You are on page 1of 10

TEAM ASSIGMENT 1

(LZT1-TK1-W3-S4-R0)
Due Date : 2 April 2018, 12:00
MATA KULIAH :
“IT Strategic Planning”

Dosen :

Ariadi Nugroho, S.Kom, M.Sc., Ph.D

Oleh Team 2 :

1. Mohammad Shobri (1801693016)


2. Dwi Sartika Simatupang (1801693123)
3. Ivan Ari Wibawa (1801693060)
4. …
5. …

2018
Tugas Kelompok 1

Session 4

Dalam sebuah perencanaan strategis IS/IT, tren dalam perkembangan teknologi menjadi salah
satu aspek yang perlu mendapat perhatian. Buatlah sebuah paper yang menjelaskan 5 tren
teknologi dalam 10 tahun terakhir, yang mampu mengubah business model perusahaan, bahkan
dalam dunia industri.
Abstrak

Intelligent Digital Mesh adalah fondasi untuk bisnis digital masa depan dan ekosistemnya. Untuk
menciptakan keunggulan kompetitif, arsitektur perusahaan dan pemimpin inovasi teknologi harus
mengevaluasi tren teratas teknologi yang ada saat ini untuk mengidentifikasi peluang yang dapat
dimanfaatkan oleh organisasi mereka. "Evolusi bisnis digital yang berkelanjutan mengeksploitasi
model digital baru untuk menyelaraskan lebih dekat dunia fisik dan digital bagi karyawan, mitra
dan pelanggan. Teknologi akan tertanam dalam segala hal dalam bisnis digital di masa depan."
kata David Cearley, wakil presiden dan Gartner Fellow, di Gartner 2017 Symposium / ITxpo di
Orlando, Florida (Panetta, 2017). Jhon Ward & Joe Peppard (2002) dalam bukunya Strategic
Planning for Informaton Syatem, mengungkapkan “The technological environment, in general, is
changing faster than ever before, creating innovative products and services and facilitating new
ways of doing business and, in the process, making „old‟ products obsolete more quickly” (Ward,
2002), ini menjelaskan bahwa secara umum perkembangan teknologi berubah semakin cepat dari
waktu ke waktu, perubahan ini menciptakan produk dan layanan baru yang inovatif, yang
memfasilitasi cara baru dalam menjalakan bisnis, perkembangan teknologi juga mengakibatkan
produk lama menjadi lebih cepat usang.

Pada paper ini akan dibahas 5 tren teknologi selama 10 tahun terakhir yang mampu merubah
business model perusahaan.

Pendahuluan

Pada 2025 akan terdapat tiga tren teknologi yang menjadi landasan dari transformasi digital, yaitu
all things sensing, all things connected, dan all things intelligent. All things sensing berkaitan
dengan perangkat pintar (smart devices) yang akan menjadi bagian penting bagi kehidupan
manusia serta akan menjadi platform dasar bagi kegiatan bisnis dan kinerja yang lebih efisien. All
things connected berkaitan dengan konektivitas anatara perangkat pintar dengan segala sesuatu
melalui koneksi internet. Sedangkan all things intelligent dimaknai data akan menjadi semakin
penting sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan sebuah keputusan.

Dampaknya, ini akan menjangkau hampir semua sektor kehidupan, mulai dari sektor manufaktur,
konstruksi, public services (layanan publik), utilities (perkakas dan perangkat), transportasi, serta
logistik dan sektor bisnis lainnya.

Indonesia masih berada pada tingkat awal dalam transformasi digital, dampak disrupsi teknologi
mulai nampak. Dampak dari disrupsi teknologi tersebut terutama dapat dilihat dari tiga sektor yang
saat ini sedang berkembang, yaitu sektor teknologi keuangan (financial technology/fintech), sektor
perdagangan secara elektronik (ecommerce), dan layanan transportasi secara online (on demand
services/ ride sharing).
Sementara itu, berdasarkan data dari Huawei, sektor fintech di Indonesia telah mampu mewadahi
pembukuan transaksi sebesar US$ 14,5 miliar pada 2016, atau sekitar Rp 195,28 triliun dengan
asumsi US$ 1 setara dengan Rp 13.000 (Kure, 2018). Mungkin saat ini sudah lebih, apalagi dengan
semakin bertambahnya pemain yang bergerak di sektor ini.

Transformasi digital membutuhkan organisasi dari semua ukuran, di semua industri, untuk
beradaptasi dengan perubahan harapan mengenai kecepatan bisnis, skala dan fleksibilitas
operasional. Karena teknologi adalah agen pengkatalisis transformasi digital, proses ini
menempatkan TI perusahaan di bidik silang, yang membutuhkan tindakan untuk mengatasi rasa
sakit yang tak terhindarkan dan orientasi ulang strategis yang diperlukan untuk berhasil
menavigasi perjalanan.

Tidak lagi cukup baik untuk 'menyalakan lampu.' Teknologi saat ini berjalan seiring dengan bisnis,
dan itu berarti memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menyelaraskan dengan proses bisnis
untuk menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif.

Paper ini akan mengulas 5 tren teknologi dalam 10 tahun terakhir yang merubah bisnis model
perusahaan bahkan menciptakan bisnis model yang baru.

1. Cloud Computing

Cloud adalah gangguan (disruption) terbesar dan sekaligus sebagai peluang didalam IT,
yang telah dihadapi dalam beberapa dekade. Cloud publik menawarkan potensi manfaat
yang jelas, termasuk total biaya kepemilikan yang dioptimalkan, peningkatan waktu ke
pasar, dan kinerja, ketersediaan, dan keamanan yang lebih baik. (Corbo, 2018)

Dalam lingkungan bisnis saat ini, data center merupakan aset yang dibutuhkan untuk
mendukung operasional bisnis. Namun, tidak semua perusahaan mampu untuk memiliki
data center-nya sendiri dan untuk perusahaan yang memiliki data center, pada umumnya
mengalokasikan sejumlah profesional serta sumber daya IT dengan jumlah yang
signifikan. Dengan meningkatnya kompleksitas data center dan jumlah profesional IT yang
dibutuhkan untuk mengelolanya, tentunya mempertahankan produktivitas menjadi sebuah
tantangan baru.

Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah memberikan banyak solusi alternatif
untuk perusahaan dalam menjalankan serta mengembangkan bisnisnya. Hal yang sama
juga terjadi pada teknologi Cloud Computing, yang saat ini telah menjadi tren baru di
pengelolaan data center. Layanan Cloud Computing memungkinkan perusahaan-
perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dari data center tanpa harus membangun dan
mengelola data center sendiri. Perusahaan dapat fokus menjalankan bisnis intinya dan
dapat merespon peluang-peluang baru dengan lebih cepat. Selain produktivitas, pada
pengembangan bisnis, dengan rumus yang tepat – dan strategi Cloud Computing yang
benar – perusahaan juga dapat memaksimalkan laba atas investasinya (ROI).

Kompetisi industri yang semakin ketat telah memaksa perusahaan-perusahaan untuk lebih
cekatan dan cepat ketika merespon perubahan-perubahan yang terjadi di pasar. Solusi
Cloud Computing yang fleksibel serta disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing dapat
memberikan banyak keuntungan yang bermanfaat guna membantu organisasi untuk lebih
cekatan dalam menjalankan bisnisnya. Layanan Cloud Computing, sebagai generasi baru
dari data center, menawarkan ketangkasan, skalabilitas, serta efisiensi anggaran. Selain itu,
layanan Cloud Computing memainkan peranan penting sebagai fondasi untuk bisnis digital
di masa depan.

Pemilihan penyedia layanan Cloud Computing yang sesuai dengan bisnis perusahaan
bukan sekedar faktor lokasi, memilih nama dari daftar penyedia, atau membandingkan
sejumlah spesifikasi parameter pada brosur. Kesuksesan penerapan layanan ini akan
tergantung pada bagaimana penyedia memberikan layanan yang tepat untuk kebutuhan
perusahaan, dengan resiko yang minimal namun tanpa mengorbankan pelaksanaannya.

Berikut adalah 4 alasan utama mengapa para CIO (Chief Information Officer) harus
mempertimbangkan layanan Cloud Computing (“4 Alasan Mengapa CIO Harus
Mempertimbangkan Layanan Cloud Computing - telkomtelstra,” n.d.):

 Meningkatkan kecepatan bisnis: Layanan Cloud Computing yang fleksibel


mendukung perusahaan dalam mengembangkan produk-produk inovatif yang
kemudian memberikan kecepatan kepada perusahaan guna mempertahankan daya
saing di pasar yang dinamis. Sistem yang baik memiliki virtualisasi yang sudah
tersedia di dalamnya, dengan aplikasi yang mudah untuk dipasang, serta
mendukung beban kerja dari perangkat mobile.

 Efektivitas biaya: Penggunaan server virtualisasi yang telah dioptimalkan akan


memberikan efisiensi belanja modal untuk perusahaan.

 Bisnis digital: Gartner memperkirakan bahwa 35 miliar perangkat akan terhubung


dengan internet pada tahun 2020. Untuk mengimbangi ledakan pertumbuhan ini,
layanan Cloud Computing akan menjadi dasar bisnis digital di masa depan.

 Kemanan data: Keamanan data perusahaan merupakan faktor penentu penting


untuk layanan Cloud Computing. Penyedia layanan harus memiliki standar
keamanan terbaru dan ditinjau secara berkala. Komponen keamanan yang harus
ditinjau termasuk firewall, anti-virus, multi-factor user authentication, enkripsi
data, dan audit keamanan.
Dengan melihat tren saat ini, profesional IT harus mempersiapkan rencana strategis
infrastruktur IT guna mengantisipasi ledakan pertumbuhan – dengan menggunakan Cloud
Computing untuk mendukung kinerja bisnis melalui kecepatan, fleksibilitas, serta tingkat
kemanan yang baik. Melangkah ke dalam Cloud Computing sebagai generasi baru data
center akan membawa bisnis perusahaan ke dalam lingkungan IT yang baru, cepat,
produktif, serta penggunaan biaya yang efektif..

2. Fintech

3. Mobile

Kondisi persaingan bisnis perusahaan tmembuat para pelaku bisnis untuk terus
meningkatkan pelayanan kepada customer disisi lain perusahaan juga dituntut untuk terus
efisen dalam melakukan perluasan binsninya. Updaya ini sangat disupport dengan
kehadiran teknologi mobile. Teknologi yang tersedia dimanapun dibutuhkan, murah dan
efisien.

Pertumbuhan konsumerisasi TI dan trend BYOD (Bring Your Own Device) telah
melibatkan perangkat mobile dan aplikasi konsumen ke dalam lingkungan perusahaan,
meningkatkan produktivitas pekerja dan memungkinkan perusahaan untuk merespon
dengan cepat terhadap perubahan pasar dan peluang yang muncul .

Mobilitas juga mengurangi biaya peralatan dan dapat menyediakan karyawan lingkungan
kerja yang lebih bebas (baca:flexible) dan akses terhadap informasi yang lebih baik,
dengan suasana kerja yang lebih bebas dan peningkatan akses terhadap informasi
mengakibatkan para pekerja mampu melakukan pekerjaan dari atau di luar kantor lebih
banyak dari sebelumnya. Menurut survey, 33 persen dari para pelaku bisnis
menghabiskan 11% s.d. 20% dari waktu mereka untuk bekerja di luar kantor, sementara
28% menghabiskan lebih dari 51% dari waktu mereka di luar kantor

Mobiltas juga bisa dimanfaatkan sebagai peningkatkan pelayanan terhadap customer.


Customer dapat memanfaatkan perangkat yang dimilikinya untuk memenuhi segala
keperluannya (exs : internet banking, mobile banking, ojek online, e-commerce.. dll). Hal
ini sejalan dengan efisiensi perusahaan yang tidak perlu menyediakan perangkat kepada
customer (exs . mesin ATM, mesin kios..dll ).

Meskipun perusahaan menikmati manfaat dari peningkatan mobilitas pekerja, ada


tantangan yang terkait dengan mobilitas. yang harus menjadi perhatian perusahaan, salah
satunya adalah masalah keamanan informasi perusahaan. Kekhawatiran ini dapat dijawab
dengan mengembangkan dan menerapkan kebijakan dan standar terhadap manajemen
perangkat yang digunakan. Tantangan kedua adalah dampak dari mobilitas yang dimiliki
para karyawan, yang berdampak pada keseimbangan hidup para karyawan itu sendiri
4. Internet of Things (IoT)

Perkembangan zaman sekarang pada masa kini semakin lama semakin canggih saja. Segala
sesuatu benda disekeliling kita semuanya dapat digerakkan oleh operasional lewat internet.
Peranan manusia pada masa yang akan datang akan banyak digantikan oleh teknologi
canggih buatan manusia. Sebut saja salah satunya dalah Internet of Things (IoT) yaitu
adalah sebuah istilah yang menggambarkan terhubungnya segala sesuatu berwujud
materi ke jaringan internet. Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan IoT,
merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas
internet yang tersambung secara terus-menerus.

Dalam kehidupan sehari-hari misalnya, kita dapat memanfaatkan tirai, televisi, coffe
maker, tempat tidur, garasi, meja, pulpen, gelang semuanya itu dapat kita perintah dengan
sendirinya lewat koneksi perangkat sensor yang terhubung lewat internet. Dengan
perangkat IoT semuanya dapat berjalan dan bertugas secara otomatis tanpa bantuan
manusia.

Tak hanya itu, sesama perangkat IoT juga bisa saling berbicara antara satu dengan yang
lainya, sehingga dapat tercipta sebuah ekosistem yang membuat semua hal bisa terjadi
secara otomatis. Sistem IoT sedang dikembangkan lebih lanjut agar tidak sebatas dapat
bekerja di dalam rumah saja. Namun IoT bisa menjadi basis smart city dalam
meningkatkan taraf kesejahteraan kehidupan warga.

Oleh karena itu platform IoT sebenarnya juga dapat dipergunakan pada mesin industri yang
akan secara terus menerus memonitor kerja tiap mesin secara real time. Dengan demikian
dapat menyelesaikan masalah dengan sangat cepat dan akurat. Dari sinilah peluang IoT
sangat luar biasa dapat dikembangkan untuk kemaslahatan masyarakat. Dengan demikian
dapat ditarik pandangan kesimpulan bahwasanya semakin luasnya implementasi IoT
berarti juga menjanjikan pangsa pasar yang menggiurkan. Dari sinilah perlu
pengembangan lebih jauh tentang rencana strategis mendatang untuk kawal ide-ide IoT
tersebut.

Internet merupakan hubungan antar berbagai jenis computer dan jaringan di dunia yang
berbeda system operasi maupun aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan
kemajuan media komunikasi (telephon dan satelit) yang menggunakan protocol standar
dalam berkomunikasi yaitu protocol TCP/IP.

Tingginya mobilitas penggunaan internet menuntut jaringan yang fleksibel sehingga


seseorang yang sedang berpergian tetap dapat mengakses internet walaupun di dalam mobil
yang sedang berjalan sehingga dikembangkan jaringan tanpa kabel (wireless).

Tingginya penggunaan internet juga berpengaruh pada peralatan atau aplikasi yang
semakin mempermudah kita dalam melakukan pekerjaan serta mengendalikan satu
perangkat ke perangkat lainnya. Beberapa perangkat yang bisa kita gunakan untuk
mengendalikan perangkat lain dengan mudah adalah smartphone, ipad dan laptop.

5. …

Kesimpulan

Penelitian didalam paper ini mendefinisikan transformasi digital sebagai hasil dari inovasi TI yang
selaras dengan dan didorong oleh strategi bisnis yang terencana dengan baik, dengan tujuan
mengubah cara organisasi melayani pelanggan, karyawan, dan mitra; mendukung peningkatan
berkelanjutan dalam operasi bisnis; mengganggu bisnis dan pasar yang ada; dan merancang bisnis
baru dan model bisnis.

Salah satu alasan utama perusahaan berjuang untuk menjadi atau tetap kompetitif adalah
kurangnya diferensiasi dalam struktur dan proses perusahaan mereka sendiri - kerangka dan organ
yang memberi bentuk pada organisasi mereka tidak mudah menghasilkan perubahan. Sebagian
besar perusahaan, secara luas, terdiri dari jenis departemen depan, tengah, dan belakang yang
sama; dikelola oleh peran yang sama; dimediasi oleh jenis proses internal yang sama; dan diatur
oleh kepatuhan dan pertimbangan regulasi yang sama - semua berdasarkan pada teknologi yang
tersedia untuk umum.

Kita berada di era revolusi digital, di mana keunggulan kompetitif bergantung pada seberapa baik
kita menggunakan infrastruktur digital perusahaan, dan bagaimana kita memanfaatkan aplikasi
bisnis dan sejumlah besar data yang mengalir melaluinya. Setiap perusahaan menjadi perusahaan
perangkat lunak - beberapa hanya belum menyadarinya. Tetapi mereka yang melakukan
transformasi digital sendiri untuk mengambil keuntungan dari komputasi awan (cloud computing)
pada skala, analitik canggih, sejumlah besar data yang berasal dari setiap perangkat yang
terhubung, dan kekuatan AI dan pembelajaran mesin untuk memperoleh wawasan dari data
tersebut dan mendorong pengambilan keputusan yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

4 Alasan Mengapa CIO Harus Mempertimbangkan Layanan Cloud Computing - telkomtelstra.


(n.d.). Retrieved March 31, 2018, from
https://www.telkomtelstra.co.id/id/insights/blogs/281-4-alasan-cio-mempertimbangkan-
layanan-cloud-computing.html
Corbo, B. T. (2018). Digital IT Transformation Preparing for the Battle Ahead Public Cloud Is
Not the Ideal Venue for All Workloads Applications Moved from Public to Private Cloud,
(January).
Kure, E. (2018). Adopsi Cloud di Indonesia Masih Rendah | Investor Daily. Retrieved March 31,
2018, from http://id.beritasatu.com/telecommunication/adopsi-cloud-di-indonesia-masih-
rendah/172065
Panetta, K. (2017). Gartner Top 10 Strategic Technology Trends for 2018 - Smarter With
Gartner. Retrieved March 31, 2018, from
https://www.gartner.com/smarterwithgartner/gartner-top-10-strategic-technology-trends-
for-2018/

Academia,edu , “PENGERTIAN INTERNET OF THINGS” , 2015

Journal,tekno, “Internet of things era baru semua benda dikendalikan melalui jaringan internet,
2015

You might also like