Professional Documents
Culture Documents
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menghitung jumlah plate teoritis dengan Metode Mc. Cabe – Thiele
dan persamaan Fenske
2. Persamaan Fenske
Persamaan fenske dalam distilasi fraksional kontinyu adalah persamaan yang
digunakan untuk menghitung jumlah minimum pelat teoritis yang diperlukan untuk
pemisahan aliran umpan biner oleh kolom fraksinasi yang sedang dioperasikan
pada refluks total. Persamaan ini diturunkan oleh Merrel Fenske pada tahun 1932.
Ini adalah merupakan contoh dari persamaan fenske yang hanya berlaku untuk
campuran biner :
Dimana :
N : Adalah jumlah minimum pelat teoritis yang diperlukan pada reflux total.
XD : Adalah fraksi mol komponen yang lebih mudah menguap dalam distilat atas.
XB : Adalah fraksi mol kompomem yang lebih mudah menguap (volatile) di bagian
Bawah
αavg : Adalah volatilitas relative rata rata dari komponrn yang lebih mudah
ii. BAHAN
1. Etanol dengan kadar 97%
2. Aqua DM
V. HASIL PRAKTIKUM
Konsentrasi Etanol murni : 96%
Volume Etanol dalam campuran umpan : 100 mL
Konsentrasi Etanol dalam campuran umpan : 63%
Volume distilat yang diperoleh : 150 mL
Konsentrasi produk (xD) : 78%
Volume Etanol dalam campuran yang tertinggal di dalam labu didih (xD):
142 mL
Konsentrasi Etanol dalam campuran yang tertinggal dalam labu didih: 19%
VI. PEMBAHASAN
Dalam percobaan kali ini dilakukan pemisahan antara etanol dengan air
menggunakan distilasi sederhana (batch). Langkah awal yang dilakukan pada
praktikum kali ini adalah mengukur kadar etanol murni dengan kadar yang
didapatkan sebesar 96%. Lalu membuat larutan umpan yang terdiri dari etanol dan
air sebanyak 300ml dengan perbandingan 50% etanol dan sisanya air. Campuran
300ml larutan umpan kemudian diukur konsentrasinya menggunakan alcoholmeter.
Setelah diukur kemudian umpan dimasukkan kedalam labu didih dan diletakkan
dirangkaian alat distilasi. Pompa air dingin dan heating mantle dihidupkan dan
didiamkan selama beberapa menit sampai produk tersebut menetes. Prinsip kerja
pada alat distilasi ini adalah perbedaan titik didih etanol dengan air dimana titik
didih etanol sebesar 780C dan titik didih air 1000C. Perbedaan ini menyebabkan
etanol merupakan cairan yang lebih volatile dibandingkan air dan akan lebih cepat
menguap keatas. Setelah itu uap yang sudah naik keatas tersebut akan
dikondensasikan dengan kondensor. Cairan pada kondensor ini sebagian ada yang
dikembalikan kedalam kolom refluk dan sisanya menjadi produk distilat. Hal ini
dilakukan terus pada rangkaian alat distilasi hingga didapatkan cairan hasil distilat
sebesar 150ml.
Pada praktikum percobaan distilasi ini maka didapatkan nilai nilai sebagai
berikut, nilai adalah 0,225, adalah 0,5237, dan nilai adalah 0,067.
Konsentrasi etanol yang tersisa dalam labu didih sebesar 4,3% sedangkan
konsentrasi produk yang dihasilkan sebesar 63%. Jumlah plate minimum yang
didapatkan secara grafis dengan metode Mc Cabe Thiele berjumlah 3 plate, dan jika
menggunakan perhitungan didapatkan 3 plate. Persamaan jumlah plate yang
dihasilkan pada kedua metode perhitungan plate minimum tersebut menandakan
praktikum berhasil dilakukan. Karena pada umumnya secara teori kedua metode
perhitungan tersebut memiliki nilai yang tidak jauh berbeda. Dari hasil praktikum
ini nilai q yang diperoleh sebesar 1,122 (nilai q > 1) yang menandakan umpan
masuk di bawah nilai titik didihnya.
VII. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil adalah:
2. Jumlah plate pada saat percobaan adalah 3 plate dan saat dihitung secara
teoritis yaitu 3 plate.
3. Nilai q yang diperoleh adalah 1,122 (nilai q > 1) yang berarti umpan
masuk di bawah titik didihnya.
VIII. SARAN
1. Lebih berhati-hati dalam menggunakan alat-alat untuk praktikum agar
peralatan praktikum tidak rusak.
2. Belajar terlebih dahulu sebelum praktikum untuk memudahkan proses
praktikum.
3. Lebih perhatian dengan prosedur praktikum agar praktikum berjalan
sesuai dengan metode yang telah ditentukan.
IX. DAFTAR PUSTAKA
Modul Praktikum Operasi Teknik Kimia (OTK) Politeknik STMI Jakarta
Brown, G.G., 1953, ”Unit Operations, 4 ed., John Wiley & Sons, New York.
Foust, A.S., 1979, “Principles of Unit Operations”, 2 ed., John Wiley
& Sons, New York.
Treybal, R. E., 1980, “Mass Transfer Operations”, 3 ed., McGraw Hill-
Book Company, New York.
Wikipedia, 2017, Fenske Equation
Cici A,2016, “Laporan distilasi sederhana” Indonesia
LAMPIRAN A
(LAPORAN SEMENTARA)
LAMPIRAN B
(MSDS)
LAMPIRAN C
(LEMBARAN RISK ASSISMENT)
LAMPIRAN D
(PERHITUNGAN)
PERHITUNGAN
Diketahui:
Konsentrasi awal etanol murni : 96%
Volume etanol dalam campuran umpan : 100 mL
Konsentrasi etanol dalam campuran umpan : 63%
Volume distilat yang diperoleh : 150 mL
Konsentrasi Produk (XD) : 78%
Volume etanol dalam campuran yang tertinggal dalam labu didih: 142 mL
Konsentrasi etanol dalam campuran yang tertinggal dalam labu didih (XB): 19%
Umpan
Etanol
Air
Distilat
Etanol
Air
Bottom
Etanol
Air
TUGAS
1. Laju alir L
Laju alir D