You are on page 1of 5

LI LBM 5 BLOK 20

Sheilla Sahida

1. Apa saja komponen yang terdapat pada GTC? Gambar, dan untuk GTJ

Komponen atau bagian-bagian Gigi Tiruan Cekat :

1. Gigi abutment
2. Retainer
3. Konektor/ Joint
a. Konektor rigid: konektor yang memungkinkan terjadinya pergerakan pada
komponen GTJ. Momponen yang paling sering digunakan. Dibuat dengan
cara:
1. Pengecoran (casting): penyatuan 2 komponen GTJ dengan 1 kali proses
tuangan.
2. Penyolderan (soldering): penyatuan 2 komponen GTJ dengan
penambahan logam campur (metal alloy) yang dipanaskan.
3. Pengelasan (welding): penyatuan komponen GTJ dengan pemanasan
dan/atau tekanan.
b. Konektor non rigid: konektor yang memungkinkan terjadinya pergerakan
terbatas pada komponen GTJ. Tujuannya untuk mempermudah pemasangan
dan perbaikan (repair) GTJ. Contohnya dovetail dan male and female.

4. Pontik/ Dummy
2. Apa indikasi dan kontraindikasi dari pembuatan GTJ?
Indikasi:
a. Kehilangan 1 atau lebih gigi
b. Gigi yang memerlukan restorasi
c. Kurangnya celah karena pergeseran gigi tetangga kearah edentulous
d. Gigi disebelah daerah edentulous miring
e. Splint bagi gigi yang mengalami kelainan jaringan periodontal
f. Gigi yang memiliki ketebalan email yang cukup untuk di etsa

Kontraindikasi:
a. Pasien yang tidak kooperatif
b. Kondisi kejiwaan pasien kurang menunjang
c. Prognosis yang jelek bagi gigi penyangga
d. Diastema yang panjang
e. Kemungkinan kehilangan gigi pada lengkung yang sama
f. Resorbsi lingir alveolus yang besar pada daerah anodonsia

3. Apa saja syarat pemasangan GTC?

 Persyaratan Mekanis
Gigi-gigi penyangga harus mempunyai sumbu panjang yang sejajar atau hampir
sejajar satu sama lain, atau sedemikian rupa sehingga dapat dibuat sejajar tanpa
membahayakan vitalitas pulpa. Gigi panyangga harus mempunyai bentuk dan
ukuran yang sedemikian rupa sehingga dapat dipreparasi dengan baik untuk
memberi pegangan (retensi) yang baik bagi retainer. Suatu pontik harus
mempunyai bentuk mendekati bentuk anatomi gigi asli yang diganti dan harus
sedemikian kuatnya sehingga dapat menahan/ memikul daya kunyah tanpa patah
atau bengkok.

 Persyaratan Fisiologis
GTC tidak boleh mengganggu kesehatan gigi-gigi penyangga dan jaringan-jaringan
pendukung lainnya. Preparasi pada gigi vital tidak boleh membahayakan vitalitas
pulpanya. Suatu retainer atau pontik tidak boleh mengiritasi jaringan lunak
(gusi,lidah, pipi, bibir).
 Persyaratan Hygiene
Pada GTC tidak boleh terdapat bagian-bagian yang dapat menyangkut dan
menimbulkan sisa-sisa makanan. Di antara pontik-pontik atau pontik dan retainer,
harus ada sela-sela (embrasure) yang cukup besar sehingga dapat dibersihkan
dengan mudah oleh arus Judah atau lidah (self cleansing effect). Diantara pontik
dan gusi harus dapat dilalui seutas benang untuk membersihkan kedua permukaan
itu. Semua permukaan GTC (kecuali permukaan-permukaan dalam retainer) harus
dipoles sampai mengkilat, karena kotoran-kotoran tidak mudah melekat pada
permukaan yang licin.

 Persyaratan Estetik
Tiap GTC terutama yang mengganti gigi-gigi depan, harus dibuat sedemikian rupa
sehingga menyerupai gigi asli. Akan tetapi usaha untuk mencapai tingkat keaslian
ini tidak boleh mengorbankan kekuatan dan kebersihan GTC tersebut. Penampilan
permukaan logam (emas) yang tidak perlu sebaiknya dicegah. Pontik harus
mempunyai kedudukan, bentuk dan warna yang sesuai dengan keadaan sekitarnya
dan mempunyai ciri-ciri permukaan (surface details) yang sepadan (matching)
dengan gigi-gigi tetangganya.

Hukum ante: Luas permukaan akar gigi penyangga harus sama atau lebih besar
daripada gigi yang akan digantikan.

4. Keuntungan dan kerugian GTJ dibanding GTL?


Keuntungan:
a. Stabilitas baik
b. Tidak menyebabkan retensi makanan
c. Tidak mempunyai cengkeram
d. Dapat menyebarkan tekanan fungsional ke seluruh gigi penyangga
e. Memiliki estetik yang baik
f. Pasien mudah beradaptasi

Kerugian:
a. Tampak logam pada gigi tiruan yang terbuat dari kombinasi bahan logam
b. Usia pemakaian terbatas antara 20-50 tahun
c. Perlu pemeliharaan lebih dan telaten
d. Perlu pengasahan pada gigi alami
e. Biaya relatif lebih besar dibandingkan GTL.

5. Indikasi kontraindikasi, jenis bahan, keuntungan kerugian, jenis GTJ yang sesuai
kasus skenario, GTJ
- Fixed Bridge
(+): Menghasilkan kekuatan dan stabilitas yang sangat baik dan mendistribusikan
tekanan lebih merata pada restorasi, memberikan efek splinting yang baik.
Indikasi: span pendek, splinting pada gigi goyang dengan kondisi periodontal
kurang baik.
- Fixed-movable bridge/semifixed bridge
(+) : tekanan oklusi akan lebih disalurkan ke tulang dan tidak dipusatkan ke
retainer karena gaya yang datang dibagi 2 yaitu dengan menggunakan konektor
rigid dan non rigid. Konektor memberikan dukungan penuh pada pontik untuk
melawan gaya oklusal vertikal dan mencegah gerakan terbatas pada respon thd
gaya lateral shgg mencegah lepasnya retainer.
Indikasi: span panjang dan jika terdapat pier/intermediate abutmen pada
penggantian beberapa gigi yang hilang.
- Spring bridge
Indikasi:
 Pada penggantian kehilangan gigi, dengan kondisi terdapat diastema
(multiple diastema) dan tetap mempertahankan diastema tersebut
 Bila gigi penyangga tidak berada di sebelah ruang edentulous. Contoh: pada
pergantian gigi insisivus sentran atas yang menggunakan premolar sebagai
penyangga.
- Cantilever bridge
Indikasi:
 Penggantian 1 gigi hilang pada penggantian insisivus sentral yang
menggunakan kaninus sebagai gigi penyangga
 Penggantian kaninus yang menggunakan premolar 1 dan 2 sebagai gigi
penyangga.
 Penggantian gigi M3 jika masih terdapat gigi antagonisnya, dengan
catatan bentuknya menyerupai gigi premolar.
Kontraindikasi: penggantian gigi dengan gigi penyangga non vital sebagai
terminal abutmen.
- Compound bridge
Indikasi: penggantian gigi hilang yang membutuhkan gabungan beberapa tipe
GTJ.

You might also like