You are on page 1of 1

BAB II

PEMBAHASAN
A. PERAN DAN KEDUDUKAN ASN

1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil negara yang unggul
selaras dangan perkembangan jaman.
Berdasarkan jenisnya, pegaai ASN terdiri atas : a) Pegawai Negeri Sipil (PNS); dan b)Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). (Modul Diklat Prajabatan Golongan II –
Manajemen ASN, hal.7).

2. Whole of Government
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-
upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih
luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan
publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan integrency, yaitu pendekatan yeng
melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.
WoG merupakan pendekatan yang menekankan aspek kebersamaan dan menghilangkan
sekat-sekat sektoral yang selama ini terbangun dalam odel NPM (New Public Management).
Karakteristik pendekatan WoG dapat dirumuskan dalam prinsip-prinsip kolaborasi, kebersamaan,
kesatuan, tujuan bersama, dan mencakup keseluruhan aktor dari seluruh aktor dalam pemerintahan.
(Modul Diklat Prajabatan Golongan II – Whole of Government, hal.7).

3. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah pemberian layanan atau melayani keperluan orang atau masyarakat
dan/atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu, sesuai dengan aturan
pokok dan tata cara yang ditentukan dan ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada penerima
layanan.
Prinsip-prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayaanan prima menurut
berbagai literatur administrasi publik adalah :

1. Partisipatif 6. Efektif dan Efisien


2. transparan 7. Aksesibel
3. Responsif 8. Akuntabel
4. Tidak diskriminatif 9. Berkeadilan
5. Mudah dan Murah

(Modul Diklat Prajabatan Golongan II – Pelayanan Publik, hal.34).

B. FENOMENA
Setelah kami melakukan studi lapangan II di kantor regional VIII BKN, kami melhat
beberapa fenomena yang terjadi di lembaga tersebut, di antaranya adalah :

You might also like