You are on page 1of 2

Abstrak

Seorang wanita berusia 35 tahun, memiliki riwayat hidung tersumbat hampir sepanjang hari
dalam setahun, dan terjadi kembali pada akhir masa remajanya. Wanita ini memiliki riwayat
nasal drainase kronis. Hidung tersumbat paling buruk terjadi di akhir musim panas, awal
musim gugur dan di awal musim semi. Saat ini, dia juga mengeluhkan bersin, gatal, dan
batuk. Lima tahun yang lalu, dia mengalami episode sesak napas dengan mengi disaat gejala
hidungnya memberat, namun episode ini terselesaikan secara spontan dan belum kambuh
lagi. Pada mata tidak ada keluhan yang mengganggunya. Obat oral Antihistamin over-the-
counter dapat membantu mengurangi gejalanya sedikit, seperti halnya dekongestan hidung,
yang kadang-kadang dia gunakan. Anak laki-lakinya yang berumur 6 tahun memiliki gejala
yang sama. Bagaimana seharusnya kasus ini dikelola?

Permasalahan Klinis
Rinitis alergi didefinisikan sebagai gejala bersin, pruritus hidung, obstruksi aliran
udara, dan sebagian besar kotoran hidung yang disebabkan oleh reaksi mediasi IgE terhadap
alergen yang dihirup dan melibatkan peradangan mukosa yang diinduksi oleh sel T Helper
tipe 2 (TH2). Alergen penting meliputi tepungsari (pollen) dan jamur, serta alergen dalam
ruangan, seperti tungau, debu, hewan peliharaan, hama. Pola alergen bergantung pada
wilayah geografis dan tingkat urbanisasi, namun keseluruhan prevalensi sensitisasi terhadap
alergen tidak bervariasi di sepanjang sensus di Amerika Serikat. Sensitisasi terhadap alergen
inhalasi dimulai pada tahun pertama kehidupan; sensitisasi terhadap alergen dalam ruangan
lebih dahulu daripada sensitisasi terhadap serbuk sari. Karena infeksi pernafasan virus sering
terjadi pada anak kecil dan menghasilkan gejala yang serupa, sangat sulit untuk mendiagnosis
rhinitis alergi pada 2 atau 3 tahun pertama kehidupan. Prevalensi puncak rinitis alergi pada
dekade kedua sampai keempat, kemudian berkurang secara bertahap.

ANATOMI LENSA

Pada manusia, lensa mata bikonveks, tidak mengandung pembuluh darah (avaskular),
tembus pandang, dengan diameter 9 mm dan tebal 5 mm yang memiliki fungsi untuk
mempertahankan kejernihan, refraksi cahaya, dan memberikan akomodasi.. Ke depan
berhubungan dengan cairan bilik mata, ke belakang berhubungan dengan badan kaca.
Digantung oleh Zunula zinii (Ligamentum suspensorium lentis), yang
menghubungkannya dengan korpus siliaris. Permukaan posterior lebih cembung daripada
permukaan anterior. Lensa diliputi oleh kapsula lentis, yang bekerja sebagai membran
yang sempermiabel, yang akan memperoleh air dan elektrolit untuk masuk.3,7,8
Disebelah depan terdapat selapis epitel subkapsular. Nukleus lensa lebih keras
daripada korteksnya. Sesuai dengan bertambahnya usia, serat-serat lamelar subepitel terus
diproduksi, sehingga lensa lama-kelamaan menjadi lebih besar dan kurang elastik.
Nukleus dan korteks terbentuk dengan persambungan lamellae ini ujung ke ujung
berbentuk ( Y ) bila dilihat dengan slitlamp. Bentuk ( Y ) ini tegak di anterior dan terbalik
di posterior. Lensa ditahan ditempatnya oleh ligamen yang dikenal zonula zinii, yang
tersusun dari banyak fibril dari permukaan korpus siliaris dan menyisip ke dalam ekuator
lensa.3,7,8

You might also like