You are on page 1of 71

LAPORAN ON THE JOB TRAINING

DEPARTEMEN F & B SERVICE


DI MAHARAJA VILLA SEMINYAK

DISUSUN OLEH

NAMA : I GUSTI PUTU SUARDANA

NIM :

JURUSAN :

MEDITERRANEAN BALI

TAHUN 2017/2018
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
DEPARTEMEN F & B SERVICE
DI MAHARAJA VILLA SEMINYAK

Diajukan Untuk Memenuhi persyaratan penilaian


Jurusan Perhotelan Basic Level F & B Service

DISUSUN OLEH

NAMA : I GUSTI PUTU SUARDANA

NIM :

JURUSAN :

MEDITERRANEAN BALI

TAHUN 2017/2018
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
DEPARTEMEN F & B SERVICE
MAHARAJA VILLA SEMINYAK

Telah disetujui dan disahkan oleh :

Training Manager Villa Manager


Maharaja Villa Maharaja Villa

(………………….) (Putu Yoga Permana)

Mengetahui,
Direktur Mediterranean Bali

ANAK AGUNG GEDE ABDIARTA, SE.


KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari,
dalam makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Hal ini disebabkan
terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat :
1) Kepada Bapak Anak Agung Gede Abdiarta, SE. Selaku direktur
Mediterranean Bali.
2) Kepada dosen-dosen yang telah membina penulis dan menuntun di dalam
berperan aktif di bidang pariwisata
3) Bapak Putu Yoga Permana selaku Villa Manager Maharaja Villas Seminyak-
Bali
4) Segenap Staff Maharaja Villas, Seminyak-Bali atas kerjasama dan
bimbingannya.
5) Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran. Demi perbaikan
dan kesempurnaan makalah ini di waktu yang akan datang. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umunya.
Seminyak, 20 Juli 2018

Penulis
I Gusti Putu Suardana
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakangon the job training
1.2 Tujuan on the job training
1.3 Manfaat on the job training
1.4 Metode pengumpulan data
BAB II GAMBARAN UMUM
2.1 Sejarah singkat berdirinya Maharaja Villas Seminyak
2.2 Lokasi dan fasilitas
2.3 Struktur organisasi
BAB III KAJIAN PUSTAKA
3.1 Pengertian Villa
3.2 Pengertian Restaurant
3.3 Pengertian Tata Hidang
3.4 Pengertian Waiter atau Waitress
3.5 Pengertian Bar
BAB IV PELAKSANAAN ON THE JOB JRAINING
4.1 Waktu dan tempat on the job training
4.2 Jadwal pelaksanaan on the job training
4.3 Objek pelaksanaan on the job training
4.4 Hubungan kerja antara departemen
4.5 Kendala-kendala yang dihadapi dalam on the job training
4.6 Upaya penyelesaian kendala
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran-Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Halaman
Table 1 Penjualan Food & Beverages Maharaja Villa Seminyak Bali
DAFTAR GAMBAR

No Gambar Halaman

2.1 Gambar Maharaja Villa Seminyak


2.2 Gambar Romantic Dinner Maharaja Villa Seminyak
2.3 Gambar Pool Maharaja Villa Seminyak
2.4 Gambar Kayumanis Restaurant & Zahra Spa Maharaja Villa
2.5 Gambar Struktur Organisasi Maharaja Villa Seminyak
3.1 Gambar Front of Maharaja Villa Seminyak
3.2 Gambar Food & Beverages Maharaja Villa Seminyak
DAFTAR LAMPIRAN

1) Gambar Maharaja Villa Seminyak


a. Gambar Maharaja Villa Seminyak Tampak Depan
b. Gambar Maharaja Villa Seminyak Tampak Samping
c. Gambar Front Yard Maharaja Villa Seminyak
d. Gambar Maharaja Villa Seminyak Tampak Atas
2) Gambar Front Office Maharaja Villa Seminyak
3) Gambar Lobby Lounge Maharaja Villa Seminyak
4) Gambar BedRooms Maharaja Villa Seminyak
5) Gambar BathRooms Maharaja Villa Seminyak
6) Gambar Dining Room & Living Room Maharaja Villa Seminyak
7) Gambar Pool Maharaja Villa Seminyak
8) Gambar A’lacarte Menu Maharaja Villa Seminyak
9) Gambar All Food & Beverages Maharaja Villa Seminyak
10) Gambar Zahra Spa Maharaja Villa Seminyak
11) Gambar Kegiatan Fine Dining Di Restoran Kayu Manis
12) Gambar Barong Dance From Maharaja Villa Seminyak
13) Gambar Culinary Class at Maharaja Villa Seminyak
14) Gambar Yoga Class at Maharaja Villa Seminyak
15) Gambar Crew Maharaja Villas Seminyak
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang On The Job Training

Dewasa ini pemerintah Indonesia semakin menggalakan bidang

pariwisata. Karena hal tersebut sangat menguntungkan disamping dapat

menambah devisa Negara, pariwisata juga menjadikan Indonesia,

khususnya, Bali terkenal diseluruh dunia sebagai daerah pariwisata.

Dengan demikian pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan untuk

meningkatkan mutu pelayanan terhadap wisatawan, misalnya dengan

mendirikan lembaga pendidikan pariwisata agar lebih terampil dibidang

kepariwisataan.

Penyusunan laporan ini sangat penting, baik bagi penyusun

maupun pembaca, karena laporan ini sebagai ungkapan penulis tentang

apa yang penulis kerjakan selama melaksanakan On The Job Training di

Maharaja Villas Seminyak , Bali.

1.2 Tujuan On The Job Training

Adapun tujuan dari On The Job Training itu sendiri, yaitu:

1) Mahasiswa dapat mengetahui keadaan di industri secara utuh, sehingga

dapat mempersiapkan diri baik secara fisik maupun mental dalam

menghadapi persaingan kerja terutama di dunia pariwisata.


2) Mahasiswa dapat melatih kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing

dengan baik pada saat menjalani On The Job Training dan berinteraksi

langsung dengan tamu.

3) Mahasiswa dapat mengetahui kondisi kerja secara nyata di industri

sehingga dapat terbentuk tenaga pariwisata yang handal dan professional.


4) Mahasiswa dapat membandingkan langsung ilmu pengetahuan yang

didapat di kampus baik dalam bentuk praktek maupun teori dengan yang

ada di industri.
5) Mampu beradaptasi, berinteraksi dan menjalani hubungan kerjasama

antara sesama pekerja dan atasan sehingga tercipta hubungan kerja yang

harmonis
6) Mahasiswa dapat melatih kedisiplinan kerja pada saat melaksanakan

praktek kerja nyata.

1.3 Manfaat On The Job Training


Adapun manfaat dari pelaksanaan On The Job Training ini adalah sebagai

berikut :
1.3.1 Manfaat bagi mahasiswa

1) Dengan mengikuti on the job training, mahasiswa di harapkan

dapat meningkatkan kemampuan teori dan prakteknya secara

langsung.
2) Mampu melihat hubungan antara dunia kerja dan dunia

pendidikan.
3) Mampu membandingkan dan menerapkan ilmu yang didapatkan

sebelumnya di kampus dengan yang didapatkan di dunia kerja.

1.3.2 Manfaat bagi perusahaan atau hotel

1) Dengan dilaksanakannya kegiatan on the job training ini

diharapkan dapat mempererat hubungan di bidang pendidikan

pariwisata dengan sekolah pariwisata

2) Sebagai acuan untuk melihat potensi kerja peserta on the job

training, sehingga akan lebih mudah untuk perencanaan

peningkatan di bidang Sumber Daya Manusia (SDM).

3) Sebagai wadah penyerapan karyawan atau tenaga yang dihasilkan

dari potensi kerja peserta on the job training itu sendiri.

1.3.3 Manfaat bagi akademik

1) Dengan pelaksanaan on the job training, kampus mampu

meningkatkan hubungan kemitraan dengan perusahaan terkait.

2) Dapat merelevansikan kurikulum mata kuliah dengan kebutuhan

dunia kerja.

3) Dapat menambah dan mengembangkan program kependidikan

dengan menggali informasi-informasi tentang dunia pendidikan.


1.4 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan dalam pembuatan

laporan ini sebagai berikut :

1) Observasi

Dalam metode ini penulis melakukan observasi/pengamatan secara

langsung di tempat on the job trainingmengenai tempat, peralatan, dan

fasilitas-fasilitas lainnya yang ada di Maharaja Villas Seminyak, Bali.

2) Interview atau wawancara

Dalam metode ini penulis secara langsung melakukan wawancara

atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada staff atau senior di tempat

kerja demi mendapatkan informasi mengenai pengetahuan atau data yang

diperlukan dalam pembuatan laporan on the job training ini.

3) Media internet

Dalam metode ini penulis melakukan penelusuran melalui media

internet mengenai informasi-informasi yang di perlukan dalam pembuatan

laporan on the job training ini.

4) Literatur

Dalam metode ini penulis mendapatkan data-data yang dibutuhkan

dalam berbagai jenis literatur seperti: majalah, brosur, dll. Sehingga dapat

memudahkan penulis dalam pembuatan laporan on the job training ini.


BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Berdirinya Maharaja Villa Seminyak

Maharaja villas Seminyak adalah salah satu Villas yang berada di daerah

kerobokan, yang tepatnya di banjar Pengubengan Kauh No 168 Badung Bali.

Maharaja Villas seminyak di dirikan pada tgl 14 juni 2015 dan berada dibawah

naungan Humus Housepitality Management yang di dirikan oleh Mr Andreas.

Maharaja Villas seminyak memiliki luas bangunan sebesar 29 are dengan luas

bangunan 100,2 m persegi di setiap villa. Dan memiliki 6 one Bedroom private

Villa dan 2 Two bedroom private villa dengan masing-masing swimming pool.

Sumber: Maharaja Villa Seminyak


GAMBAR 2.1 Maharaja Villa Seminyak
2.2 Lokasi dan Fasilitas Maharaja Villa Seminyak Bali
2.2.1 Lokasi

Maharaja Villa Seminyak Bali terletak di Jl. Pengubengan Kauh No.168,

Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 80361. Telepon : +62

361 734955. Internet : http://www.maharajavillas.com/. Ke Ubud berjarak

22 km dari Maharaja Villa, sedangkan Seminyak berjarak 3.3 km dari

akomodasi. Bandara Ngurah Rai berjarak 9 km dari Maharaja Villa, dan

tersedia juga layanan kendaraan antar atau jemput untuk tamu.

Sumber: Maharaja Villa Seminyak


GAMBAR 2.2 Romantic Dinner Maharaja Villa Seminyak
TABEL 2.1
PENJUALAN MAHARAJA VILLA SEMINYAK-BALI

SELLING JUMLAH PENJUALAN PRESENTASE


DATE (RP) PENINGKATAN
2018-01 Rp.212.439.070,80 40,5%
2018-02 Rp.214.953.580,05 42,9%
2018-03 Rp.373.139.568,15 78,5%
2018-04 Rp.421.124.352,02 80,0%
2018-05 Rp.296.593.698,14 55,5%
2018-06 Rp.154.193.203,14 39,0%
Sumber: Maharaja Villa Seminyak

2.2.2 Fasilitas-Fasilitas Maharaja Villa Seminyak Bali

1. Room

Maharaja Villa Seminyak Bali memiliki 6 one Bedroom private

Villa dan 2 Two bedroom private villa dengan masing-masing

swimming pool. Dan masing-masing villa di berikan nama sebagai

berikut:

a) Villa Prabu.

b) Villa Malika.

c) Villa Maharani.

d) Villa Danadipa.

e) Villa Bhupendra.

f) Villa Cakrawati

g) Villa Astana I dan II

h) Villa Astaka I dan II.


Sumber: Maharaja Villa Seminyak
GAMBAR 2.3 Pool Maharaja Villa Seminyak

2. Restoran & Spa

Maharaja Villa juga dilengkapi dengan Restaurant yang di berinama


Kayumanis restaurant dan SPA yang bernama Zahra spa. Maharaja
Villa seminyak juga dilengkapi dengan room fasilitas yaitu:

a. Ruang Kontemporer modern.


b. AC.
c. DVD
d. Program TV nasional dan Internasional.
e. Pengering Rambut.
f. Mini Bar.
g. Kichen

Sumber: Maharaja Villa Seminyak


GAMBAR 2.4 Kayumanis Restaurant & Zahra Spa
2.3 Struktur Organisasi Maharaja Villas Seminyak

CO/ OPERATE
MANAGEMENT

VILLA MANAGER

HOUSE KEEPING FRONT OFFICE F & B SERVICE

ENG F & B PRODUCT

TRAINEE

Sumber : Maharaja Villas Seminyak

GAMBAR 2.5
STRUKTUR ORGANISASI
MAHARAJA VILLAS SEMINYAK
BAB III

KAJIAN PUSTAKA

3.1 Pengertian Villa

Sumber: Maharaja Villa Seminyak


GAMBAR 3.1 Front of Maharaja Villa Seminyak

Kata villa dalam bahasa Inggris memiliki arti yaitu rumah kecil yang

berada dekat ataupun jauh dan pinggiran kota. (Encyclopedia Britannic, 1961:

152). Villa adalah sebuah rumah mungil di luar kota atau di pegunungan yang

merupakan rumah peristirahatan yang hanya digunakan pada waktu liburan.

(Kamus Bahasa Indonesia, 1992).

Di Amerika Serikat, kata villa dikenal sebagai sebuah pengembangan real

estate yang secara umum mengacu pada rumah atau tempat kediaman yang

mewah. (Encyclopedia Britannic, 1961 : 152). Villa merupakan tempat tinggal


sekaligus liburan, biasanya terletak di luar daerah yang berhawa sejuk seperti di

pinggiran kota, pegunungan, pantai, dan sebagainya.

3.1.1 Karakteristik Villa

Terdapat 3 (tiga) karakteristik villa yang membedakannya dengan

bangunan rumah tinggal pada umumnya, yaitu : (Endy. 2008 : 62).

1) Segmen Pasar

Villa merupakan salah satu akomodasi wisata yang biasanya terletak

tidak jauh dari daerah wisata. Sasaran pengunjung villa adalah

wisatawan yang bertujuan untuk berlibur, bersenang-senang, mengisi

waktu luang dan melupakan rutinitas bekerja sehari-hari yang

membosankan. Selain itu sasaran dari villa adalah investor luar yang

ingin berinvestasi, baik itu dengan tujuan untuk disewakan atau

dipergunakan sendiri.

2) Lokasi

Pada umumnya villa berlokasi di tempat-tempat yang mempunyai

potensi wisata yang baik, misalnya tempat-tempat wisata yang

menonjolkan pemandangan alam yang indah. Selain memperhatikan

potensi wisata, villa juga biasanya dibangun di tempat yang jauh dari

keramaian kota dan memiliki potensi topografi atau bertransis.

3.1.2 Jenis-jenis Villa

Pembagian jenis-jenis villa ini dibedakan berdasarkan kebutuhan dan

fasilitas yang dimilikinya. Di samping itu villa memiliki jenis yang


berbeda sesuai dengan fungsi dan tujuan dalam mendirikannya.

Berdasarkan kondisi villa yang telah didirikan saat ini maka jenis-jenis

villa adalah sebagai berikut :

1) Private Villa

Adalah villa yang berfungsi untuk peristirahatan keluarga yang

dimiliki oleh perorangan tanpa tujuan komersial.

2) Resort Villa

Merupakan villa yang berbentuk resort yang bangunannya terpisah-

pisah seperti halnya sebuah villa. Pelayanan villa berbintang dengan

segala kelebihan fasilitasnya dapat ditemukan pada villa jenis ini.

Tentu saja resort villa dibangun dengan tujuan komersial untuk

memperoleh keuntungan dan penyewaan masing-masing unit villa.

3.1.3 Jenis-jenis Kamar Villa

Villa yang sudah dikomersilkan memiliki beberapa jenis kamar villa,

yaitu :

1) Single Room

Single room yaitu dalam satu kamar hanya terdapat satu tempat tidur

untuk satu orang tamu.

2) Twin Room

Twin room yaitu dalam satu kamar terdapat dua tempat tidur untuk

dua orang tamu.

3) Double Room
Double room yaitu dalam satu kamar terdapat satu tempat tidur besar

untuk dua orang tamu.

4) Triple Room

Triple room yaitu dalam satu kamar terdapat double bed atau twin

bed untuk dua orang atau ditambah dengan extra bed (untuk tiga

orang tamu).

5) Junior Suite Room

Junior suite room yaitu satu kamar besar yang terdiri dari ruang tidur

dan ruang tamu.

6) Deluxe Suite Room

Deluxe suite room yaitu kamar yang terdiri dari dua kamar yaitu

kamar tidur untuk dua orang dan ditambah ruang tamu, ruang makan,

dan dapur kecil.

7) President Suite Room

President suite room yaitu kamar yang terdiri dari tiga kamar besar,

kamar tidur, kamar tamu, ruang makan (ruang rapat), dan dapur

kecil.

3.2 Pengertian Restaurant

Menurut UU No. KM/HK.103/MPPT.87 Restaurant adalah salah satu

jenis usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan

yang permanen yang dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk


proses pembuatan, penyimpanan, penyajian dan penjualan makanan dan

minuman bagi umum di tempat usahanya.

Menurut Ninemeier dan Hayes (2006), Restoran adalah suatu operasi

layanan makanan yang mendatangkan keuntungan yang mana basis utamanya

termasuk di dalamnya adalah penjualan makanan / minuman kepada individu -

individu dan tamu – tamu dalam kelompok kecil.

Menurut Made Lastra (1984) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan

restaurant adalah setiap usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya

adalah menyediakan makanan dan minuman yang ditujukan kepada umum.

Menurut Soekresno (2000) menyatakan bahwa restaurant adalah suatu

usaha yang menyediakan jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola

secara komersial.

Menurut Marsum (2005), restoran merupakan suatu tempat atau bangunan

yang diorganisir secara komersil, yang menyelenggarakan pelayanan dengan

baik kepada semua konsumennya baik berupa makanan minuman. Tujuan

operasional restoran adalah untuk mencari keuntungan seperti yang dijelaskan

oleh Prof. Vanco Christian dari School Hotel Administration di Cornell

University. Selain bertujuan bisnis atau mencari keuntungan, memberikan

kepuasan pada konsumennya merupakan tujuan operasional restoran yang

utama.

Secara umum, restoran merupakan tempat yang dikunjungi orang untuk

mencari berbagai macam makanan dan minuman. Restoran biasanya juga


menyuguhkan keunikan tersendiri sebagai daya tariknya, baik melalui menu

masakan,hiburan maupun tampilan fisik bangunan.

Sumber: Maharaja Villa Seminyak


GAMBAR 3.2 Foods & Beverages Maharaja Villa Seminyak

Jenis- jenis restaurant dibagi menjadi 2 yaitu:

1) Restaurant formal, cirri- cirinya yaitu:

a) Para tamu yang datang menggunakan pakaian yang sangat rapi dan

sopan (umumnya menggunakan jas bagi yang pria)

b) Biasanya dibutuhkan pemesanan tempat terlebih dahulu atau

reservation sebelum berkunjung.

c) Menu yang disediakan biasanya bervariasi, dan juga menunya

klasik atau sudah lama diciptakan tetapi masih ada sampai

sekarang dan dapat dijumpai dimana-mana.

d) Pelayanannya tidak mengutamakan kecepatan tetapi kemewahan,

demi kesenangan para tamu, misalnya menggunakan trolley.


e) Jam bukanya cenderung pada malam hari (pada saat dinner) tapi

kadang ada juga yang buka pada saat lunch.

f) Biasanya terdapat hiburan- hiburan yang berkesan mewah dan

ditayangkan secara langsung.

g) Harga makanannya cenderung mahal.

h) Suasananya dibuat semewah mungkin dan diatur sedemikian rupa

dengan letak meja yang saling berjauhan demi kenyamanan para

tamu.

i) Para pekerjanya harus memiliki skill yang tinggi, bisa berbahasa

asing dan mengetahui berbagai macam menu.

Contoh Restaurant Formal antara lain:

(a) Supper Club, yaitu restaurant yang buka saat dinner dengan

harga makanan yang sangat mahal

(b) Gourmet, yaitu restaurant yang menyajikan makanan klasik dan

berkelas.

(c) Main Dining Room, yaitu restaurant utama yang menyajikan

makanan yang berkualitas dengan pelayanan yang mewah.

2) Restaurant Non-Formal, ciri- cirinya yaitu:

a) Biasanya menyediakan makanan cepat saji.

b) Pelayanannya lebih mengutamakan kecepatan (american service)

c) Jam bukanya lebih banyak daripada restaurant formal (tidak selalu

pada malam hari).

d) Harga makanannya lebih relative murah.


e) Pekerjanya lebih sedikit dan tidak perlu dengan skill yang tinggi.

f) Suasana restaurannya tidak semewah restaurant formal.

Contoh restaurant non-formal antara lain:

(a) Coffee Shop, yaitu jenis restaurant yang harga makanannya

lebih murah, menggunakan American service atau quick

service. Jenis restaurant ini biasanya buka 24 jam.

(b) Brasserie, yaitu restaurant yang memberikan suasana yang

rileks dan santai kepada tamu saat mereka menikmati

hidangannya

3.3 Pengertian Tata Hidangan

Tata Hidangan adalah merupakan bagian dari Food and Beverage

Department yang pada dasarnya secara langsung menunjang serta melaksanakan

segenap fungsi Food and Beverage Department. Namun demikian secara terpisah

dapat dilihat bahwa tugas pokok atau fungsi utama Tata Hidangan adalah "

memberikan layanan makanan dan minuman". Serta pemeliharaan kebersihan dan

pengadaan peralatan.

Menurut Sukresno dan Pandit ( 1998 : 4 ) menyebutkan bahwa pengertian


Tata Hidangan ( food and baverage service ) adalah bagian dari hotel yang
mengurus dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan makanan dan
minuman serta kebutuhan lain yang terkait, dari para tamu yang tinggal maupun
yang tidak tinggal di hotel tersebut dan dikelola secara komersial serta
professional.
Tujuan Tata Hidangan menurut soekresno dan pendit (1998 : 54) adalah :
1) Menjual makanan dan minuman sebanyak – bayaknya dengan
harga yang sesuai.
2) Memberikan pelayanan sebaik – baiknya kepada tamu sehingga
tamu merasa puas,. Hal ini menyangkut mutu pelayanan makanan
dan minuman, sikap karyawan, dekorasi ruangan serta suasana
sekitar, peralatan yang dipakai dan sanitasinya.
3) Mendapatkan keuntungan sebesar – besarnya dan untuk
berkesinambungan usaha.

3.4 Pengertian Waiter atau Waitress

Menurut Marsum W. A (1994: 90) dinyatakan bahwa waiter atau

waitress adalah karyawan atau karyawati di dalam sebuah restaurant yang

bertugas menunggu tamu- tamu sehingga merasa mendapat sambutan dengan

baik dan nyaman, mengambil pesanan makanan dan minuman serta

menyajikannya, juga membersihkan restaurant dan lingkungannya serta

mempersiapkan meja makan (table setting) untuk tamu berikutnya.

Pengertian profesional atau profesionalisme merupakan sesuatu yang erat

hubungannya dengan profesi yang dimiliki atau dijalani seseorang yang

memerlukan keahlian khusus dalam mendukung profesi tersebut. Begitu

halnya dengan profesi sebagai pramusaji di sebuah restoran pada hotel yang

berbintang. Keahlian khusus yang dimiliki seorang pramusaji profesional

didasarkan pada kehalian akan suatu disiplin ilmu dan dapat diaplikasikan

baik pada manusia, benda, maupun dengan seni yang didapat melalui

pendidikan atau pelatihan

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pramusaji yang

profesional adalah karyawan atau karyawati staf F&B di restoran yang dalam

melakukan aktifitas tugasnya selalu berpedoman pada standar dasar pelayanan


yang berlaku secara internasional dan dapat menerapkan akan suatu disiplin

ilmu dari pendidikan atau pelatihan yang didapat sehingga menjadi keahlian

khusus untuk mendukung tugasnya dalam memberikan pelayanan makan dan

minum kepada tamu.

Berikut adalah syarat-syarat sebagai serang Waiter atau Waitress, yaitu :

1) Syarat Fisik

a) Sehat jasmani.
b) Pendengaran normal.
c) Gigi dan kuku terawat baik.
d) Tidak mengidap penyakit menular , seperti TBC, Hepatitis, dan

sebagainya.
e) Tidak cacat fisik.
f) Berpenampilan rapi.
g) Badan tegap, tidak bungkuk dan loyo.
h) Berpakaian rapi dan selalu menggunakan seragam kerja.
i) Selalu menggunakan atribut yang sudah ditetapkan oleh managemen,

seperti Name Tag, symbol perusahaan, dsb.


j) Tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan.
k) Khusus untuk wanita, make-up disesuaikan dengan situasi dan

kondisi lingkungan.
l) Bebas bau mulut dan badan.
m) Tidak memelihara kumis dan jenggot.
n) Untuk pria, rambut rapid an tidak gondrong.
o) Untuk wanita yang berambut panjang, rambut diikat rapi ke

belakang.

2) Syarat Non-Fisik

a) Sehat rohani, tidak mengalami gangguan atau kekacauan mental

dan emosional, tidak stress atau frustasi.

b) Mampu berkomunikasi dengan bahasa yang dapat dimengerti atu

sam lain.
c) Bersikap ceria dan mudah senyum.

d) Sabar, jujur, dan berdisiplin dalam situasi dan kondisi apapun.

e) Tanggap, terampil, cermat dalam bertindak.

f) Mudah bergaul.

g) Mampu dengan cepat memahami maksud orang lain.

h) Berpengetahuan luas tentang produk makanan dan minuman yang

dijual.

i) Menguasai tehnik kerja sesuai petunjuk pelaksanaan yang telah

ditetapkan manajemen.

j) Memiliki sifat suka menolong.

3.5 Pengertian Bar

Bar adalah suatu tempat yang diorganisasikan secara komersil dan

dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, terdapat baik di dalam sebuah Hotel,

kadang – kadang berdiri sendiri di luar Hotel, dimana seseorang bisa mendapatkan

pelayanan segala macam minuman baik yang beralkohol maupun yang tidak

beralkohol kecuali minuman panas seperti kopi dan teh. Minuman yang

disediakan dan dijual di bar terutama adalah minuman beralkohol. Hanya bar –

bar didekat pelabuhan yang kadang – kadang juga menyediakan ice cream dan

kopi. Kopi disediakan bagi orang – orang yang mabuk, baik laut maupun udara.

Menurut fungsinya, bar dapat dibedakan antara Service Bar atau Dispenser Bar

dan Public Bar, yaitu :


1) Service Bar adalah bar yang pada umumnya terletak dalam sebuah Hotel,

dimana para Bartender tidak langsung berhubungan dengan para tamu, bahkan

kadang – kadang tidak terlihat oleh tamu. Pesan minuman harus dilakukan

lewat pramusaji. Bar ini hanya berfungsi melayani pesanan minuman lewat

restoran, banquet, maupun dari kamar ( Room Service ). Di dalam Dispenser

Bar, yaitu bar yang pada umumnya terletak di dalam sebuah restoran yang

menyalurkan penjualan anggur, disamping minuman beralkohol lainnya, yang

disajikan kepada para tamu selama mereka menikmati makanan, keuntungan

yang diperoleh pihak pengusaha cukup besar.

2) Public Bar adalah bar yang terdapat dalam sebuah Hotel maupun diluar Hotel

(Berdiri Sendiri), lokasinya terlihat oleh tamu, tamu dapat bertemu dan pesan

minuman kepada bartender atau peramu minuman. Di bar ini disediakan meja

dan kursi sebagaimana layaknya sebuah restoran. Para petugas bar mempunyai

kesempatan untuk berkemunikasi secara langsung dan akrab dengan tamu.

Ada beberapa tempat berbeda yang berfungsi atau tujuan utamanya adalah

menjual minuman beralkohol. Di Amerika Serikat, tempat yang paling lazim

menjual minuman beralkohol disebut Bar. Di Inggris biasa disebut Pub, yang

merupakan kependekan dari Public House. Pub dilengkapi dengan counter

memanjang dimana minuman dibagikan atau disajikan kepada para tamu. Adapun

macam – macam bar yaitu:

1) Tavern: istilah untuk sebuah Hotel kuno yang masih dipergunakan untuk

sebuah perusahaan / tempat yang menyajikan minuman beralkohol, biasanya

di tempat kediaman atau daerah lingkungan industri.


2) Night Club: sebuah tempat baik yang ada diluar maupun didalam Hotel yang

diorganisasikan secara komersil, dimana disajikan minuman beralkohol dan

juga makanan, makan malam dengan pelayana prima, dekorasi mewah,

diiringi musik / hiburan lain yang disediakan bagi para tamu yang ingin

menikmati kehidupan malam.

3) Pool side Bar : Bar mini yang berlokasi di area kolam renang, disediakan bagi

para pengunjung kolam renang, yang menyajikan makanan kecil ( snack dan

sandwich ) serta minuman ringan. Seperti soft drink, beer, teh, kopi, susu, dan

juga bermacam – macam ice cream. Tidak menjual minuman berkadar alcohol

tinggi.

4) Expresso Bar : Bar ini juga terdapat di pelabuhan – pelabuhan udara dan laut,

yang menjual berbagai macam minuman. Di sini justru yang ditekankan

adalah penjualan kopi dan ice cream.

5) Restoran dan bar : Biasanya terdapat di kota – kota besar, bentuk dan

situasinya seperti sebuah restoran, peralatannya lebih lengkap dan mewah.

Ada piano dan bas gitar untuk mengiringi tamu yang tengah makan dan

minum. Persediaan minumannya lengkap, terutama wine dan champagne.

6) American Bar : Bentuknya sedikit lebih kecil daripada restoran dan bar.

Segala macam minuman tersedia, biasanya banyak dikunjungi oleh orang –

orang asing atau para turis yang sedang melakukan perjalanan keliling dunia.

Di dalam bar ini ada tempat untuk berdansa, dancing stage.

7) Main Bar : Bar utama dengan tempat tersendiri, biasanya ruangannya tertutup,

dilayani oleh petugas bar sendiri ( bar waiter dan bar waitress ) atau kadang –
kadang oleh bartender. Petugas dapat berdialog secara langsung dan akrab

dengan para tamu, bar seperti ini merupakan tempat informasi atau sales

information secara langsung. Tamu dapat menikmati minuman secara rileks

karena tempat dan penerangannya sengaja dibuat redup, romantis, sambil

menikmati musik.

8) Cocktail Lounge : Kadang – kadang disebut juga Lounge Bar. Pada umumnya

tempatnya luas memanjang. Lingkungannya lebih nyaman daripada bar biasa.

Tamu – tamu dilayani petugas bar, seperti bar waiter, bar waitress dan kadang

– kadang bartender sendiri. Segala sesuatunya hampir sama dengan mini bar.

9) Portable Bar : Bar ini sangat praktis karena dapat dipindah – pindah terutama

untuk garden party, room cocktail party, barbeque, out side catering, maupun

cocktail party untuk acara state banquet ( jamuan makan resmi kenegaraan ),

dilayani oleh satu atau dua orang bartender yang dibantu oleh waiter room

service untuk menghidangkan minuman.

10) Home bar atau Private bar : Bar yang terdapat dirumah orang – orang kaya.

Minumannya pada umumnya disiapkan, dibuat oleh tuan rumah atau oleh

tamu sendiri. Biasanya minuman yang tersedia tidak selengkap di bar.

BAB IV

PELAKSANAAN ON THE JOB TRAINING

4.1 Waktu dan Tempat On The Jo Training

Pelaksanaan on the job training mulai dari tanggal 20 Januari 2018

sampai dengan 20 Juli 2018 yang bertempat di Maharaja Villa Seminyak,

Bali.
4.2 Jadwal pelaksanaan On The JobTraining

4.2.1 Jadwal pelaksanaan di Room Service

1) Shift I (06.00 – 15.00)

2) Shift II (13.00 - 22.00)

4.2.2 Jadwal Pelaksanaan di Bar

1) Shift Pagi (08.00 - 16.00)

2) Shift Sore (15.00 – 23.00)

4.3 Obyek pelaksanaan on the job training

4.3.1 Food & Beverages Departement (Room Service)

1) Tugas dan tanggung jawab

Villa service di Maharaja Villa Seminyak memiliki sistem yang

berbeda yaitu tidak memiliki villa service order taker jadi tamu yang

memesan makanan akan menghubungi TSC (Telephone Service

Centre). TSC merupakan pusat informasi jadi tamu dapat meminta

informasi apa saja tentang hotel. Selain tugas utama yaitu mengantar

dan menyajikan makanan ke kamar tamu.

2) Prosedur kerja

a) Shift pertama, mulai pukul 06.00-15.00

(a) Mengambil morning news di pigeon hold di resort office


(b) Mengecek kelengkapan operasional untuk breakfast, seperti

condiment, coffe, teh, susu, bread dan perlengkapan yang lain

(c) Mengecek special menu untuk breakfast, seperti special of

the day menu dan menanyakan menu yang tidak tersedia atau

jumlahnya terbatas, seperti buah yang tidak tersedia

(d) Mengecek tray pre-order

(e) Membaca log book untuk mengetahui tamu yang memiliki

alergi atau tamu-tamu VIP yang menginap di resort

(f) Memindahkan tray pre order ke preparation area

(g) Melengkapi condiment dan menyiapkan makanan-makanan

yang harus disiapkan oleh waiter, seperti breads, dry cereal,

dan hot beverages

(h) Mengambil makanan di kitchen

(i) Meminta bill pada captain

(j) Mengecek kembali kelengkapan makanan pada tray

(k) Mengantar makanan ke villa tamu

(l) Menyetap makanan di meja tamu

(m)Menjelaskan makanan beserta condimentnya pada tamu

(n) Kembali ke villa service outlet dan menyiapkan pesanan

tamu yang lain

(o) Mengambil tray di villa tamu apabila tamu memintanya atau

setelah satu jam kita mengeceknya ke villa tamu


(p) Melakukan preparation untuk lunch, seperti menyiapkan

cutleries, glassware, saucer, dan condiment-condiment untuk

menu lunch

(q) Menunggu pesanan tamu untuk lunch sambil membersihkan

dan merapikan villa service area

(r) Briefing dan over handle.

b) Shift yang kedua, mulai pukul 13.00-22.00

(a) membantu shift pagi untuk membersihkan dan merapikan


villa service area sambil menunggu bila ada pesanan tamu
(b) membantu senior yang bertugas sebagai runner (membawa
amenities ke villa tamu), seperti menyiapkan wine cooler,
napkin, dan chinaware
(c) briefing dari manager untuk mengetahi informasi terbaru
yang ada di resort dan sharing mengenai masalah-masalah
yang ada di villa service
(d) membantu senior untuk men-setup special dinner di gazebo
(e) membuat tempat candle dari banana trunk yang akan
dipasang di meja tamu pada saat tamu memesan makanan
untuk dinner
(f) menyiapkan perlengkapan untuk dinner seperti cutleries,
napkin, glassware, saucer, dan condiment-condiment yang
diperlukan untuk dinner
(g) menunggu pesanan tamu untuk dinner sambil menyiapkan
perlengkapan untuk breakfast, seperti membuat vase flower,
me-refill teh, coffee, dan dry cereal pada tempatnya
(h) menyiapkan dan mengirim pesanan tamu sesuai dengan
sequence of service
(i) mengambil tray di villa tamu apabila tamu memintanya jika
tidak maka akan diambil keesokan harinya
(j) men-setup tray untuk breakfast yaitu standard setup untuk
American breakfast
(k) menyiapkan perlengkapan untuk breakfast seperti cutleries,
glassware, saucer, dan napkin
(l) membersihkan dan merapikan villa service area termasuk
store yang ada di villa service.

4.3.2 Food & Beverages Departemet (Bartender)

1) Tugas dan tanggung jawab

Bartender merupakan orang yang ahli dalam bidang minuman atau

orang yang bekerja di bar dan ahli dalam pembuatan minuman

campuran, menciptakan resep-resep baru, dapat menghitung harga jual

(cost) yang diperlukan serta menciptakan daya tarik tersendiri pada

minuman tersebut.

2) Prosedur kerja

a) Membuat minuman sesuai dengan order dari tamu sesuai

dengan service prosedur yang ditetapkan.

b) Membuat minuman sesuai dengan standard recipe

c) Turut mengawasi dan meningkatkan standard dengan kualitas

yang tinggi dengan memberikan pelayanan yang terbaik.

d) Melaksanakan opening & closing prosedur pekerjaan dengan

akurat.
e) Memahami dan menguasai pengetahuan mengenai minuman.

f) Bertanggung-jawab atas kebersihan di area bar.

g) Membuat requisition minuman untuk persediaan di bar untuk

keperluan operasional dan mengontrol minuman dan buah-

buah yang sudah rusak.

h) Memberikan pelayanan yang baik kepada tamu.

i) Mengidentifikasikan keperluan tamu dengan menjaga

hubungan yang baik dengan tamu.

j) Melaksanakan daily inventory, closing dan opening baik

minuman maupun peralatan.

k) Dapat bekerja sama dengan sesama karyawan.

4.4 Hubungan kerja antara departement

1) Kerjasama antara dapartement Front Office dengan F & B Service

a) Pemberian keterangan mengenai tamu – tamu hotel seperti jumlah tamu,

tingkat hunian kamar, tamu check – in dan check – out. Disamping juga

memberi pesanan khusus mengenai special guest, dan

menginformasikankegiatan-kegiatan yang

akan diselenggarakan di restaurant, bar danbanquets.

b) Pemberian informasi mengenai pelayanan khusus di kamar

hotel (penyiapan buah-buahan, minuman, compliment dan lainnya).

c) Menyiapkan welcome drink bagi tamu yang check - in.

d) Menyediakan pelayanan pick up service (buggy) setalah tamu selesai

menikmati makanan dan meninggalkan restaurant.


2) Kerjasama antara departement Housekeeping dengan F & B Service

a) Menyangkut soal kebersihan dan pengadaan peralatan.

b) Pada umumnya, Housekeeping bertanggung jawab dalam membersihkan

lantai restaurant dan bar, termasuk juga dalam penyediaan pakaian dinas

pegawai, linen (table cloth, guest napkin, face towel, cotton cloth dan

glass cloth. ) serta bunga untuk event.

3) Kerjasama antara dapartement F & B Product dengan F & B Service

a) Peranan kedua departemen tersebut dalam proses pelayanan sangatlah

penting dan merupakan satu kesatuan hubungan yang tak terpisahkan.

Hal ini dilihat dari seorang chef yang membuat makanan kemudian

dihidangkan oleh waiter atau waitress kepada tamu.

4) Kerjasama antara Accounting dengan F & B Service

a) Kerja sama ini sangat erat sekali didalam menangani dan membuat

laporan tentang hasil penjualan makanan dan minuman direstauran dan

bar. Dalam hal pengawasan bahan-bahan makanan dan minuman yang

diproduksi, memerlukan kerja sama yang teratur dan baik.

b) Disamping itu, kerjasama dan saling pengertian ini juga diperlukan

dalam pembayaran terhadap bahan-bahan makanan dan minuman kepada

para penjual, dan juga dalam ketepatan pembayaran gaji pegawai.

5) Kerjasama antara Engineering dengan F & B Service

a) Demi kelancaran jalannya operasi, perbaikan atas perabot (furniture)

restaurant dan bar adalah sangat perlu.


b) Disamping itu pengadaan dan pengawasan atau peralatan listrik yang

digunakan baik direstaurant, bar, dan dapur harus dilaksanakan dengan

baik, sehingga dapat beroprasi semestinya.

6) Kerjasama antara Stewerding dengan F & B Service

a) Kesuksesan suatu operasional restaurant tak lepas dari peranan steward.

Bentuk kerja sama antara waiter atau waitress dengan steward adalah

bahwa semua perlengkapan dan peralatan restaurant seperti holloware,

chinaware, glassware, cutleries dll semua itu dibersihkan oleh steward.

7) Human Resource Dapartment

a) Menyangkut masalah personal Food and Beverage Department seperti

mutasi, promosi jabatan, gaji dan lain sebagainya.

8) Marketing and Sales Promotion Dapartment

a) Bekerjasama mengenai sales ataupun promosi dari produk-produk yang

dijual oleh Food and Beverage Department.

4.5 Kendala-kendala yang dihadapi dalam on the job training

1) Belum memahami masing – masing karakter rekan kerja.

2) Malu bertanya kepada Manager dan rekan kerja.

3) Gugup dalam menghadapi situasi yang sulit.

4) Kurang berkosentrasi dalam bekerja.

5) Masih bingung dalam mengambil pekerjaan, karena penulis belum tahu

pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan terlebih dahulu

6) Kurang percaya diri saat berkomunikasi dengan tamu

7) Sulit beradaptasi dengan suasana kerja yang baru


8) Kurang memiliki inisiatif dan Kurang cekatan dan teliti saat bekerja.

4.6 Upaya penyelesaian kendala

1) Mendekati dan beradaptasi dengan lingkungan kerja dan memulai proses

untuk belajar dengan bertanya kepada rekan kerja dan mengamati kinerja

mereka.

2) Bertindak lebih pro aktif dan memiliki inisiatif yang tinggi dengan

memberanikan diri bertanya masalah – masalah dan informasi yang perlu

diketahui kepada Manager maupun rekan kerja lainya.

3) Menenangkan diri dan berpikir positif bahwa segala situasi kerja yang sulit

bisa dilewati dengan pengendalian diri dan percaya diri.

4) Fokus terhadap tugas yang diberikan dan memahami standar yang

diterapkan sehingga di dalam bekerja tidak ada beban yang perlu

dipikirkan dan lebih berkonsentrasi dalam memperhatikan cara kerja

senior dan menanyakan semua hal- hal yang belum jelas

5) Belajar Bahasa Inggris lebih giat lagi dan Melatih diri lebih giat lagi agar

mampu bekerja dengan cekatan dan teliti.

6) Memahami semua karakter- karakter senior dan memahami standar yang

ada dan lebih berkonsentrasi saat melayani tamu agar bisa mengetahui

kebutuhan- kebutuhan para tamu tanpa harus diberi tahu terlebih dahulu

BAB IV
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Praktek kerja nyata merupakan program pendidikan yang harus
dilaksanakan oleh mahasiswa – mahasiswi untuk dapat menyelesaikan
program pendidikan secara keseluruhan. Program ini sangat bermanfaat bagi
seluruh mahasiswa dan mahasiswinya untuk mempraktekan ilmu pengetahuan
yang di dapat di bangku kuliah dan mengetahui gambaran langsung
operasional kerja di lapangan sesuai dengan bidang penjurusan yang diambil
serta mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih lengkap mengenai
perkembangan hotel saat ini yang belum pernah di dapat di bangku kuliah
sebelumnya.
Setelah melaksanakan Praktek Kerja Nyata selama 6 bulan, penulis
mendapatkan banyak sekali pengalaman langsung yang bermanfaat dalam
bentuk teori maupun praktek termasuk tugas dan tanggung jawab di dalam
bekerja sesuai dengan jurusan penulis. Sehingga pengalaman dalam industri
perhotelan dapat digunakan sebagai bekal dan pegangan untuk menekuti dan
mengembangkan profesi tersebut di masa yang akan datang.
Selain itu, dengan melaksanakan Praktek Kerja Nyata, maka hal ini
menunjukkan bahwa penulis telah menjalankan salah satu syarat dalam
menyelesaikan program Diploma I.

B. SARAN – SARAN
1) Saran untuk hotel
a) Segala informasi yang terbaru dikomunikasikan dan terhubung
kepada seluruh karyawan untuk menghindari miss understanding di
dalam pelayanan.
b) Lebih memberikan kesempatan kepada trainee untuk menerapkan
semua pengetahuan yang telah diperoleh, agar bisa mengetahui
sejauh mana kemampuannya dalam menyerap pengetahuan –
pengetahuan yang telah diberikan.

c) Meluangkan waktu untuk melatih trainee dengan baik menyangkut


hal pelayanan, membagikan ilmu pengetahuan yang dimiliki secara
detail dan meningkatkan pengalaman para trainee untuk
mendapatkan pembelajaran terbaru secara berkala.
d) Menciptakan suasana kerja yang nyaman dengan membatasi
menekan trainee, karena itu dapat menciptakan kejenuhan dalam
bekerja dan dapat membuyarkan konsentrasi di dalam bekerja.
e) Lebih meningkatkan sarana dan prasarana villa untuk menunjang
kenyamanan dan keberhasilan dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawab di villa.
f) Memberikan kursus bahasa asing sebagai penunjang atau bekal
pegawai villa dalam melakukan pelayanan dan service di villa.

2) Saran untuk kampus


a) Pihak kampus diharapkan mampu menjalin kerja sama yang baik
antara pihak villa dan kampus sehingga mahasiswa lebih mudah
untuk mendapatkan on job training di hotel atau villa yang
diinginkan mahasiswa dan mahasiswi.
b) Pihak kampus harus lebih meningkatkan pemantuan terhadap
mahasiswa dan mahasiswi yang sedang mengikuti on the job
training.
c) Meningkatkan ilmu teori – teori dengan lebih banyak mengarah
kepada product knowledge secara detail sehingga ketika akan terjun
ke lapangan, mahasiswa dapat dengan mudah menguasai product
knowledge dan siap di dalam pelayanan ke tamu.
d) Penerapan ilmu praktek yang lebih ditingkatkan lagi dengan
menyesuaikan perkembangan terbaru, melatih self management
mahasiswa berguna untuk meningkatkan kepercayaan diri dan
mental mahasiswa dengan menguji mereka secara individual dan
refresh praktik yang belum dikuasai dengan sempurna sebelum
terjun ke lapangan.
e) Membina dan meningkatkan kualitas mahasiswa melalui
peningkatan kualitas sistem perkuliahan mengingat persaingan yang
semakin ketat.
3. Saran untuk mahasiswa
a) Memiliki inisiatif dengan banyak bertanya masalah seputar
pelayanan dan perkembangan hotel.
b) Loyal terhadap profesi yang ditekuni dan membina hubungan yang
baik dengan pihak kampus dan pihak hotel karana adanya
keterikatan mahasiswa terhadap kedua elemen tersebut.
c) Memperkaya wawasan, mengembangkan ketrampilan dan melatih
sikap, mental dan kepercayaan diri yang berguna sebagai landasan
untuh meraih keberhasilan di dalam profesi yang ditekuni dalam hal
ini sebagai persiapan menghadapi persaingan industri pariwisata.

DAFTAR PUSTAKA
Arief, Abd. Rachman. 2005. Pengantar Perhotelan dan Restoran. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

K. Yirman Pengetahuan. 1997. Bar In Hotel And Outside. Bandung: Institut

Industri Pariwisata Trisula.

Marsum WA. (2005). Restoran dan Segala Permasalahannya. Yogyakarta: Andi

Offset.

P.D.Na imuddin, Yunus. Mhd. 1998-1999. Pengolahan Makanan dan Minuman

Dalam Usaha Jasa Hotel.

Rachman. (2005). Food and Beverages Management untuk Sekolah Pariwisata

dan Pengelolan Restoran. Jakarta: Erlangga.

R.N.I. Soekarno. Pendit. 1996. Standar Prosedur Pelayanan Bar. Jakarta,

PT.Gramedia Pustaka Utama.

Sawardi Dicky. 1987. Bartending Minuman International dan Permasalahannya.

Yogyakarta: Liberty.

Soekresno dan Pendit. 1998. Pamusaji Food & Beverage Service. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Sugiarto, Endar. 1998. Pengantar Akomodasi dan Restoran. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.


LAMPIRAN
Sumber: Maharaja Villas Seminyak

GAMBAR 1.1

MAHARAJA VILLAS SEMINYAK TAMPAK DEPAN


Sumber: Maharaja Villas Seminyak

GAMBAR 1.2
MAHARAJA VILLAS SEMINYAK TAMPAK SAMPING

Sumber : Maharaja Villas Seminyak

GAMBAR 1.3
FRONT YARD MAHARAJA VILLAS SEMINYAK

Sumber : Maharaja Villas Seminyak


GAMBAR 1.4
MAHARAJA VILLAS TAMPAK ATAS

Sumber : Maharaja Villas Seminyak


GAMBAR 2.1
FRONT OFFICE MAHARAJA VILLAS SEMINYAK

Sumber : Maharaja Villas Seminyak

GAMBAR 2.2
FRONT OFFICE MAHARAJA VILLAS FULL AREA
Sumber : Maharaja Villas Seminyak

GAMBAR 3.1
LOBBY LOUNGE MAHARAJA VILLAS SEMINYAK

Sumber : Maharaja Villas Seminyak


GAMBAR 3.2
LOBBY LOUNGE MAHARAJA VILLAS SEMINYAK

Sumber: Maharaja Villas Seminyak

GAMBAR 4.1
ONE BEDROOM MAHARAJA VILLAS SEMINYAK

Sumber: Maharaja Villas Seminyak

GAMBAR 4.2
TWO BEDROOMS MAHARAJA VILLAS SEMINYAK
Sumber : Maharaja Villas Seminyak

GAMBAR 5.1
BATH ROOM MAHARAJA VILLAS SEMINYAK

Sumber : Maharaja Villas Seminyak


GAMBAR 5.2
BATH ROOM MAHARAJA VILLAS SEMINYAK

Sumber : Maharaja Villas Seminyak

GAMBAR 6.1
DINING ROOM MAHARAJA VILLAS SEMINYAK
Sumber : Maharaja Villas Seminyak
GAMBAR 6.2
LIVING ROOM MAHARAJA VILLAS SEMINYAK

Sumber: Maharaja Villas Seminyak

GAMBAR 7.1
POOL MAHARAJA VILLAS SEMINYAK
Sumber: Maharaja Villas Seminyak
GAMBAR 7.2
POOL MAHARAJA VILLAS SEMINYAK

Sumber: Maharaja Villas Seminyak


GAMBAR 8.1

A’LACARTE MENU MAHARAJA VILLAS SEMINYAK

Sumber: Maharaja Villas Seminyak


GAMBAR 9.1
APPETIZER MENU MAHARAJA VILLAS SEMINYAK
S

umber: Maharaja Villas Seminyak

GAMBAR 9.2
SATAY & JUICES MAHARAJA VILLAS SEMINYAK
Sumber: Maharaja Villas Seminyak

GAMBAR 9.3
CONTINENTAL MENU MAHARAJA VILLAS SEMINYAK

Sumber: Maharaja Villas Seminyak


GAMBAR 9.4
COCKTAIL & MOCKTAIL MAHARAJA VILLAS SEMINYAK
Sumber: Maharaja Villas Seminyak

GAMBAR 9.5

AFTERNOON TEA MAHARAJA VILLAS SEMINYAK


Sumber: Maharaja Villas Seminyak
GAMBAR 10.1

ZAHRA SPA MAHARAJA VILLAS SEMINYAK


Sumber: Maharaja Villas Seminyak

GAMBAR 11.1

FINE DINING MAHARAJA VILLAS SEMINYAK


Sumber: Maharaja Villas Seminyak

GAMBAR 12.1
BARONG DANCE PERFORMANCE MAHARAJA VILLAS S EMINYAK
Sumber: Maharaja Villas Seminyak
GAMBAR 13.1
CULINARY CLASS AT MAHARAJA VILLAS SEMINYAK
Sumber: Maharaja Villas Seminyak

GAMBAR 14.1
YOGA CLASS AT MAHARAJA VILLAS SEMINYAK

Sumber: Maharaja Villas Seminyak

GAMBAR 15.1

CREW MAHARAJA VILLAS SEMINYAK

You might also like