara pencegahan HIV/AIDS.
4. Lampiran
Terlampir
5. Metode
a. Presentasi
b. Tanya jawab
6. Media
a. Power point
b. LCD proyektor
c. Laptop
7. Kegiatan Pembelajaran
Tahap Kegiatan Kegiatan
Media
Kegiatan Pemateri/Penyuluh Peserta
Pendahuluan1. Memberi salam, Memperhatikan Power point,LCD
memperkenalkan diri, Proyektor,dan Laptop.
dan membuka
penyuluhan Memperhatikan
2. Menjelaskan materi
secara umum Memperhatikan
3. Menjelaskan tentang
TIU dan TIK

Penyajian 1. 1. Menjelaskan Memperhatikan Power point,LCD


pengertian HIV/AIDS. Proyektor,dan Laptop.
a) Menanyakan Memberikan
kepadamahasiswa apabila pertanyaan
ada yang kurang jelas.
b) Menerima dan
menjawab pertanyaan Memperhatikan
yang diajukanmahasiswa.

2. 2. Menjelaskan penyebab
HIV/AIDS. Memperhatikan
a) Menanyakan
kepadamahasiswa apabila Memberikan
ada yang kurang jelas. pertanyaan
b) Menerima dan
menjawab pertanyaan
yang diajukanmahasiswa. Memperhatikan

3. 3. Menjelaskan gejala-
gejala HIV/AIDS.
a) Menanyakan Memperhatikan
kepadamahasiswa apabila
ada yang kurang jelas. Memberikan
b) Menerima dan pertanyaan
menjawab pertanyaan
yang diajukanmahasiswa.
Memperhatikan
4. 4. Menjelaskanbagaimana
penularan HIV/AIDS.
a) Menanyakan
kepadamahasiswa apabila
ada yang kurang jelas. Memperhatikan
b) Menerima dan
menjawab pertanyaan Memberikan
yang diajukan pertanyaan
mahasiswa.

5. 5. Menjelaskan cara Memperhatikan


pencegahan HIV/AIDS.
a) Menanyakan
kepadamahasiswa apabila
ada yang kurang jelas. Memperhatikan
b) Menerima dan
menjawab pertanyaan Memberikan
yang diajukanmahasiswa. pertanyaan

Memperhatikan

Penutup 1. Memberikan pertanyaan Menjawab Power point,LCD


tentang materi yang baru pertanyaan Proyektor,dan Laptop.
dijelaskan. yang diajukan
2. Menampung jawaban pemateri
yang
diberikanmahasiswa. Memperhatikan
3. Mendiskusikan bersama
jawaban dari mahasiswa. Memberikan
4. Bersama semua sumbang saran
mahasiswamenyimpulkan Memberikan
materi yang telah sumbang saran
dibahas.
5. Menutup pertemuan dan Memperhatikan
memberi salam dan membalas
salam

8. Setting Tempat
Peserta duduk di depan penyaji dan penyaji berdiri di depan peserta
9. Pengorganisasian
Moderator :
Penyaji :
Notulen :
Operator :
10. Evaluasi
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saatEvaluasi yang diberikan berupa pertanyaan terbuka, antara lain:
1. Apa pengertian HIV/AIDS ?
2. Apa saja penyebab HIV/AIDS ?
3. Apa saja gejala-gejala HIV/AIDS ?
4. Bagaimana penularan HIV/AIDS bisa terjadi ?
5. Bagaimana cara pencegahan HIV/AIDS ?
MATERI PENYULUHAN
Bahaya HIV/AIDS

1. Definisi HIV dan AIDS


HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sejenis virus yang
menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menimbulkan AIDS. HIV
menyerang salah satu jenis dari sel-sel darah putih yang bertugas menangkal
infeksi.
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome,
yang berarti kumpulan gejala atau sindroma akibat menurunnya kekebalan tubuh
yang disebabkan infeksi virus HIV. Tubuh manusia mempunyai kekebalan
untuk melindungi diri dari serangan luar seperti kuman, virus, dan penyakit.
AIDS melemahkan atau merusak sistem pertahanan tubuh ini, sehingga akhirnya
berdatanganlah berbagai jenis penyakit lain. Acquired : didapat, bukan penyakit
keturunan
Immune : sistem kekebalan tubuh
Deficiency : kekurangan
Syndrome : kumpulan gejala-gejala penyakit.
Sedangkan di dalam kamus kedokteran Dorlan (2002), menyebutkan
bahwa AIDS adalah suatu penyakit retrovirus epidemik menular, yang
disebabkan oleh infeksi HIV, yang pada kasus berat bermanifestasi sebagai
depresi berat imunitas seluler, dan mengenai kelompok risiko tertentu, termasuk
pria homoseksual atau biseksual, penyalahgunaan obat intravena, penderita
hemofilia, dan penerima transfusi darah lainnya, hubungan seksual dari individu
yang terinfeksi virus tersebut.
Menurut Center for Disease Control and Prevention, AIDS merupakan
bentuk paling hebat dari infeksi HIV, mulai dari kelainan ringan dalam respon
imun tanpa tanda dan gejala yang nyata hingga keadaan imunosupresi dan
berkaitan dengan berbagai infeksi yang dapat membawa kematian dan dengan
kelainan malignitas yang jarang terjadi.
2. Penyebab HIV/AIDS.
Penyebab HIV/AIDS adalah infeksi oleh virus HIV, yang menyerang
sistem kekebalan tubuh sehingga sel-sel pertahanan tubuh makin lama makin
banyak yang rusak. Penderita infeksi HIV menjadi sangat rentan terhadap semua
bentuk infeksi. Pada yahap akhir, penderita tidak bisa tahan terhadap kuman-
kuman yang secara normal bisa dilawannya dengn muda.
3. Gejala – Gejala
Gejala yang terjadi pada penyakit HIV/AIDS, yaitu :
1. Berat Badan menurun lebih dari 10% dalam waktu singkat
2. Demam tinggi berkepanjangan (lebih dari satu bulan)
3. Diare berkepanjangan (lebih dari satu bulan)
4. Batuk berkepanjangan (lebih dari satu bulan)
5. Kelainan kulit dan Iritasi
6. Infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan (sariawan tak sembuh –sembuh
4. Cara Penularan
Penularan virus HIV/AIDS terjadi karena beberapa hal, di antaranya :
1. Penularan melalui darah, penularan melalui hubungan seks (pelecehan
seksual). (WHO, 2003)
2. Hubungan seksual yang berganti-ganti pasangan
3. Perempuan yang menggunakan alat suntik bergantian.
4. Individu yang terpajan ke semen atau cairan vagina sewaktu berhubungan
kelamin dengan orang yang terinfeksi HIV.
5. Orang yang melakukuan transfusi darah dengan orang yang terinfeksi HIV,
berarti setiap orang yang terpajan darah yang tercemar melalui transfusi atau
jarum suntik yang terkontaminasi.
Hiv-Aids Tidak Dapat Menular Melalui :
1. Jabat tangan
2. Berpelukan
3. Bercium pipi
4. Makan bersama
5. Kolam renang bersama
6. Toilet umum
7. Telepon umum
5. Dampak dari HIV/AIDS
a. Tidak Ada Obat
AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh
virus HIV yang mudah menular dan mematikan. Virus tersebut merusak
system kekebalan tubuh manusia, dengan akibat turunnya/hilangnya daya
tahan tubuhnya sehingga mudah terjangkit dan meninggal karena penyakit
infeksi, kanker lainnya. Dan sampai saat ini belum ditemukan vaksin
pencegahnya atau obat untuk penyembuhannya.
b. Kematian
Menurut perhitungan WHO (1992) tidak kurang dari 3 orang di
seluruh dunia terkena infeksi virus AIDS setiap menitnya. Dan yang
mengerikan adalah jumlah penderita 70% adalah kalangan pemuda, usia
produktif

c. Serangan bagi Anak Muda


Kelompok resiko tinggi terjangkitnya penyakit bahaya ini adalah
homoseksual, heteros seksual, promiskuitas, penggunaan jarum suntik
pecandu narkotik dan free sex serta orang-orang yang mengabaikan nilai-
nilai moral, etik, dan agama (khususnya para remaja/generasi muda usia 13-
25 tahun).
d. Tidak Bermoral
Pola dan gaya hidup barat sebagai konsekuensi modernisasi,
industrialisasi dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah
menyebabkan perubahan-perubahan nilai kehidupan yang cenderung
mengabaikan nilai-nilai moral, etik, dan agama, termasuk nilai-nilai
hubungan seksual antar individu.
e. Seks Bebas
Permasalahan lain yang berdampak sangat tinggi bagi penularan
virus AIDS adalah remaja yang meninggalkan rumah/minggat menjadi anak
jalanan, dan tuna susila yang melakukan seksual aktif dan pecandu narkoba
secara bebas dan tidak terjaga kebersihan/kesehatannya.
f. Bunuh Diri
Jika seseorang menderita penyakit ini, maka akan menimbulkan
depresi yang mendalam, semangat hidup rendah dan hilang kepercayaan diri.
permasalahan ini telah banyak memakan korban jiwa, sebab dari mereka-
mereka yang terjangkit penyakit ini selalu mengakhiri penyakit yang di
deritanya dengan bunuh diri.
g. Gila
Orang yang Hilang kepercayaan diri, banyak dijahui orang karena
penyakit yang dideritanya ini akan menimbulkan stress yang begitu berat,
jika Stress yang diderita terus dibiarkan maka akan menyebabkan kegilaan
alias tidak mempunyai kesadaran normal.
6. Pencegahan
1) Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah
2) Setelah menikah, setialah pada pasangan anda
3) Gunakan kondom, apabila pasangan anda adalah HIV positif
4) Janganlah melakukan hubungan seks dengan orang yang berperilaku seks
beresiko, misalnya pekerja seks
5) Janganlah terlibat narkotika dan pemakaian jarum suntik bersama-sama
Daftar pustaka
http://info-kesehatan.net/penyebab-gejala-dan-carapencegehan-penyakithiv-
aids/ www.aids.gov.
Nursalam dan dwi,Ninuk. 2009. Asuhan keperawatan pada pasien terinfeksi
HIV/AIDS. Jakarta. Salemba medika.
Sylvia A. Price. 1994.Patofisiolgi Konsep klinis Proses-Proses Penyakit . Jakarta: EGC.

You might also like