A
BAB Ill
UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA
DI PUSKESMAS
HUBUNGAN UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA DENGAN KEBIJAKAN
DASAR PUSKESMAS.
Berdasarkan Kep.Menkes RI No. 128/Menkes/SK/I2004 tentang Kebijakan
Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat menyatakan bahwa puskesmas
merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
suatu wilayah kerja, untuk mencapai visi Kecamatan Sehat guna tenwujudnya
Indonesia Sehat 2010.
Untuk mencapai tujuan tersebut misi pembangunan kesehatan adalah
menagerakkan pembangunan berwawasan Kesehatan di wilayah kerjanya :
Mandorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat
Memelihara dan meningkatkan mutu
Pemerataan kelerjanakauan pelayanan kesehalan
eae eo
Memelihara dan meningkatkan kesehalan perorangan, keluarga,
masyarakat, dan lingkungan
Dengan tujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas.
maka fungsi puskesmas adalah :
1. Pusat penggerak pembangunan benvawasan kesehatan
2. Pusat pemberdayaan masyarakat
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama
tas dasar tersebut upaya kesehatan di puskesmas dikelompokkan menjadi :
1. Upaya Kesehatan Wajib
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya kesehatan olahraga sebagai salah satu upaya kesehatan
pengembangan, diselenggarakan oleh puskesmas bila :
HL Pedynan Keseboran Olatiraga di Puskesmas, 2000 NNN1. Ada permasalahan yang menyangkut bidang kesehatan olahraga di wilayah
kerja puskesmas, seperti meningkatnya kasus obesitas, kurang gerak,
panyakit tidak menular dil.
2. Ada kebutuhan dan minat masyarakat melakukan olahraga untuk
kesehatan, baik dalam) kelompok maupun perorangan.
Hal tersebut di atas disesuaikan dengan situasi dan kondisi sumber daya yang
tersedia di puskesmas. =
Apabila puskesmas belum mampu menyelenggarakan upaya kesehatan
alahraga, maka Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota berlanggung jawab dan
wajib menyelenggarakannya. Untuk itu Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota perlu
dilengkapi dengan unit fungsional bidang kesehatan olahraga.
Dalam menyelenggarakan upaye kesehatan olahraga, perlu memperhatikan
beberapa azas sebagai berikut :
@. Azas pertanggungan-jawab wilayah
Puskesmas bertanggung jawab dalam) meningkatkan derajat kesehatan dan
kebugaran jasmani masyarakat yang bertempal tinggal di wilayah kerjanya.
b. Azas pemberdayaan masyarakat
Puskesmas wajib memberdayakan perorangan, keluarga, dan masyarakat,
agar berperan aktif dalam penyelenggaraan upaya kesehatan olahraga.
c. Azas keterpaduan
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan olahraga puskesmas perlu
mengintegrasikan dengan program kesehatan dan sektor terkait lainnya,
guna mengatasi kelerbatasan sumber daya yang ada.
d. Azas rujukan
Keterbatasan sarana pelayanan kesehatan olahraga di puskesmas periu
ditunjang dengan azas rujukan untuk membantu puskesmas dalam
menyelesaikan masalah kesehatan olahraga.
KEBIJAKAN OPERASIONAL DAN STRATEGI.
Dalam menyelenggarakan upaya kesshatan olahraga agar mencapai tujuan
yang berhasil dan berdaya guna, maka perlu ditetapkan kebijakan operasional
dan strategi sebagai berikut :
AN Potome Kerehatin Obiheaps di Piokesmess, 2008 15. Kebijakan Operasional.
Upaya kesehatan olahraga diselenggarakan
@, Sesuai standar operasional prosedur yang berlaku.
b. Secara msnysluruh dengan mengutamakan pendekatan promolif,
preventif, tanpa mengabaikan kuratif, dan rehabilitatif.
¢. Berdasarkan kemitraan melalui jejaring kerjasama dengan lintas
program, lintas sekter, LSM, organisasi profesi serta dunia usaha.
d. Dengan memberdayakan masyarakat baik perorangan, keluarga, dan
kelompok .
e. Dengan memberikan bantuan pembinaan prestasi olahraga di wilayah
kerja melalui tahapan pelayanan sesuai standar operasional yang
berlaku.
. Strategi
a, Meningkalkan pengetahuan dan kelerampilan petugas kesehatan dan
non kesehatan di bidang kesehatan olahraga.
b. Advokasi dan sosialisasi pada pembuat kebijakan dan pemegang
program terkait.
c, Menyebarluaskan informasi tentang kesehatan olahraga.
d. Memberikan pelayanan kesehatan olahraga sesuai standar pelayanan
yang berlaku.
e. Memanfaatkan forum keordinasi yang ada sebagai wadah pembinaan
upaya kesehatan olahraga.
f. Menghimpun potensi/ sumber daya masyarakat dalam pelaksanaan
upaya kesehatan olahraga.
|. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam upaya kesshatan
olahraga
oO
Cc. MANAJEMEN
16
Untuk terselenggaranya upaya kesehatan olahraga di puskesmas, perlu
ditunjang dengan manajemen yang baik. Manajemen kesehatan olahraga di
puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematis untuk
menghasilkan luaran puskesmas yang efeklif dan efisien di bidang kesehatan
olanraga.
Redon Keadtoten Ollerga diPuskesinas, 406 f iAda tiga fungsi manajemen kesehatan olahraga di puskesmas yakni;
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan dan pengendalian
3. Pengawasan dan pertanggungjawaban
Semua fungsi manajemen tersedut harus dilaksanakan secara terkait dan
berkesinambungan.
1. Perencanaan
Perencanaan kesehatan olahraga adalah proses penyusunan rencana
tahunan puskesmas untuk mengalasi masalah dan kebuluhan masyarakal
di bidang kesehatan olahraga pada wilayah kerja puskesmas.
Langkah-langkah perencanaan upaya kesehatan olahraga yang dilakukan
oleh puskesmas mencakup hal-hal sebagai berikut :
a, Identifikasi masalah
Identifikasi masalah dilakukan :
1) Berdasarkan ada tidaknya masalah, kebuluhan dan minat
masyarakat melakukan olahraga untuk Kesehatan.
2) Bersama masyarakat melalui survei mawas diri (SMD), bila
puskesmas tidak memiliki Kemampuan, maka dapat dilakukan
melalui kesepakatan kelompok (Delbeq Technique) di mana petugas
puskesmas dapat mengikut sertakan Badan Penyantun Puskesmas
(BPP).
3) Dengan memperhatikan perkembangan 10 pola penyakit terbesar di
puskesmas, terutama dikaitkan dengan adanya peningkalan dari
kejadian penyakit tidak menular (PTM).
Selanjutnya dilakukan kKonsolidasi dengan BPP dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota,
b. Menyusun usulan kegiatan.
Langkah puskesmas dalam menyusun usulan kegiatan kesehatan
olahraga dilakukan dengan menetapkan :
1) Kegiatan
2) Tujuan
3) Sasaran
4) Besar/volume kegiatan
§) Waktu
Pedoman Kesehetan Otalerags di Paskesmas, 2066 AAA 176) Lokasi
7) Perkiraan kebutuhan biaya
Rencana kegiatan kesehatan olahraga disusun dalam bentuk matriks.
Penyusunan tahap awal dilaksanakan melalui pertemuan musyawarah
bersama dengan BPP dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota,
sedangkan untuk tahap berikutnya diselenggarakan secara terintegrasi
dengan upaya Kesehatan lainnya.
Mengajukan usulan kegiatan.
Usulan kegiatan yang telah disusun diajukan Ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
Apabila mengajukan ke pihak lain (dunia usaha) harus dilengkapi
proposal/kerangka acuan dengan uraian latar belakang dan tujuan
dilaksanakannya upaya pengembangan kesehatan oclahraga, dengan
persetujuan Ka. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan
Setelah disetujui oleh Dinas kesehalan Kabupaten/Kota, maka
puskesmas melakukan penyusunsn rencana pelaksanaan kKegiatan di:
1) Tingkat kecamatan
Advokasi dan sosialisasi tentang upaya kesehatan olahraga agar
pihak-pihak terkait paham dan memberikan dukungan secara
optimal dalam penyelenggaraan upaya kesehatan olahraga.
Pihak-pihak terkait yang dimaksud adalah :
@) Camat beserta jajarannya
b) Kapolsek
¢) Danramil
d) Lintas sektor kecamatan terkail.
6) Dunia usaha
f} TP PKK kecamatan
g} Pengurus olahraga kecamatan
h) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
Selanjutnya dalam penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan
dibahas +
a) Prioritas kegiatan
b) Prioritas sasaran (orang dan lokasi)
c) Waktu pelaksanaan
it Pokenn Ketan Oldinga di Piskesmas, 2005 (il3)
e)
2)
Pembiayaan
Pembagian tugas kepada unsur/sektor yang terlibat
Tingkal dese
Advokasi dan Sosialisasi tentang upaya kesehatan olahraga agar
pihak-pihak terkait paham dan memberikan dukungan secara
optimal dalam penyelenggaraan upaya kesehatan olahraga.
Pihak-pihak terkait yang dimaksud adalah :
a}
b)
°)
d
e)
bY)
9)
hy
Kepala Kelurshan/Desa.
Babinsa
Binmaspol,
Pengurus RWI/RT
TP PKK Kelurahan/Desa
Pengurus klub olahraga di tingkat desa
Tokoh Masyarakat
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat.
Selanjutnya dalam penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan
dibahas :
(1) Inventarisasi sumberdaya.
¢ Kelompok olahraga
* Pelatib/instruktur
+ Sarana olahraga
° Peralalan
* Pembiayaan.
« = Sektor terkait.
{2) Pengorganisasian/pembagian tugas penyelanggaraan.
2. Pelaksanaan dan Pengendalian
Adalah proses penyelenggaraan, pemantauvan serta penilaian terhadap
penyelenggaraan rencana tahunan puskesmas. Langkah-langkah
pelakssnaan dan pengendalian adalah sebagai berikut:
a. Pengorganisasian
Di tingkat Puskesmas dilakukan dengan 2 ( dua } cara, yaitu :
1) Penentuan para penanggung jawab dan para pelaksana untuk
setiap kKegialan serta untuk setiap satuan wilayah kerja /binaan
wilayah kerja.
§ Fodomm Kestaten Olahrags & Puskesimas, 2006 PN 192) Penggalangan kerja sama tim secara lintas sektor dan mila kerja
lainnya, seperti:
a) Puskesmas dengan sektor pendidikan, sektor agama, kanlor
kecamatan, dalam penyelenggaraan usaha kesehatan sekolah
(kegiatan pendidikan jasmani dan kesehatan bagi anak usia
sekolah)
b) Kemitraan dengan dunia usaha, contohnya memanfaatkan
halaman parkir perlokoan, perkantoran untuk kegiatan olahraga
masyarakat.
b. Penyelenggaraan
Dilaksanakan dengan tahapan sebagai benkut :
1). Mengkaji ulang rencana pelaksanaan yang telah disusun, mencakup
jadwal pelaksanaan, target pencapaian . lokasi dan rincian tugas
para penanggung jawab dan pelaksana.
2). Menyusun jadual kegiatan bulanan untuk tiap petugas sesuai
dengan rencana pelaksanaan.
3). Menyelenggarakan kegiatan sesuai jadual yang telah ditetapkan.
Pada waktu menyelenggarakan kegiatan harus diperhatikan hal
sebagai berikut:
a) Azas penyelenggaraan puskesmas
b) Berbagai standar pedoman pelayanan kesehatan
c} Standar dan pedoman ketenagaan .
d) Kendali mutu,
e) Kendali biaya.
c. Pemantauan
Pemantauan dilakukan secara berkala, mencakup hal-hal sebagai
berikut:
1} Melakukan telaahan penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang
dicapai.
2) Mengumpulkan masalah, hambatan, dan saran-seran untuk
peningkatan penyelenggaraan serta memberikan umpan balik.
dg. Penilaian
Penilaian dilakukan pada akhir tahun anggaran, mencakup:
1) Pelaksanaan dan hasil kegiatan yang telah dicapai, dibandingkan
dengan rencana tahunan dan standar pelayanan.
f Tedomnan Kemdatin Olalraga & Puskenss, 2006, SANA2) Menyusun saran-saran sesuai pencapaian, masalah, dan hambatan
yang ditemukan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan
kesehatan olahraga dan rencana tahun berikutnya.
3} Melakukan survei Kesehatan olahraga (need assessment, rapid
survey di), untuk mengetahui fingkal kebugaran jasmani
masyarakat, dan perubahan perilaku masyarakat
3. Pengawasan dan Pertanggungjawaban
Adalah proses memperoleh kepastian atas kesesuaian penyelenggaraan
dan pencapaian tujuan upaya kesehatan olahraga, meliputi kegiatan
sebagai berikut :
a. Pengawasan
Terdiri dari pengawasan internal dan eksternal, Pengawasan internal
dilakukan secara melekat oleh alasan langsung, sedangkan
pengawasan eksternal dilakukan cleh masyarakal.
Pengawasan mencakup aspek administratif, keuangan, dan teknis
pelayanan
b. Pertanggung jawaban
Pada akhir tahun anggaran, penanggung jawab upaya kesehatan
olahraga di puskesmas membuat laporan mencakup pelaksanaan
kegialan dan penggunaan berbagai sumber daya, yang disampaikan
kepada kepala puskesmas_
D. KEGIATAN KESEHATAN OLAHRAGA.
Dalam menjalankan kegialan kesehatan olahraga, puskesmas berpedoman
kepada ketiga fungsi puskesmas, yaitu =
1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Kegiatan-kegiatannya meliputi
a, Pengembangan jejaring kemitraan,
Adalah kegiatan yang melibatkan instansi/instlusi pemerintah, swasta,
dan masyarakat, dalam =~ memecahkan permasalahan dan
mengembangkan upaya kesehatan olahraga sesuai bidangnya.
b. Advokasi kesehatan olahraga
Adalah_upaya memberikan pemahaman kepada penentu atau pembuat
kebijakan yang diharapkan dapat mendukung penyelenggaraan upaya
kesehalan olahraga.
Pedeauan Kesebatan Olitraps di Peskesmes, 2005 21