You are on page 1of 9

LAPORAN PRAKTIKUM

UJI BAHAN KONSTRUKSI


AGREGAT

1.6 PEMERIKSAAN BERAT ISI AGREGAT


(SNI 03-4804-1998)

1.6.1 Maksud
Pemeriksaan berat isi agregat ini dimaksudkan untuk memeriksa berat
isi agregat kasar dan halus serta berat isi campuran. Berat isi adalah
perbandingan antara berat material kering dengan volumenya.

1.6.2 Teori Dasar


Berat isi atau biasa disebut berat jenis massa adalah berat dari suatu
bahan ketika berada dalam suatu wadah untuk diisikan atau dipadatkan pada
kondisi tertentu yang biasanya dinyatakan dalam satuan kg/m³.
Berat isi dari suatu agregat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk
jumlah air yang dikandungnya dan besarnya pemadatan yang dilakukan
sewaktu mengisi agregat ke wadah dalam cetakan. Pengujian yang
dilakukan di laboratorium ditunjukkan untuk membandingkan sifat agregat
yang berbeda dan umumnya tidaklah tepat untuk mengubah proporsi
volume di lapangan. Oleh karena itu dikenal adanya berat lepas atau yang
dipadatkan dengan tongkat atau dengan cara lain tiap m³, tergantung pada
cara mengisi kotak wadah dengan agregat kering.
Bilamana agregat ditimbun dan berisi sejumlah bahan yang dapat
diterima di bawah suatu saringan 5 mm, maka tidak hanya perlu untuk
mendapatkan berat kering per m³ tetapi juga untuk mengadakan pengujian
pengembangan isi berat per m³ pasir dengan pemberatnya kurang dari berat
keringnya sampai pada harga minimum yang berkadar air tertentu dan
kemudian bertambah kembali sampai bahan menjadi jenuh air.

IC.12.UBK.2018 I - 33
Pemeriksaan Berat Isi Agregat
LAPORAN PRAKTIKUM
UJI BAHAN KONSTRUKSI
AGREGAT

1.6.3 Peralatan

a. Timbangan dengan ketelitian 0,1 %

Digunakan untuk menimbang sampel percobaan (agregat kasar dan


agregat halus). Gambar tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.7
sebelumnya.

b. Talang

Talang yang digunakan memiliki kapasitas yang cukup besar untuk


mengeringkan contoh agregat, dapat dilihat pada Gambar 1.5
sebelumnya.

c. Tongkat pemadat

Tongkat pemadat yang digunakan memiliki diameter 15 mm, panjang 60


cm dengan ujung yang bulat, sebaiknya dibuat dari baja yang tahan karat.
seperti terlihat pada Gambar 1.13 dibawah ini.

Gambar 1.13 Tongkat Pemadat

IC.12.UBK.2018 I - 34
Pemeriksaan Berat Isi Agregat
LAPORAN PRAKTIKUM
UJI BAHAN KONSTRUKSI
AGREGAT

Tabel 1.6 Kapasitas penakar untuk berbagai ukuran agregat

Kapasitas Diameter Tebal Wadah Sisi Ukuran Butir


No. Tinggi (mm)
(liter) (mm) Minimum Dasar (mm) Max. (mm)
1 2,832 152,4 ± 2,5 164,9 ± 2,5 5,08 2,52 12,7
2 4,979 185 ± 2,5 180 ± 2,5 5,08 2,52 20,1
3 9,435 203,2 ± 2,5 292,1 ± 2,5 5,08 2,52 25,4
4 14,158 254 ± 2,5 279,4 ± 2,5 5,08 3,00 38,1
5 28,316 355,5 ± 2,5 284,4 ± 2,5 5,08 3,00 101,6
Catatan : Yang digunakan dalam pengujian No.1 dan No.2
Sumber : (SNI-03-4804-1998)

1.6.4 Benda Uji


Masukkan agregat ke dalam talam sekurang-kurangnya sebanyak
kapasitas wadah sesuai dengan daftar No.1 (dapat dilihat pada Gambar
L1.6.2 (a) di lampiran ) untuk agregat halus dan No.2 (dapat dilihat pada
Gambar L1.6.2 (b) di lampiran ) untuk agregat kasar, kekeringan dalam
oven dengan suhu (1105)oC hingga beratnya tetap dan digunakan sebagai
benda uji.

1.6.5 Cara Melakukan


a. Berat isi lepas

1. Menimbang dan mencatat berat wadah (W1)

2. Memasukkan benda uji dengan hati-hati agar tidak terjadi pemisahan


menjadi butir-butir dari ketinggian maksimum 5 cm di atas wadah
dengan menggunakan sendok atau sekop sampai penuh.

3. Meratakan benda uji dengan menggunakan pisau perata

4. Menimbang dan mencatat berat wadah dan benda uji (W2)

5. Menghitung berat benda uji (W3 = W2 – W1)

IC.12.UBK.2018 I - 35
Pemeriksaan Berat Isi Agregat
LAPORAN PRAKTIKUM
UJI BAHAN KONSTRUKSI
AGREGAT

b. Berat isi padat agregat

Cara penumbukan (ukuran butir maksimum 20,1 mm)

1. Menimbang dan mencatat berat wadah (W1)

2. Mengisi benda uji dalam wadah dalam tiga lapisan yang sama tebal,
tiap lapis dipadatkan dengan tongkat pemadat sebanyak 25 kali
tumbukan secara merata, tiap tumbukan tersebut harus masuk hingga
ke dasar tiap-tiap lapisan.

3. Meratakan permukaan benda uji dengan menggunakan pisau perata

4. Menimbang dan mencatat berat wadah dan benda uji (W2)

5. Menghitung berat benda uji (W3 = W2 – W1)

c. Berat isi padat agregat

Cara menggoyangkan (ukuran butir maksimum 20,1 mm)

1. Menimbang dan mencatat berat wadah (W1).

2. Mengisi wadah dengan benda uji dalam tiga lapisan dengan sama
tebal.

3. Memadatkan dengan setiap lapisan dengan menggoyang-goyang


wadah seperti berikut :

a. Menempatkan wadah di tempat yang kokoh dan tidak bergoyang,


angkatlah salah satu sisinya setinggi 5 cm dan lepaskan.

b. Mengulangi hal ini dengan cara yang sama pada sisi sebanyak 25
kali untuk setiap sisi.

c. Meratakan permukaan benda uji dengan menggunakan mistar


perata.

d. Menimbang dan mencatat berat wadah beserta benda uji (W2)

e. Menghitung berat benda uji (W3 = W2 – W1)

IC.12.UBK.2018 I - 36
Pemeriksaan Berat Isi Agregat
LAPORAN PRAKTIKUM
UJI BAHAN KONSTRUKSI
AGREGAT

1.6.6 Perhitungan
a. Agregat halus (Sampel I)

W
Berat isi = (gr / cm3)
V

Di mana : V = isi wadah (cm3)

= ¼ x π x d2 x t

= ¼ x π x (15,3)2 x 16,5 = 3033,589 cm3

Keterangan :

d = Diameter Mold = 15,3 cm

t = Tinggi Mold = 16,5 cm

1. Contoh perhitungan berat isi lepas


Diketahui data – data sebagai berikut :

Berat Mold (W1) = 2770 gram

Berat Mold+ Benda uji (W2) = 7578 gram

Berat benda uji (W3) = W2 – W1 = 4808 gram

Volume Mold (V) = 3033,589 cm3

Sehingga :

𝑊3
Berat isi =
𝑉

4808
=
3033,589

= 1,585 gr/cm3

2. Contoh perhitungan berat isi padat


Diketahui data – data sebagai berikut :

Berat Mold (W1) = 2775 gram

IC.12.UBK.2018 I - 37
Pemeriksaan Berat Isi Agregat
LAPORAN PRAKTIKUM
UJI BAHAN KONSTRUKSI
AGREGAT

Berat Mold+ BendaUji (W2) = 7605 gram

Berat Benda Uji (W3) = W2 – W1 = 4830 gram

Volume Mold (V) = 3033,589 cm3

Sehingga :

𝑊3
Berat isi =
𝑉

4830
=
3033,589

= 1,697 gr/cm3

b. Agregat kasar (Sampel I)

W
Berat isi = (gr / cm3)
V

Di mana : V = isi wadah (cm3)

= ¼ x π x d2 x t

= ¼ x π x (18,7)2 x 18,1 = 4971,090 cm3

Keterangan :

d = Diameter Mold = 18,7 cm

t = Tinggi Mold = 18,1 cm

1. Contoh perhitungan berat isi lepas

Diketahui data – data sebagai berikut :

Berat Mold (W1) = 3642 gram

Berat Mold+ BendaUji (W2) = 10456 gram

Berat benda uji (W3) = W2 – W1 = 6814 gram

Volume Mold (V) = 4971,090 cm3

Sehingga :

IC.12.UBK.2018 I - 38
Pemeriksaan Berat Isi Agregat
LAPORAN PRAKTIKUM
UJI BAHAN KONSTRUKSI
AGREGAT

𝑊3
Berat Isi =
𝑉

6814
=
4971,090

= 1,371 gr/cm3

2. Contoh perhitungan berat isi padat

Diketahui data – data sebagai berikut :

Berat Mold (W1) = 3642 gram

Berat Mold+ BendaUji (W2) = 11288 gram

Berat Benda Uji (W3) = W2 – W1 = 7646 gram

Volume Mold (V) = 4971,090 cm3

Sehingga :

𝑊3
Berat Isi =
𝑉

7646
=
4971,090

= 1,538 gr/cm3

IC.12.UBK.2018 I - 39
Pemeriksaan Berat Isi Agregat
LAPORAN PRAKTIKUM
UJI BAHAN KONSTRUKSI
AGREGAT

Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel 1.7 dibawah ini.

Tabel 1.7 Tabel hasil pemeriksaan berat isi

PEMERIKSAAN BERAT Isi AGREGAT HALUS


(S N I 0 3 - 4 8 0 4 - 1 9 9 8 )
JENIS MATERIAL : AGREGAT HALUS
Lepas Padat
Uraian Pemeriksaan
I II I II
Berat Mold W1 (gram) 2770 2775 2770 2775
Berat Mold + Benda Uji W2 (gram) 7578 7605 7918 7924
Berat Benda Uji W3 = W2 - W1 (gram) 4808 4830 5148 5149
Volume Mold No.1 V 3 3033.589 3033.589 3033.589 3033.589
(cm )
W3
Berat Isi Agregat (gram/cm3 ) 1.585 1.592 1.697 1.697
V
Rata - Rata 1.589 1.697

PEMERIKSAAN
BAHAN ORGANIK BERAT
DALAM ISI AGREGAT KASAR
(S N I 0 3 - 4 8 0 4 - 1 9 9 8 )
JENIS MATERIAL : AGREGAT KASAR
Lepas Padat
Uraian Pemeriksaan
I II I II
Berat Mold W1 (gram) 3642 3642 3642 3642
Berat Mold + Benda Uji W2 (gram) 10456 10456 11288 11288
Berat Benda Uji W3 = W2 - W1 (gram) 6814 6814 7646 7646
3 4971.090 4971.090 4971.090 4971.090
Volume Mold No. 2 V (cm )
W3
Berat Isi Agregat (gram/cm3 ) 1.371 1.371 1.538 1.538
V
Rata - Rata 1.371 1.538

Keterangan :
Diameter Mold, d :
- No. 1 = 15.3 cm
- No. 2 = 18.7 cm
Tinggi Mold, t :
- No. 1 = 16.5 cm
- No. 2 = 18.1 cm

IC.12.UBK.2018 I - 40
Pemeriksaan Berat Isi Agregat
LAPORAN PRAKTIKUM
UJI BAHAN KONSTRUKSI
AGREGAT

6.6. Kesimpulan
Dari pemeriksaan yang telah dilakukan pada agregat halus, diperoleh
berat isi rata-rata benda uji dalam kondisi lepas sebesar 1,589 gram/cm3.
Nilai ini bertambah menjadi 1,697 gram/cm3 ketika benda uji mengalami
pemadatan. Hal ini terjadi juga pada agregat kasar, di mana berat isi rata-
rata benda uji kondisi lepas sebesar 1,371 gram/cm3 meningkat menjadi
1,538 gram/cm3 ketika benda uji dipadatkan.
Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa berat isi suatu bahan dapat
berubah karena faktor pemadatan. Di samping itu juga tetap dipengaruhi
oleh jumlah air yang ada. Dengan pemadatan yang dilakukan dapat
membuat pori-pori dalam agregat terisi dengan partikel agregat yang lebih
kecil.

IC.12.UBK.2018 I - 41
Pemeriksaan Berat Isi Agregat

You might also like