You are on page 1of 7
Peranan Tabve Sura 6 Negara Tropis Ekowati§ Hara PERANAN TABIA SURYA Di NEGARA TROPIS Oleh: Ekowati S. Harun LLab/UPF Ilmu Penyakit Kulit dan Kelarin Faiultas Kedokieran Universitas Airlangga/RSUD Dr. Soetomo Surabaya PENDAHULUAN Secara psikologis dan fisiologis paparan sinar matahari yang ‘sedang akan menyebabkan tubuh terasa enak serta pikiran yang tenang. Meskipun sinar matahari Pada tubuh manusia dapat menyebabkan efek yang berguna tetapi dapat juga timbul efek yang merugikan. Faktor yang berguna berupa fotosintesis, sintesa vitamin D, fototerapi, fotokemoterapi, sumber cahaya, membunuh kuman patogen. Sedangkan faktor yang merugikan berupa sengatan matahari, kanker kulit, reaksi fototoksik dan fotoalergik, penuaan kulit yang dini, katarak, perubahan imunologis. Efek yang merugikan dari radiasi sinar UV tergantung pada : © lamanya dan jwnlahaya paparan © intensitas radiasi solar yang tergantung pada jaraknya ekuator © genetik, Kebanyakan efek yang tampak pertama kali setelah paparan berupa kemerahan kulit (eritema) diikuti perubahan warna kehitaman (Tan) yang dapat dianggap sebagai taada bahwa tubuh dalam keadaan sehat. Jadi sebetulnya timbulnya warna kehitaman merupakan tanda adanya teaksi pertahanan tubuh terhadap radiasi sinar ‘matahari supaya efek kerusakannya diperkecil. Derajat warna kemerahan akibat Paparan sinar matahari tergantung dari jumlah energi UV yang diserap kulit, Eritema biasanya mulai timbul setelah periode laten 2 - 3 jam dan akan mencapai intensitas maksimum dalam waktu 10 - 12 jam setelah paparan dan masih tetap tampak dalam 24 jam. Secara alamish tubuh mempunyai pertahanan terhadap sinar UV dengan adanya keratin, melanin, asam urocanic, glutathione peroxidase ‘Berkala ima Penyakit Kut dan Kelamin Vol. 6 No.4 Januari 1995 (Suplemen Khusus 1) redoctase. Meskipun demikian pada semua umur masih juga diperlukan untuk pencegahannya terutama pada bayi dan anak, supaya dapat memperkecil paparan sinar UV schingga dapat mengurangi kerusakan yang timbulnya dalam jangka panjang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menghindari paparan sinar matahari antara jam 10.00 - (3.00 dengan memakai pelindung misalnya pakaian, payung, kacamata atau tabir surya. Sinar Matahari dan Pengarubnya pada Kulit Sinar matahari yang mencapai permukaan bumi (permukaan air laut) yang dapat menyebabkan kerusakan pada kulit terutama terdiri dari spektrum panjang gelombang mulai dari infra merah sampai sinar UV. © Panjang gelombang UVB = 290nm- 320nm © Panjang gelombang UVA. 320nm~ 400 nm '* Panjang gelombang sinar tampak 400 nm = 760 nm © Panjang gelombang sinar infra merah = 720 nm~ 3000 nm Sinar ultra violet A: Sinar ini dapat menyebabkan warna kehitaman yang timbulnya segera atau beberapa saat kemudian, Dapat juga menyebabkan timbulnya sengatan matahari. Timbutnya sengatan matahari ini tidak sehebat seperti yang ditimbulkan oleh sinar UVB. Sinar Ultra Violet B Merupakan rediasi sengatan matahari. Reaksi pada kulit terhadap beberapa kali paparan sinar matahari (10 - 15 MED = minimal erythema dose) dapat menyebabkan sengatan matahari yang hebat sehingga akan tampak adanya pembengkaan yang hebat dan timbulnya gelembung pada kulit. Reaksi kemerahan ini intensitasnya maksimal antara 15 - 24 jam setelah paparan dengan sinar UVB. Jadi sinar UVA dan UVB adalah "erythemogenic dan melanogenic". Sinar Ultra Violet C : Merupakan radiasi germicidal. Sinar UV ini tidak mencapai permukaan bumi karena adanya ozon di atmosfer. Sinar ini dapat juga menyebabkan melanogenesis meskipun tidak seefektif sinar UVB dan UVA. Reaksi erythema yang ditimbutkannya jntensitas maksimumnya dalam 6 - 8 jam setelah paparan, selain itu UVC dapat juga merusak jaringan. Kepekaan terhadap sinar matahari Setiap orang tidak sama sensitifitasnya tethadap paparan sinar matahari demikian juga pewarnaannya pada kulit. Oleh Karena itu pada paparan sinar UV kulit manusia dibagi menjadi 6 tipe. 6 Peranan Tabie Surya di Negara Tropis Fkowas.S. Harun Tipe} : — sangat sensitif terhadap sinar UV = mudah terbakar — tidak pernah terjadi hiperpigmentasi — diperlukan SPF 15 Tipe I — sangat sensitif terhadap sinar UV ~ mudah terbakar ~ terjadi hiperpegmentasi ringan = diperlukan SPF 15 Tipe 1: — sensitifterhadap sinar UV — dapat terbakar tetapi ringan = terjadi hiperpigmentasi ringan — diperlukan SPF 10-15 Tipe IV ~ Kurang sensitf terhadap sinar UV — dapat terbakar tetapi ringan — selalu terjadi hiperpegmentasi = diperlukan SPF 6 - 10 Tipe V: — sensitifitasnya terhadap sinar UV sedikit sekali = jarang terbakar — terjadi hiperpegmentasi yang jelas — diperlukan SPF 4 - 6 Tipe VI: — tidak sensitif terhadap sinar UV — tidak pernah terbakar — terjadi hiperpegmentasi (sangat bitam) — tidak dipertukan tabir surya Kepekaan kulit seseorang terhadap sinar UV sehingga timbul kerusakan yang akut atay kronik ada hubunganny2 dengan tipe kulit, kekuatan radiasi sinar UV lamanya aparan , kebiasaan seseorang pada paparan sinar matahari, faktor keturunan. ‘Untuk menghindari atau mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari diperlukan pendekatan : a. menghindari efek sinar UV yang merugikan antara jam 10.00- 15,00. b. menghindari sinar matahari dengan cara menutup badan, memakai topi dengan pinggiran yang lebar, memakai kacamata yang gelap pada siang hari untuk ‘mencegah timbuloya katarak. 27 ‘Bereata Yu Penyakit Kult dan Kelana Vol. 6 No. 4 Januar 1995 (Suplemea Khusus |) ¢, memakai tabir surya apabila terkena paparan sinar matahari. 4d. jangan terlalu lama berjemur matahari. Perubahan warna kulit akibat radiasi sinar UV yang dilakukan berulang-ulang di salon hanya mengakibatkan fowoproteksi yang minimal dan paparan yang lama akan menyebabkan perubahan penuaan kulit. €. memberikan pendidikan pada anak-anak dan dewasa untuk membiasakan memakai tabir surya. Klasifikasi tabir surya Pada tahun 1978 menurut FDA tabir surya dimasukkan dalam golongan obat yang 15). Seseorang yang mempunyai tipe kulit IIT dan IV yang relatif agak sukar terbakar atau hanya dapat terbakar sedikit tetapi mudah mengalami hiperpigmentasi sebaiknya memakai tabir surya dengan SPF 10 - 15. Tabir surya dapat dioleskan 10 - 15 menit sebelum berjemur matahari dan harus diolesi kembali setelah berenang atau bila berjerur mataharinya dalam wakuu tama, Efek samping tabir surya Pada beberapa orang pemakaian tabir surya dapat menyebabkan timbulnya efek samping misalnya: dermatitis kontak iritan, dermatitis kontak alergik, dermatitis fotokontak alergik, dermatitis fototoksik dan urtikaria. Dapat juga timbul miliaria, folikulitis dan akne. Efek samping ini selain disebabkan oleh bahan aktifnya dapat juga disebabkan oleh behan dasamya. Bagi seseotang yang sensitif techadap benzocaine, procaine dan cat rambut (p - phenylene diamine), sulfonamides jangan memakai tabir surya yang mengandung Paba dan esternya. Orang tua yang memakai tabir surya dalam jangka waktu yang lama harus diperhatikan adanya kekurangan vit.D. KEPUSTAKAAN 1. Wilkinson J.B, Moore R.J : Sunscreen, suntan and anti sunburn products in Harry's Cosmeticology. Published in the USA by clinical publishing company Inc New York 7" edition 1982. 30 Peranan Tabie Surya di Negara Tropis 2. Ekowas . Harun Pathak MA, Boston MA : Sunscreen: topical and systemic approached for protection of human skin against harmful effects of solar radiation. J. am dermatol 7: 285 - 312, 1982. Pathak MA, Fitepatrich TB priventive treatment of sunburen, dermatoheliosis, and skin canser with sun protective againts in: dermatology in general medicine. Fourth edition Mc Graw hill, inc 1993. 3

You might also like