You are on page 1of 2

Adenovirus

Klinis
adenovirus paling sering menyebabkan penyakit pernafasan, namun tergantung padaserotipe
menginfeksi, mereka juga dapat menyebabkan berbagai penyakit lainnya,seperti
gastroenteritis, konjungtivitis, sistitis (infeksi kandung kemih), dan penyakitruam. Gejala
penyakit pernafasan yang disebabkan oleh berbagai infeksi adenovirusdari sindrom flu biasa
pneumonia, croup, dan bronkitis. Young bayi dan terutama pasien dengan sistem kekebalan
tubuh lebih rentan terhadap komplikasi parah infeksiadenovirus. Penyakit pernapasan akut
(ISPA), yang pertama kali dikenal di kalanganmerekrut militer selama Perang Dunia II,
dapat disebabkan oleh infeksi adenovirus.
influenza
Gejala-gejala biasanya timbul satu sampai tiga hari setelah infeksi, dan mungkin termasuk
yang berikut secara mendadak:

• demam

• sakit kepala

• sakit tenggorok

• batuk

• hidung beringus atau tersumbat

• sulit menelan

Kebanyakan penderita sembuh dalam waktu seminggu. Dibandingkan dengan banyak infeksi
lain (misalnya pilek), influenza cenderung mengakibatkan gejala dan komplikasi yang lebih
parah. Komplikasi dapat termasuk pneumonia, kegagalan jantung atau semakin parahnya
penyakit lain.

Epstein bar virus

Gejala infeksi VEB bervariasi, namun seringkali sangat mirip dengan flu atau flu. Begitu
masuk ke dalam tubuh, virus dengan cepat menyebar melalui melalui getah bening dan
darah. Pertama, anak itu demam. Ini bisa jadi tidak signifikan - sedikit di atas 37 derajat.
Ada juga kasus demam berat (suhu mencapai tingkat kritis). Kemudian mengikuti intoksikasi
tubuh: berkeringat, menggigil, sakit kepala, lesu dan apatis. Seorang anak dengan
ketidaknyamanan yang melekat di tenggorokannya. Ada hidung tersumbat.
Salah satu tanda infeksi yang jelas pada seorang anak dengan virus Epstein-Barr mendengkur
saat istirahat malam. Dalam kasus ini, rhinitis tidak diamati.

Virus Epstein-Barr mempengaruhi kondisi kelenjar getah bening submaxillary dan posterior.
Mereka meningkat dalam ukuran yang nyata. Dalam beberapa kasus, ini ditentukan oleh
dokter saat palpasi, di tempat lain semuanya terlihat dengan mata telanjang. Ada juga
peningkatan limpa dan hati. Pada tubuh anak mungkin tampak ruam.

Saat terinfeksi virus Epstein-Barr, anak menjadi lemah. Dia ditandai dengan kelelahan yang
cepat meski tanpa sebab yang jelas. Manifestasi semacam itu bisa bertahan bahkan setelah
pemulihan.

Bila infeksi akut VEB sering mempengaruhi sistem saraf. Kemungkinan perkembangan
ensefalomielitis atau meningoensefalitis.

Daftar pustaka

http://www.health.nsw.gov.au/factsheets/infectious/influenza.html

siti, setiati.dkk. buku ajar ilmu penyakit dalam. Jilid I. Edisi VI. Interna publishing. Jakarta;
2014

You might also like