You are on page 1of 5

1.

Apa yang dimaksud kelenjar adrenal dan fungsinya


Kelenjar adrenal merupakan organ bilateral retroperitoneal dengan berat empat gram yang
terdapat pada kutub atas masing-masing ginjal. Masing-masing kelenjar adrenal terdiri dari
dua bagian, yaitu korteks dan medula, dalam satu kesatuan jaringan berkapsul dan berfungsi
menghasilkan hormon endokrin (Keganasan Kelenjar Adrenal DUKUT RESPATI KASTOMO Staf
Medik Fungsional Bedah Digestif RS Kanker ≈DharmaisΔ, 2009)

2. Anatomi kelenjar adrenal ?

Anatomi :
Kelenjarkorteks adrenal terletakdi retroperitoneum di
atasginjal.Kelenjarinimempunyaikapsul yang terdiriatasjaringanikatfibrosa yang
disebutsimpaifibrosa, bentuknyakuranglebihpiramidal, organ yang
gepeng.Kelenjartendiridariatasdualapisankonsentris: lapisanperifer yang
berwarnakuning, yaitukorteks adrenal; danlapisanpusatberwarnacoklat-kemerahan,
yaitumedula adrenal.

1. korteks adrenal tumbuh dari mesodermal


3. usia 4-5 bulan ukurannya defnitif lebih dari ginjal
5. usia 3 tahun terbentuk korteks adrenal seperti orang dewasa
Bagian dextra dan sinistra, bentuk beda yang dextra ditekan oleh hepar dan lebih
kecil dari sinistra

pembeda dextra sinistra


bentuk Piramidalis semilunaris
letak Lebih rendah Lebih tinggi
vaskularisasi Dari v. Supra Dari v. supra
renalis dextra ke sinistra ke v.
v. Cava inf Renalis sinistra
ke v. Cava inf
Menghadap Ke area nuda Ke arteri lienalis
(pars afiksa dan pankreas
hepatis)

3. Apa diagnosis serta DD dari scenario serta?


DD:
- Hiperpigmentasi :
a. Acanthosis nigricans
b. Malignancy
c. Disorder of oral pigmentation

Diagnosis:

Penyakit addison/ IA primer

Diagnosis penyakit Addison dapat dibuat melalui gambaran klinis dan keluhan penderita
di antaranya berat badan yang turun, kelemahan otot, kelelahan, kulit yang gelap

(ADDISON'S DISEASE , Ayling Sanjaya Bagian Ilmu Kesehatan Anak Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya
Kusuma Surabaya)
4. Apa yang diebut dengan insufisiensi kelenjar adrenal dan gambaran klinis ?
Insufisiensi adrenal terjadi akibat defisiensi sekresi kotisol dan aldosteron. Penyebab
utamanya IA adalah:
a. Penyakit primer korteks adrenal
b. Defisiensi sekresi hormon ACTH
- Penyakit Addison : Apabila penyebab IA adalah suatu patologik di korteks adrenal
(buku ajar patologi robbins edisi 9)
5. Apa saja macam2 insufisiensi kelenjar adrenal ?
a. Isufisiensi korteks adrenal primer (penyakit addison)
Meningkatnya kadar ACTH(terjadi hiperpigmentasi), defisiensi kortisol, aldosteron, dan
androgen. penyebab : autoimun, infeksi(TB, AIDS), neoplasma metastatik bilateral,
pedarahan adrenal akibat terapi antikoagulan,adrenalektomi bilateral
b. Insufisiensi adrenal sekunder
Menurunnya kadar ACTH(tidak terjadi hiperpigmentasi), kadar kortisol meningkat
penyebab : penyakit hipotalamus-hipofisis, penghentian mendadak kortikosteroid
eksogen
c. Insufisiensi adrenal akut (krisis addisonian)
Mengalami muntah, dehidrasi, hipotensi, hipotensi, hipoglikemia. Penyebab:
penghentian terapi kortikosteroid dosis tinggi jangka panjang secara mendadak.
(patologi sylvia volume 2 edisi 6 )
6. Hubungan TB dengan diagnosis?
Tuberkolosis merupakan salahsatu penyebab defisiensi adrenal. Apabila ditemukan
adrenalitis tuberkulosa biasanya behubungan dengan infeksi aktif ditempat lain, terutama di
paru dan traktus genitourinarius. Infeksi luas yang disebabkan jamur histoplasma
capsulatum dan coccidioides immitis juga dapat sebabkan infeksi korteks adrenal kronik.
(buku ajar patologi robbins, edisi 9)

7. Bagaimana bisa terjadi hiperpigmentasi ?


Bila sekresi kortisol ditekan, maka umpan balik nomal terhadap hipotalamus dan kelenjar
hipofisis anterior akan tertekan. Akibatnya sekresi ACTH meningkat bersamaaan dengan
sekesi MSH yang meningkat. Meningkatnya MSH dapat menyebabkan hiperpigmentasi

(fisiologi guyton edisi 12)


Karenadef.kortisolpeningkatan ACTH ( karena penurunan umpan balik ) (saat sekresi ACTH
di hipofisis anterior,disekresi juga hormone hormone lain ) ( ProsesnyaHipofisis POMC
(propiomelanokortin) sekresi ACTH,MSH ) menyebabkansekresi hormone MSH juga
meningkatmenyebabkan Hiperpigmentasi di daerah daerah seperti ektensor
ekstremitas,putting susu, mukosa pipi,lipatan,telapak tangan ( pada daerah yang tidak
terpajan sinar matahari )
Sumber :FisiologySheerwood ed. 8 Hal. 742 EGC
8. Mengapa pasien mengalami penurunan berat badan?

9. Menggapa didapakan keadaan umum tampak asthenic ?


10. Bagaimana peran hormone adrenal dalam mengatur tekanan darah ?
Penurunan aktivitas mineralokortikoid (defisiensi aldosteron) Pada pasien Insufisiensi
adrenal primer menyebakan meningkatnya pengeluaran natrium dan reabsorpsi kalium di
ginjal. Deplesi garam menyebabkan bekurangnya air dan volume plasma. Menuunnya
volume plasma menyebabkan hipotensi postural.
(patologi sylvia volume 2 edisi 6 )
11. Factor apa saja yang menyebabkan diagnosis tersebut ?
A. Adrenalitas autoimun (APS I dan APS 2)
B. Tuberkulosis
C. Sindrom imunodefisiensi didapat
D. Penyakit metastatik
E. Amilodosis sistemik
F. Infeksi jamur
G. Hemokomatosis
H. Sarkoidosis
(buku ajar patologi robbins, edisi 9)

 Insufiensi adrenal primer/ Addison’s disease/ hipoadrenalisme


Terjadidefisiensiketiga hormone: Aldosteron, kortisol, androgen
Penyebab:
 autoimun (terdapatautoantibodiygmenyebabkaninflamasikel adrenal hancur),
 infeksi (TB  mycobacterium tuberculosis ygtdnyadrparumenjalankekorteks adrenal,
CMV, AIDS, jamurhistoplasmacapsulatum)
 penggunaanantikoagulanjangkapanjang (heparin)
 neoplasma metastatic (infiltrate neoplasmainflamasi)
 mutasi gen ygmengode protein ygmengendalikanperkembangan adrenal

 Insufiensi adrenal sekunder


Penyebab:
 terapikortikosteroidjangkapanjangsupresi ACTH / CRH
ygmenetapapabilaterapiterputus
 tumor hipofisisygbesardestruksikortikotrop normal
 tumor hipotalamus (kraniofaringioma)
 hipofisektomibedah
 terapiradiasiygdiarakahkankekelenjarhipofisis
 autoimunpanhipopituitarisme
Sumber :BukuIlmuPenyakitDalam Ed.4

12. Bagamana peran kelenjar adrenal dalam system gastrointestinal?


13. Bagaimana pemeriksaan penunjang dari scenario ?
Pemeriksaan darah untuk mengukur kadar sodium, potasium, kortisol, ACTH dan antibodi
yang berhubungan dengan autoimun pada penyakit Addison. Tes stimulasi ACTH,CRH, tes
hipoglikemia yang diinduksi insulin serta tes pencitraan CT Scan dan MRI sangat membantu
dalam menegakkan diagnosis .
(ADDISON'S DISEASE , Ayling Sanjaya Bagian Ilmu Kesehatan Anak Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya
Kusuma Surabaya)`

a. Pemerisaanlaboratorium
1) Penurunankonsentrasiglukosadarahdannatrium (hipoglikemiadanhiponatremia)
2) Peningkatankosentrasikalium serum (hiperkalemia)
3) Peningkatanjumlahseldarahputih (leukositosis)
4) Penurunankadarkortisol serum
5) Kadar kortisol plasma rendah
b. Pemeriksaanradiografi abdominalmenunjukanadanyakalsifikasidiadrenal
c. CT Scan / MRI
Detektorkalsifikasi adrenal danpembesaran adrenal yang sensitive
hubungannyadenganinsufisiensipada tuberculosis, infeksi, jamur,
penyakitinfiltratifmalignandan non malignan, danhaemoragik adrenal( penyebabinsufisiensi
adrenal nyaapa ) ( hasil yang diharapkan : jikapenyakitgranulomatosa,hematom adrenal ,
adrenal membesarjikakarenadef.ACTH adrenal kecil )
d. Gambaran EKG
Teganganrendahaksis QRS vertical dangelombang ST non spesifik abnormal
sekunderakibatadanyaabnormalitaselektrolit

Sumber :pathologi Sylvia Hal. 1256 Vol 2 EGC


14. Bagaimana tatalaksana dan pengobatan ?
a. Terapi kortisol
prednison oral 1- 2mg/kgBB/hari, deksametason 0,25-0,75 mg/kgBB/hari, hidrokortison
injeksi dan oral dengan dosis 0,5-2 mg/kgBB/hari diberikan dalam dua atau tiga kali
sehari
- Pada keadaan stress, masa pertumbuhan, penyakit, atau pembedahan, dibutuhkan
lebih banyak dosis glukokortikoid . Apabila terdapat defisiensi aldosteron, maka
dapat digantikan dengan mineralokortikoid oral yang disebut fludrokortison asetat
0,1-0,2 mg/hari diberikan satu kali perharinya,.
b. Terapi standar pada keadaan krisis Addison yaitu dengan pemberian injeksi intravena
hidrokortison, saline (cairan garam), dan dekstrosa .
c. Jika terjadi defisiensi aldosteron, terapi perawatan juga meliputi fludrokortison asetat
oral
(ADDISON'S DISEASE , Ayling Sanjaya Bagian Ilmu Kesehatan Anak Dosen Fakultas Kedokteran Universitas
Wijaya Kusuma Surabaya)

You might also like