You are on page 1of 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KESEHATAN REPRODUKSI

Topik : Penyakit Menular Seksual


Sasaran : Masyarakat
Waktu : Pukul 10.00 WIB s/d selesai
Hari/ tanggal : Jum’at, 6 Juli 2018
Tempat : Nagari Ladang Laweh, Jorong Parit Lintang, Bukittinggi

1. Standar Kompetensi
Setelah dilakukan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi, masyarakat diharapkan
mengetahui dan memahami kesehatan reproduksi.
2. Kompetensi dasar
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Penyakit menular seksual diharapkan masyarakat
mampu :
a. Menjelaskan tentang pengertian kesehatan reproduksi
b. Menjelaskan pengertian Penyakit menular seksual
c. Menjelaskan jenis-jenis penyakit menular seksual
d. Menjelaskan cara penularan penyakit menular seksual
e. Menjelaskan cara pencegahan penyakit menular seksual
3. Pokok Bahasan
Konsep Penyakit menular seksual
4. Sub Bahasan
a. Pengertian Kesehatan Reproduksi
b. Pengertian Penyakit menular seksual
c. Jenis-jenis penyakit menular seksual
d. Cara penularan penyakit menular seksual
e. Cara pencegahan penyakit menular seksual
5. Waktu
1 x 30 menit
6. Media
a. Power point
b. Leaflet
c. LCD
7. Model pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan: ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi
Langkah pokok:
1) Menciptakan suasana pendidikan kesehatan yang baik
2) Mengajukan masalah
3) Membuat keputusan nilai personal
4) Mengidentifikasi pilihan tindakan
5) Memberi komentar
6) Menetapkan tindak lanjut
8. Persiapan
Penyuluh mencari referensi (buku, jurnal, hasil penelitian, artikel, dan lain-lain) tentang
penyakit menular seksual.
9. Kegiatan
Tindakan
Proses Kegiatan Waktu
Kegiatan Penyuluh
Peserta
Pendahuluan a. Memberikan salam, Memerhatikan 5 menit
memperkenalkan dan menjawab
diri, dan membuka salam
penyuluhan yang
dibuka oleh ketua Memerhatikan

kelompokdan
menjelaskan mnfaat
dari penyuluhan ini.
Penyajian · Menjelaskan tentang Memerhatikan 20 menit
pengertian kesehatan dan memberi
reproduksi tanggapan
· Menjelaskan Dan memberi
pengertian Penyakit pertanyaan.
menular seksual
· Menjelaskan jenis-
jenis penyakit
menular seksual
· Menjelaskan cara
penularan penyakit
menular seksual
· Menjelaskan cara
pencegahan penyakit
menular seksual.
Penutup · Menutup pertemuan Memerhatikan 5 menit
dengan memberi
kesimpulan dari
materi yang
disampaikan
· Mengajukan Memberi saran
pertanyaan kepada
masayarakat
· Mendiskusikan Memberi

bersama jawaban komentar dan

dari pertanyaan yang menjawab

telah diberikan pertanyaan


bersama

· Menutup pertemuan Memerhatikan

dan memberi salam dan membalas


salam

10. Evaluasi
a. Apa Kesehatan Reproduksi
b. Apa yang di penyakit menular seksual
c. Sebutkan jenis-jenis penyakit menular seksual
d. Bagaimana cara penularan penyakit menular seksual
e. Bagaimana cara pencegahan penyakit menular seksual
11. Materi

a. Pengertian Kesehatan Reproduksi


Kesehatan reproduksi merupakan masalah yang penting untuk
mendapatkan perhatian terutama di kalangan remaja. Masa remaja diwarnai oleh
pertumbuhan, perubahan, munculnya berbagai kesempatan, dan seringkali
menghadapi risiko-risiko kesehatan reproduksi. Kegiatan-kegiatan seksual
menempatkan remaja pada tantangan risiko terhadap berbagai masalah kesehatan
reproduksi. Risiko kesehatan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling
berhubungan, misalnya tuntutan untuk menikah muda dan hubungan seksual, akses
terhadap pendidikan dan pekerjaan, kurangnya perhatian terhadap kebersihan organ
reproduksi, ketidaksetaraan jender, kekerasan seksual, dan pengaruh media massa
maupun gaya hidup.
Upaya untuk menuju reproduksi sehat sudah harus dimulai paling tidak pada
usia remaja. Remaja harus dipersiapkan baik pengetahuan, sikap maupun
tindakannya ke arah pencapaian reproduksi yang sehat.Kelompok remaja menjadi
perhatian karena jumlah mereka yang besar dan rentan serta mempunyai risiko
gangguan terhadap kesehatan reproduksi. Pada masa remaja, mereka mengalami
berbagai macam proses perubahan terkait dengan kesehatan reproduksi
.
b. Pengertian Penyakit menular seksual
Penyakit menular sexual (PMS) ialah penyakit yang disebabkan oleh virus
dan ditularka melalui hubungan sexual maupun nonsexual.

c. Jenis-jenis penyakit menular seksual


Adapun pembagiannya adalah sebagai berikut :
1. Sifilis
Disebabkan oleh treponema policlum. Masa inkubasi / masa tunas 90 hari.
Adanya penyakit sifilis perlu dipertimbangkan bila dalam anam diperoleh
keterangan bahwa ibu berturut - turut mengalami persalinan imatur, kemudian
persalinan premature dengan anak mati dan setelah itu dilahirkan anak yang
hidup cukup bulan tetapi beberapa lama kemudian meninggal.
a. Diagnosa
Diagnosa sifilis pada waktu hamil pada umumnya berdasarkan atas pemeriksaan
serologi (darah) yaitu hasil pemeriksaan reaksi wasserman khan VDRL (vaneral
disease reverence laboratori) yang terdapat positif kuat.

2. AIDS (Acquired immune Deficiency Synrom)


Disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang dapat menyebabkan
penurunan system kekebalan tubuh. Masa inkubasinya/ masa tunasnya 6 bulan sampai
10 tahun, rata-rata masa inkubasi 21 bulan untuk anak-anak , 60 bulan untuk dewasa.

3. Gonorea
Penyebab Neiseria Gonorea. Masa inkubasi mulai dari beberapa jam sampai 3-10 hari.
Dugaan adanya penyakit gonorea perlu ditimbangkan bila pada penderita terdapat
keluhan keluhan atau gejala seperti berikut ini:
· Penderita merasa sakit dan panas pada waktu kencing.
· Keluar darah putih (fluor albus) dari senggama.
· Keluar nanah dari uretra
· Kadang - kadang kelenjar bantolini membengkak.
· Kadang - kadang terdapat kondiloma akuminata pada aurat yaitu bintik - bintik
kecil dan penis terdapat masa seperti jengger ayam.

4. Herpes genetalis
Disebabkan oleh simplex virus (HSV). Masa inkubasi umumnya bekisar antara 3-7
hari tetapi dapat lebih lama gejala yang timbul dapat bersifat berat tetapi bias juga
asimtomatik terutama lesi ditemukan pada daerah servik. Biasanya didahului rasa
terbakar dan gatal pada daerah lesi yang terjadi beberapa jam sebelum timbulnya lesi.
Penyembuhan memerlukan waktu yang cukup lama kurang lebih 2-4 minggu. Herpes
genetalia pada kehamilan dapat melalui plasenta, sampai kesirkulasi vetal serta dapat
menimbulkan kerusakan atau kematian pada janin separuh yang hidup dapat menderita
cacat neurologist atau kelainan pada mata. Herpes genetalis pada imunodefisiensi
kelainan yang ditemukan cukup progresif berupa ulkus yang dalam didaerah anogenital
penyembuhannya yang lebih lama.
d. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Penularan Penyakit Menular Sexual ( Pms )
1. Adanya penularan penyakit melalui hubungan sexual yang berganti- ganti
2. Adanya kebebasan indifidu
3. Ketidak tahuan masyarakat mengenai PMS
4. Alat kontrasepsi yang hanya bermanfaat untuk mencegah kehamilan saja ( pil
KB,IUD, Inplan) berbeda dengan kondom yang dapat mencegah kepenyebaran PMS
5. Factor medis
Dengan pengobatan modern, pemakaian jarum suntik yang tidak disposibel.

e. Cara penularan penyakit menular seksual


PMS dapat ditularkan secara sexual dan non sexual
1. Secara sexual
Penderita melakukan hubungan sexual sehingga muncul resiko terhadap adanya
penularan penyakit, dapat juga penderita melakukan hubungan sexual berganti-
ganti.
2. Secara non sexual
Penderita dapat tertular PMS melalui infeksi pada ibu yang dapat ditularkan
pada bayinya. Penularan dapat terjadi pada pemakaian obat bius intra vena
melalui jarum suntik yang tidak steril.

f. Cara pencegahan penyakit menular seksual


1. Dengan program penyuluhan untuk menjauhkan masyarakat terhadap perilaku resiko
tinggi
2. Menganjurkan untuk memakai kondom bagi yang berperilaku sex tinggi
3. Melakukan pengobatan dini efektif.
Daftar Pustaka
· Gunawan, Lany. PMS : Penyakit Menular Seksual, Yogyakarta, Penerbit Kanisius,
2001
· Soeparman dkk,1987 Ilmu Penyakit Dalam , Ed 2, Penerbit FKUI, Jakarta

You might also like