You are on page 1of 7

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Dalam suatu penelitian dibutuhkan metode penelitian untuk

mengumpulkan data yang akan diteliti. Metode yang digunakan harus sesuai

dengan penelitian yang akan dilaksanakan. Metode yang digunakan penulis dalam

penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analisis. Ratna (2013: 53)

mengemukakan bahwa, “Metode deskriptif analitik dilakukan dengan cara

mendeskripsikan fakta-fakta kemudian disusul dengan analisis”. Metode

deskriptif analisis bertujuan untuk memberikan gambaran tentang masalah-

masalah kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulannya.

Penggunaan metode deskriptif analisis ini dimaksudkan untuk

mendeskripsikan atau menguraikan data mengenai nilai moral yang terdapat

dalam novel Ayahku (bukan) Pembohong karya Tere Liye kemudian dianalisis

untuk mengetahui nilai moral apa saja yang dapat diteladani oleh siswa dari novel

tersebut serta untuk mengetahui skenario pembelajaran yang dapat disusun dari

nilai moral yang terdapat dalam novel tersebut sebagai bahan pembelajaran sastra

di SMA.

3.2 Teknik Penelitian

Teknik penelitian dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

menguraikan atau mendeskripsikan data kemudian melakukan analisis terhadap

data tersebut. Teknik ini penulis gunakan untuk menganalisis nilai moral dalam
novel Ayahku (bukan) Pembohong karya Tere Liye. Langkah-langkah yang

penulis lakukan dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Membaca novel Ayahku (bukan) Pembohong karya Tere Liye.

2. Membuat sinopsis Ayahku (bukan) Pembohong karya Tere Liye.

3. Menganalisis unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Ayahku (bukan)

Pembohong karya Tere Liye.

4. Menganalisis nilai moral yang terdapat dalam novel Ayahku (bukan)

Pembohong karya Tere Liye.

5. Menarik simpulan tentang nilai moral yang terdapat dalam novel Ayahku

(bukan) Pembohong karya Tere Liye.

6. Menyusun skenario pembelajaran dari nilai moral yang terdapat dalam novel

Ayahku (bukan) Pembohong karya Tere Liye sebagai bahan pembelajaran

apresiasi sastra di SMA.

3.3 Instrumen Penelitian

3.3.1 Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data digunakan untuk mendapatkan data yang akan

dianalisis. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan dokumen yakni

teknik pengkajian isi. Isi yang dikaji dalam teknik ini adalah nilai moral yang

terdapat dalam sebuah karya sastra yakni novel. Instrumen yang digunakan untuk

pengumpulan data nilai-nilai moral dalam novel Ayahku (bukan) Pembohong

sebagai berikut.
1. Unsur Intrinsik Novel

a. Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa yang memiliki hubungan sebab-akibat. Dari

definisi tersebut dapat dikatakan bahwa peristiwa adalah unsur utama alur.

b. Latar

Latar merupakan keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana yang

terjadi dalam sebuah cerita.

c. Penokohan

Penokohan merupakan karakter yang ditampilkan pelaku cerita yang ada

dalam sebuah novel.

d. Sudut Pandang

Sudut pandang pada hakikatnya merupakan strategi, teknik, siasat, yang

secara sengaja dipilih pengarang untuk mengemukakan gagasan dan cerita.

e. Gaya Bahasa

Gaya bahasa adalah cara pengucapan bahasa dalam prosa, atau bagaimana

seorang pengarang mengungkapkan sesuatu yang akan dikemukakan.

f. Tema

Tema merupakan gagasan abstrak utama yang terdapat dalam sebuah karya

sastra atau yang secara berulang-ulang dimunculkan baik secara eksplisit

maupun implisit lewat pengulangan motif

g. Amanat

Amanat merupakan ajaran moral atau pesan didaktis yang hendak

disampaikan oleh pengarang kepada pembaca melalui karyanya.


2. Nilai Moral

Nilai moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan buruk menyangkut

pada tingkah laku dan perbuatan tokoh. Penulis akan mengumpulkan data dari

nilai moral yang terdapat dalam unsur intrinsik novel Ayahku (bukan) Pembohong

dengan cara menganalisis cara tokoh berdialog, bersikap, bertingkah laku,

maupun cara berpikir tokoh.

Selain hal tersebut untuk pengumpulan data penulis menganalisis nilai

moral dengan melihat nilai moral dikehidupan nyata, seperti aktivitas ekonomi,

sosial, budaya, politik maupun amal perbuatan yang berkaitan dengan Tuhan.

Seperti hidup sederhana dan tidak suka pamer harta kekayaan yang berlebihan,

tunduk dan taat terhadap aturan serta perintah orang tua. Saling menghormati dan

menghargai orang lain, saling toleransi antar umat beragama, membantu dan

menolong sesama, terutama menolong yang lemah tanpa mengharapkan imbalan

apapun karena menolong sesama merupakan suatu kewajiban manusia.

Dalam pengumpulan data penulis menganalisis nilai moral pada

penelitian ini difokuskan terhadap tiga jenis nilai moral yakni hubungan manusia

dengan Tuhannya seperti cinta dan ikhlas kepada Tuhan, berbaik sangka kepada

Tuhan, rela atas qadla dan qadar Tuhan, bersyukur atas nikmat Tuhan, bertawakal

dan melaksanakan perintah Tuhan. Selanjutnya yakni hubungan manusia dengan

diri sendiri seperti, pengendalian diri, mawas diri, berani mengakui dosa, atau

perbuatan salah, bertindak wajar dan jujur, bekerja keras, percaya diri, bertindak

hati-hati, dan berlaku adil dan hubungan manusia dengan manusia lain dalam

lingkup sosial dan lingkungan alamnya seperti, jujur terhadap orang lain, pertalian

persahabatan, tolong menolong, kewajiban berbakti atau mengabdi kepada orang


lain dan melaksanakan peraturan pemerintah dan menjaga lingkungan

disekitarnya.

3.3.2 Instrumen Analisis Data

Setelah data terkumpul kemudian penulis menganalisis data tersebut

dengan instrumen nilai moral yang sesuai dengan norma agama, masyarakat dan

hukum yang berlaku di lingkungan sekitar. Berikut penulis paparkan ketiga

instrumen analisis data tersebut sesuai dengan pemahaman penulis terhadap ketiga

instrumen tersebut.

1. Norma Agama

Norma agama ialah petunjuk atau aturan hidup yang berasal dari Tuhan dan

berisi tentang perintah, larangan dan anjuran-anjuran. Dikarenakan penulis

beragama Islam maka penulis akan menganalisis nilai moral sesuai dengan

norma-norma yang berlaku dalam agama Islam. Contohnya sebagai berikut.

1. Rajin beribadah sesuai dengan agama dan keyakinan, seperti berdoa

sebelum makan, sebelum tidur, sebelum belajar, sebelum melakukan

perjalan, sebelum memasuki tempat ibadah, dll.

2. Hormat kepada kedua orangtua.

3. Saling toleransi antar umat beragama

2. Norma Masyarakat

Norma masyarakat merupakan kebiasaan umum yang menjadi patokan

perilaku dalam suatu kelompok masyarakat dan batasan di wilayah tertentu.

Norma masyarakat menyangkut perilaku-perilaku yang pantas dilakukan

dalam menjalani interaksi sosial. Dikarenakan penulis berada di wilayah


sunda maka penulis akan menganalisis nilai moral sesuai dengan norma-

norma yang berlaku ditataran sunda. Contohnya sebagai berikut.

1. Memakai pakaian yang sesuai dengan adat/menutupi tubuh.

2. Menghormati orang yang lebih tua seperti jalan membungkuk/

mengucapkan salam ketika melewatinya.

3. Tidak berbicara kasar ketika berbicara dengan orang yang lebih tua.

3. Norma Hukum

Norma hukum merupakan aturan-aturan yang dibuat oleh lembaga-lembaga

tertentu, misalnya pemerintah sehingga manusia dapat berperilaku sesuai

dengan keinginan pembuat aturan tersebut. Contohnya sebagai berikut.

1. Wajib membayar pajak

2. Mentaati peraturan lalu lintas ketika berkendara

3. Tidak mencuri dan merampas hak orang lain.

Setelah penulis mengumpulkan data melalui analisis nilai moral yang

terdapat pada kata atau kalimat yang digambarkan melalui alur, perbuatan atau

tingkah laku tokoh dalam novel Ayahku (bukan) Pembohong maka penulis akan

mengklasifikasikan dan menyimpulkan data-data tersebut sesuai dengan apa yang

telah dipaparkan oleh penulis di bab I dan bab II serta akan mengaitkan temuan-

temuan fakta di bab IV, bahwa hasil analisis sesuai atau tidak dengan teori-teori

yang telah dipaparkan penulis pada bab sebelumnya. Berdasarkan hasil analisis

data terhadap nilai moral dalam novel Ayahku (bukan) Pembohong penulis akan

menyusun skenario pembelajaran. Skernario pembelajaran yang dimaksud yakni


skema atau rencana pembelajaran yang akan disusun untuk pembelajaran sastra

khususnya novel di SMA.

3.4 Sumber Data

Gambar Cover Novel Ayahku (bukan) Pembohong

1. Judul buku : Ayahku (bukan) Pembohong

2. Nama pengarang : Tere Liye

3. Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

4. Tahun terbit : 2016 (cetakan ketujuh belas)

5. Jumlah halaman : 309

6. Ukuran buku : 13,5 cm × 20 cm

7. Ilustrasi buku : Sampul buku didominasi warna hijau, kuning dan

coklat. Terdapat gambar layangan diantara batang

pohon dengan tulisan judul berwarna putih yang cukup

besar dan nama penulis ditulis dibagian bawahnya.

You might also like